Ratna Januarita

Ratna Januarita

anggota | Member Warga Negara Indonesia, lahir pada

Indonesian citizen, born on January

tanggal 6 Januari 1969. Menjabat

6 th , 1969. She was appointed as GCG

sebagai Anggota Komite GCG dan

and Risk Management Oversight Pemantau Manajemen Resiko Committee member in June 2014. Perseroan mulai bulan Juni tahun

She earned Bachelor Degree of Law

2014. Beliau meraih gelar Sarjana

from Faculty of Law, Universitas

Hukum (S.H.) dari Fakultas Hukum,

Padjadjaran, Bandung (1991), lex Universitas Padjadjaran, Bandung legibus Master (ll.M.) from Faculty of (1991), Lex Legibus Master (LL.M.)

Law, Monash University, Melbourne,

dari Law Faculty, Monash University,

Australia (2003), Master Degree of Law

Melbourne, Australia (2003), Magister

(M.H.) from Postgraduate Program

Hukum (M.H.) dari Program Magister

of Law, Universitas Padjadjaran,

Ilmu Hukum, Program Pascasarjana,

Bandung (2004), and Doctor of Universitas Padjadjaran, Bandung Philosophy (Dr.) of Law from Doctoral (2004), dan Doktor Ilmu Hukum (Dr.)

Program of Law, Postgraduate Degree,

dari Program Doktor Ilmu Hukum,

Universitas Padjadjaran, Bandung Program Pascasarjana, Universitas (2011). Besides serving as GCG – Risk Padjadjaran, Bandung (2011). Selain

Management Oversight Committee

menjabat sebagai anggota Komite

member, She is also actively in charge GCG-Pemantau Manajemen Risiko, in various strategic positions, among beliau juga aktif dan berpengalaman

others senor researcher at Indonesian

dalam beberapa jabatan strategis

Institute of Corporate Governance,

antara lain sebagai peneliti senior

Independent Commissioner at

di Indonesian Institute of Corporate

PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia,

Governance, Komisaris Independen

Member of Academic Advisory Board

di PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia,

at CRMS Indonesia, senior lecturer

anggota Academic Advisory Board di

at Notary Postgraduate Program,

CRMS Indonesia, senior lecturer di

Universitas Jayabaya, member of

program Master Notariat Universitas

KNKG as well as senior lecturer at

Jayabaya, anggota KNKG serta senior

Universitas Islam Bandung

lecturer di Universitas Islam Bandung.

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report

Ikhtisar Perusahan

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Report to Stakeholder

Company Profile

Human Resources

Management Discussion & Analysis

Anggota Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko The GCG and Risk Management Oversight Committee berasal dari luar pihak yang terafiliasi. Hal tersebut

members are appointed from affiliated external menunjukkan independensi Komite GCG dan Pemantau

candidates. This demonstrates independency of the Manajemen Risiko.

GCG and Risk Management Oversight Committee.

Persyaratan Komite GCG dan Pemantau GCG and risk Management Oversight Manajemen risiko

Committee requirement

Anggota Komite GCG dan Pemantau Manajemen Pupuk Indonesia GCG and Risk Management Oversight Risiko Pupuk Indonesia wajib memenuhi persya ratan

Committee members shall meet competency and kemampuan dan kepatutan. Persyaratan kemampuan

properness requirement. Competency requirement adalah profesional dalam bidang GCG dan manajemen

requests professional in GCG and Risk Manage ment risiko sehingga tidak mengganggu obyektivitas sector that will not influence objectiveness of every pendapatnya terhadap masalah yang dihadapi, dan

opinion for any issue that is dealing with, and preparing membuat surat pernyataan bebas dari conflict of

integrity pact declaring free from conflict of interest, if interest apabila diperlukan.

necessary.

