ASET TETAP YANG DIMILIKI PERSEROAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HAKI

188 Pokok Perkara : Pada tanggal 1 Mei 2013, Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN mengeluarkan Putusan No. 231G2012PTUN-JKT atas gugatan Ir. Indar Atmanto, Perseroan, dan IM2 melawan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP. Perkara ini terkait dnegan Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara LHPKKN oleh BPKP. Putusan PTUN ini i mengabulkan gugatan para penggugat sebagian; ii menyatakan tidak sah Surat Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi No. SR-1024D6012012 tanggal 9 November 2012; iii memerintahkan pencabutan Surat Deputi Kepala BPKP; dan iv menolak gugatan penggugat selebihnya. Putusan PTUN Jakarta dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara melalui Putusan No. 167B203PT.TUN.JKT pada tanggal 28 Januari 2014 yang meniadakan alasan kerugian negara. Pada tanggal 21 Juli 2014, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi BPKP dan menguatkan putusan PTUN. Status Perkara : Berkekuatan hukum tetap Seluruh perkara-perkara yang sedang berlangsung di atas tidak memiliki dampak yang bersifat material terhadap kelangsungan usaha Perseroan danatau Entitas Anak serta rencana Penawaran Umum.

N. ASET TETAP YANG DIMILIKI PERSEROAN

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya telah memiliki beberapa aset tetap, antara lain: No. Nama Perseroan Jumlah Tanah Luas Tanah Bangunan m 2 1. Perseroan 1.057 bidang tanah 1.004.672,398 2. IM2 1 bidang tanah 24.440 3. SMT 1 bidang tanah 1.245 4. Lintasarta 8 bidang tanah 14.145 5. IVM - - 6. Artajasa 1 bidang tanah 4.841 7. LMD - - 189 IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

