Bentuk Sanksi Type of Punishment
Bentuk Sanksi Type of Punishment
w Pemotongan upah/gaji perjam, perhari atau w Salary/wage deduction per hour, day or month.
perbulan. w Skorsing selama jangka waktu tertentu
w Suspension for certain period.
w Penghapusan atau pengurangan jasa produksi, jika w Production bonus elimination or deduction, if the satu tahun perusahaan memberikan jasa produksi.
Company distributes annual production bonus. w Pemindahan/mutasi jabatan.
w Position transfer/mutation.
w Penundaan, pembekuan, pembatalan suatu w Allowance or facility delay, freeze or cancellation tunjangan atau fasilitas yang sedianya di berikan.
that should be distributed.
w Peninjauan kembali atas pencabutan sesuatu w Review or cancellation of provided allowance or tunjangan atau fasilitas yang telah di berikan
facility.
w Penangguhan, pembekuan kenaikan/penyesuaian w Basic salary/wage appraisal/promotion delay/ upah/gaji pokok
freeze.
w Sanksi/hukuman administratif yang lebih berat atau w Heavier or administrative sanction/punishment or tambahan masa berlakunya sanksi/hukuman.
aditional punishment period.
w Sanksi/hukuman adminstratif lainnya yang di w Other administrative sanction/punishment tetapkan oleh Direksi berdasarkan wewenang yang
stipualted by the Board of Directors based on his ada padanya.
authority.
Perusahaan menjatuhkan tindak disiplin kepada The Company administers disciplinary punishment to pegawai dengan rincian sebagai berikut:
employees with following detail:
Tindakan Disiplin Ringan
Low Discipline Punishment
Tindakan Disiplin Sedang
Medium Discipline Punishment
Tindakan Disiplin Berat
Heavy Discipline Punishment
Total
Total
394 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015
Informasi Tambahan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan audit
Corporate Social Responsibility
Audited Financial Statement
Additional Information
Whistleblowing System (WBS)
Pupuk Indonesia memiliki komitmen dalam Pupuk Indonesia has commitment to enforce menegakkan tata kelola Perusahaan yang bersih
clean and good corporate governance by preparing dan baik melalui penyusunan Pedoman Sistem
Whistleblowing System (WBS) Guideline, as legalized Pelaporan (WBS), yang telah disahkan melalui Surat
under PT Pupuk Indonesia (Persero) Board of Keputusan Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero)
Directors Decree Number SK/DIR/059A/2013 Nomor: SK/DIR/059A/2013 tentang Pedoman dan
regarding Whistleblowing System Guideline and Organisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP)/
Organization in PT Pupuk Indonesia (Persero) (Whistleblowing system) (WBS) di lingkungan
Circumstances. WBS is part of internal control PT Pupuk Indonesia (Persero). WBS merupakan
system to prevent fraud and scams as well as bagian dari sistem pengendalian internal dalam
strengthen Corporate Governance practice. To bring mencegah penyimpangan dan kecurangan serta
effective WBS implementation, the Company has memperkuat penerapan praktik tata kelola developed Information Technology (IT) based WBS Perusahaan. Guna mengefektifkan implementasi
(Pupuk Indonesia – WBS) that may be accessed via WBS tersebut, Perusahaan telah mengembangkan
website and mobile phone.
WBS berbasis Teknologi Informasi (WBS-Pupuk Indonesia) yang dapat diakses melalui website dan mobile phone.
PRINSIP-PRINSIP DASAR WHISTLEBLOWING SYSTEM WHISTLEBLOWING SYSTEM
BASIC PRINCIPLES
Pinsip yang mendasari WBS - Pupuk Indonesia Underlying principles of Pupuk Indonesia – WBS are adalah sebagai berikut :
including:
a. Objektivitas, bahwa penanganan pengaduan
a. Objectiveness, report handling based on harus berdasar fakta atau bukti yang dapat
measurable fact or evident.
dinilai.
b. Koordinasi, bahwa penanganan pengaduan
b. Coordination, report handling has to be done harus dilakukan dengan kerjasama yang baik
with good teamwork among the authorized antara pejabat yang berwenang.
Executives
c. Effectiveness and efficiency, report handling has pengaduan harus dilaksanakan secara tepat
c. Efektivitas dan efisiensi, bahwa penanganan
to be implemented effectively, efficiently, time sasaran, hemat tenaga, waktu dan biaya.
and cost efficient
d. Accountability, report handling and follow-up aduan dan tindak lanjutnya harus dapat diper-
d. Akuntabilitas, bahwa proses penanganan peng-
process has to be accounted to employee and tanggungjawabkan kepada karyawan dan pihak
authorized party
berkepentingan.
e. Transparent, report handling report is informed diinformasikan berdasarkan mekanisme yang
e. Transparan, bahwa hasil penanganan pengaduan
based on obvious and transparent mechanism jelas dan terbuka.
PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report
Ikhtisar Perusahan
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Sumber Daya Manusia
Report to Stakeholder
Company Profile
Human Resources
Management Discussion & Analysis
f. Prioritize confidentiality, presumption of bersalah dan profesionalisme dalam melakukan
f. Mengedepankan kerahasiaan, azas praduga tidak
innocence and professionalism during every proses pemeriksaan atas setiap pengaduan.
report investigation process
g. The report is anonymous yet the Company will pelapor mengungkapkan identitasnya maka
g. Pelaporan bersifat anonymous, namun apabila
guarantee confidentiality of the whistleblower Perusahaan akan menjamin kerahasiaannya.
identity, if disclosed
h. Whistleblower data or other information from Pelapor akan dijaga kerahasiaannya, kecuali
h. Data pelapor atau informasi lainnya dari semua
every whistleblower will be protected the yang bersangkutan menyetujui pengungkapan
confidentiality, except if the person approved data/informasi tersebut untuk kepentingan
the data/information disclosure of the audit pelaksanaan pemeriksaan.
implementation interest
i. Bagi yang melanggar prinsip kerahasiaan
i. For any party who violated the confidentiality tersebut diberikan sanksi yang berat sesuai
principle will be granted by heavy punishment ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
in accordance with prevailing regulation in the Company.
j. Sanksi administrasi dan/atau sanksi lain, sesuai j. Administrative and/or other punishments ketentuan peraturan Perusahaan.
according to corporate regulation.