Selain itu, anggota Komite GCG dan Pemantau In addition GCG and Risk Management Oversight Manajemen Risiko juga harus memiliki sifat dan perilaku

Committee members are also required to have noble terpuji serta memenuhi persyaratan kepatutan, antara

attitude and behavior as well as complying with lain: memiliki integritas yang baik, pengetahuan yang

properness requirement, including: hav good integrity, memadai tentang bisnis Perusahaan, pengalaman kerja

sufficient knowledge about the Company’s business, yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan dan

sufficient working experience in monitoring/audit bidang lainnya yang relevan, jujur, independen (tidak

sector and other relevant sectors, honest, independent ada conflict of interest), obyektif dan profesional serta

(without conflict of interest), objective and professional dapat dipercaya dan memiliki komitmen terhadap

as well as having integrity and commitment to every tugasnya.

duty.

Pengangkatan dan Pemberhentian GCG and risk Management Oversight Komite GCG dan Pemantau Manajemen

Committee appointment and Discharge risiko

Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite GCG and Risk Management Oversight Committee GCG dan Pemantau Manajemen Risiko dilakukan oleh

Appointment and Discharge are done by Board of Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan yang

Commissioners under Board of Commissioners Decree dikeluarkan oleh Dewan Komisaris 05/KEP.KOM/V/2014

Number 05/KEP.KOM/V/2014 dated May 23, 2014 issued tanggal 23 Mei 2014.

by Board of Commissioners.

292 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015

Informasi Tambahan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan audit

Corporate Social Responsibility

Audited Financial Statement

Additional Information

Pemberhentian anggota Komite GCG dan Pemantau GCG and Risk Management Oversight Committee Manajemen Risiko dapat dilakukan apabila yang members discharge may be administered if the member bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya

entered end of serving period and was discharged dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, under Board of Commissioners Decree due to failure diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang

in fulfilling stipulated performance and/or being not telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam

competent in carrying out the duty.

menjalankan tugasnya.

Independensi Komite GCG dan GCG and risk Management Oversight Pemantau Manajemen risiko

Committee Independency

Seluruh anggota Komite GCG dan Pemantau Manajemen GCG and Risk Management Oversight Committee Risiko tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh

members do not serve in dual position as prohibited in peraturan tentang pelaksanaan GCG.

GCG implementation regulation.

Berikut tabel Independensi anggota Komite GCG dan GCG and Risk Management Oversight Committee members Pemantau Manajemen Risiko Pupuk Indonesia:

independency table is explained in table below:

Aspek Independensi Anggota Komite GCG dan Pemantau Manajemen Resiko

GCG and Risk Management Committee Members Independency

aspek Independensi

Leo J. ratna Independency Aspects

Susilo Januarita Tidak memiliki hubungan

Suryana

rizky

S. Latief

Not having financial affiliation

ü Komisaris dan Direksi

keuangan dengan Dewan

with Board of Commissioners

and Board of Directors

Tidak memiliki hubungan

Not having managerial

kepengurusan di Pupuk

affiliation with Pupuk

Indonesia, anak Perusahaan

ü maupun perusahaan afiliasi

Indonesia as well as its

subsidiaries and affiliations.

Tidak memiliki hubungan

Not having shares ownership

kepemilikan saham di Pupuk

ü Indonesia

affiliation with Pupuk

Indonesia

Tidak memiliki hubungan

Not having family affiliation

keluarga dengan Dewan

with Board of Commissioners,

Komisaris, Direksi dan/atau

Board of Directors and/or with other members of the Audit

sesama anggota Komite GCG ü dan Pemantau Manajemen

Committee

Resiko Tidak menjabat sebagai

Not joining as political

pengurus partai politik,

ü pejabat pemerintah daerah

party committee or local

government official

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report

Ikhtisar Perusahan

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Report to Stakeholder

Company Profile

Human Resources

Management Discussion & Analysis

Pedoman Kerja Komite GCG dan GCG and risk Management Oversight Pemantau Manajemen risiko