A. UMUM

Perseroan adalah penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu di Indonesia dan Perseroan menawarkan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional yang lengkap di Indonesia. Perseroan adalah satu dari tiga operator selular di Indonesia, berdasarkan jumlah pelanggan selular, dan penyelenggara terkemuka di sektor jasa sambungan langsung internasional di Indonesia. Perseroan juga menyediakan jasa MIDI untuk pelanggan korporat domestik dan regional dan pelanggan berskala besar dan juga untuk pelanggan domestik retail. Untuk periode 6 enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2012 dan 2013, total pendapatan usaha Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp11.613,1 miliar, Rp20.529,3 miliar, Rp22.418,8 miliar dan Rp23.855,3 miliar. Alamat Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, dan memiliki kantor-kantor Regional di Regional Jabotabek,Regional Sumatera, Regional Jawa Barat Jawa Tengah, Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua Produk dan jasa utama Perseroan meliputi: 1. Jasa selular. Perseroan menyediakan jasa selular GSM 900 dan 1800 dan 3G kepada sekitar 54,9 juta pelanggan selular di seluruh Indonesia, per tanggal 30 Juni 2014. Perseroan juga menyediakan layanan mobile internet menggunakan platform DCHSPA+ pada tahun 2014 dan pada tanggal 30 Juni 2014, pengguna mobile internet mencapai angka 26,7 juta. 2. Layanan MIDI. Perseroan menyediakan layanan MIDI yang terdiri dari layanan Internet dan layanan data komunikasi, seperti Penyewaan Sirkit Internasional dan Domestik dan layanan berbasis MPLS. Perseroan juga menyediakan layanan berbasis satelit, seperti penyewaan transponder, layanan VSAT dan Layanan Nilai TambahIT, seperti layanan Disaster Recovery Center, layanan Data Center dan layanan Cloud Computing. Perseroan menyediakan layanan-layanan ini secara langsung dan melalui anak Perseroan Perseroan, Lintasarta dan IM2. Perseroan menawarkan paket produk dan layanan ini khususnya kepada pelanggan korporasi dan wholesaler Perseroan sebagai usaha untuk menjadi penyedia solusi informasi dan telekomunikasi mereka. 3. Jasa telekomunikasi tetap layanan suara. Perseroan adalah salah satu penyelenggara jasa sambungan langsung jarak jauh internasional terkemuka di Indonesia, berdasarkan jumlah menit sambungan masuk dan keluar untuk tahun 2013. Untuk mendukung jasa selular Perseroan dan meningkatkan akses Perseroan ke pelanggan jasa sambungan langsung jarak jauh domestik dan internasional, Perseroan juga menyediakan jasa telepon tetap nirkabel menggunakan teknologi CDMA 2000 1x. Perseroan juga menyediakan jasa SLJJ sejak tahun 2003 dan jasa teleponi tetap lokal sejak 2002. Pemegang saham utama Perseroan adalah Ooredoo Asia, dengan kepemilikan saham sebesar 65,00 dari saham biasa Perseroan, dan Negara Republik Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 14,29 dari saham biasa Perseroan, termasuk satu saham Seri A dan SKAGEN AS, dengan kepemilikan saham sebesar 5,41 dari saham biasa Perseroan, masing-masing per tanggal 30 September 2014. Ooredoo Asia adalah perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Ooredoo. Sebagai penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi Indonesia yang terintegrasi secara penuh, Perseroan menawarkan kepada pelanggan Perseroan di Indonesia jasa-jasa telekomunikasi nasional dan internasional secara lengkap, termasuk jasa selular dan jasa internasional jarak jauh. Pada tanggal 31 Desember 2013, pelanggan pasca bayar produk selular Perseroan dapat melakukan roaming secara internasional pada 190 negara. Selain itu, untuk jasa internasional jarak jauh Perseroan, Perseroan mempertahankan sambungan langsung dengan 60 operator telekomunikasi asing di 32 negara. 190 Sebagai bagian dari lingkup global yang Perseroan tawarkan kepada pelanggan Perseroan, Perseroan menawarkan jasa panggilan internasional ke Iran dan ke Kuba, Sudan dan Siriah. Perseroan memiliki kesepakatan-kesepakatan roaming di antara Perseroan dan masing-masing Mobile Company of Iran “MCI”, C Com, Syriatel Mobile Telecom SA ”Syriatel” dan Sudanese Mobile Telephone Co. ”Mobitel” untuk masing-masing Iran, Kuba, Siriah dan Sudan. Perseroan menganggap bahwa kegiatan usaha di antara Perseroan dan Telecommunications Company of Iran ”TCI”, MCI, C Com, Syriatel dan Mobitel, serta kegiatan usaha di Iran, Kuba, Siriah dan Sudan relatif tidak signiikan untuk ukuran Perseroan. Data Operasional Usaha Perseroan tidak diaudit Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 2010 2009 Selular 1 : Jumlah pelanggan selular Prabayar dalam jutaan 54.1 58,8 57,8 50,5 43,2 31,2 Pascabayar Matrix dalam jutaan 0.8 0,8 0,7 1,2 1,1 1,8 Total pelanggan selular dalam jutaan 54.9 59,6 58,5 51,7 44,3 33,0 ARPU Rp 2 26.227 27.515 27.073 28.381 34.712 37.664 Penggunaan menit 3 79 93 104 95 113 102 ARPM Rp 4 141 133 127 157 163 220 Jumlah base station site 33.913 24.280 21.930 19.253 18.108 16.353 Jumlah base station controllers 410 394 351 353 364 335 Jumlah pusat mobile switching 56 64 67 75 87 95 MIDI: Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Internasional dalam Mbps 83.870 44.530 30.765 23.453 13.614 5.054 Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Domestik dalam Mbps 153.582 131.513 33.762 18.957 15.678 11.712 IPVPN 3.940 3.710 2.935 2.128 1.396 1.030 Internet 51.715 45.106 21.608 15.178 3.383 5.754 Telekomunikasi Tetap: Panggilan masuk dalam juta menit 874 1.906 1.825 1.842 1.679 1.559 Panggilan keluar dalam juta menit 160 300 409 445 463 502 Rasio panggilan masukkeluar 5,5 6,4 4,5 4,1 3,6 3,1 Sumber: Perseroan 1 Pelanggan selular berarti total pelanggan selular terdaftar dan aktif. 2 Rata-rata pendapatan bulanan dalam Rupiah untuk setiap pelanggan selular, atau ARPU, dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan layanan selular prabayar dan pasca bayar pendapatan pemakaian, jasa nilai tambah, pendapatan interkoneksi dan pendapatan langganan bulanan, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dihitung sesuai dengan SAK, untuk periode terkait dengan rata-rata jumlah pelanggan prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 3 Menit Pemakaian untuk setiap pelanggan selular dihitung dengan membagi jumlah menit untuk pemakaian panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk setiap bulan dengan jumlah rata-rata pelanggan selular prabayar dan pasca bayar aktif. Jumlah rata-rata pelanggan selular prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 4 ARPM dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan dari pelanggan prabayar dan pasca bayar, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dihitung sesuai dengan SAK, untuk periode tertentu, dengan jumlah menit yang sudah ditagih dan belum ditagih pemakaian untuk panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk periode-periode tersebut. 191 Tabel berikut berisi uraian atas total pendapatan usaha konsolidasi untuk masing-masing periode yang disebutkan dalam tabel dan persentase kontribusi dari layanan-layanan Perseroan atas total pendapatan usaha Perseroan: dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase Keterangan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 14 2013 2012 2011 Rp Rp Rp Rp Selular 9.365.300 80,6 19.374.638 81,2 18.489.329 82,5 16.587.385 80,8 MIDI 1.705.796 14,7 3.265.847 13,7 2.908.033 13,0 2.691.925 13,1 Telekomunikasi Tetap 542.021 4,7 1.214.787 5,1 1.021.450 4,6 1.249.982 6,1 Total Pendapatan Usaha 11.613.117 100 23.855.272 100 22.418.812 100 20.529.292 100

