commit to user
5. Subjek V AG
a. Data diri subjek
MNI adalah seorang laki-laki berusia 24 tahun dan beragama Islam. MNI berasal dari Sumatra tengah dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. MNI
memiliki satu kakak laki-laki berusia 27 tahun dan satu orang adik perempuan berusia 20 tahun. Ayah MNI bekerja sebagai wiraswasta dan ibunya adalah
seorang PNS. Rumah MNI di daerah asalnya terletak di perumahan umum. Di Solo P tinggal di rumah kontrakan bersama teman-temannya yang tergabung
dalam satu grup band. Penduduk di sekitar rumah kontrakan MNI sehari-harinya sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
SP merupakan siswa yang aktif dan berprestasi saat masih sekolah, baik di akademik maupun non akademik. Sejak SD hingga SMA MNI bersekolah di
sekolah umum. Sekarang MNI melanjutkan pendidikannya di sebuah Perguruan Tinggi Swasta berbasis agama di Solo. MNI pertama kali mimpi basah saat awal
duduk di kelas satu SMP. MNI pertama kali mengenal tentang seksualitas melalui film porno atas ajakan tukang kebun yang bekerja paruh waktu di rumahnya. MNI
melakukan hubungan intercourse pertama kali saat duduk di kelas satu SMA bersama pacar keduanya. Hingga saat ini MNI sudah berkali-kali menjalin
hubungan dengan perempuan dan masih aktif melakukan hubungan intercourse.
b. Hasil wawancara
1. Bentuk dan tahapan perilaku seksual yang dijalani
Subjek sering menjalin hubungan romantis bersama lawan jenis, bahkan hingga melakukan intercourse. Subjek tidak pernah menghitung sudah berapa kali
commit to user
dan sudah bersama berapa perempuan ia melakukan intercourse. Subjek mengaku memiliki target tertentu. Rekor tertinggi yang dicapai subjek hingga saat ini yaitu
melakukan intercourse dengan tujuh perempuan yang berbeda selama satu
minggu, satu hari satu perempuan dan bukan perempuan komersil.
Emang masnya udah berapa kali sih gitu-gituan sama cewek? Kalo sampe sekarang ya nggak keitung dong. W.S.V.01.424-426
Jadi targetnya nggak kek gitu kalo aku. W.S.V.01.431 Yang paling record-nya, dalam seminggu tiap hari aku main dengan
tujuh orang yang berbeda. Sehari satu. Tapi bukan lonte ya.. Tapi kalo udah berapa wanita, berapa kali dah nggak tau lagi.
W.S.V.01.433-436 Subjek melakukan perilaku seksual secara bertahap. Saat berpacaran
dengan pacar pertamanya, subjek belum melakukan intercourse. Kegiatan seksual yang dilakukan pada waktu itu baru sebatas kissing dan light petting. Subjek
pertama kali melakukan intercourse bersama pacar keduanya, saat duduk di bangku kelas satu SMA. Menurut subjek tidak ada yang mengajak saat kejadian
itu, semua berjalan secara reflek, saling membalas setiap sentuhan yang dilakukan pasangan hingga akhirnya melakukan intercourse.
waktu sama ceweknya yang di Sumatra mase udah pernah gitu-gitu juga? Nggak. Paling jauh ya cuman ciuman, pegang ngeraba-
ngeraba udah gitu aja. W.S.V.01.395-398 Sama cewek itulah pertama kali saya melakukan adegan intim.
Dan hebatnya padahal waktu itu saya masih kelas 1 SMA semester 2. Kelas 1 SMA, bukan semester ding waktu itu, masih cawu, cawu
2, dan dahsyatnya cewekku yang itu udah nggak virgin lagi. W.S.V.01.279-283
Kalo itu reflek, nggak ada yang ngajak. Jadi kita lagi pacaran, biasa cium-ciuman kek gitu tapi saling saut-sautan, bales-balesan,
aku gini dia gitu, aku gitu dia gini. W.S.V.02.732-734 Abis itu malah nagih mbak. W.S.V.01.407
Iya dong.. yang itu tetep tapi yang lain-lainnya juga cari. Eee akhirnya sama yang primadona itu putus, sama yang ini lanjut,
tapi dia kan nggak begitu ngerti kehidupanku di luar. Jadi tambah bebas buat bermain-main gitu? He eh. W.S.V.01.409-414
commit to user
Subjek juga pernah melakukan intercourse bersama perempuan yang usianya jauh di atas subjek dan hingga sekarang setiap kali bertemu wanita
tersebut, subjek masih sering melakukan intercourse meskipun mereka sudah tidak dekat lagi.
Dari semua cewek-cewek yang pernah main sama masnya, ada yang paling berkesan nggak mas? W.S.V.01.560-561 Itu eee
namanya tante Rachel. W.S.V.01.567 Ya dia itu kan, aku nggak tau sebenernya dia itu janda atau memang masih punya suami aku
nggak tau. Aku nggak peduli itu. W.S.V.01.569-571 Sama dia tu kerasa, jadi kek kita tu kerasa seperti⦠Pokoknya kerasa kek kita
disayangi, diopeni kalo orang Jawa ngomongnya. Habisnya kan kalo selama ini kan seringnya aku terus, aku terus. Alasannya ya
laki-laki tu adalah pemimpin lah blablabla segala macem. Jadi mereka nurut aja apa aku bilang. Tapi kalo sama tante ini beda.
W.S.V.01.639-645. Sampe sekarang kita udah jarang, tapi kalo ketemu tetep aja masih main. W.S.V.01.633-635
2. Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah yang dijalani