PROFIL DAN MITIGASI RISIKO RISK PROFILE AND MITIGATION

PROFIL DAN MITIGASI RISIKO RISK PROFILE AND MITIGATION

Implementasi manajemen risiko yang efektif dan Effective and efficient risk management implementation efisien dilakukan secara berkelanjutan pada setiap

is carried out continuously in every level of the Company jenjang dalam Perusahaan memperhatikan prioritas

by concerning priority and benefit of every working dan manfaat tiap program kerja bagi kelangsungan

program for long-term business sustainability. Perusahaan dalam jangka panjang.

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report

Ikhtisar Perusahan

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Report to Stakeholder

Company Profile

Human Resources

Management Discussion & Analysis

Dalam menjalankan bisnis, Perusahaan telah meng- In running the business, the Company has identified identifikasi berbagai risiko yang telah dikelompokan

risks that were classified into strategic risk, operational menjadi risiko strategis, operasional dan keuangan.

risk and financial risk. Pupuk Indonesia Risk Profile for Profil Risiko Pupuk Indonesia untuk tahun 2015 sebagai

2015 is explained below:

berikut :

1. Risiko Strategis

1. Strategic Risk

Risiko strategis adalah kemungkinan suatu Strategic risk is possibility of event with threat peristiwa yang mengancam keberadaan perusahaan

against the Company’s long-term sustainability. dalam jangka panjang. Risiko Strategis Perusahaan

In 2015, strategic risk of the Company referred to pada tahun 2015 merujuk pada target/sasaran

targets/objectives disclosed in Work and Budget yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran

Plan (RKAP) 2015. Strategic risks that were identified Perusahaan (RKAP) tahun 2015. Risiko Strategis yang

in 2015 were among others: teridentifikasi pada tahun 2015 adalah:

Risiko Strategis

Strategic Risk Perubahan Tingkat

risiko

risiko (Tr) awal dengan

Change in Risk Level (TR) in

Mitigation

beginning and end of 2015

Pencabutan

Risiko ini berasal dari luar perusahaan yaitu perubahan kebijakan Subsidi Pupuk

TR Awal = 15

TR Akhir = 15

Pemerintah sehingga sulit dikontrol oleh Perseroan. Perseroan berupaya

memitigasi secara tidak langsung dengan melakukan efisiensi biaya. Fertilizer Subsidy Beginning Risk Level = 15 External risk that occurred due to changing Government Policy that is hardly

(Tetap)

Elimination

End Risk Level = 15

managed by the Company. Indirect mitigation plan that was implemented by

(Stable)

the Company was by cost efficiency.

Ketersediaan

TR Awal = 15

Perseroan:

a. Melakukan koordinasi dengan SKK Migas dan dengan Kementerian ESDM Bumi dan

Pasokan Gas

TR Akhir = 15

(Tetap)

terkait pasokan gas;

Bahan Baku b. Melaksanakan tender bersama Grup untuk bahan baku utama selain gas; Lainnya

c. Melakukan penggantian gas alam untuk utilitas secara bertahap dengan energi batubara.

Natural Gas

Beginning Risk Level = 15 The Company:

a. Coordinated with SKK Migas and Ministry of Energy and Mineral Resources Material Supply (Stable)

and Other Raw

End Risk Level = 15

in terms of gas supply; b. Organized Joint Tender with Group for non-gas main raw material; c. Gradually replaced natural gas for utility with coal fuel.

Menurunnya

TR Awal = 16

Perseroan :

Harga Pupuk

TR Akhir = 16

a. Menjual produk dijual sesuai harga pasar;

Komersil

(Tetap)

b. Mengkonversi target produksi Urea Komersil menjadi Amoniak; c. Menurunkan Rate Produksi; d Tetap berproduksi, dan menyimpan Urea sebagai stock.

