Sarana Produksi dan Teknik Budidaya Ikan Hias

Prakarya 317 nformasi untuk Guru I Proses budidaya ikan hias terdiri atas beberapa tahap yakni: pembenihan, pendederan dan pembesaran. Pada setiap tahap kegiatan dapat dilakukan pemanenan hanya saja ukuran ikan yang dipanen mengalami ukuran yang berbeda-beda. Pada fase pembesaran yang dihasilkan berupa ikan calon induk yang memang siap untuk di pijahkan. Selama pemeliharaan memungkinkan ikan terkena penyakit yang dipicu oleh kualitas air yang buruk dan genetis ikan tersebut. Penyakit ikan digolongkan menjadi 2 jenis yaitu parasite dan non parasite. Parasit biasanya berupa jamur, bakteri, dan cacing. :LYHUNHUWLU`HRP[HRPIH[WHYHZP[KHWH[TLU\SHYZLJHYHRVU[HRÄZPRHU[HYPRHU7LU`HRP[ ini disebabkan kondisi tubuh yang menurun. Penyakit parasit menyerang insang, kulit, sirip dan bagian dalam tubuh ikan. Penyakit non parasit biasanya akibat dari pakan, lingkungan, dan genetik ikan. Adanya zat kimia yang berlebih di perairan dapat mempengaruhi kualitas air. Kualitas air yang tidak sesuai dengan kebiasaan hidup ikan dapat mengakibatkan penyakit. 88 Kelas VIII SMPMTs Semester II 2 Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan yang penting dilakukan setiap hari adalah penyedotan kotoran dan penggantian air minimalnya 2 minggu sekali atau ketika air sudah mulai keruh. Untuk mengurangi tumbuhnya penyakit, serta pengukuran kualitas air yaitu suhu, tingkat keasaman dan oksigen terlarut. 3 Pengendalian hama penyakit Penyakit yang biasa muncul bagi proses pemeliharaan ikan hias adalah sebagai berikut: a. Penyakit bintik putih Jasad penyebab penyakit bintik putih adalah Ichthyophthirius multiiliis. Penyakit ini sering disebut dengan nama ”Ich” atau ”white spot”. Gejala klinis yang ditunjukkannya adalah adanya bintik putih baik pada kulit, sirip, mata dan insang, yang sering terjadi pada ikan ukuran kecil benih. Kasus infeksinya lebih sering pada kondisi ikan dengan kepadatan tinggi, dengan suhu air rendah 25°C. Penanggulangan parasit dilakukan dengan cara pencegahan yaitu mempertahankan kualitas perairan dalam keadaan yang optimal antara lain cukup oksigen, mengurangi kepadatan serta mempertahankan suhu air. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara merendam ikan yang terinfeksi dalam suatu wadah pada larutan campuram formalin 25 mlm 3 air dan malachite green oxalat 0.15 g m 3 air selama 24 jam. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 3.37 A. Ikan terkena penyakit ‘Ich’ B. Ichtyopthirius b. Penyakit Trichodiniasis Penyakit ini disebabkan oleh Trichodina sp. Parasit ini banyak terjadi pada ikan ukuran benih terutama apabila berada dalam keadaan stress yang disebabkan antara lain oleh kepadatan tinggi, penanganan yang kurang sempurna, pemberian pakan yang kurang tepat mutu maupun jumlahnya, terutama pada keadaan temperature rendah. Gejala klinis Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 3.36 Pemeliharaan kualitas air roses Pembelajaran P Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber berhubungan dengan : 1. Jenis-jenis penyakit ikan hias. 2. Penyebab ikan mengalami penyakit. 3. Pengendalian atau pengobatan ikan hias. 4. Guru menyiapkan berbagai buku sumber. enilaian P Pada bagian ini dilakukan penilaian proses penggalian informasi. 1. Sikap Penggalian informasi: santun dan bekerjasama. 2. Pengetahuan: Penggalian informasi dan diskusi. 3. Keterampilan: Mencari informasi. 318 Buku Guru kelas VII SMPMTs roses Pembelajaran P Sebelum memberikan informasi deskripsi jenis-jenis penyaki pada ikan hias, gali terlebih dahulu informasi yang peserta didik ketahui tentang penyakit ikan dan penyebab penyakit pada ikan hias. Gunakan metode kelompok untuk mengamati tingkah laku ikan yang sakit dan penyebab penyakitnya. Langkah-langkah yang harus peserta didik lakukan : 1. Peserta didik dibagi beberapa kelompok untuk mengamati tingkah laku dan cara berenang ikan yang sakit. 