1. Keunggulan Kompetitif

Perseroan meyakini, keunggulan kompetitif utama Perseroan meliputi: • Reputasi sebagai penyedia telekomunikasi utama dengan ragam layanan telekomunikasi yang lengkap Reputasi kuat yang dimiliki Perseroan di antara pelanggan korporasi dan ritel dalam hal penyediaan solusi telekomunikasi dan pelayanan pelanggan berkualitas tinggi menjadikan Perseroan tampil sebagai penyelenggara terkemuka pada industri penyedia telekomunikasi di Indonesia. Ditambah dengan adanya ragam layanan telekomunikasi Perseroan yang lengkap, termasuk di antaranya layanan selular, telekomunikasi tetap dan MIDI, Perseroan memberikan kenyamanan kepada pelanggan berskala besar dalam memilih penyedia telekomunikasi yang akan menciptakan solusi lengkap yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sejarah operasional Perseroan yang panjang serta hubungan yang telah lama dijalin dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan badan perusahaan besar turut memberikan andil pada visibilitas Perseroan di sektor telekomunikasi di Indonesia maupun luar negeri. • Jaringan selular dan basis pelanggan yang kuat untuk meraih pasar selular yang tengah berkembang Perseroan merupakan salah satu operator selular terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 21,5 dari 255 juta pelanggan 3 tiga operator selular GSM terbesar per 30 Juni 2014 sumber: data internal Perseroan. Dengan jaringan selular GSM yang kian berkembang, alokasi spektrum yang substansialdan keberadaan sambungan tetap, gelombang mikro dan Backbone satelit yang semakin luas, Perseroan siap untuk memanfaatkan pertumbuhan pelanggan pada pasar selular dengan penetrasi rendah dan harga yang kian murah bagi pelanggan. Seiring dengan kondisi pasar selular Indonesia yang terus berkembang, Perseroan meyakini bahwa Perseroan akan mampu melayani segmen pelanggan yang berbeda-beda melalui penempatan strategis atas merek-merek Perseroan yang telah terkenal dan Perseroan telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan upaya tersebut. Sebagai solusi alternatif layanan telekomunikasi, Perseroan memberikan layanan data yang lebih beragam dan atraktif untuk menjangkau seluruh segmen. • Arus kas yang kuat yang dihasilkan oleh posisi pasar yang telah mapan dan nama merek yang diakui Kemampuan Perseroan untuk menyasar segmen pekerja melalui merek Indosat Mentari dan Matrix dan segmen anak muda melalui merek IM3, mencerminkan keunggulan yang unik di antara penyedia layanan selular di Indonesia. Perseroan juga membidik pasar dengan pertumbuhan potensial yang tinggi, yaitu pasar data bergerak mobile data melalui berbagai paket data menarik yang disesuaikan dengan target pasar. 192 • Tim manajemen yang berpengalaman Perseroan memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan berkualiikasi tinggi, yang mampu mewujudkan terciptanya penyedia telekomunikasi terintegrasi di Indonesia. Perseroan meyakini bahwa manajemen Perseroan memiliki keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan tujuan-tujuan strategis Perseroan yang terkait dengan integrasi dan ekspansi layanan telematika Perseroan dan telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan memimpin selama masa-masa terjadinya perubahan peraturan. Melalui berbagai penghargaan yang diterima, tim manajemen Perseroan secara konsisten telah diakui sebagai salah satu tim manajemen papan atas di Indonesia. • Dukungan pemegang saham serta pengetahuan industri yang kuat Basis pemegang saham yang kuat dan berpengalaman merupakan dukungan bagi tim manajemen Perseroan. Dengan Pemerintah Indonesia dan Ooredoo Asia sebagai pemegang saham terbesar, pemegang saham Perseroan memiliki pengetahuan mengenai peraturan dan pengalaman pada industri telekomunikasi regional yang mendalam. Perseroan berencana untuk terus memperkuat hubungan kerja Perseroan dengan para pemegang saham guna terus mengambil manfaat dari pengalaman industri dan keahlian teknologi mereka, sehingga dapat meningkatkan posisi Perseroan di pasar telekomunikasi Indonesia.