Decreasing Price Beginning Risk Level = 16 The Company : of Commercial

End Risk Level = 16

a. Offered product sales with market price;

Fertilizer

(Stable)

b. Converted Commercial Urea production target to Ammonia; c. Decreasing Production Rate; d. Continued production process and keeping Urea as stock.

414 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015

Informasi Tambahan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan audit

Corporate Social Responsibility

Audited Financial Statement

Additional Information

2. Risiko operasional

2. operational Risk

Risiko Operasional merupakan kemungkinan Operational risk is possibility of an event with terjadinya suatu peristiwa yang dapat mem-

influence to threat achievement of the Company’s pengaruhi pencapaian sasaran operasional

business operational target (input to output usaha perusahaan (transformasi input menjadi

transformation) in RKAP 2015. Operational risk that input) dalam RKAP 2015. Risiko Operasional yang

was identified in 2015 were including: teridentifikasi pada tahun 2015 adalah:

Risiko Operasional

Operational Risk Perubahan Tingkat risiko

risiko (Tr) awal dengan akhir 2015

Mitigasi

Risk

Change in Risk Level (TR) in

Mitigation

beginning and end of 2015

Menurunnya TR Awal = 20

Perseroan:

kehandalan pabrik TR Akhir = 16 a. Meningkatkan sistem pemeliharaan pabrik dengan pola ( Turun)

pemeliharaan berdasar pada kehandalan peralatan (reliability- based maintenance),

b. M enetapkan standarisasi perhitungan energi Amoniak dan Urea di masing-masing anak perusahaan sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan benchmark efisiensi pabrik,

c. Melaksanakan kegiatan pelatihan RBM (Reliability-Based Maintenance), RBI (Risk Based Inspection) dan sertifikasi bagi karyawan-karyawan/operator bidang pemeliharaan,

d. Melaksanakan reschedule shutdown sambil memonitor peralatan-peralatan penting agar lebih antisipatif jika terjadi breakdown.

e. Melakukan perbaikan dan penggantian peralatan pabrik terjadwal dan setiap waktu tertentu.

Decreasing Plant Beginning Risk Level = 20

The Company:

Reliability End Risk Level = 16 a. Upgraded plant maintenance system with reliability-based (Decreasing)

maintenance scheme,

b. Implemented Ammonia and Urea Energy calculation standardization for every subsidiary to be applied in identifying and benchmarking plant efficiency,

c. Implemented RBM (Reliability-Based Maintenance), RBI (Risk Based Inspection) trainings and certification for maintenance division personnel/operator,

d. Rescheduled shutdown while also monitored important equipment to anticipate breakdown.

e. Improved and replaced plant equipment regularly and in certain period.

Keterlambatan TR Awal = 16 Perseoran melaksanakan penambahan manpower, meningkatkan Penyelesaian Proyek

TR Akhir = 12 pengawasan yang ketat dan koordinasi dengan kontraktor guna Pusri II-B

( Turun) mengatasi keterlambatan proyek sebesar 1,8% pada akhir tahun 2015.

Delay in Pusri II-B Beginning Risk Level = 16 The Company has recruited additional manpower, enhanced tight Project Completion

End Risk Level = 12 monitoring and coordination with contractor to anticipate 1.8% (Decreasing)

project delay at end of 2015.

Konsolidasi & Sinergi TR Awal = 12 Perseroan telah melakukan Go Live Tahap ERP SAP yang berjalan lambat

TR Akhir = 2 meningkatkan kemampuan konsolidasi dan sinergi Grup yang ( Turun)

mencakup Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan produsen Pupuk yaitu PKC dan PKT.

Slow Consolidation & Beginning Risk Level = 12 The Company has launched ERP SAP Phase Go Live to upgrade Group Synergy

End Risk Level = 2 consolidated and synergy capability covering Fertilizer Manufacturer (Decreasing)

Holding Company as well as PKC and PKT as subsidiaries.

