PENDAPATAN OPERASIONAL KONSOLIDASIAN ANALISIS KEUANGAN

54 dalam jutaan Rupiah Keterangan Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 tidak diaudit 2013 2012 2011 Laba rugi tahunperiode berjalan 1.057.696 169.220 2.666.459 487.416 1.066.744 Laba rugi tahunperiode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan 1.112.369 231.154 2.781.999 375.106 968.653 Kepentingan Nonpengendali 54.673 61.934 115.540 112.310 98.091 Laba tahunperiode berjalan 1.057.696 169.220 2.666.459 487.416 1.066.744 Laba rugi per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan 204,71 42,54 511,97 69,03 178,26 Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013

1. PENDAPATAN OPERASIONAL KONSOLIDASIAN

Total pendapatan menurun dari Rp11.708,1 miliar menjadi Rp11.613,1 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2014, atau sebesar 0,8, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan selular sebesar 2,2, walaupun pendapatan selular - jasa nilai tambah “pendapatan data selular” meningkat Rp884,1 miliar atau 25,4. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, pendapatan dari jasa selular menurun sebesar Rp206,5 miliar, atau 2,2, dari Rp9.571,8 miliar menjadi Rp9.365,3 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2014. Pendapatan dari jasa MIDI meningkat sebesar Rp105,8 miliar, atau sebesar 6,6, dari Rp1.600,0 miliar menjadi Rp1.705,8 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2014. Pendapatan dari jasa telekomunikasi tetap meningkat sebesar Rp5,7 miliar, atau sebesar 1,1, dari Rp536,3 miliar menjadi Rp542,0 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2014.

a. Selular

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, Perseroan mencatat pendapatan dari jasa selular sebesar Rp9.365,3 miliar, menurun sebesar 2,2 dari Rp9.571,8 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Penurunan tersebut terutama disebabkan karena penurunan dari penggunaan telepon, sms, dan pendapatan interkoneksi, yang diimbangi dengan peningkatan pendapatan data selular dan VAS. Pertumbuhan pendapatan yang terjadi di pulau Jawa di mana jaringan telah dimodernisasi belum mampu mengimbangi penurunan pendapatan di luar Jawa. Pendapatan dari jasa selular mewakili 80,6 dari total pendapatan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, yang memiliki persentase yang lebih rendah daripada untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 sebesar 81,8. Pendapatan pemakaian menurun sebesar Rp41,8 miliar, atau 0,9, dari Rp4.525,6 miliar menjadi Rp4.483,8 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2014, dan mewakili 47,3 dan 47,9 dari total pendapatan jasa selular Perseroan. Penurunan dalam pendapatan pemakaian terutama disebabkan oleh adanya perubahan fokus tren pelanggan selular dari pemakaian telepon dan SMS menjadi penggunaan data selular.

b. MIDI

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, pendapatan dari jasa MIDI meningkat sebesar Rp105,8 miliar dari Rp1.600,0 miliar menjadi Rp1.705,8 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2014. Pendapatan IP VPN meningkat sebesar Rp69,8 miliar dari Rp393,7 miliar menjadi Rp463,5 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2014. Peningkatan pendapatan dari jasa MIDI terutama disebabkan karena peningkatan jumlah pelanggan untuk sewa transponder satelit, meningkatnya kapasitas penggunaan Internet dari pelanggan lama, dan peningkatan layanan Leased Lines terkait proyek-proyek pemerintah dan swasta. 55

c. Telekomunikasi Tetap

Terdapat peningkatan dalam pendapatan dari jasa telekomunikasi tetap sebesar Rp5,7 miliar, atau sebesar 1,1, dari Rp536,3 miliar menjadi Rp542,0 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2014. Pendapatan dari jasa telepon internasional dan telepon jaringan tetap nirkabel, masing-masing mencerminkan 83,5 dan 4,4 dari pendapatan jasa telekomunikasi tetap untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 30 Juni 2014. Sedangkan sebesar 12,0 dari pendapatan jasa telekomunikasi tetap untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 berasal dari jasa telepon tetap. Pendapatan yang berasal dari telepon internasional meningkat dari Rp436,1 miliar menjadi Rp452,8 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 akibat dari meningkatnya pendapatan telepon internasional dari traik lalu lintas percakapan dari luar negeri ke Indonesia.

2. BEBAN KONSOLIDASIAN