Lampiran 5/111 Schedule
Lampiran 5/111 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
31 DECEMBER 2015 AND 2014
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
1. Faktor risiko keuangan (lanjutan)
1. Financial risk factor (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan)
a. Market risk (continued) (ii) Risiko suku bunga
(ii)
Interest rate risk
Risiko suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman jangka pendek
from short-term and long-term
dan panjang dalam mata uang Rupiah
borrowings denominated in Rupiah
dan Dolar AS. Risiko suku bunga dari
and US Dollars. The interest rate risk
kas dan deposito tidak signifikan dan
from cash and deposits is not
semua instrumen keuangan lainnya
significant and all other financial
tidak dikenakan bunga. Grup memiliki
instruments are not interest bearing.
pinjaman dengan tingkat suku bunga
The Group has borrowings with fixed
tetap dan tingkat suku bunga
and floating interest rates. Trasactions
at floating interest rates are exposed
tingkat suku bunga mengambang
to interest rate risk. The Group
terekspos terhadap risiko tingkat suku
manages the risk by maintaining an
bunga. Grup mengelola risiko dengan
appropriate mix of fixed and floating
rate borrowings.
dengan bunga tetap dan bunga mengambang.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika
As at 31 December 2015, if interest
tingkat suku bunga atas pinjaman
rates on short-term and long-term
jangka pendek dan panjang 100 basis
borrowings had been 100 basis points
poin lebih tinggi/lebih rendah, dengan
higher/lower with all other variables
asumsi semua variabel lain konstan,
held constant, profit or loss for the
laba rugi untuk tahun berjalan akan
year would have been Rp264,852
menjadi lebih rendah/lebih tinggi
(31 December 2014: Rp129,605)
sebesar Rp264.852 (31 Desember
lower/higher.
2014: Rp129.605).
b. Risiko kredit
b. Credit risk
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah As at 31 December 2015, the total maksimum eksposur dari risiko kredit
maximum exposure from credit risk was adalah Rp33.311.175 (31 Desember 2014:
(31 December 2014: Rp35.688.354). Risiko kredit terutama
Rp33,311,175
Rp35,688,354). Credit risk arises from cash berasal dari penempatan dana pada bank,
in banks, trade receivables, subsidy piutang usaha, piutang subsidi, aset
receivables, other financial assets, retention keuangan lainnya, piutang retensi, tagihan
receivables, gross amounts due from bruto dari pemberi kerja dan deposito yang
customers and restricted deposits. dijaminkan.
Semua kas di bank dan aset keuangan All the cash in banks and other non-current tidak lancar lainnya yang merupakan saldo
financial assets in form of restricted bank yang
deposits are placed in bank with good credit ditempatkan di bank yang memiliki kualitas
dibatasi
penggunaannya
rating or bank standing. Consequently, the kredit yang baik. Oleh karena itu Grup
Group believes the credit risk of such berkeyakinan bahwa risiko kredit atas aset
financial assets is minimal. keuangan ini adalah minimal.
Risiko kredit pada piutang subsidi pupuk The credit risk on receivables from fertiliser dan piutang subsidi dari Pemerintah yang
subsidy and unbilled subsidy receivables belum tertagih dianggap dapat diabaikan,
from the Government are considered sebab pihak yang bersangkutan merupakan
negligible, since the counterparty is the Pemerintah Indonesia.
Government of Indonesia.
594 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015
Informasi Tambahan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
laporan Keuangan audit
Corporate Social Responsibility
Audited Financial Statement
Additional Information