2. Sejarah Pendirian Perseroan

Perseroan didirikan di Indonesia pada tanggal 10 November 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing untuk memberikan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan stasiun bumi International Telecommunications Satellite Organization “Intelsat”, di Indonesia untuk mengakses satelit-satelit di wilayah Samudera Hindia milik Intelsat untuk jangka waktu selama 20 tahun. Perseroan beroperasi dengan tunduk pada Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pada tahun 2001, sebagai bagian dari inisiatif Pemerintah untuk merestrukturisasi industri telekomunikasi, Perseroan mengadakan suatu perjanjian dengan Telkom yang bertujuan untuk menghapus kepemilikan silang Perseroan masing-masing di beberapa anak-anak perusahaan, yaitu: • pembelian 22,5 kepemilikan saham Telkom di Satelindo oleh Perseroan pada saat tersebut merupakan operator selular terbesar kedua di Indonesia; • pembelian 35,0 kepemilikan saham Perseroan di Telkomsel oleh Telkom; dan • pembelian 37,2 kepemilikan saham Telkom di PT Aplikanusa Lintasarta “Lintasarta” oleh Perseroan dan pembelian obligasi konversi Lintasarta yang dipegang oleh Telkom. Setelah diadakan perjanjian dengan Telkom, Perseroan menyelesaikan proses akuisisi sisa saham minoritas di Satelindo pada bulan Juni 2002. Sejak memasuki pasar selular Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian PT Indosat Multimedia Mobile dan integrasi lebih lanjut dari perusahaan- perusahaan tersebut ke dalam Perseroan pada tahun 2003, layanan selular telah menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan usaha Perseroan. Pada bulan Agustus 2002, Perseroan memasuki sektor jasa telekomunikasi tetap domestik setelah memperoleh ijin penyelenggaraan jasa jaringan tetap lokal di wilayah Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 2002, Pemerintah melakukan divestasi secara dua tahap atas 517,5 juta sahamnya, yaitu sekitar 50,0 dari saham Seri B Perseroan pada saat itu. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1 dari saham biasa yang ditempatkan di Perseroan melalui tender global yang dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah melakukan divestasi atas 41,9 dari saham Seri B di Perseroan kepada bekas anak perusahaan dari STT Communication Ltd “STT”. 193 Pada bulan Juni 2008, Ooredoo melakukan akuisisi atas saham Perseroan di STT, dan menimbulkan kewajiban penawaran tender oleh Ooredoo untuk membeli sampai dengan 1.314.466.775 saham Seri B, yang merupakan 24,19 dari total saham Seri B Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor, dengan harga pembelian dalam mata uang Dolar A.S. yang setara dengan Rp369.400 per ADS dan Rp7.388 per saham Seri B. Ooredoo adalah sebuah perusahaan publik yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Negara Qatar dan entitas terkaitnya. Ooredoo beroperasi berdasarkan hukum negara Qatar dengan saham yang terdaftar pada Doha Securities Market, serta Abu Dhabi Securities Market, dan Global Depository Receipts dan diperdagangkan di London Stock Exchange. Per 31 Desember 2013, Pemerintah memiliki 14,29 dari saham disetor Perseroan, termasuk satu saham Seri A, dan Ooredoo Asia memiliki kurang lebih 65,00 dari saham Seri B Perseroan yang telah ditempatkan dan SKAGEN AS memiliki kurang lebih 5,50 dari saham Seri B ditempatkan Perseroan. Ooredoo Asia dimiliki oleh Ooredoo. Sisa 15,20 dari saham Seri B ditempatkan Perseroan dimiliki oleh pemegang saham publik per tanggal 31 Desember 2013. Untuk penjelasan mengenai pengeluaran barang modal pokok Perseroan sejak 1 Januari 2010 dan pengeluaran barang modal pokok Perseroan yang sedang dijalankan saat ini, termasuk jumlah yang diinvestasikan dan metode pembiayaan. Kantor Perseroan berlokasi di Gedung Indosat, jalan Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta 10110, Republik