PERIZINAN LINGKUNGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

229 No Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 4. Mynt IDM000347879 4 November 2010 4 November 2010 3 Februari 2012 4 November 2020 9 Artajasa 5. Artajasa IDM000330384 3 Juli 2010 23 Juli 2010 2 November 2011 23 Juli 2020 9 Artajasa HAKI yang akan habis masa berlakunya dalam jangka waktu 1 tahun mendatang harus diperpanjang oleh Perseroan.

F. PERIZINAN LINGKUNGAN

Izin lingkungan Perseroan didasarkan pada Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup ”DPPL” dan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup ”DELH”. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan ”PP No. 272012”, dokumen lingkungan yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya PP No. 272012 dinyatakan tetap berlaku dan dipersamakan dengan Izin Lingkungan. Dengan demikian, DPPL dan DELH Perseroan dianggap sama dengan izin lingkungan.

G. TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tata kelola perusahaan yang baik adalah kunci keberlanjutan usaha. Perseroan berupaya agar penerapan tata kelola perusahaan di Perseroan sejajar dengan praktik terbaik di perusahaan-perusahaan global lain. Selain itu, sebagai perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, Perseroan wajib mematuhi ketentuan pasar modal yang berlaku.Tata kelola perusahaan Perseroan dibangun di atas lima pilar utama, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan. Untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk sejumlah komite yang melapor langsung kepada Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi, Komite Manajemen Risiko dan Komite Anggaran: - Komite Audit Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal di Indonesia dan di Amerika Serikat. - Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan kebijakan yang tepat mengenai evaluasi risiko dan manajemen risiko, serta mereview kewajaran, kelengkapan, dan keefektifan implementasi proses manajemen risiko, dan merekomendasikan perbaikan kepada Dewan Komisaris jika dianggap perlu. - Komite Anggaran Komite Anggaran membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan penasehat dengan mereview dan memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan rencana strategis, rencana kerja tahunan dan anggaran Perseroan termasuk rencana belanja modal. Komite-komite di bawah Direksi adalah sebagai berikut: - Komite Komersial dan Harga Tanggung jawab utama Komite Komersial dan Harga adalah memastikan agar seluruh kinerja komersial Perseroan selaras dengan tujuan strategis dan keuangan Perseroan. - Komite Investasi Tanggung jawab utamanya adalah mereview secara rinci business case dari rencana Belanja Modal dan Operasional yang membutuhkan persetujuan Direksi menurut Tingkat Kewenangan Keuangan Perseroan saat ini. 230 - Komite Sumber Daya Manusia Menciptakan lingkungan kerja yang menarik dan mengembangkan karyawan berkualitas tinggi serta berkontribusi bagi Perseroan. - Komite Keterbukaan Informasi Bertanggung jawab mempertimbangkan informasi material dan menetapkan kewajiban keterbukaan informasi korporasi secara tepat waktu dan memastikan agar seluruh materi keterbukaan informasi korporasi adalah akurat serta dikumpulkan, diproses dan dilaporkan secara tepat waktu.

H. TANGGUNG JAWAB SOSIAL