210
Buku Guru kelas VIII SMPMTs
nformasi untuk Guru
I
Tahapan pengolahan merupakan urutan dalam merancang suatu proses pembuatan produk pengolahan, baik pangan maupun non pangan. Merancang suatu proses pembuatan
perlu ditanamkan kepada peserta didik, hal ini dimaksudkan agar mereka terbiasa bekerja dengan suatu sistem karena tujuan akhir dari suatu pembuatan produk nantinya memiliki
nilai kebermanfaaan secara ekonomi dan kewirausahaan. Penanaman melalui pembiasaan terhadap pelaksanaan setiap tahapan pengolahan akan berdampak positif terhadap nilai-nilai
karakter, sosial dan religius peserta didik.
roses Pembelajaran
P
Pada bagian ini, peserta didik menyimak dengan cara diberi kesempatan membaca tahapan pengolahan tentang proses pengolahan pangan setengah jadi kerupuk rengginang secara
utuh. Dengan pemberian kesempatan membaca secara mandiri diharapkan lebih mudah dalam memahami konsep tahapan pengolahan pangan. Dengan pengalaman pembelajaran
yang dialami peserta didik melalui kegiatan observasi yang dilakukan sebelumnya dan kegiatan membaca, peserta didik akan memahami langkahtahapan pengolahan pangan sepenuhnya.
Untuk dapat mengetahui sejauhmana pemahaman peserta
didik, guru dapat melakukan tanya jawab. Tanyakan hal-hal
seperti berikut: 1. Apa langkah yang dilakukan
sebelum membuat produk? 2. Apa langkah selanjutnya?
Apakah orang yang melakukan setiap langkah
pekerjaan proses pembuatan sama atau
berlainan
3. Setelah melakukan
pembuatan produk, apakah produk tersebut disajikan
untuk langsung di konsumsi masyarakat atau produk
tersebut dibuatkan kemasan lalu baru dijual?
4. Bagaimana proses
pemasaran produk tersebut? 5.
Setelah produk dijual apakah ada proses
evaluasi? Bagaimana cara mengevaluasi produk yang
dijualnya?
182
Kelas VIII SMPMTs Semester I Seperti yang diketahui bahwa produk olahan pangan
setengah jadi dari bahan serealia dan umbi jadi yaitu produk berbentuk potongan pipih tebal dan tipis yang dikeringkan
misalnya berbagai jenis kerupuk, butiran besar misalnya jagung pipil, biji sorgum, tepung tiwul instan, dan chipgranula
sawut lainnya maupun butiran halus misalnya berbagai jenis tepung, baik dari bahan serealia maupun umbi-umbian. Berikut
ini akan diuraikan proses pengolahannya. Namun, tidak akan diuraikan seluruh jenis dari serealia dan umbi, tetapi hanya
sebagian saja.
Adapun, proses pengolahan yang akan diuraikan ini hanyalah sebuah contoh. Artinya, bukan harus dipraktekkan, tetapi boleh
dipraktekkan jika itu sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
a. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Kerupuk produk berbentuk potongan pipih tebal dan tipis
Kerupuk bertekstur garing dan biasanya dijadikan sebagai pelengkap makan untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi
goreng dan gado-gado. Bunyi sensasional kriuk pada kerupuk membuat makan tambah nikmat. Kerupuk adalah makanan
ringan yang dapat dibuat dari bahan serealia maupun umbi. Dalam pembuatannya kerupuk ada yang perlu menggunakan
bahan pengawet dan pewarna tetapi ada juga yang tidak. Misalnya kerupuk rengginang khas Jawa, kerupuk tette singkong
khas Madura, ataupun opak singkong khas Wonosobo dibuat tanpa pewarna. Berikut akan diuraikan bagaimana pembuatan
kerupuk rengginang dari bahan pangan serealia beras ketan, dan kerupuk tette dari bahan pangan umbi singkong ubi kayu
1. Kerupuk Rengginang a. Perencanaan
Rengginang adalah kerupuk yang memiliki bentuk butiran beras yang khas dan tebal. Biasanya terbuat dari nasi atau
beras ketan. Berikut ini tahapan pengolahannya: Di daerah Jawa pada umumnya sebuah keluarga memiliki banyak anak. Seringkali
dalam memasak nasi berlebih atau bersisa. Ibu-ibu jaman dahulu yang sangat mencintai keluarganya selalu ingin menyenangkan keluarganya, salah satunya
dengan membuat makanan camilan. Nasi yang seringkali berlebih atau bersisa merangsang kreativitas ibu-ibu untuk membuat panganan keluarga diwaktu santai.
Identiikasi Kebutuhan
Prakarya
211
nformasi untuk Guru
I
Pada halaman ini, dideskripsikan tahapan awal dari pembuatan olahan pangan setengah jadi kerupuk rengginang, yaitu perencanaan. Dalam merencanakan suatu pembuatan produk
WLZLY[HKPKPRKPIPHZHRHU\U[\RTLUNPUKLU[PÄRHZPRLI\[\OHU`HUNKPWLYS\RHUKPSPUNR\UNHU sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati lingkungan atau wawancara dengan
masyarakat lingkungan sekitar, sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan suatu ide gagasan pembuatan produk olahan pangan yang tepat. Tahapan pengolahan selanjutnya
adalah pelaksanaanpembuatan produk, dimana terdiri atas persiapan bahan dan alat, serta proses pembuatan.
Teknik pengolahan bahan pangan menjadi produk setengah jadi kerupuk rengginang dilakukan secara manual sesuai tradisi setempat, tanpa menggunakan teknologi
pangan yang modern. Dengan pertimbangan agar dapat dibuat oleh seluruh peserta didik dimanapun berada.
183
Kurikulum 2013 Prakarya
“
Membuat rengginang sebagai alternatif pemanfaatan nasi yang berlebih
IdeGagasan
b. PelaksanaanPembuatan
PERSIAPAN
Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Apakah itu dengan cara membeli atau meminjam temantetangga.
Bahan:
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.49. Bahan pembuatan rengginang yaitu nasi, garam, bawang putih, dan terasi dikira-kira secukupnya dan minyak goreng
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.50 Alat pembuatan rengginang yaitu baskom, panci, centong kayu, sutil spatula, wajan penggorengan, dan ulekan
roses Pembelajaran
P
Peserta didik ditugaskan untuk membaca buku
siswa halaman ini. Guru merangsang rasa ingin
tahu peserta didik melalui pertanyaan berikut:
1. Apa bahan lain yang
dapat digunakan pada pembuatan rengginang?
2. Adakah alat
lain yang lebih praktis
untuk mencetakan rengginang? Sebutkan