3. Kepopuleran subjek 4. Prinsip Sex just for fun

commit to user Subjek mengaku melakukan hubungan seksual karena enak hingga ketagihan. Dengan berhubungan seksaul subjek bisa memuaskan nafsu biologisnya. Enak soalnya mbak. Kek nagih gitulah pokoknya. Jadi kadang kalo pas lagi ngebet, nafsu gitu ya nggak kepikir. Tapi setelahnya ya baru kepikir. W.S.V.02.750-753

a.2. Kurangnya ketaatan dalam menjalankan perintah agama

Subjek sadar bahwa perbuatannya salah menurut agama, tapi secara pergaulan dibenarkan karena rata-rata orang-orang di sekitarnya melakukan hal yang sama. Nafsu lebih menguasai pikiran subjek sehingga rasa bersalah dan takut akan dosa tidak terpikirkan lagi. Menurut masnya, perbuatan yang kek gitu itu perbuatan yang salah apa nggak? Secara agama jelas salah dong mbak. Secara budaya ya kita orang timur ya salah, tapi secara pergaulan tidak. W.S.V.02.737-740 Nggak takut dosa atau gimana gitu mas? Pernah sih mbak. W.S.V.02.743-744 Biasanya ngerasainnya pas setelah. Apalagi kalo pas dapetnya yang masih virgin gitu. Pasti merasa takut gitu, takut dosa, takut nanti dia ngadu sama orang tua atau gimana dan yang lain- lainnya lah. Tapi ya.. seiring jalan-jalan terus waktu tapi ya tetep aja. Enak soalnya mbak. Kek nagih gitulah pokoknya. Jadi kadang kalo pas lagi ngebet, nafsu gitu ya nggak kepikir. Tapi setelahnya ya baru kepikir. W.S.V.02.746-753

a.3. Kepopuleran subjek

Kepandaian dan kelebihan fisik yang dimiliki oleh subjek memudahkan subjek untuk memperoleh dan merayu perempuan untuk bisa diajak berkencan dan berhubungan intim. Dia senang main sama aku ya karena ternyata aku yang di sekolahnya, apa namanya, di sekolahnya aktif, suka goda sana- sini sana-sini ternyata punya sisi baik dan pinter katanya. W.S.V.01.356-359 commit to user Ya kalo aku sih ngeliatnya simpel aja. Siapa yang nggak mau, mbak-mbak kek gitu dapet brondong kek gua? Buehh.. PD kali. Berarti masnya ngerasa cakep gitu? Iya dong PD. Paling mbaknya juga naksir. W.S.V.01.419-423

a.4. Prinsip Sex just for fun

Subjek mengaku senang dengan melakukan perilaku seksual pranikah, termasuk dengan berganti-ganti pasangan. Menurut subjek, itu merupakan dampak yang positif. Sebagian perempuan yang pernah berhubungan intim dengan subjek juga mempunyai pandangan yang sama, bahwa seks merupakan permainan yang membuat mereka senang. Misalnya saat ada lima orang perempuan yang tergabung dalam satu geng dengan sengaja membuat perjanjian untuk berhubungan intim dengan subjek secara bergiliran. Mm.. Dampaknya kek gitu-gitu ada nggak mas? Ya positifnya, negatifnya. Positif semua mbak. Seneng. Jadi kek gitu tambah banyak kenalan cewek. Diantara mereka-mereka nggak ada yang saling tau po? Ada yang saling tau. Yang lucunya, ada yang malahan, aku yang nggak tau ya, aku main sama cewek, ada kalo nggak salah sekitar 4 atau 5 cewek gitu. Menurutku berbeda-beda gitu orangnya, soalnya kenalannya juga di beda- beda tempat. Dan ternyata mereka tu satu geng. Dan mereka tu memang mengamati aku. W.S.V.01.518-528 Jadi kayak nggak mempedulikan aku lagi gitu. Jadi cuman, kek mo nunjukin kalo mereka semua tu adalah temennya ini dan mereka semua ya pernah giliran sama aku. W.S.V.01.556- 559 Subjek juga pernah memasang target untuk melakukan hubungan intercourse bersama tujuh perempuan non komersil yang berbeda selama tujuh hari, satu hari bersama satu perempuan. Yang paling record-nya, dalam seminggu tiap hari aku main dengan tujuh orang yang berbeda. Sehari satu. Tapi bukan lonte ya.. Tapi kalo udah berapa wanita, berapa kali dah nggak tau lagi W.S.V.01.433-435 commit to user

a.5. Adanya hasrat untuk melayani pasangan