Indonesia, dan nomor telepon Perseroan adalah +62 21 3000-3001. Website Perseroan dapat diakses melalui URL http:www.indosat.com. Penghapusan Pencatatan dari Bursa Efek New York Pengajuan Penghentian Registrasi dari U.S. Securities and Exchange Comission Pada tanggal 22 April 2013, Perseroan mengumumkan bahwa Perseroan bermaksud untuk menghapus pencatatan ADS, sebagaimana dibuktikan dengan ADR, dari Bursa Efek New York dan ADS tidak akan tercatat pada bursa efek nasional lain di Amerika Serikat. Pada tanggal 6 Mei 2013, Perseroan menyampaikan Formulir 25 kepada U.S. Securities and Exchange Commission “SEC” dan setelah penyampaian formulir tersebut, penghapusan pencatatan ADS Perseroan dari Bursa Efek New York menjadi efektif pada saat penutupan hari kerja pada tanggal 17 Mei 2013. Sebagai akibat dari penghapusan pencatatan menjadi efektif, pengakhiran atas perjanjian penyimpanan tertanggal 24 Oktober 1994 antara, Perseroan, Depositary dan pemilik serta pemilik manfaat ADS, berdasarkan mana ADR diterbitkan “Perjanjian Penyimpanan” menjadi efektif pada tanggal 24 Juli 2013. Setelah penghapusan pencatatan atas ADS dan pengakhiran program ADS, investor akan terus dapat membeli dan menjual saham Perseroan melalui BEI. Sehubungan dengan penghapusan pencatatan, Perseroan bermaksud untuk mengakhiri pendaftaran atas ADS Perseroan kepada SEC pada tahun 2014 sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan efek yang berlaku di Amerika Serikat. Selama proses pengakhiran Perjanjian Penyimpanan, pemegang ADR dapat menyerahkan ADR mereka atau ADS yang dibuktikan dengan ADR tersebut kepada Depositary untuk ditukar dengan kepemilikan saham biasa dalam Perseroan setiap saat sebelum 24 Juli 2014. Sejak 24 Juli 2014, Depositary akan mulai menjual kepemilikan saham yang tersisa. Investor yang tidak menyerahkan ADR mereka dan meminta penyerahan kepemilikan saham sebelum Depositary menjual saham-saham tersebut akan kehilangan hak mereka untuk menerima kepemilikan saham tersebut dan sebagai gantinya mereka memiliki hak, setelah menyerahkan ADR mereka dan ADS yang dibuktikan dengan ADR tersebut, untuk menerima hasil bersih dari penjualan saham-saham tersebut setelah dikurangi biaya penyerahan sebesar sampai dengan AS0,05 per ADS yang diserahkan. Tanggal atau tanggal-tanggal dimana Depositary akan menjual saham Perseroan yang disimpan yang tersisa belum ditentukan, tetapi tidak akan lebih cepat dari 24 Juli 2014. Penjualan ini sangat mungkin terjadi secara progresif didorong oleh keadaan pasar yang dalam. Pada tanggal 17 Mei 2013, harga penjualan terakhir yang dilaporkan atas ADS Perseroan pada Bursa Efek New York adalah sebesar AS28,00 sumber: Bloomberg. 194 Pada tanggal 25 Juli 2014, Perseroan telah mengajukan Form 15 kepada U.S. Securities and Exchange Comission SEC untuk penghentian registrasi di SEC sesuai dengan U.S. Securities Exchange Act of 1934. Subject to regulatory review, penghentian registrasi tersebut akan menjadi efektif dalam 90 hari sejak tanggal pengajuan Form 15 dimaksud Pelepasan atas Seluruh Kepemilikan Perseroan dalam TBIG Pada tanggal 14 Maret 2014, Perseroan melepaskan seluruh kepemilikan sahamnya dalam TBIG, terdiri dari 239.826.310 saham yang merupakan 5 dari total saham ditempatkan dan disetor TBIG, dengan harga penjualan sebesar Rp5.800 per saham, dan hasil penjualan kotor total sebesar Rp1.391,0 miliar. Hasil penjualan dari transaksi ini akan digunakan untuk keperluan umum korporasi setelah dikurangi untuk biaya penjaminan underwriting dan biaya lainnya. Pelepasan atas saham TBIG telah selesai pada tanggal 19 Maret 2014. Pelepasan saham TBIG mengikuti Transaksi Penjualan Menara yang telah diselesaikan pada tanggal 2 Agustus 2012 dan merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk menguangkan dan merealisasikan nilai aset keuangan Perseroan.