Committee Charter

Sebagai bentuk komitmen Direksi dan Dewan As commitment from the Board of Directors and Komisaris terhadap efektivitas Tata Kelola Perusahaan,

Board of Commissioners to effectiveness of Corporate pengendalian internal, risk assessment, dan pe-

Governance, internal control, risk assessment and ngelolaan Perusahaan secara keseluruhan, dalam overall management of the Company, GCG and Risk melaksanakan fungsi dan perannya, Komite GCG dan

Management Oversight Committee has a Charter in Pemantau Manajemen Risiko Pupuk Indonesia telah

relation with function and role implementation as dilengkapi Pedoman Kerja yang di tetapkan dalam

stipulated in GCG and Risk Management Oversight Piagam Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko.

Committee Charter. The GCG and Risk Management Piagam Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko

Oversight Committee Charter is prepared pursuant disusun berdasarkan peraturan dan perundang to prevailing law and regulation as well as reviewed undangan yang berlaku, dan senantiasa ditinjau ulang

periodically.

secara berkala.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite GCG GCG and risk Management Oversight dan Pemantau Manajemen risiko

Committee Duty and responsibility

Komite GCG & Pemantau Manajemen Risiko adalah GCG and Risk Management Oversight Committee is organ/perangkat yang diangkat Dewan Komisaris body/instrument appointed by Board of Commissioners untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris,

to helo implementation of Board of Commissioners’ sesuai peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/

duty pursuant to Minister of SOE Regulation Number MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/

PER-12/MBU/2012 regarding Board of Commissioners/ Dewan Pengawas BUMN dan sesuai Keputusan Dewan

Supervisory Board Supporting Bodies in SOE and Komisaris nomor: 05/KEP.KOM/V/2014 tanggal 25 Mei

according to Board of Commissioners Decree Number 2014 disebutkan bahwa Komite GCG & Pemantau

05/KEP.KOM/V/2014 dated May 25, 2014 declaring that Manajemen Risiko bertugas untuk:

GCG and Risk Management Oversight Committee is in charge to:

1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengem-

1. Assisting the Board of Commissioners to develop, bangkan, menilai dan meningkatkan struktur,

evaluate and improve Good Corporate Governance mekanisme, proses dan praktik tata kelola per-

(GCG) structure, mechanism, process and practice in usahaan yang baik (GCG) secara berkelanjutan;

ongoing basis;

2. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan

2. Assisting the Board of Commissioners to evaluate penilaian atas tata kelola manajemen risiko (risk

risk management governance including legal risk management governance), termasuk risiko hukum

experienced by the Company; (legal risk) perusahaan;

3. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan

3. Assisting the Board of Commissioners to evaluate evaluasi atas penerapan proses manajemen risiko

risk management implementation process in the oleh perusahaan;

Company;

294 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015

Informasi Tambahan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan audit

Corporate Social Responsibility

Audited Financial Statement

Additional Information

4. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan

4. Assisting the Board of Commissioners in evaluating menilai kemampuan manajemen risiko perusahaan;

risk management capacity of the Company;

5. Assisting the Board of Commissioners in examining hubungan antara risiko yang telah ditetapkan

5. Membantu Dewan Komisaris dalam menemu kenali

relationship of the risks stipulated by the Company; perusahaan;

6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris

6. Providing recommendation to the Board of dalam rangka perbaikan dan pengembangan tata

Commissioners as risk management governance kelola manajemen risiko, termasuk risiko hukum

improvement and development, including legal risk dan proses manajemen risiko perusahaan;

and risk management process in the Company;

7. Assisting the Board of Commissioners in evaluating risiko utama, termasuk risiko hukum yang dihadapi

7. Membantu Dewan Komisaris dalam menilai risiko-

key risks, including legal risk experienced by the perusahaan dan memastikan bahwa Direksi telah