2. Peserta didik mencatat hasil pengamatan. 3. Peserta didik mengambil ikan untuk mengamati bagian ikan yang terkena penyakit, gunakan kaca pembesarlup untuk mengamatinya. engayaan P Peserta didik mencari informasi dari berbagai media tentang penyakit-penyakityang sering dialami ikan hias air tawar beserta proses pemeliharaannya. emedial R Peserta didik dapat menguraikan satu jenis penyakit dan penyebab penyakitnya berdasarkan pemahaman yang dimiliki. 89 Kurikulum 2013 Prakarya yang ditunjukkannya adalah ikan yang terinfeksi biasanya menggosok-gosokan badannya pada dasar atau dinding bak atau kolam. Penanggulangan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara pencegahanya itu dengan penanganan yang sempurna, penerapan sanitasi wadah, air serta manajemen budidaya yang sempurna. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara perendaman dalam larutan formalin 25 ml m 3 air selama 24 jam, atau Acrilavin dengan dosis 3 mgl air selama 15 sampai 30 menit yang dilakukan dalam bak atau wadah penampung. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 3.38. Trichodiniasis c. Penyakit Tetrahymena Penyakit tersebut disebabkan oleh Tetrahymenapyriformis dapat menginfeksi kulit dan sirip. Organisme penyebab penyakit tersebut kalau dilihat dengan mikroskop berbentuk seperti buah pear. Gejala klinisnya adalah ikan yang terinfeksi mengosok-gosokkan tubuhnya pada dasar atau dinding bak, serta mengibas-ngibaskan siripnya. Pengobatan dapat menggunakan Acrilavin 3 mgl air dengan cara perendaman selama 15–30 menit. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 3.39. Tetrahymena Prakarya 319 nformasi untuk Guru I Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasailan panen, yaitu kondisi ikan, lingkungan, dan pemeliharaan. Hasil panen bisa maksimal dan berkualitas jika dipanen pada waktu yang tepat. Produk perikanan merupakan produk yang mudah rusak perisable sehingga butuh penanganan khusus. Memanen ikan hias biasanya untuk di jual sebagai ikan hiasan ataupun sebagai induk ikan untuk dipijahkan lagi. Sehingga dalam proses pemanenan dilakukan dengan hati-hati jangan sampai ikan tersebut rusak karena luka atau siripnya mengalami sobek. Jenis pemanenan ada dua macam : 1. Panen sebagian yaitu memanen ikan dalam satu wadah budidaya, dimana ukuran ikan yang akan dipanen harus sesuai dengan keinginan pembeli saja, sementara ikan yang ukurannya tidak sesuai keinginan pembeli tetap dipelihara. 2. Panen total yaitu panen dimana seluruh ikan yang dipelihara dalam satu wadah di panen semuanya. Setelah dilakukan pemanenan maka adanya proses packingpengemasan. Wadah yang digunakan pada pengangkutan ikan hias berupa plastik yang berukuran besar dan sering disebut plastik bag. Plastik tersebut diisi air dan diberi oksigen dengan perbandingan 1:3. roses Pembelajaran P 90 Kelas VIII SMPMTs Semester II d. Penyakit cacing Cacing tersebut biasanya terdapat pada insang maupun kulit. Cacing jenis Dactylogyrus sp. dan Gyrodactylus spp., serta Quadriacanthus sp. merupakan parasit yang banyak menyerang ikan budidaya, terutama yang ukuran kecil. Gejala klinisnya adalah frekuensi pernafasangerakan insang bertambah cepat, ikan berwarna lebih gelap dan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding bak dan lama-lama ikan menjadi kurus. Penanggulangan parasit ini dapat dengan cara mencegah terjadinya infeksi yaitu dengan mengurangi padat penebaran. Pengobatan juga dapat dilakukan dengan menggunakan Formalin 150 mlm 3 air, dengan cara perendaman dalam wadah penampung. e. Pemanenan Benih ikan hias akan terbentuk warna pada saat usia sekitar 2 bulan. Setelah memiliki warna ikan hias sudah dapat dipasarkan. Panen ikan dilakukan secara total atau pun parsialsebagian. Panen total adalah panen yang dilakukan dengan cara menjual keseluruhan hasil budidaya tanpa sortasi, sedangkan panen parsialsebagian berdasarkan ukuran, umur dan kelamin. Pada panen parsial dilakukan sortir, dengan cara dipilih sedikit demi sedikit dengan menggunakan sendokcentong sortir. