Prakarya
211
nformasi untuk Guru
I
Pada halaman ini, dideskripsikan tahapan awal dari pembuatan olahan pangan setengah jadi kerupuk rengginang, yaitu perencanaan. Dalam merencanakan suatu pembuatan produk
WLZLY[HKPKPRKPIPHZHRHU\U[\RTLUNPUKLU[PÄRHZPRLI\[\OHU`HUNKPWLYS\RHUKPSPUNR\UNHU sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati lingkungan atau wawancara dengan
masyarakat lingkungan sekitar, sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan suatu ide gagasan pembuatan produk olahan pangan yang tepat. Tahapan pengolahan selanjutnya
adalah pelaksanaanpembuatan produk, dimana terdiri atas persiapan bahan dan alat, serta proses pembuatan.
Teknik pengolahan bahan pangan menjadi produk setengah jadi kerupuk rengginang dilakukan secara manual sesuai tradisi setempat, tanpa menggunakan teknologi
pangan yang modern. Dengan pertimbangan agar dapat dibuat oleh seluruh peserta didik dimanapun berada.
183
Kurikulum 2013 Prakarya
“
Membuat rengginang sebagai alternatif pemanfaatan nasi yang berlebih
IdeGagasan
b. PelaksanaanPembuatan
PERSIAPAN
Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Apakah itu dengan cara membeli atau meminjam temantetangga.
Bahan:
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.49. Bahan pembuatan rengginang yaitu nasi, garam, bawang putih, dan terasi dikira-kira secukupnya dan minyak goreng
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.50 Alat pembuatan rengginang yaitu baskom, panci, centong kayu, sutil spatula, wajan penggorengan, dan ulekan
roses Pembelajaran
P
Peserta didik ditugaskan untuk membaca buku
siswa halaman ini. Guru merangsang rasa ingin
tahu peserta didik melalui pertanyaan berikut:
1. Apa bahan lain yang
dapat digunakan pada pembuatan rengginang?
2. Adakah alat
lain yang lebih praktis
untuk mencetakan rengginang? Sebutkan
212
Buku Guru kelas VIII SMPMTs
roses Pembelajaran
P
1. Peserta didik mengamati dengan cara membaca tahapan pembuatan rengginang yang ada pada buku peserta didik.
2. Guru dapat menambahkan sumber belajar selain buku peserta didik seperti buku -buku atau video tahapan pembuatan rengginang.
3. Mintalah peserta didik mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
yang diamati. 4. Peserta didik menjelaskan tahapan pembuatan rengginang berdasarkan informasi
dan pengolahan informasi yang di dapatkan 5. Peserta didik dapat menyampaikan hasil pengamatan dan kesimpulannya.
6. Peserta didik diarahkan mengkontruksi pengetahuan berdasarkan informasi yang didapatkan.
enilaian
P
Siapkan catatan untuk penilaian aktivitas diskusi
dari masing-masing peserta didik. Penilaian meliputi:
1. Sikap: santun dan
toleransi. Penilaian dalam bentuk ceklist baik, cukup
dan kurang
2. Pengetahuan: penjelasan dan laporan pengamatan.
3. Keterampilan: me-
ngumpulkan dan mengolah informasi untuk
kemudian mengkontruksi pengetahuan.
Siapkan rubrik penilaian dan pedoman penilaian.
184
Kelas VIII SMPMTs Semester I
Proses Pembuatan
Siapkan nasi Ulek bawang putih,
terasi, dan garam sampai halus
Campur bumbu yang sudah diulek
pada beras bersih
Ambil satu sendok nasi dan bentuk pipih
dan taruh di tampah, lakukan hingga
semua nasi habis Setelah nasi dibentuk
pipih, susun di tampah dan di jemur
sinar matahari hingga kering
Rengginang yang sudah kering.
Gorenglah rengginang kering
dengan minyak yang banyak hingga
merekah dan matang
1
4 2
5 3
6 7
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.51 Proses membuat rengginang
c. Penyajian Pengemasan
Sumber: http:www.sajiansedap.com, Dok. Kemdikbud
Gambar 4.52. Penyajian dan Pengemasan Rengginang
d. Evaluasi
Di akhir pembuatan pengolahan pangan Rengginang ujilah hasilnya dengan cara mencobamerasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan
evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan nantinya.