Company and to ensure initiatives needed to mengambil langkah-langkah yang diperlukan

identify, evaluate, supervise and mitigate the risks; untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko-risiko tersebut;

8. Membantu Dewan Komisaris dalam memonitor

8. Assisting the Board of Commissioners in monitoring unsur ketidakpastian dari risiko berupa adanya

the inherent uncertainty of the risk in the form of berbagai perubahan lingkungan di luar perusahaan

various changes of the environment outside the yang berdampak kepada perusahaan;

company which impact to the company;

9. Assisting the Board of Commissioners to identify risiko atas usulan Direksi yang terkait dengan

9. Membantu Dewan Komisaris dalam meng identifikasi

risks based on recommendation from the Board kerjasama investasi, penyertaan modal, pendirian

of Directors related with investment partnership, perusahaan patungan, pendirian anak perusahaan,

capital investment, joint venture establishment, pelepasan aset perusahaan dan kegiatan lain

subsidiary establishment, corporate assets perusahaan sebagai bahan analisis dan evaluasi

disposal and other corporate activities as Board of Dewan Komisaris dalam rangka memberikan

Commissioners analysis and evaluation material to rekomendasi dan persetujuan atas usulan Direksi

provide recommendation and approval to Board of tersebut;

Commissioners’ recommendation;

10. Prepare written and verbal reports to the Board lisan kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang

10. Membuat laporan, baik secara tertulis maupun

of Commissioners regarding issues related with berkaitan dengan materi penugasan.

assignment material.

Selain tugas-tugas tersebut di atas, Dewan Komisaris Besides the duties explained above, the Board of memberikan penugasan lain kepada Komite GCG &

Commissioners also assigned other duties to GCG and Pemantau Manajemen Risiko.

Risk Management Oversight Committee.

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report

Ikhtisar Perusahan

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Report to Stakeholder

Company Profile

Human Resources

Management Discussion & Analysis

realisasi Program Kerja Komite GCG dan GCG and risk Management Oversight Pemantau Manajemen risiko

Committee working Program realization

Pada tahun 2015, Komite GCG & Pemantau Manajemen GCG and Risk Management Oversight Committee has Risiko telah melakukan tugas sesuai ketentuan yang

carried out the duties throughout 2015, according to berlaku mencakup kegiatan sebagai berikut:

prevailing Law that include following activities:

1. Realisasi Kegiatan Rutin Komite GCG-PMR meliputi:

1. GCG and Risk Management Oversight Committee Regular Activity Realization that includes

a. Regular Internal Meeting as physical and non- kan dari waktu ke waktu, baik dalam pertemuan

a. Rapat Internal Komite GCG-PMR yang dilaksana-

physical meeting (discussion and communication fisik maupun non fisik (dis kusi dan komunikasi

via Whatsapp online media and email). melalui media online WhatsApp dan email).

b. GCG – PMR Committee and Audit Committee menyimak Laporan Kinerja dan isu-isu strategis

b. Rapat Komite GCG-PMR bersama Komite Audit

meeting to review performance report and yang dipaparkan oleh Direksi dan Manajemen,

strategic issues presented by the Board of yang dilaksanakan umumnya di Minggu IV tiap

Directors and Management, organized in weekly bulannya.

basis at the 4th week of every month.

c. GCG-PMR Committee and Work Partner di Manajemen: Kompartemen Tata Kelola,

c. Rapat Komite GCG-PMR dengan mitra kerja

Meeting in the Mangerial Level such as: Manajemen Risiko dan Kepatuhan - TKMRK

Governance Compartment, Risk Management (sebelumnya dikenal dengan Unit Tata Kelola

and Compliance – TKMRK (formerly known as Korporat dan Manajemen Risiko – TKKMR),

Corporate Governance and Risk Managemnt Unit Sekretaris Perusahaan, Unit SDM dan Umum.