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2015 Annual Report

Ikhtisar Perusahan

Laporan Kepada Pemangku Kepentingan

Profil Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Report to Stakeholder

Company Profile

Human Resources

Management Discussion & Analysis

3. Risiko Keuangan

3. financial Risk

Risiko Keuangan merupakan risiko yang terkait Financial risk refers to risk that engages with dengan pembiayaan operasi Perusahaan khususnya

Company’s operation financing especially related terkait dengan arus kas dan transaksi keuangan

with cash flows and financial transaction in the perusahaan. Risiko Keuangan yang teridentifikasi

Company. Financial risk identified in 2015 were: pada tahun 2015 adalah:

Perubahan Tingkat risiko

risiko

(Tr) awal dengan akhir 2015

Mitigasi

Risk

Change in Risk Level (TR) in

Mitigation

beginning and end of 2015

Keterlambatan Pencairan

Perseroan melakukan koordinasi dengan Kementerian Subsidi Pupuk

TR Awal = 20

Pertanian dan Kementerian Keuangan. Delay in Fertilizer Subsidy

TR Akhir = 20 (Tetap)

The Company coordinates with Ministry of Agriculture and Disbursement

Beginning Risk Level = 20

End Risk Level = 20 (Stable)

Ministry of Finance.

Kenaikan Kurs Dollar

TR Awal = 15

Perseroan melakukan natural hedging dan forward hedging

TR Akhir = 15 (Tetap)

secara bertahap

Increasing Dollar Exchange Beginning Risk Level = 15 The Company implemented natural hedging and forward Rate

End Risk Level = 15 (Stable)

hedging gradually

Terganggunya Cash in

TR Awal = 12

Perseroan:

Perusahaan Pupuk

TR Akhir = 3

a. Melakukan penyesuaian perhitungan HPP Pupuk Bersubsidi

(Turun)

di lingkungan industri Pupuk;

b. Memperbaiki skema turn over penerimaan dan pengeluaran. Fertilizer Company Cash in Beginning Risk Level = 12

The Company:

Issue

End Risk Level = 3

a. Adjusted Subsidy Fertilizer Cost of Sales in Fertilizer Industry

(Decreasing)

circumstances;

b. Improving revenue and expenditure turn over scheme. Terganggunya Likuiditas

TR Awal = 12

Perseroan :

Perseroan

TR Akhir = 3

a. Mengupayakan perolehan standby Kredit Modal Kerja (KMK)

(Turun)

secara bilateral dari mitra perbankan; b. Menggunakan KMK (buka tutup/Revolving KMK) seefektif mungkin;

c. Mengoptimalkan penagihan subsidi berkoordinasi dengan pihak terkait (Kementerian, Distributor dan lain-lain); d. Mengoptimalkan penagihan long outstanding receivable dengan mengirimkan tagihan secara berkelanjutan serta membentuk task force penagihan.

Company’s Liquidity Issue

Beginning Risk Level = 12

The Company:

End Risk Level = 3

a. Seek stand by bilateral Working Capital Loan (KMK) standby

(Decreasing)

from banking partners;

b. Allocated KMK (Unscrew/Revolving KMK) in most effective way;

c. Optimized subsidy collection in collaboration with related parties (Ministry, Distributor and other parties); d. Optimized long outstanding receivable collection by sending the billing statement continuously and established collection task force.

Perseroan mengutamakan proyek dengan down payment. modal kerja

Sulitnya mendapatkan

TR Awal =20

TR Akhir =16

(Turun)

Limited Working Capital

The Company prioritized project with down payment. Access

Beginning Risk Level = 20

End Risk Level = 16 (Decreasing)

416 PT Pupuk Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2015

Informasi Tambahan Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan audit

Corporate Social Responsibility

Audited Financial Statement

Additional Information

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Tinjauan Tata Cara Penjualan Pupuk Urea Bersubsidi Pada PT. Pupuk Kujang Cikampek

3 56 1