Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Human Capital

Pearce D. 1986. The Sustainable Use of Natural Resource in Developing Countries. Paper to The Economis and Social Research. East Anglia: Council University. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1991 tentang Rawa. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Hutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 10 Tahun 2010 tentang Mekanisme Pencegahan Pencemaran danatau Kerusakan Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan danatau Lahan. Primack, RB, J. Supriatna., M. Indrawan., P. Kramadibrata. 1999. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. ProForest. 2005. Landscape Level assessment of hydrological ecological values in the Kampar Peninsular. Jakarta: ProForest. Ramirez R. 2003. Key Concepts Stakeholder analysis and conflict management. International Development Research Centre. Melalui publikasi internet pada http:www.idrc.ca.com . Diakses pada tanggal 26 Maret 2010. Reed SM, A Graves, N Dandy, H Posthumus, K Huback, J Morris, Ch. Prell, CH Quin, and LC Stringer. 2009. Who’s in and why? A typology of stakeholder analysis methods for natural resource management. Journal of Environmental Management XXX 2009: 1-17. Ribot JC, Peluso NL. 2003. A Theory of Access. Rural Sociology 682: 153-181. Rolling N, Wagemakers M. 1998. Facilitating Sustainable Agriculture: Participatory Learning and Adaptive Management in Times of Environmental Uncertainty. Cambridge, UK: Cambridge University Press. Sandbukt O. 1995. Decentralization and Development: Implications for Deforestation in Indonesia. In Management of Tropical Forest: Towards an Integrated Perspective. Editor: Sandbukt O. Oslo: Centre for Development and Environment University. [Scale UP] Sustainable Social Development Partnership. 2009. Laporan Tahunan 2009. Pekanbaru: Scale Up. Siagian SP. 2004. Teori motivasi dan Aplikasinya. PT Rineka Cipta, Jakarta. Silvius MJ and Giesen W. 1996. Toward Integrated Management of Swamp Forest: A Case Study from Sumatra. Tropical Peatlands of Southeast Asia Proceeding of a Workshop on Integrated Planning and Management of Tropical Lowland Peatlands. Editors: Maltby E, Immirizi CP and Sffaord RJ. Gland: IUCN. Sitorus MTF. 1998. Penelitian Kualitatif Suatu Perkenalan. Bogor: Kelompok Dokumentasi Ilmu-ilmu Sosial untuk Laboratorium Sosiologi, Antropologi, dan Kependudukan, Jurusan Ilmu Sosial dan Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB. Sitorus S. 2004. Pengembangan Sumber Daya Berkelanjutan. Bogor: Laboratorium Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Lahan IPB. Slamet M. 2003. Membentuk Pola Prilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press. Soil Survei Staff. 1998. Keys to Soil Taxonomy. Eight Edition. USDA Natural Resources Conservation Service. Soemarwoto O. 2004. Atur Diri Sendiri: Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Stevenson GG. 1991. Common Property Economics ; A General Theory and Land Use Applications. Cambridge: Cambridge University Press. Suporahardjo. 2005. Manajemen Kolaborasi: Memahami Pluralisme Membangun Konsensus. Mokhsen Assegaf, Dudik Trajudi [Penterjemah]. Bogor: Pustaka Latin. Supriatna Y. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2000 mengenai Panduan Penyusunan AMDAL Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan Basah. Suratmo G. 2000. Metode Penelitian Multidisiplin. Bogor: IPB Press. Tadjudin D. 2000. Manajemen Kolaborasi. Bogor: Pustaka Latin. [TBI] Tropenbos International Indonesia Programme. 2010a. Data dan Informasi Dasar Penilaian Menyeluruh Nilai Konservasi Tinggi Semenanjung Kampar. Laporan Kerjasama antara Tropenbos International Indonesia Programme, Kementerian Kehutanan, dan APRIL. _____. 2010b. Pengelolaan Kolaboratif Semenanjung Kampar. Laporan Kerjasama antara Tropenbos International Indonesia Programme, Kementerian Kehutanan, dan APRIL. [Tim DITSL-IPB] Tim Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Institut Pertanian Bogor. 2007. Studi Potensi Pengembangan Lahan Gambut di Areal PT. Putra Riau Perkasa dan PT. Balai Kayang Mandiri-Pulau Panjang, Propinsi RIau. Laporan kerjasama antara PT. Putra Riau Perkasa dengan Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan-LP-IPB. Tjahjono, JAE. 2006. Kajian Potensi Endapan Gambut Indonesia Berdasarkan Aspek Lingkungan dalam Proceeding Pemaparan Hasil-Hasil Kegiatan Lapangan dan Non Lapangan Tahun 2006. Pusat Sumber Daya Geologi. Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB mengenai Keanekaragaman Hayati United Nations Convention on Biological Diversity CBD. Undang-Undang Republik Indonesia No. 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Kerangka Kerja PBB Mengenai Perubahan Iklim United Nations Framewok Convention on Climate Change. Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Undang-Undang Republik Indonesia No. 172004 tentang Ratifikasi Protokol Kyoto. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2004 mengenai Perkebunan. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Wahyunto, Ritung S, Suparto, Subagjo H. 2005. Sebaran Gambut dan Kandungan Karbon di Sumatera dan Kalimantan Tahun 2004. Bogor: Wetlands International-Indonesia Programme. Wardoyo WA, Sarsito Y, Rusli, Hartono Y, Mulyana EH, Zehrfeld R, Merrill, Effendi E. 2000. Laporan Gugus Tugas Kelembagaan Kehutanan Dalam Rangka Desentralisasi Hasil Kerja Desember 1999-Februari 2000. Jakarta: Departemen Kehutanan dan Perkebunan. [WWF] World Wildlife Fund. 2006. Overview Of The Status Of Natural Forests In Kuala Kampar, Riau, Sumatra, Indonesia: Proposed Expansion Of The Peninsula’s Existing Conservation Areas. Proposal to Expand Kuala Kampar Conservation Areas. Submitted to the Indonesian Ministry of Forestry on 7 February 2006. Yakin A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan: Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Akademika Presindo. Young, A., T. Boyle., T. Brown, T. 1996. The population genetic consequences of habitat fragmentation. Trends in Ecology and Evolution.