– TKKMR), Corporate Secretary, Human Capital and General Affairs Unit.

d. Board of Commissioners and GCG – PMR PMR bersama Komite Audit, yang dilaksanakan

d. Rapat Internal Dewan Komisaris dan Komite GCG-

Committee Internal Meeting with Audit minimal sekali setiap bulan setelah Rapat yang

Committee, minimum organized once in a month disebut dalam point b dan sebelum Rapat

after the Meeting explained in point b and before Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi.

Board of Commissioners and Board of Directors Rapat Internal ini juga dilaksanakan di luar

coordination meeting. The Internal Meeting is waktu tersebut berdasarkan urgensi isu-isu

also implemented beyond the schedule based strategis yang muncul dan berkembang pada

on urgency of arising and growing strategic waktunya.

issues at the moment.

2. Realisasi Kegiatan Non-Rutin Komite GCG-PMR

2. GCG – PMR Committee Non-Periodic Activity meliputi:

Realization, including:

a. Kegiatan Review terhadap Ketentuan Internal

a. Reviewing PT Pupuk Indonesia (Persero) Internal PT Pupuk Indonesia (Persero) dilakukan ter-

Regulation regarding: documents prepared as hadap: sejumlah dokumen yang di buat dalam

part of GCG implementation, including: Code of rangka implementasi GCG, yaitu: Code of

Corporate Governance, Code of Conducts, Board Corporate Governance, Code of Conduct, Board

Manual and Code of Subsidiary Governance, Manual, dan Pedoman Subsidiary Gover nance,

where KGCG – PMR coordinates with TKMRK untuk dokumen-dokumen tersebut KGCG-PMR

Compartment to review those documents. With

296 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015

Informasi Tambahan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan audit

Corporate Social Responsibility

Audited Financial Statement

Additional Information

berkoordinasi dengan Kompartemen TKMRK. this partnership, KGCG-PMR also reviews risk Dengan mitra ini juga, KGCG-PMR melakukan

management policy in the Company. review terhadap kebijakan manajemen risiko di perusahaan.

Di samping itu, KGCG-PMR juga melakukan In addition, KGCG-PMR also reviews PT Pupuk review terhadap Anggaran Dasar PT Pupuk

Indonesia (Persero) Articles of Association. As Indonesia (Persero). Dalam rangka kepatuh-

compliance with company’s obligation on public an terhadap kewajiban perusahaan atas

information disclosure, the KGCG-OMR also keterbukaan informasi publik, KGCG-PMR juga

reviews relevant documents and coordinates melakukan review terhadap sejumlah dokumen

with Corporate Secretary and Legal Division. relevan dan berkoordinasi dengan Sekretaris

KGCG – PMR also reviews company’s compliance Perusahaan dan Bagian Legal. KGCG-PMR

with prevailing regulation related with juga melakukan review terhadap kepatuhan

Partnership and Environmental Development perusahaan terhadap ketentuan yang berkaitan

Program (PKBL) implementation, in this attempt, dengan pelaksanaan Program Kemitraan dan

KGCG-PMR coordinates with Human Capital and Bina Lingkungan (PKBL), untuk hal ini KGCG-PMR

General Affairs Unit.

berkoordinasi de ngan Unit SDM dan Umum.

b. Kegiatan Peningkatan Kompetensi KGCG-

b. KGCG-PMR Competency Development activity PMR, pada dasarnya senantiasa dilakukan

is principally implemented by the Committee oleh Anggota Komite melalui berbagai bentuk

members in various seminars, workshop and kegiatan seminar, workshop dan kursus, hingga

course to earn professional certification. memperoleh sertifikasi profesi.

c. KGCG-PMR travelling duty in 2015 was arranged to 2015 dilaksanakan dalam rangka men dampingi

c. Perjalanan Dinas KGCG-PMR sepanjang tahun

assist Board of Commissioners visit to following perjalanan dinas Dewan Komisaris ke beberapa

location:

tempat berikut: w Meninjau lokasi lahan sawah di Kabupaten

w Visit rice fields location in Ketapang Municipal, Ketapang, Kalimantan;

