2. Pengaruh teman di lingkungan subjek 3. Komitmen bersama pasangan

commit to user sana. Pesannya ya yang penting masih ingat batasannya. W.S.III.01.192-194 Pernah bobok disini? W.S.III.01.100 Sering. W.S.III.01.103 Trus tanggapannya orang-orang di sekitar? Ya awalnya dia nanya. Sempet nanya. Tapi ya karena pernah suatu saat itu waktu orang tuaku dateng, nah cewekku tu kan ada disini, jadi sepertinya mereka menganggap angin lalu, sepertinya. Menganggap masih anggota keluarga sini. W.S.III.01.105- 109

b.2. Pengaruh teman di lingkungan subjek

Teman dekat subjek sejak kecil memberikan pengaruh yang cukup besar di awal-awal masa pubertas subjek. Subjek mencari tahu mengenai pengetahuan seksual bersama temannya tersebut. Saat subjek bingung dengan perubahan fisik yang dialaminya saat masa puber, subjek bertanya pada temannya. Teman tersebut menyuruh subjek mencari tahu lewat film porno dan ia juga yang memberitahukan dimana bisa mendapatkannya. Bahkan subjek dan temannya tersebut pernah berpikir untuk memperkosa perempuan bersama. Temenku cerita, cerita-cerita gitu, ko nonton aja bokep katanya. W.S.III.01.418-419 Awalnya.. ya aku juga nggak tau sebenarnya. Temenku itu yang goda-godain mbak. W.S.III.01.442-443 Ada mbak. aku sempet kepikiran sama temenku itu ada cewek cakep, kita perkosa aja nggak. W.S.III.01.474-475 Di daerah asal subjek, remaja dikatakan “gaul” apabila mempunyai pacar. Jadi jika ada yang tidak mempunyai pacar, maka dianggap tidak “gaul”. Di Solo subjek tinggal bersama teman-temannya di satu rumah. Subjek akrab dengan teman-temannya satu rumah. Teman subjek satu rumah juga sering membawa pasangannya ke rumah. Jadi mereka sama-sama tidak commit to user mempermasalahkan jika ada yang membawa pasangan ke rumah, bahkan bila sampai menginap. Tapi anaknya gaul-gaul mbak. W.S.III.01.340 kalau nggak pacaran, misalnya kalau kita disana tu nggak punya pacar namanya nggak gaul mbak.. W.S.III.01.344-346 Tinggal serumah masak.. hehe tinggal serumah masak nggak deket? W.S.III.01.32-33 Gimana keadaannya kalo serumah kayak gitu? W.S.III.01.35 Lha temen-temennya mas yang lain juga sering bawa pacarnya kesini? Dulu sering, sekarang jarang. W.S.III.01.86-88 Soalnya dulu ya.. temenku bawa pacarnya nah pacarnya itu pun juga temenku. Jadinya mereka kesini ya tetap aja nyambung. Soalnya yang dibawa sama temenku itu ya temenku juga. W.S.III.01.90-93

b.3. Komitmen bersama pasangan

Subjek pertama kali melakukan intercourse dengan pacar keduanya. Hubungan subjek bersama pacarnya tersebut sudah berjalan tujuh tahun dan sudah direstui oleh orang tuanya. Hal itu membuat subjek menjadi yakin akan pasangannya sekarang untuk dijadikan istri hingga lebih berani untuk melakukan intercourse bersama pacarnya tersebut. Yang sekarang ini dah masuk tahun ke, ke.. tujuh. W.S.III.01.605 Lha masnya yang pernah ML itu sama siapa? Sama pacarnya atau sama TTMnya? Sama pacar mbak. Pacarnya yang kedua berarti? Masih ampe sekarang? Pacar yang kedua itu masih mbak. W.S.III.01.522-526 Tapi ya karena pernah suatu saat itu waktu orang tuaku dateng, nah cewekku tu kan ada disini, jadi sepertinya mereka menganggap angin lalu, sepertinya. Menganggap masih anggota keluarga sini. W.S.III.01.105-109 Yang jelas, seolah-olah ya meskipun masih seolah-olah ya aku ngerasa aja kek semakin yakin aku bakal sama dia. W.S.III.01.702-703 Kalo aku sih ya modal yakin aja mbak. Walaubagaimanapun aku tetep berusaha dia bakal jadi istriku besok. W.S.III.01.753-755 commit to user

b.4. Kurangnya kontrol sosial dari lingkungan sekitar