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi dengan sore, karena suhu lingkungan lebih rendah dan stabil. Gambar. 3.41 Sortasi Kegiatan panen diakhiri dengan pengepakkan yang dilakukan secara terbuka ataupun tertutup. Pengepakan terbuka adalah pengemasan yang biasa dilakukan pada pengiriman jarak dekat. Ikan yang akan di pasarkan dimasukkan ke wadah terbuka, misalnya pada drum plastik, sedangkan wadah tertutup adalah pengemasan yang dilakukan dengan memasukkan ikan kedalam kantong yang berisis air sepertiga Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 3.42. PackingPengepakkan Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 3.40. Dactylogyrus Peserta didik diajarkan tentang : 1. Cara-cara pemanenan yang baik. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan. Panen 3. Kegiatan sortasi dan packing. 4. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan panen. engayaan P Peserta didik mengetahui lama pemeliharaan ikan hias sampai ikan tersebut dapat dipanen. 320 Buku Guru kelas VII SMPMTs roses Pembelajaran P Model pembelajaran kelompok digunakan pada kegiatan obsevasi dan wawancara mengikuti langkah-langkah langkah-langkah berikut: 1. Kegiatan dilakukan melalui observasi dan wawancara. 2. Untuk observasi dapat mendatangkan pembudidaya atau kunjungan ke areal perikanan. 3. Jika masih kesulitan, bisa melihat video kegiatan budidaya ikan hias. 4. Mintalah peserta didik menyiapkan daftar pertanyaan. 5. Berikan penguatancontoh bagaimana bertanya dengan santun, mau mendengar, aktif bertanya dalam mencari informasi. 6. Tuliskan hasil wawancara dan observasi. enilaian P Penilaian yang diamati dari kegiatan observasi dan wawancara adalah sebagai berikut: 1. Sikap yaitu keaktifan saat wawancara, sopan, kerjasama dan toleransi. 2. Pengetahuan yaitu kerincian, ketepatan pengetahuan, pilihan kata, kreativitas bentuk laporan. 3. Keterampilan yaitu kemampuan bertanya dan menggali informasi. emedial R Peserta didik dapat menguraikan kembali hasil observasi dengan kata-kata sendiri dalam bentuk narasi. 91 Kurikulum 2013 Prakarya bagian diikuti pemberian gas oksigen dan diikat ujungnya menggunakan karet gelang . Tugas Kelompok Observasi dan Wawancara budidaya ikan hias 1. Kunjungi tempat usaha budidaya ikan hias dan amati 2. Wawancara petanipembudidaya ikan hias dengan tanyakan hal-hal berikut : a Apa saja ikan hias yang dibudidayakan? b Apa saja sarana produksi alat dan bahan yang digunakan? c Bagaimana memilih induk yang baik? d Bagaimana teknik budidaya yang dilakukan mulai dari pengelolaan induk sampai pemanenan? e Apa kesulitan atau tantangan yang dihadapi selama melakukan budidaya ikan hias? f Apa keunggulan ikan yang dibudidayakan? 3. Jika tidak ada tempat budidaya ikan hias di lingkungan kamu carilan informasi dari buku sumber atau media lain. 4. Saat melakukan observasi dan wawancara hendaklah bersikap ramah, sopan, bekerja sama, dengan teman sekelompoknya 5. Tuliskan hasil observasi kamu dan sertakan gambar visualisasinya. LK-6 6. Presentasikan di depan kelas Alat yang digunakan Bahan yang digunakan 1. 2. 3. 1. 2. 