Kalimantan;

w Memberikan materi pelatihan Manajemen w Provide Risk Management training material at Risiko di kantor PT Pupuk Kujang Cikampek,

PT Pupuk Kujang Office, Cikampek, West Java; Cikampek, Jawa Barat;

w Visit PT Pupuk Sriwidjaja, Palembang, South w Mengunjungi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang,

Sumatera;

Palembang, Sumatera Selatan; w Visit PT Pupuk Kalimantan Timur, Balikpapan, w Mengunjungi PT Pupuk Kalimantan Timur,

East Kalimantan.

Balikpapan, Kalimantan Timur.

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report

Ikhtisar Perusahan

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Report to Stakeholder

Company Profile

Human Resources

Management Discussion & Analysis

rapat Komite GCG dan Pemantau GCG and risk Management Oversight Manajemen risiko

Committee Meeting

Ketentuan rapat yang diselenggarakan oleh Komite GCG GCG and Risk Management Oversight Committee dan Pemantau Manajemen Risiko adalah:

meeting policy regulates the followings:

1. GCG and Risk Management Oversight Committee mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali

1. Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko wajib

shall organize meeting minimum 1 (one) meeting in dalam 1 (satu) bulan.

1 (one) month.

2. GCG and Risk Management Oversight Committee is dapat mengambil keputusan apabila sekurang-

2. Rapat Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko

illegible to take decision if attended by minimum kurangnya dihadiri oleh 66% atau 2 orang (termasuk

66% or 2 members (including Chairman) of total 3 Ketua) dari jumlah anggota 3 (termasuk Ketua).

members (including Chairman) of the Committee.

3. Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan

3. Committee meeting resolution is taken based on musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi

collective consensus. If the collective consensus musyawarah mufakat, pengambilan keputusan

failed to be achieved, decision-making will be dilakukan dengan suara terbanyak.

decided by voting.

4. GCG and Risk Management Oversight Committee dipimpin oleh Ketua Komite GCG & Pemantau

4. Rapat Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko

meeting is chaired by GCG and Risk Management Manajemen Risiko yang ditunjuk oleh ketua Komite

Oversight Committee Chairman or appointed by GCG dan Pemantau Manajemen Risiko.

GCG and Risk Management Oversight Committee Chairman.

5. Every GCG and Risk Management Oversight Risiko dituangkan dalam risalah rapat yang

5. Setiap rapat Komite GCG dan Pemantau Manajemen

Committee meeting is documented in Minutes ditandatangani oleh seluruh anggota Komite GCG

of Meeting signed by GCG and Risk Management dan Pemantau Manajemen Risiko yang hadir.

Oversight Committee members who attending the Perbedaan pendapat dalam rapat dicantumkan

meeting. The Minutes of Meeting includes dissenting dalam risalah rapat.

opinion arose in the meeting.

Jumlah Kehadiran Rapat Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko

GCG and Risk Management Oversight Committee Meeting Attendance

Nama

Jumlah Kehadiran Name

Jabatan di Komite

Status Independensi

Total Attendance achmad Suryana

Position in Committee

Independency Status

8 yanuar rizky

7 Sukriansyah S. Latief

Leo J. Susilo 1 Anggota

ratna Januarita 2 Anggota

298 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015

Informasi Tambahan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan audit

Corporate Social Responsibility

Audited Financial Statement

Additional Information

rencana rapat Komite GCG dan GCG and risk Management Oversight Pemantau Manajemen risiko Tahun 2015

Committee Meeting Plan 2015

Tahun 2015 Komite GCG dan Pemantau Manajemen The GCG and Risk Management Oversight Committee Risiko telah merencanakan rapat minimal 1 (satu) Kali

organized minimum 1 (one) meeting in 1 (one) month dalam 1 (satu) bulan. Jumlah tersebut dapat berubah

throughout 2015. The meeting realization may be sesuai kebutuhan apabila disepakati oleh seluruh

adjusted according to necessity if agreed by all GCG and anggota Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko.

