Tempat dan Waktu Penelitian Peralatan dan Obyek Kajian

Pengaruh Pertama P1: Berapa besar kemampuan pemangku kepentingan dalam mempengaruhi keputusan pengelolaan SDA di Semenanjung Kampar? Jika posisi tawarnya sangat kuat sehingga dapat memveto keputusan pengelolaan SDA di Semenanjung Kampar diterima diberi skor 5; Jika posisi tawarnya kuat tetapi tidak dapat memveto keputusan diberi skor 4; jika posisi tawarnya sedang tetapi mampu mempengaruhi pihak lain diberi skor 3; jika posisi tawarnya lemah diberi skor 2; jika tidak memiliki posisi tawar atau sangat tergantung pada pihak lain diberi skor 1. Pengaruh Kedua P2: Bagaimana kewenangan pemangku kepentingan terkait pengelolaan SDA di Semenanjung Kampar? Jika kewenangannya meliputi pengamananperlindungan sumber daya alam, pembangunan sarana prasarana pengelolaan, pemberdayaan masyarakat setempat, memberikan atau merekomendasikan perijinan; penyediaan data dan informasi diberi skor 5; jika kewenangannya ada empat diberi skor 4; jika kewenangannya ada tiga diberi skor 3; jika kewenangannya ada dua diberi skor 2; jika kewenangannya ada satu diberi skor 1. Pengaruh Ketiga P3: Berapa besar pengaruh pemangku kepentingan terhadap sumber daya di Semenanjung Kampar? Jika pemangku kepentingan memiliki kewenangan meliputi seluruh wilayah Semenanjung Kampar dan dapat mempengaruhi pengelolaan dalam jangka panjang diberi skor 5; jika luasan wilayah yang dapat dipengaruhi hanya sebagian tetapi dampak kegiatannya besar dan berlaku untuk jangka waktu yang lama diberi skor 4; jika luasan wilayah yang dapat dipengaruhi hanya sebagian dan dampak kegiatannya tidak terlalu besar atau berlaku untuk jangka waktu yang tidak lama diberi skor 3; jika luasan wilayah yang dapat dipengaruhi kecil, dampak kegiatannya kecil dan berlaku untuk jangka pendek diberi skor 2; jika tidak memiliki pengaruh apapun atau pengaruhnya dapat diabaikan diberi skor 1. Pengaruh Keempat P4: Berapa besar kemampuan pemangku kepentingan dalam pengendalian sumber daya strategis untuk pencapaian tujuan pengelolaan SDA di Semenanjung Kampar? Jika pemangku kepentingan memiliki akses legal atau perizinan untuk pengelolaan SDA di Semenanjung Kampar, memiliki jumlah dan kualitas SDM yang memadai, memiliki kemampuan finansial atau permodalan, menguasai teknologi untuk pengelolaan tata air, dan memiliki infrastruktur pengelolaan diberi skor 5; jika kemampuan hanya empat diberi skor 4; jika kemampuan hanya tiga diberi skor 3; jika kemampuan hanya dua diberi skor 2; jika kemampuan hanya 1 diberi skor 1 Pengaruh Kelima P5: Berapa besar kapasitas pemangku kepentingan dalam penguasaan pengetahuan spesialis untuk pengelolaan SDA di Semenanjung Kampar? Jika pemangku kepentingan memiliki SDM spesialis untuk pengelolaan tata air, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, silvikultur atau budidaya di lahan gambut, perlindungan kawasan bernilai konservasi tinggi, dan pemberdayaan atau penguatan kapasitas masyarakat diberi nilai 5; jika kapasitas hanya empat diberi skor 4; jika kapasitas hanya tiga diberi skor 3; jika kapasitas hanya dua diberi skor 2; jika kapasitas hanya 1 diberi skor 1 e Estimasi mengenai perilaku pemangku kepentingan terhadap program yang diusulkan. Rentang estimasi mulai dari mendukung sampai tidak mendukung atau oposisi Dick 1997. 3. Hasil analisis pemangku kepentingan berupa strategi pelibatan pemangku kepentingan dengan menentukan tipe partisipasi yang sesuai. Jawaban responden yang diperoleh ditranformasikan menjadi data kuantitatif skoring dengan membuat kriteria kepentingan dan kriteria pengaruh pemangku kepentingan terhadap pengelolaan SDA di Semenanjung Kampar. Penetapan skoring menggunakan pertanyaan untuk mengukur tingkat kepentingan dan pengaruh pemangku kepentingan adalah modifikasi dari model yang