Cemas akan terjadinya kehamilan Adiktif akan seks Senang karena bisa memberikan kepuasan pada pasangan

commit to user katanya ML tu enak mbak, bikin tambah erat hubungan mbak. W.S.III.01.683-684 Makanya aku bilang semua mitos tentang seks itu sebagian besar benar adanya. W.S.III.01.719-720 Mm.. Nggak tau itu positif apa negatif, yang jelas rasanya itu pokoknya makin dekeeeet sama cewekku. W.S.III.02.769-770 Tapi itu malah jadi motivasi. Aku malah jadi tambah deket sama dia, tambah sayang sama dia. Tapi ya untungnya cewekku nikmatin juga. Dia juga tambah sayang. W.S.III.02.792-796

c. Prihatin akan keadaaan pasangan

Subjek merasa prihatin pada pasangannya, karena akibat perbuatan seksual pranikah yang mereka lakukan hingga berhubungan intim otomatis membuat sang pacar kehilangan kesuciannya sebagai seorang gadis. Padahal tidak satu pun orang di dunia ini yang tahu akan jodohnya kelak. Seandainya subjek tidak bersama pacarnya lagi, maka kemungkinan akan sulit bagi pacarnya untuk mencari laki- laki yang mau menerima keadaan dirinya yang sudah tidak perawan lagi. Yang disesalkan.. apa ya? Pertama ya kasian.. kasian cewekku.. W.S.III.02.785-786 Ya kan kita tau sendiri pada waktu itu awal- awal dulu kan kita nggak tau apakah dia terus bakal sama kita terus atau nggak. Dengan kek gitu kan nanti takutnya, ibaratnya cewekku kan misalnya kita udah pisah, dia jadi barang bekas dong. Sementara barang bekas yang mau kan jarang. W.S.III.02.788-792

d. Cemas akan terjadinya kehamilan

Subjek mengaku sempat beberapa kali mengalami cemas, yakni ketika pacarnya telat datang bulan dan mereka memang melakukan hubungan intim di bulan tersebut. Akan tetapi jika tidak ada tanda-tanda terlambat menstruasi, maka subjek tidak cemas. E terus, pernah sampe cemas, khawatir yang mengganggu? Pernah.. W.S.III.02.797-798 Ceritanya ee.. di bulan pada saat terahir ngelakuin itu, pada waktu itu yak, di bulan pada akhir ngelakuin kek gitu, cewek ku tu telat haid. Udah deh, panik, panik gitu.. W.S.III.02.800-802 commit to user Ya.. kalo nggak ada tanda-tanda ya nggak cemas.. W.S.III.02.820

e. Adiktif akan seks

Menurut subjek seks membuatnya merasa adiktif sehingga sering melakukan intercourse kembali. Trus mas setelah ML itu, setelah itu intens ngelakuin lagi atau jarang? Sering mbak. Nagih mbak. W.S.III.02.717-719

f. Senang karena bisa memberikan kepuasan pada pasangan

Menurut subjek, pasangannya mendapat kepuasan atas hubungan seksual yang mereka lakukan dan subjek pun merasa senang karena bisa membuat pasangannya puas. Itu terlihat dari ekspresinya yang diperlihatkannya saat bercerita. ya.. puas juga mbak dianya W.S.III.02.739 4. Kecemasan yang dialami Subjek mengaku sempat mengalami cemas beberapa kali ketika pacarnya telat menstruasi, karena memang mereka baru saja melakukan intercourse di bulan tersebut. Namun jika tidak ada indikasi telat datang bulan dan tidak ada laporan dari sang pacar bahwa ia telat datang bulan, maka subjek juga tidak cemas. E terus, pernah sampe cemas, khawatir yang mengganggu? Pernah.. W.S.III.02.797-798 Ceritanya ee.. di bulan pada saat terahir ngelakuin itu, pada waktu itu yak, di bulan pada akhir ngelakuin kek gitu, cewek ku tu telat haid. Udah deh, panik, panik gitu.. W.S.III.02.800-802 Ya.. kalo nggak ada tanda-tanda ya nggak cemas.. W.S.III.02.820 commit to user Menurut subjek, pada dasarnya sang pacar lebih rentan mengalami cemas. Subjek sendiri cenderung lebih bisa mengontrol pikirannya untuk tidak cemas. Pacar subjek pernah stres karena telat datang bulan sampai panik dan mendesak subjek untuk bertindak. Menangggapi hal tersebut, subjek berusaha bersikap santai dan meminta pacarnya untuk minum obat pelancar datang bulan. Tapi waktu itu ceweknya ikutan cemas juga? Uuu stress dia, tapi ya nggak stress akut gitu, maksudnya cuman sibuk, jadi nangis terus ndesak-ndesak gimana gitu. “Gimana nih? Gimana nih?” Gitu-gitu.. W.S.III.02.808-811 Mas, selama ini pernah kejadiannya berapa kali ceweknya telat mpe bikin panik gitu? Nggak tau sih mbak, abisnya e yaaa.. dia tu kadang juga diem-diem trus pas uda telat baru ngomong. Nah itu berapa kali ya? Nggak banyak sih. Soalnya kan dia kadang- kadang tu juga sering telat. Tadi pas dari sebelum kita ngelakuin juga dia pernah cerita kalo dia pernah telat-telat kek gitu, jadinya ya fine-fine aja saya. Nganggap nya biasa-biasa aja, tapi dianya yang cemas. W.S.III.02.844-852 Menurut subjek, pacarnya tidak berani untuk memeriksakan kondisinya jika sedang telat datang bulan, bahkan jika hanya dengan menggunakan test pack untuk mengetahui kehamilan. Pacar subjek tidak berani karena takut mengahadapi kenyataan jika memang terjadi kehamilan. Bahkan untuk membeli test pack saja pacar subjek tidak berani, sedangkan subjek sendiri sebagai laki-laki merasa tidak nyaman untuk membelikannya. Kenapa nggak langsung dites aja, pake test pack misalnya. Dianya nggak berani. Takutlah katanya. Yaa.. takut liat kalo ternyata positif. Aku kan nggak mungkin beliin. Nggak enak aja.. Mending cewekku yang beli kan kalo untuk test pack gitu. W.S.III.02.856- 860 Subjek juga mengungkapkan bahwa ia merasa kasihan pada pasangannya, karena akibat perilaku mereka pasangannya menjadi tidak perawan lagi dan itu commit to user membuat pasangannya akan sulit mendapatkan pasangan lain padahal mereka belum tentu berjodoh. kasian cewekku.. Ya kan kita tau sendiri pada waktu itu awal-awal dulu kan kita nggak tau apakah dia terus bakal sama kita terus atau nggak. Dengan kek gitu kan nanti takutnya, ibaratnya cewekku kan misalnya kita udah pisah, dia jadi barang bekas dong. Sementara barang bekas yang mau kan jarang W.S.III.02.785-792

5. Langkah yang ditempuh dalam menghadapi kecemasan yang dialami