Risk Management Oversight Committee members.

Penilaian Kinerja Komite GCG dan GCG and risk Management Oversight Pemantau Manajemen risiko Tahun 2015

Committee Performance evaluation 2015

Penilaian kinerja Komite GCG dan Pemantau Manajemen GCG and Risk Management Oversight Committee Risiko dilakukan baik secara kolegial maupun individual.

performance evaluation is done collegially and Penilaian dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan

individually. The assessment is carried out by Board berdasarkan parameter kriteria Kelengkapan dan of Commissioners based on criteria of Committee Pelaksanaan Tugas Komite.

structure and duty implementation.

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report

Ikhtisar Perusahan

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Report to Stakeholder

Company Profile

Human Resources

Management Discussion & Analysis

FUNGSI NOMINASI DAN/ NOMINATION AND ATAU REMUNERASI

REMUNERATION FUNCTION

Dalam melaksanakan kegiatan pengangkatan dan The Company very concerns professionalism and Good pemberhentian Anggota Direksi, Perusahaan sangat

Corporate Governance principles in implementing memperhatikan prinsip-prinsip profesionalisme dan

Board of Directors Members appointment and discharge Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

activities.

Governance). Adapun prinsip-prinsip pengangkatan dan pem-

Pupuk Indonesia’s Board of Directors appointment and berhentian Direksi Pupuk Indonesia sebagai berikut:

discharge principles are as follows:

a. Board of Directors members are appointed and RUPS

a. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh

discharged by the GMS

b. Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan maksimal

b. Board of Directors members’ serving period is

5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 stipulated maximum 5 (five) years and may be (satu) kali masa jabatan

reappointed for 1 (one) more period

c. When the Board of Directors members position dan RUPS belum menetapkan penggantinya, maka

c. Dalam hal masa jabatan anggota Direksi berakhir

ended and GMS has not yet appointed the successor, tugas-tugas anggota Direksi yang lowong tersebut

duties of vacant Director position is implemented dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pengisian

pursuant to vacant Director position policy jabatan anggota Direksi yang lowong

d. GMS may administer incidental Board of Directors sewaktu-waktu dengan menyebut alasannya

d. RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi

members discharge by disclosing the reason

e. Reason to Board of Directors members discharge apabila berdasarkan kenyataan anggota Direksi

e. Alasan pemberhentian anggota Direksi dilakukan

is considering the fact that the Board of Directors yang bersangkutan antara lain:

member is:

w Tidak dapat memenuhi komitmen dan w Failed to fulfill commitment and obligation as kewajibannya yang telah disepakati dalam

agreed in Management Contract. Kontrak Manajemen w Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

w Failed to perform the duty properly. w Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

w Failed to comply with prevailing Law and/or perundang-undangan dan/atau ketentuan

Articles of Association.

Anggaran Dasar. w Terlibat dalam tindakan yang merugikan

w Involved in action that causing loss to the Perusahaan dan/atau Negara.

Company and/or Country. w Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/

w Conducting action against ethics and norms that atau kepatutan yang seharusnya dihormati

shall be honored as Board of Directors members sebagai anggota Direksi. w Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan

w Declared guilty under inkracht court decision. yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap. w Mengundurkan diri.

w Submitting resignation letter.

300 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015

Informasi Tambahan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan audit

Corporate Social Responsibility

Audited Financial Statement

Additional Information

f. Besides Board of Directors members resignation butir (e) tersebut di atas, Direksi dapat diberhentikan

f. Di samping alasan pemberhentian anggota Direksi

reasons explained in point (e), the Board of Direc- oleh RUPS berdasarkan alasan lainnya yang dinilai

tors may also be discharged by the GMS under other tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan

reasons considered appropriate by the GMS for the perusahaan.

