Penghasilan Beban Lain-Lain Konsolidasian Perpajakan Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan Konsolidasian

51

3. Penghasilan Beban Lain-Lain Konsolidasian

Komponen utama dari pendapatan beban lain-lain adalah pendapatan bunga, laba rugi selisih kurs - bersih, beban pendanaan, dan laba rugi perubahan nilai wajar derivatif - bersih. Laba rugi selisih kurs terutama meliputi laba rugi atas selisih kurs yang timbul terutama dari utang jangka panjang. Beban pembiayaan terutama meliputi bunga pinjaman dan biaya pembiayaan atas kewajiban sewa pembiayaan, termasuk sewa pembiayaan atas ruang di menara.

4. Perpajakan

Beban pajak periodetahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan kewajiban antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi iskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak dan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing Perseroan tersebut.

5. Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan Konsolidasian

Juni 2014 1.112,4 Juni 2013 231,2 2013 2012 2011 2.782,0 375,1 Laba Rugi PeriodeTahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan Konsolidasian Rp miliar 968,7 Laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2012 dan 2013 tidak selalu mencerminkan pendapatan dan laba usaha Perseroan pada periode-periode tersebut. Hal ini sebagian disebabkan oleh adanya luktuasi yang besar pada beberapa pos non-usaha, yang mempengaruhi laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pada periode-periode tersebut. Pos non-usaha tersebut di antaranya adalah luktuasi beban manfaat pajak penghasilan tangguhan, laba atau rugi selisih kurs-bersih, dan laba atau rugi perubahan nilai wajar derivatif-bersih. Perseroan mengharapkan luktuasi ini akan terus berlanjut. 52

D. ANALISIS KEUANGAN