Evaluasi Diri
Prakarya
213
nformasi untuk Guru
I
Keripik biasa adalah makanan ringan dan renyah yang dibuat melalui pengupasan dan pembersihan, pengirisan dan penggorengan. Sedangkan keripik simulasi adalah
keripik yang dibuat dengan tepung dari bahan baku, pengadonan tepung, pembuatan lembaran tipis, pencetakan lembaran sesuai bentuk yang diinginkan dan penggorengan.
Bentuk keripik simulasi yang dihasilkan beragam dan mempunyai penampakan seragam.
Keripik tette termasuk keripik biasa karena dibuat dari bahan baku singkong dan tidak mengalami proses pengadonan. Perbedaan mendasar dalam proses produksi
keripik biasa dan keripik simulasi adalah diterapkan tahap pembuatan adonan diikuti pembentukan lembaran dan pencetakan. Contoh produk keripik simulasi dari ubi kayu
diantaranya: enyek, gethuk goring, slondhok, dan emping singkong.
engayaan
P
Tugaskan peserta didik untuk mencari jenis olahan produk setengah jadi dari bahan singkong yang berasal dari daerah Nusantara atau mancanegara.
185
Kurikulum 2013 Prakarya
2 Kerupuk Tette
Kerupuk Tette bahan dasarnya singkong adalah makanan khas Madura. Dalam membuat Kerupuk Tette menggunakan
singkong pilihan, biasanya singkong mentega yang jika direbus tidak merekah sehingga menjadi hancur. Kerupuk Tette bisa
dimakan sebagai camilan atau menjadi pelengkap rujak cingur. Cara membuat kerupuk tette sebagai berikut:
Bahan
:
t Singkong, garam, dan air untuk merebus.
Alat:
t Panci untuk merebus, talenan, pisau, tampah, ulekan batu
Proses Pembuatan:
t Singkong dikupas, dicuci bersih lalu masukkan pada panci. t Merebus Singkong yang sudah dicuci bersih dan memberinya
garam. t Setelah singkong matang dinginkan, lalu dipotong tipis
sesuai selera dengan menggunakan pisau dan alat talenan. t Setelah singkong dipotong pipihkan sampai setipis emping
dengan menggunakan ulekan batu. t Letakkan singkong pipih pada tampah, jemurlah pada terik
matahari sampai kering. t Setelah kering dapat langsung digoreng dan sajikan pada
toples dengan dilengkapi sambal petis. t Jika tidak mau digoreng langsung, dapat disimpan dengan
kemasan plastik lalu lem sehingga kedap udara agar tidak cepat rusak.
b. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Jagung Pipil dan Beras Tiwul Instan produk berbentuk
butiran besar
1. Jagung Pipil
Setelah jagung dipetik biasanya dilakukan proses lanjutan yang merupakan serangkaian pekerjaan yang berkaitan dan
akhirnya produk siap disimpan atau dipasarkan. Produk olahan pangan setengah jadi jagung pipil dapat dibuat makanan camilan
yang sangat disukai oleh kawula muda yaitu jagung brondong pop corn. Proses pembuatan olahan pangan setengah jadi
jagung pipil sebagai berikut:
Bahan:
t Jagung, anyaman bambu atau terpal, karung, tali raia.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.53. Penyajian Camilan Kerupuk Tette dengan sambal petis
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.54. Pengemasan Kerupuk Tette dengan plastik
roses Pembelajaran
P
1. Tanyakan pada peserta didik jenis makanan
setengah jadi yang terbuat dari singkong.
2. Jenis makanan apa yang ada dilingkungannmu
yang terbuat dari singkong
3. Mintalah peserta didik menggambarkan tahapan
pembuatan kerupuk tette berdasarkan pengamatan
membaca tahapan pada buku siswa, agar
guru bisa mengetahui
pemahaman peserta didik.
4. Peserta didik diarahkan mengkontruksi pe-
ngetahuan berdasarkan informasi yang
didapatkan.