3. Teknik budidaya ikan hias................. 1. Pemilihan induk yang baik 2. Wadah yang digunakan 3. Proses Pemeliharaan 4. Proses pemberian pakan 5. Pemanenan Kelompok : Nama Anggota : Kelas : Ungkapkan pendapatmu Hal apa yang kalian rasakan dan pengalaman apa yang kalian dapatkan saat melakukan Eksperimen dan observasi kesulitan dan kesenangan yang ditemui? Tuliskan ungkapan perasaanpengalaman kalian dengan terbuka dan jujur Jenis ikan yang dibudidayakan : ............................................................................................... Nama pertain pembudidaya ikan hias : ............................................................................................... Lokasi : ............................................................................................... LEMBAR KERJA-6 LK-6 Prakarya 321 roses Pembelajaran P Disajikan contoh tahapan kegiatan pemeliharaan ikan hias. Hal ini memberikan gambaran kepada peserta didik tahapan kegiatan budidaya mulai dari perencanaan. Tanyakan pada peserta didik hal berikut ini: 1. Pentingkah sebuah perencanaan. 2. Perlukah jadwal kegiatan dibuat. 3. Mengapa perlu jadwal dalam kegiatan? 4. Apa yang terjadi jika pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal 5. Berikan pemahaman pada siswa tentang alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan budidaya ikan hias. 6. Mintalah peserta didik merancang wadah budidaya ikan hias. Berikan penjelasan gambar tersebut engayaan P Peserta didik menjelaskan kembali tahapan budidaya dengan menggunakan kata- kata sendiri. emedial R Peserta didik menyusun gambar kegiatan budidaya dan menamai tahapan dari proses kegiatan budidaya ikan hias. 92 Kelas VIII SMPMTs Semester II

3. Tahapan Budidaya Ikan Hias

Setelah kamu melakukan observasi dan wawancara tentang budidaya ikan hias dilingkunganmu, maka saatnya kamu mempraktekkan budidaya ikan hias. Pilihan ikan cupang merupakan contoh. Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang mudah di budidayakan.

a Perencanaan

1 Menentukan jenis ikan yang akan dibudidayakan. 2 Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan hias. 3 Menentukan jadwal kegiatan budidaya. 4 Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan. 5 Menentukan tugas individu. b Menyiapkan sarana produksi Bahan yang digunakan dalam produksi gambar 6.27 : Bahan Sumber. Dok. Kemdikbud Gambar. 3.43. Bahan Benih Ikan Methylene Blue Pakan Alami Malachite Green Eceng Gondok Garam Kaliung Permanganat Alat : 1. Wadah budidaya Akuarium, bak terpaliber, Toples atau baskom 2. Instalansi aerasi 3. Sesersaringan 322 Buku Guru kelas VII SMPMTs nformasi untuk Guru I Pada proses kegiatan budidayapemeliharaan harus disiapkan mulai dari wadah yang digunakan. Akuarium yang akan digunakan harus dalam kondisi bersih dan tidak bocor. Air yang digunakan adalah air yang sudah diendapkan, bertujuan untuk tumbuhnya pakan alami. Kepadatan ikan dalam akuarium tidak boleh terlalu padat, disesuaikan dengan ukuran ikan yang dipelihara. Apabila terlalu padat, ikan akan mengalami stress sehingga stamina tubuh ikan mengalami penurunan dan bisa berakibat terkena penyakit. Penebaran benih ikan ke dalam akuarium sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di hitung jumlahnya supaya dapat diketahui padat tebar dan kemampuan ikan bertahan sampai panen. Pada penebaran benih ikan harus melalui proses aklimatisasi yaitu proses adaptasipenyesuaian suhu dalam wadah budidaya yang akan digunakan dengan wadah plastik yang membawa benih tersebut. roses Pembelajaran P Peserta didik dibagi beberapa kelompok dan setiap kelompok diminta melakukan persiapan pe-meliharaan dengan langkah-langkah : 1. Peserta didik meng- PKLU[PÄRHZP HSH[ KHU bahan yang akan digunakan. 2. Peserta didik me- nyiapkan alat dan bahan. 3. Peserta didik me- masangkan aerator pada wadah budidaya. 4. Guru berkeliling me- mastikan proses per- siapan wadah yang dilakukan peserta didik sudah sesuai prosedur. engayaan P Peserta didik menjelaskan kembali tentang persiapan budidaya ikan hias dalam bentuk narasi. 93 Kurikulum 2013 Prakarya Alat Sumber. Dok. Kemdikbud Gambar. 