Butterfly ish Buku Guru Kelas 8 SMP Prakarya 2014 Backup Data www.dadangjsn.blogspot.com

316 Buku Guru kelas VII SMPMTs nformasi untuk Guru I Intrumen yang digunakan dalam kegiatan budidaya ikan hias terdiri dari alat, wadah budidaya, aerasi dan seser. Proses persiapan alat budidaya ikan hias meliputi tahapan sebagai berikut : 1. Wadah budidaya ikan hias Wadah yang digunakan haruslah bersih dan terbebas dari sumber penyakit yang berasal dari jamur, bakteri ataupun parasit. Sebelum menggunakan wadah maka harus menguji wadah budidaya tersebut agar tidak bocor. 2. Instalansi aerasi Suplai oksigen dalam wadah budidaya menjadi bagian yang sangat penting, skala budidaya yang kecil atau jumlah wadah budidayanya sedikit biasanya menggunakan alat yang yaitu aerator. Jika wadah yang digunakan banyak maka menggunakan blower. Pada wadah kolam atau bak yang berukuran besar suplay oksigen digunakan dengan sirkulasi masuk dan keluarnya air, sehingga terjadi penggantian air setiap saat. roses Pembelajaran P Tanyakan pada peserta didik alat apa saja yang diperlukan ketika budidayakan ikan hias Peserta didik melihat berbagai gambar alat peralatan budidaya pada buku peserta didik. Tanyakan pada peserta didik hal berikut ini. 1. Nama alat tersebut dan fungsinya. 2. Cara penggunaannya. engayaan P Peserta didik dapat menguraikan atau mencari KLÄUPZP ZLUKPYP [LU[HUN teknik budidaya berdasarkan pemahaman yang dimiliki. 87 Kurikulum 2013 Prakarya Pakan buatan diolah dengan formulasi bahan tertentu sesuai dengan kebutuhan setiap jenis ikan. Pakan buatan biasa berbentuk pellet, pasta maupun lembaran. Pakan buatan dibentuk berdasarkan kebutuhannya ada jenis crumble, glanura, lembaranlake. 3. Obat-obatan Pada proses pemeliharaan sangat memungkinkan munculnya penyakit ikan. Hal itu dapat dihindari dengan mengendalikan kualitas air agar tetap stabil. Jenis-jenis obat-obatan yang sering digunakan untuk ikan Methilen blue penyakit yang disebabkan jamur, Kalium permanganat penyakit yang disebabkan jamur, Malasit green penyakit yang disebabkan parasit golongan protozoa. b Alat 1. Wadah Budidaya Ikan Hias Wadah yang biasa digunakan untuk ikan hias berupa akuarium. Akuarium yang akan kita gunakan dipastikan dalam kondisi bersih dan tidak bocor gambar 3.34. 2. Instalansi Aerasi Selain wadah yang baik, kita juga harus memperhatikan instalansi aerasi, biasanya agar aerasi tidak terlalu kencang maka di ujung selang erasi biasanya menggunakan batu aerasi. Aerasi bias di atur dengan menggunakan kran aerasi. Sumber. Dok. Kemdikbud Gambar. 3.35 Instalasi aerasi c Teknik Budidaya Ikan Hias 1 Pemberian pakan Induk ikan hias diberi pakan artemiabahkancacing sutra tubifex yang diberikan selama 3 kali sehari, dengan jumlah pakan 3-5 dari berat total ikan. Pakan diberikan pada pukul 07.00, 13.00, dan 17.00, sedangkan pakan untuk benih yang berukuran kecil yaitu tubifek yang dicincang, kutu air ataupun jentik nyamuk, dengan frekwensi pemberian pakan 3 kali setiap hari. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar3.33. Pakan Buatan Pellet Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar3.34. Wadah akuarium Prakarya 317 nformasi untuk Guru I Proses budidaya ikan hias terdiri atas beberapa tahap yakni: pembenihan, pendederan dan pembesaran. Pada setiap tahap kegiatan dapat dilakukan pemanenan hanya saja ukuran ikan yang dipanen mengalami ukuran yang berbeda-beda. Pada fase pembesaran yang dihasilkan berupa ikan calon induk yang memang siap untuk di pijahkan. Selama pemeliharaan memungkinkan ikan terkena penyakit yang dipicu oleh kualitas air yang buruk dan genetis ikan tersebut. Penyakit ikan digolongkan menjadi 2 jenis yaitu parasite dan non parasite. Parasit biasanya berupa jamur, bakteri, dan cacing. :LYHUNHUWLU`HRP[HRPIH[WHYHZP[KHWH[TLU\SHYZLJHYHRVU[HRÄZPRHU[HYPRHU7LU`HRP[ ini disebabkan kondisi tubuh yang menurun. Penyakit parasit menyerang insang, kulit, sirip dan bagian dalam tubuh ikan. Penyakit non parasit biasanya akibat dari pakan, lingkungan, dan genetik ikan. Adanya zat kimia yang berlebih di perairan dapat mempengaruhi kualitas air. Kualitas air yang tidak sesuai dengan kebiasaan hidup ikan dapat mengakibatkan penyakit. 88 Kelas VIII SMPMTs Semester II 2 Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan yang penting dilakukan setiap hari adalah penyedotan kotoran dan penggantian air minimalnya 2 minggu sekali atau ketika air sudah mulai keruh. Untuk mengurangi tumbuhnya penyakit, serta pengukuran kualitas air yaitu suhu, tingkat keasaman dan oksigen terlarut. 3 Pengendalian hama penyakit Penyakit yang biasa muncul bagi proses pemeliharaan ikan hias adalah sebagai berikut: a. Penyakit bintik putih Jasad penyebab penyakit bintik putih adalah Ichthyophthirius multiiliis. Penyakit ini sering disebut dengan nama ”Ich” atau ”white spot”. Gejala klinis yang ditunjukkannya adalah adanya bintik putih baik pada kulit, sirip, mata dan insang, yang sering terjadi pada ikan ukuran kecil benih. Kasus infeksinya lebih sering pada kondisi ikan dengan kepadatan tinggi, dengan suhu air rendah 25°C. Penanggulangan parasit dilakukan dengan cara pencegahan yaitu mempertahankan kualitas perairan dalam keadaan yang optimal antara lain cukup oksigen, mengurangi kepadatan serta mempertahankan suhu air. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara merendam ikan yang terinfeksi dalam suatu wadah pada larutan campuram formalin 25 mlm 3 air dan malachite green oxalat 0.15 g m 3 air selama 24 jam. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 3.37 A. Ikan terkena penyakit ‘Ich’ B. Ichtyopthirius b. Penyakit Trichodiniasis Penyakit ini disebabkan oleh Trichodina sp. Parasit ini banyak terjadi pada ikan ukuran benih terutama apabila berada dalam keadaan stress yang disebabkan antara lain oleh kepadatan tinggi, penanganan yang kurang sempurna, pemberian pakan yang kurang tepat mutu maupun jumlahnya, terutama pada keadaan temperature rendah. Gejala klinis Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 3.36 Pemeliharaan kualitas air roses Pembelajaran P Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber berhubungan dengan : 1. Jenis-jenis penyakit ikan hias. 2. Penyebab ikan mengalami penyakit. 3. Pengendalian atau pengobatan ikan hias. 4. Guru menyiapkan berbagai buku sumber. enilaian P Pada bagian ini dilakukan penilaian proses penggalian informasi. 1. Sikap Penggalian informasi: santun dan bekerjasama. 2. Pengetahuan: Penggalian informasi dan diskusi. 3. Keterampilan: Mencari informasi.