214
Buku Guru kelas VIII SMPMTs
nformasi untuk Guru
I
Jagung pipil yang dihasilkan bisa menjadi bahan baku untuk berbagai olahan pangan dengan bahan dasar jagung. Jagung pipil bisa menjadi bahan baku pembuatan popcorn
atau borondong dalam bahasa sunda. Bahan baku jagung pipil untuk popcorn sebagian besar masih produk diimpor.
Popcorn atau berondong adalah jenis penganan dari butiran jagung yang dipanaskan hingga meletup dan mengembang. Berondong sebenarnya dapat pula dibuat dari butiran
beberapa serealia lain seperti beras. Berondong jagung pertama kali dibuat oleh penduduk asli benua Amerika ribuan tahun
yang lalu. Untuk menghasilkan berondong yang efektif, diperlukan jenis butiran jagung ROHZ`HUNKPRLUHSZLIHNHPQHN\UNILYVUKVUNKHSHTRSHZPÄRHZPKPRLUHSZLIHNHPALHTH`Z
Kelompok Saccharata: bijiannya relatif kecil dengan bagian bertepung floury tertutup sepenuhnya oleh bagian keras horny.
roses Pembelajaran
P
Guru membawa contoh jagung pipil. Tanyakan pada
peserta didik, apa yang terlintas dipikiran ketika guru
memperlihatkan jagung pipil.
Setiap peserta didik menyampaikan apa yang
mereka pikirkan terkait dengan jugung pipil. Guru
memperliharkan atau menuliskan berbagai produk
yang bisa dibuat dari jagung pipil.
186
Kelas VIII SMPMTs Semester I
Alat:
t Anyaman bambu atau terpal plastik secara tradisional, mesin pengering secara modern
Proses Pembuatan:
t Kulit jagungklobot hendaknya segera dikupas setelah pemetikan dari pohonnya. Pengupasan yang segera itu
dimaksudkan untuk menjaga agar kadar air di dalam tongkol dapat diturunkan dan kelembaban di sekitar biji
tidak menimbulkan kerusakan pada biji atau mengakibatkan tumbuhnya cendawan.
t Setelah pengupasan dilakukan pengeringan. Pengeringan secara tradisional, gelar alas anyaman bambuterpal plastik
di tanah lapang lalu letakkan jagung diatasnya, kemudian jemurlah jagung di bawah sinar matahari. Penjemuran juga
dapat dilakukan dengan langsung dikupas dari klobot tetapi tidak dipetik dari pohonnya sehingga seperti tergantung.
Biasanya pengeringan dengan penjemuran perlu waktu sekitar 7 – 8 hari, maka kadar air pada jagung turun hingga
9 - 11.
t Pengeringan secara modern dapat dilakukan dengan mesin pengering. Jika menggunakan mesin pengering
hendaknya dengan tinggi panas mesin pengering sekitar 38 – 43 derajat Celcius, sehingga kadar air turun mencapai
12 -13. t Setelah kering dilakukan pemipilan jagung. Pemipilan dapat
dilakukan dengan tangan maupun mesin pemipil bila jumlah produksi besar. Pada prinsipnya, pemipilan dimasudkan
untuk memisahkan biji-biji jagung dari tongkolnya. t Setelah pemipilan jagung, maka dilakukan penyortiran
yaitu biji-biji jagung dipisahkan dari sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji peca, biji hampa dan kotoran selama pemetikan
atau pada waktu pemipilan. Manfaat penyortiran untuk menghindari atau menekan serangan jamur dan hama
selama dalam penyimpanan. t Langkah terakhir adalah pengemasan. Jika jumlah biji
jagung pipil sangat banyak dapat dikemas dengan karung yang bersih dan dijahit mulut karung dengan tali raia.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.55 Penjemuran langsung sinar matahari
Sumber: http:eproduk.litbang. deptan.go.id
Gambar 4.56 Pemipilan dengan mesin
Sumber: http:indonetwork.co.id, Dok. Kemdikbud
Gambar 4.57 Kemasan dengan karung dan plastik