3. Komitmen bersama pasangan 4. Maraknya media pornografi yang beredar dan mudah diakses

commit to user Saya berani curhat dengannya masalahnya apa? Saya juga senasib dengannya. W.S.IV.01. 323-325

b.3. Komitmen bersama pasangan

Saat pertama kali pacaran, subjek memiliki pasangan yang jauh lebih tua, cukup umur dan sudah saatnya menikah sehingga libidonya seringkali terpancing. Oleh sebab itu pasangan seringkali meminta subjek untuk memenuhi libidonya. Kedewasaan dari pasangan membuat subjek mau mengikuti bimbingan dari sang pacar untuk berperilaku seksual. Subjek pun merasa banyak manfaat yang dapat ia ambil dari sang pacar, termasuk urusan seksual. O Mr. Y. Ya.. karena banyak manfaat yang saya peroleh darinya. W.S.IV.01.19-20. Kelebihannya kedewasaannya, trus ya nggak jauh-jauh dariii..masalaaahh.. hehehe itu tu. edan po? Tau sendiri kan? Itu tu.. W.S.IV.01.24-26. Terus saya diminta untuk mm membantunya hehe. Dengan bimbingannya ee tangan saya ini tidak sengaja digerakkan untuk membantunya. Ee ya seperti itulah. W.S.IV.01.89-92. Ya kalo dia dengan nafsu yang tinggi dan ee piye yo, dengan nafsu yang tinggi otomatis apapun bisa terjadi saat itu gitu lho. W.S.IV.01.113-115. Mungkin kerena nafsunya terlalu tinggi ya, eee ya pas cowokku kan, mantanku kan e orang yang orang yang gimana ya, piye yo, umurnya sudah sudah cukup umur gitu lho. Yo kemrabbi la istilahe. W.S.IV.01.133-136 Saat pacaran kedua kalinya, hubungan subjek sudah diketahui oleh orang tua dan orang tua merestui hubungan keduanya. Signal positif dari orang tua atas hubungan mereka berdua membuat mereka lebih intim lagi dalam berhubungan. Setelah kami tau bahwa hubungan kami diketahui sama orang tua, kami pun merasa ada lampu hijau terus opo yo, kami melangkah lebih jauh lagi terus yo kami melakukan fantasi- commit to user fantasi yang lain, gaya-gaya yang lain dan akhirnya kontrol hilang kendali dan hilang kontrol masing-masing, yah terjadilah apa yang sebenarnya tidak diinginkan, seperti itu. W.S.IV.01.246-252.

b.4. Maraknya media pornografi yang beredar dan mudah diakses

Subjek mengenal seks pertama kalinya melalui media pornografi berupa gambar yang ditemukannya secara tidak sengaja. Saya tau seperti itu dari BF. W.S.IV.02. 408-409. Saya mengenal BF pertama kali di gambar, di saat saya SMP. W.S.IV.02. 411-412. Nemu neng tempat sampah. W.S.IV.02. 416. enek bocah ngguak tase, tase tak jupuk, isine gambar BF. W.S.IV.02. 420-421

b.5. Kurangnya kontrol sosial dari lingkungan sekitar