217
2. Jaringan Telepon Tetap
Perseroan telah membangun jaringan telekomunikasi tetap yang terdiri dari dua gateway internasional dengan dasar softswitch yang didukung oleh sirkuit satelit, kabel laut dan transmisi gelombang mikro.
Perseroan juga mengoperasikan empat gateway yang Perseroan gunakan untuk mengirimkan lalu lintas domestik dan akan bermigrasi ke gateway internasional dengan dasar softswitch. Per tanggal 30
Juni 2014, Perseroan menyediakan layanan FWA di lebih dari 83 kota di Indonesia.
a. Sentral Gerbang Internasional
Untuk bisnis sambungan langsung jarak jauh internasional, Perseroan mengoperasikannya dengan menggunakan dua gateway per tanggal 31 Desember 2013, satu gateway di Jakarta, dan lainnya
di Surabaya, yang menyediakan seluruh koneksi untuk layanan Perseroan ke jaringan sambungan langsung jarak jauh internasional Perseroan. Perseroan membeli perangkat gateway-switching dari
NSN Nokia Siemens Network di tahun 2012. Per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan memiliki kapasitas Bandwidth internasional sebesar 2.500 Mbps
untuk suara dan 22.400 Mbps untuk transmisi data. Seluruh tujuan Perseroan terkoneksi secara digital. Bandwidth yang tersedia untuk Perseroan jauh lebih banyak dari kapasitas yang digunakan sehingga
dapat mengakomodasi pertumbuhan traik di masa mendatang. Perseroan memiliki kebijakan untuk mempertahankan rata-rata penggunaan kurang dari 80,0 dari kapasitas untuk dapat mengakomodasi
peningkatan penggunaan pada jam sibuk. Setiap gateway internasional berhubungan dengan gateway internasional lainnya, sehingga setiap
sambungan telepon mempunyai beberapa pilihan routing dan menyediakan sistem dengan kemampuan back-up apabila terjadi kerusakan perangkat atau kesibukan yang luar biasa pada salah satu gateway.
Perseroan telah menempatkan perangkat interkoneksi di beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Telkom dan beberapa operator selular lainnya untuk menghubungkan jaringan sambungan langsung jarak jauh
internasional Perseroan ke jaringan telekomunikasi domestik.
Transmisi suara dan data secara internasional antar gateway internasional terjadi melalui sirkuit satelit atau kabel laut. Sirkuit satelit tidak terpengaruh oleh jarak dan menyediakan jasa penyiaran yang
membuatnya bersifat leksibel sehubungan dengan tujuan sambungan telepon. Kabel laut, terutama kabel serat optik digital, dapat memberikan layanan berkualitas tinggi yang lebih murah. Akan tetapi,
biaya kabel akan meningkat seiring dengan jauhnya jarak dan tujuannya harus tetap. Sirkuit satelit dapat terpengaruh oleh kondisi atmosir, sedangkan kabel laut dapat rusak akibat ulah manusia atau alam.
Secara umum, Perseroan menggunakan kabel laut dengan cable-to-cable backup untuk sambungan jarak menengah di Asia dan satellite links backup untuk transmisi yang berjarak lebih jauh. Perseroan
menggunakan link gelombang mikro dan serat optik untuk koneksi antara gateway dan stasiun bumi, dan untuk gateway Batam yang memiliki links gelombang mikro ke Singapura. Perseroan memiliki
kebijakan untuk mempertahankan 100 redundancy untuk semua sambungan jarak jauh internasional Perseroan yang mungkin membutuhkan routing melalui negara ketiga dalam upaya memberikan
layanan berkualitas tinggi kepada para pelanggan Perseroan.
b. Kabel Laut
Perseroan memiliki hak kepemilikan di dalam dan akses ke kapasitas kabel laut yang menghubungkan wilayah Asia-Pasiik, Afrika Utara dan Eropa, dan yang menghubungkan wilayah Asia-Pasiik dengan
Amerika Utara. Tabel berikut ini memuat cakupan geograis, umur dan kapasitas yang dialokasikan dari jaringan kabel Perseroan, per tanggal 30 Juni 2014:
218
Jaringan Kabel Bawah Laut
Cakupan Geograis Kapasitas Mbps
APCN-2 Cina, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan dan
Taiwan 310,00
SEA-ME-WE 3 Australia, Austria, Belgia, Brunei, Kanada, Cina, Mesir, Perancis, Jerman,
Yunani, Hong Kong, India, Iran, Italia, Jepang, Macau, Malaysia, Myanmar, Belanda, Oman, Pakistan, Portugal, Arab Saudi, Qatar, Singapura, Korea
Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Inggris
141.707,00
China-US Cina, Taiwan, Korea Selatan dan Amerika Serikat
1.414,00 Asia America Gateway
Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei, Hong Kong, Filipina danAmerika Serikat
9.157, 47 Jakabare
Jawa – Singapura 240.000,00
Jakabare Jawa – Kalimantan
80.000,00 Jakabare
Kalimantan – Batam 80.000,00
Jakabare Batam – Singapura
160.000,00 Jakasusi
Jawa – Kalimantan 120.000,00
Jakasusi Kalimantan – Sulawesi
90.000,00 Jasutra
Jawa, Sumatera Indonesia 120.000,00
Jakarta-Surabaya Jawa Indonesia
50.000,00 JAWALI
Jawa-Bali 90.000,00
Total 1.182.588,47
Untuk mendukung pengoperasian gateway Perseroan di Surabaya, Perseroan telah mengoperasikan kabel laut serat optik yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya sejak bulan Januari 1997. Sambungan
ini meningkatkan keandalan jaringan dan kualitas layanan Perseroan di wilayah Surabaya.
Perseroan, bersama dengan Telecommunication Company of Iran “TCI”, merupakan salah satu di antara lebih dari 80 Perseroan lainnya yang mempunyai kepemilikan dan kemampuan akses atas
kabel bawah laut SEA-ME-WE 3. Kepemilikan Perseroan di dalam kabel bawah laut SEA-ME-WE 3 tersebut adalah sebesar sekitar 4,18, sementara kepemilikan TCI atas kabel bawah laut SEA-ME-WE
3 tersebut adalah sebesar sekitar 0,3 per tanggal 31 Desember 2013. Kabel bawah laut SEA-ME-WE 3 tersebut tidak memiliki titik pendaratan di Iran. Sambungan di Iran dilakukan melalui sistem kabel
bawah laut UEA-Iran yang berujung di Stasiun Pendaratan Kabel Fujairah di Uni Emirat Arab.
3. Fasilitas Komunikasi Lainnya