Penguatan Modal Finansial Financial Capital

Exchange of Knowledge and Implications for Policy, June 21-25, Philippines. [MSH UNICEF] Management Science for Health dan United Nations Children’s Fund. 1998. Stakeholder Analysis. [terhubung berkala]. http:erc.msh.orgqualityittoolsitstkan.cfm . diakses tanggal 20 Januari 2010. Mubekti. 2010. Pola penurunan tanah di lahan gambut pada berbagai karakteristik tanah gambut konsolidasi, kompaksi, dekomposisi dan pengaruhnya terhadap emisi karbon. [Technical Note]. BPPT. Mubyarto. 1984. Strategi Pembangunan Pedesaan. Yogyakarta: Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada. Munasinghe M, Mc Nelly. 1992. Key Concept and Terminology of Sustainable Development. Washington DC: UNO Converence on Sustainability. Munasinghe M. 1993. Environmental Economic and Sustainable Development. Washington DC, USA: The World Bank. Munasinghe M. 2001. Interaction Between Climate Change and Sustainable Development: an Introduction. Int. J. Global Environmental Issues Vol. 1, Bo. 2, 2001. Mundzir, S. 2004. Peranan Modal Sosial Social Capital dalam Pengentasan Kemiskinan: Kasus Program Inpres Desa Tertinggal dan Program Pengembangan Kecamatan di Malang. Forum Penelitian Kependidikan Th. 16, No. 2, Desember 2004, hal. 187-207. Munggoro DW. 1999. Manajemen Kemitraan: Meretas Kemelut Kawasan Konservasi. Di dalam: Prosiding Seminar Pemberdayaan Aset Perekonomian Rakyat Melalui Strategi Kemitraan dalam Mengelola Sumberdaya di Kabupaten Jember. Bogor: Pustaka Latin. North DC. 1990. Institutions, Institutional Change and Economic Performance. Cambridge: Cambridge University Press. Oakley P. 1991. Project with People. The Practice of Participation in Rural Development. Genewa: ILO. [ODA] Overseas Development Administration. 1995. Guidance Note on How to Do Stakeholder Analysis of Aid Projects and Programmes. [terhubung berkala]. http:www.euforic.orggbstake1.htm . diakses tanggal 20 Januari 2010. Ostrom E. 1990. Governing the Common: The Evolution of Institutions for Collective Action. New York: Cambridge University Press. ________. 1999. Self-Governance and Forest Resources. Occasional Paper No. 20. Bogor, Indonesia: CIFOR. ________. 2002. The Drama of The Commons. USA: National Research Council. Parawansa I. 2007. Pengembangan Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Teluk Jakarta secara Berkelanjutan. [Disertasi]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Pearce D. 1986. The Sustainable Use of Natural Resource in Developing Countries. Paper to The Economis and Social Research. East Anglia: Council University. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1991 tentang Rawa. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Hutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 10 Tahun 2010 tentang Mekanisme Pencegahan Pencemaran danatau Kerusakan Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan danatau Lahan. Primack, RB, J. Supriatna., M. Indrawan., P. Kramadibrata. 1999. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. ProForest. 2005. Landscape Level assessment of hydrological ecological values in the Kampar Peninsular. Jakarta: ProForest. Ramirez R. 2003. Key Concepts Stakeholder analysis and conflict management. International Development Research Centre. Melalui publikasi internet pada http:www.idrc.ca.com . Diakses pada tanggal 26 Maret 2010.