Teori Aktor-Jaringan Actor-Network Theory
3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan dua tahap. Pertama dengan melakukan observasi. Observasi lapangan dilakukan untuk verifikasi data dan
informasi yang diperoleh dari hasil analisis data sekunder. Tahap kedua ialah melakukan wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan mengikuti
pertemuan. Selama waktu penelitian ada 9 sembilan pertemuan yang diikuti seperti disajikan pada Tabel 5.
Tabel 2. Pertemuan yang diikuti peneliti
No Tanggal
Tempat Acara
Penyelenggara
1. 23 Februari 2010
Hotel Jatra Pekanbaru, Riau
Konsultasi publik rencana kajian HCVF lanskap
Semenanjung Kampar TBI dan PT.
RAPP 2.
25 Februari 2010 Kantor
Sekretariat Jikalahari,
Pekanbaru Diskusi dan curah pendapat
penyelamatan Semenanjung Kampar dengan TP2SK
Tim TBI dan
Sekretariat Jikalahari
3. 06 Maret 2010
Hotel Jatra Pekanbaru, Riau
Diskusi peran swasta dalam kolaborasi pengelolaan
Semenanjung Kampar RAPP
4. 15 Maret 2010
Bogor Diskusi LSM Jabodetabek
serta DKN mengenai penyelamatan Semenanjung
Kampar TBI
5. 19 Maret 2010
Gd. Manggala Wanabhakti,
Jakarta Diskusi terbatas dengan 4
Direktur Jenderal pada Kementerian Kehutanan
terkait pengelolaan Semenanjung Kampar
TBI
6. 25 Maret 2010
Gd. Manggala Wanabhakti,
Jakarta Ekspos hasil kajian HCVF
lanskap Semenanjung Kampar terhadap tim 8
staff ahli Menteri Kehutanan
TBI
7. 12 April 2010
Gd. Manggala Wanabhakti,
Jakarta Ekspos hasil kajian HCVF
lanskap Semenanjung Kampar
TBI dan Badan Litbang
8. 04 Mei 2010
IICC, Bogor Konsultasi publik hasil
kajian HCVF lanskap Semenanjung Kampar
TBI 9.
22 - 25 Februari 2012
GG House, Bogor
Evaluasi proyek TFCA Tropical Forest
Conservation Act di Semenanjung Kampar dan
3 lokasi prioritas lainnya KEHATI
Pengorganisasian kuesioner
mengikuti pengorganisasian
yang dikembangkan oleh Robert Boutilier dan kawan-kawan seperti diilustrasikan pada
Gambar 3. Pengorganisasian kuesioner 360
®
sangat relevan dengan penelitian yang dilakukan. Selain dapat mengetahui identitas atau karakteristik umum
stakeholder, isu atau masalah dan prioritas, juga dapat mengetahui hubungan bilateral maupun multilateral diantara stakeholder, termasuk di dalamnya motivasi
untuk berkolaborasi dan pertanyaan-pertanyaan modal sosial. Pengorganisasian kuesioner 360
®
juga memungkinkan peneliti untuk mengetahui informasi unit contoh snowball serta informasi-informasi khusus sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Untuk menentukan responden yang dianggap relevan dan memahami isu
yang diteliti digunakan metode snowball. Dengan metode snowball, jumlah dan sampel tidak ditentukan oleh peneliti semata-mata, responden diperoleh
berdasarkan informasi dari responden sebelumnya responden kunci hingga peneliti memperoleh keseluruhan pandangan penelitian atau sampai tidak ada lagi
data dan informasi baru yang diperoleh. Brown et al. 2001 mengungkapkan berdiskusi dengan stakeholder yang teridentifikasi pertama kali dapat
mengungkapkan pandangan mereka tentang keberadaan stakeholder penting lain yang berkaitan dengannya. Metode snowball juga dapat membantu pengertian
yang lebih mendalam terhadap kepentingan dan keterkaitan stakeholder. Observasi dan survei dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
berkaitan dengan stakeholder, memahami konstalasi sosial politik lokal, mengidentifikasi minat stakeholder terhadap pengelolaan secara kolaboratif, serta
menggali berbagai pengalaman dan harapan yang berkaitan dengan mekanisme pengelolaan kolaboratif. Berdasarkan hal tersebut maka observasi dan survei
ditekankan pada pengumpulan informasi mengenai identitas stakeholder, peran dan kontribusi stakeholder, minat dan kepentingan stakeholder, serta pengalaman
dan potensi stakeholder dalam isu atau persoalan.