STRUKTUR OBLIGASI Nama Obligasi

473 Bunga Obligasi dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening setiap 3 tiga bulan sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yaitu pada tanggal- tanggal sebagai berikut: Bunga Ke- Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Seri A Seri B Seri C Seri D 1 12 Maret 2015 12 Maret 2015 12 Maret 2015 12 Maret 2015 2 12 Juni 2015 12 Juni 2015 12 Juni 2015 12 Juni 2015 3 12 September 2015 12 September 2015 12 September 2015 12 September 2015 4 12 Desember 2015 12 Desember 2015 12 Desember 2015 12 Desember 2015 5 12 Maret 2016 12 Maret 2016 12 Maret 2016 12 Maret 2016 6 12 Juni 2016 12 Juni 2016 12 Juni 2016 12 Juni 2016 7 12 September 2016 12 September 2016 12 September 2016 12 September 2016 8 12 Desember 2016 12 Desember 2016 12 Desember 2016 12 Desember 2016 9 12 Maret 2017 12 Maret 2017 12 Maret 2017 12 Maret 2017 10 12 Juni 2017 12 Juni 2017 12 Juni 2017 12 Juni 2017 11 12 September 2017 12 September 2017 12 September 2017 12 September 2017 12 12 Desember 2017 12 Desember 2017 12 Desember 2017 12 Desember 2017 13 12 Maret 2018 12 Maret 2018 12 Maret 2018 14 12 Juni 2018 12 Juni 2018 12 Juni 2018 15 12 September 2018 12 September 2018 12 September 2018 16 12 Desember 2018 12 Desember 2018 12 Desember 2018 17 12 Maret 2019 12 Maret 2019 12 Maret 2019 18 12 Juni 2019 12 Juni 2019 12 Juni 2019 19 12 September 2019 12 September 2019 12 September 2019 20 12 Desember 2019 12 Desember 2019 12 Desember 2019 21 12 Maret 2020 12 Maret 2020 22 12 Juni 2020 12 Juni 2020 23 12 September 2020 12 September 2020 24 12 Desember 2020 12 Desember 2020 25 12 Maret 2021 12 Maret 2021 26 12 Juni 2021 12 Juni 2021 27 12 September 2021 12 September 2021 28 12 Desember 2021 12 Desember 2021 29 12 Maret 2022 30 12 Juni 2022 31 12 September 2022 32 12 Desember 2022 33 12 Maret 2023 34 12 Juni 2023 35 12 September 2023 36 12 Desember 2023 37 12 Maret 2024 38 12 Juni 2024 39 12 September 2024 40 12 Desember 2024 Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, di mana 1 satu bulan dihitung 30 tiga puluh Hari Kalender dan 1 satu tahun dihitung 360 tiga ratus enam puluh Hari Kalender. Jangka Waktu dan Jatuh Tempo Jangka waktu Obligasi untuk Obligasi Seri A adalah 3 tiga tahun,untuk Obligasi Seri B adalah 5 lima tahun, Obligasi Seri C adalah 7 tujuh tahun dan untuk Obligasi Seri D adalah 10 sepuluh tahun. Jatuh tempo masing-masing seri Obligasi adalah pada tanggal 12 Desember 2017 untuk Obligasi Seri A, tanggal 12 Desember 2019 untuk Obligasi Seri B, pada tanggal 12 Desember 2021 untuk Obligasi Seri C dan pada tanggal 12 Desember 2024 untuk Obligasi Seri D. 474 Jumlah Minimum Pemesanan Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- lima juta Rupiah atau kelipatannya Hukum Yang Berlaku Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini tunduk pada dan diartikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan hukum Republik Indonesia.

C. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BUY BACK

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar; b. pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek; c. pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 satu tahun setelah Tanggal Penjatahan. d. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan; e. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian wanprestasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO; f. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak terailiasi; g. rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 dua Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar; h. pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 dua hari sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai; i. rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam huruf g dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf h, paling sedikit memuat informasi tentang: 1 periode penawaran pembelian kembali; 2 jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali; 3 kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; 4 harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi; 5 tata cara penyelesaian transaksi; 6 persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; 7 tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi; 8 tata cara pembelian kembali Obligasi; dan 9 hubungan Ailiasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi tidak termasuk hubungan Perseroan dengan Perusahaan Ailiasi Negara Republik Indonesia; j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali; k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi; l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf i dengan ketentuan: 1 jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5 lima perseratus dari jumlah Obligasi untuk masing-masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan; 2 Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Ailiasi Perseroan; dan 3 Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali Dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 kedua setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi; 475 m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 dua Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain; 1 jumlah Obligasi yang telah dibeli; 2 rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali; 3 harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan 4 jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi n. dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang tidak dijamin yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut; dan; o. pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan: 1 hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau; 2 pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali. Dalam melakukan pembelian kembali Obligasi buyback, Perseroan mengacu kepada Peraturan No.VI.C.4.

D. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN PERSEROAN

1. Terhitung sejak tanggal Perjanjian Perwaliamanatan dan selama belum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa Perseroan dan sebagaimana relevan, Anak Perusahaan Yang Material Anak Perusahaan Yang Material tersebut adalah Anak Perusahaan yang asetnya mencapai minimal 10 sepuluh persen dari total aset Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang terakhir atau yang pendapatannya mencapai minimal 20 dua puluh persen dari total pendapatan Perseroan dalam laporan keuangan Perseroan yang terakhir, yang mana yang lebih rendah, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat, tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menjaminkan danatau menggadaikan baik sebagian ataupun seluruh harta kekayaan Perseroan danatau mengizinkan danatau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan untuk menjaminkan danatau menggadaikan baik sebagian ataupun seluruh harta kekayaan Anak Perusahaan, hak atas pendapatan Perseroan danatau Anak Perusahaan, baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di kemudian hari, kepada pihak ke tiga manapun, kecuali tindakan pemberian jaminan atau gadai yang merupakan Agunan Dan Jaminan Yang Diperkenankan. b. Memberikan jaminan perusahaan corporate guarantee atau mengizinkan Anak Perusahaan Yang Material sebagaimana disebutkan di atas untuk memberikan jaminan perusahaan corporate guarantee kepada pihak lain, kecuali: i Jaminan perusahaan tersebut merupakan Agunan dan Jaminan Yang Diperkenankan; danatau ii Jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utangkewajiban Anak Perusahaan yang dilakukan berdasarkan praktik usaha yang wajar dan lazim dan jumlah kewajibanutang yang dijamin tersebut setiap saat secara kumulatif tidak melebihi 10 sepuluh persen dari Modal Konsolidasi Yang Disesuaikan; danatau iii Jaminan perusahaan tersebut diberikan untuk menjamin utang Anak Perusahaan yang dibentuk sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang dalam mata uang asing oleh Anak Perusahaan tersebut. c. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan dengan atau atas perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perseroan, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan, atau mengizinkan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang Kegiatan Usaha Utama Perseroan untuk melakukan penggabungan, peleburan dan atau pengambilalihan dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Anak Perusahaan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Anak Perusahaan kecuali dalam rangka Kegiatan Restrukturisasi Perseroan.