3.44. Alat Akuarium Aerator Seser c Proses kegiatan budidaya 1. Ikan hias air tawar Proses pemeliharaan ikan hias air tawar dilakukan dalam wadah budidaya akuarium, dilakukan dengan cara penyiponan penyadotan minimalnya 2 kali setiap hari, pemberian pakan ikan, dan pengecekan kualitas air. Pada bagian ini dicontohkan ikan cupang. Ikan cupang hidup pada intensitas cahaya matahari yang tidak terlalu banyak, jangan terkena sinar matahari langsung. Saliinitas kadar garam yang rendah adalah tempat yang cocok untuk hidup ikan ini. Dalam pemeliharaannya dilakukan pergantian air yang bertujuan untuk meminimalkan penyakit akibat kualitas air yang buruk. Makanan yang dibutuhkan berupa zooplankton yang berukuran kecil. Biasanya benih ikan cupang yang baru menetas sampai berumur 3-4 hari belum dilakukan pemberian pakan, karena benih ikan masih memiliki kandungan kuning telur yang dibawanya sejak menetas, setelah kandungan telurnya habis barulah ikan cupang diberi makan dengan pakan alami zooplankton jenis kutu air. Pakan alami dijadikan pilihan karena pakan alami: a Memiliki kandungan protein tinggi. b Pakan alami diberikan pada ikan dalam kondisi hidup, pakan alami yang bergerak membuat perhatian ikan untuk memakannya. c Pakan alami sesuai dengan bukaan mulut ikan, sehingga ikan tidak kesulitan saat memakannya. Benih ikan cupang yang biasa dijual adalah benih yang sudah berumur minimalnya 1 bulan setelah penetasan, ukurannya mencapai 1-1,5 cm. Proses pemeliharaan benih dilakukan Prakarya 323 nformasi untuk Guru I Pemeliharaan ikan hias meliputi pemberian pakan ikan dan penyiponan. Pemberian pakan ikan sebaiknya berupa pakan alami karena memiliki kandungan protein yang tinggi, sesuai dengan bukaan mulut ikan, dan bergerak-gerak sehingga menarik perhatian ikan. Pemberian pakan ikan dilakukan sehari 3 kali. Apabila pakan alami tidak tersedia bisa digantikan dengan pellet. Penyiponan adalah pengambilan kotoran ikan dan sisa pakan yang berada di dasar perairan menggunakan selang yang diameternya disesuaikan dengan ukuran ikan agar ikan tidak ikut masuk kedalam selang. Penyiponan dilakukan sehari 2 kali pagi hari setelah makan dan sore hari. Setiap dua hari sekali dilakukan penggantian air dengan cara membuang air sebanyak 70 0 dari volume akuarium. Info: Setiap ikan yang akan di tebar harus di lakukan aklimatisasi terlebih dahulu agar ikan mampu beradaptasi dengan baik. Aklimatisasi yaitu proses pengadaptasian ikan dengan lingkungannya, caranya dengan menyimpan plastik packing yang berisi ikan dalam wadah budidaya selama 5-15 menit, baru ikan di tebar atau dibiarkan keluar dengan sendirinya. roses Pembelajaran P Peserta didik dibagi beberapa kelompok dan setiap kelompok diminta melakukan pemeliharaan dengan langkah-langkah : 1. Menyiapkan akuarium yang bersih. 2. Mengisi akuarium dengan air setinggi 10 cm. 3. Diamkan akuarium yang berisi air 2-3 hari. 4. Tebar ikan ke dalam akuarium, jangan lupa di hitung jumlah ikannya. 94 Kelas VIII SMPMTs Semester II dengan cara penebaran dalam kuarium. Jumlah padat tebar di sesuaikan dengan luas akuarium, jangan terlalu padat karena bisa mengganggu aktivitas ikan. Pemeliharaan dilakukan dengan cara: a. Siapkan wadahakuarium seperti gambar di samping. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 3.45. akuarium b. Mengisi akuarium dengan air sampai batas 10 cm dibawah permukaan. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 3.46. akuarium berisi air c. Biarkan air tersebut 2-3 hari, pada saat benih dimasukkan kedalam akuarium dilakukan aklimatisasi yaitu proses adaptasi dengan lingkungan baru, dengan cara membuka plastic dandibiarkanmengapung di wadah akuarium sekitar 5-10 menit, setelah benih mampu beradaptasi maka benih akan keluar dari plastic dengan sendirinya, dan dapat pula mengeluarkan benihdengansedikit demi sedikit menggunakan sendok ataupun centong setelah proses aklimatisasi. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 3.47. Tebar benih ikan d. Pemberian pakan dilakukan setiap pagi, siang dan sore hari. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 3.48. Memberi pakan benih