Company’s interest and objectives.

Fungsi Nominasi dan remunerasi Nomination and remuneration Function

Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN According to Minister of SOE Regulation Number PER- No.PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan

12/MBU/2012 regarding Board of Commissioners/ Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara,

Supervisory Board Supporting Bodies in State Owned bahwa jumlah komite yang dibentuk oleh Dewan

Enterprise, total Committees established were Komisaris terdiri dari 2 (dua) Komite, yaitu Komite Audit

comprising of 2 (two) committees, Audit Committee dan Komite lainnya jika diperlukan. Implementasi di

and other Committee if considered necessary. Current Pupuk Indonesia saat ini telah terbentuk Komite Audit

implementation at Pupuk Indonesia is establishment dan Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko.

of Audit Committee and GCG and Risk Monitoring Mempertimbangkan bahwa Pupuk Indonesia telah Committee. Considering that Pupuk Indonesia has memenuhi ketentuan jumlah maksimal komite yang

complied with maximum number of committees ditetapkan, maka untuk pelaksanaan fungsi Nominasi

allowed, in Nomination and Remuneration functions, dan Remunerasi dijalankan langsung oleh Dewan

those will be carried out by the Board of Commissioners Komisaris.

Kebijakan Suksesi Direksi Board of Directors Succession Policy

Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota Board of Commissioners contributes in Board of Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial)

Directors members nomination, evaluate individual dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai and collegial performance of the Board of Directors ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan and propose performance bonus/incentive pursuant to kinerja Direksi.

prevailing Law and considering the Board of Directors’ performance.

Dewan Komisaris mengusulkan calon anggota Direksi Board of Commissioners recommends Board of kepada Pemegang Saham sesuai kebijakan dan kriteria

Directors candidate to shareholders according to seleksi yang ditetapkan. Kebijakan Dewan Komisaris

stipulated selection policy and criteria. The Board of mengenai pengusulan calon Direksi diatur dalam Commissioners policy on Board of Directors candidate Pedoman GCG terkait pengusulan, pengangkatan dan

nomination is regulated in Code of GCG regarding Board pemberhentian Direksi. Surat Dewan Komisaris ke

of Directors nomination, appointment and dismissal. Pemegang Saham Nomor: 34/Kom-VI/2015 tanggal Board of Commissioners Letter to Shareholders Number

23 Juni 2015, perihal Penyampaian Hasil Assessment 34/Kom-VI/2015 dated June 23, 2015 regarding Board of Direksi/Pejabat 1 (satu) Tingkat Dibawah Direksi dan

Directors/Executives 1 (one) Level the Board of Directors

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report

Ikhtisar Perusahan

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Report to Stakeholder

Company Profile

Human Resources

Management Discussion & Analysis

Anak Perusahaan. Dewan Komisaris meneruskan or Subsidiary. Board of Commissioners advances result kembali hasil assessment direksi/pejabat 1 (satu)

of Board of Directors/Executives who are 1 (one) level tingkat di bawah Direksi dari konsultan.

the Board of Directors from consultant Kebijakan suksesi Direksi Pupuk Indonesia mengacu

Pupuk Indonesia Board of Directors succession policy kepada keputusan dari Pemegang Saham. Adapun

refers to Shareholders Resolution. The scheme is skemanya dapat dijelaskan sebagai berikut :

illustrated below:

fungsi Nominasi

Nomination Function

menyusun kriteria calon direksi

Formulating Board of Directors Candidate Criteria

dewan Komisaris

Board of Commissioners

memberikan usulan nama-nama calon yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pada tahap pertama

Submitting List of Candidates that suitable with criteria stipulated in the first phase

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Tinjauan Tata Cara Penjualan Pupuk Urea Bersubsidi Pada PT. Pupuk Kujang Cikampek

3 56 1