B. KEGIATAN USAHA

1. Jasa Selular

Jasa selular telah membukukan pendapatan masing-masing sebesar Rp9.365,3 miliar dan Rp19.374,6 miliar untuk periode 6 enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, yang merupakan 80,6 dari total pendapatan usaha konsolidasi Perseroan per 30 Juni 2014. Perseroan adalah adalah satu dari tiga penyelenggara jasa selular terbesar di Indonesia, berdasarkan jumlah pelanggan selular, yaitu 54,9 juta pelanggan termasuk pelanggan mobile internet per tanggal 30 Juni 2014. Per 30 Juni 2014, Perseroan menguasai pangsa pasar sekitar 25,2 dari jumlah pelanggan 3 tiga operator selular GSM terbesar. Jaringan selular Perseroan saat ini menyediakan cakupan jaringan di semua kota besar dan pusat kependudukan di seluruh Indonesia. Perseroan menyediakan jasa selular dengan teknologi GSM 900 dan GSM 1800 dan, untuk platform 3G Perseroan, teknologi IMT-2000. Perseroan juga merupakan salah satu penyelenggara terdepan dalam layanan mobile internet di Indonesia. Per 30 Juni 2014, Perseroan memiliki sekitar 26,7 juta pelanggan mobile internet.

a. Layanan

Layanan selular utama Perseroan merupakan jasa penyediaan suara dan data, yang Perseroan jual melalui program pra-bayar dan pasca bayar. Pelanggan prabayar dan pasca bayar Perseroan dapat menerima dan melakukan panggilan suara ”on-net” ke dan dari pelanggan Perseroan lainnya termasuk pelanggan Matrix, Mentari, dan IM3 Perseroan dalam jaringan telekomunikasi Perseroan, serta panggilan suara ”off-net” ke dan dari pelanggan dari operator telekomunikasi lain pada jaringan telekomunikasi selular dan tetap mereka. Perseroan menawarkan program layanan pra-bayar dengan merek “IM3” dan “Mentari”. Perseroan membedakan dua merek pra-bayar Perseroan berdasarkan segmen pasar. Pemisahan tersebut membuat Perseroan dapat menetapkan target pemakaian dan pola pengeluaran dari segmen-segmen pelanggan yang berbeda melalui rencana promosi Perseroan. Merek IM3 Perseroan dipasarkan untuk generasi muda, dengan paket-paket suara, SMS dan data yang sangat menarik dan kepada pelanggan kelas menengah ke bawah. Merek Mentari dipasarkan untuk pasar yang lebih dewasa, profesional dan corporate users, terutama pengguna smartphones, dengan menawarkan paket yang terintegrasi dari layanan suara, SMS, dan data dan menyediakan paket yang sesuai bagi pelanggan untuk smart phone mereka. Perseroan terus mengembangkan merek IM3 dan Mentari, menawarkan promosi dan membuat iklan yang disesuaikan untuk segmen pasar khusus tersebut. Perseroan menawarkan program pasca bayar, didesain untuk pengguna high-end professional dan korporasi, di bawah merek ”Matrix” Perseroan tidak lagi mengkomunikasikan dan mengkampanyekan layanan selular pasca bayar dengan merek “Indosat Mobile”. Matrix adalah paket layanan dasar dengan program pembayaran pasca bayar yang menyediakan kemampuan untuk mendaftar dengan berbagai rencana-rencana tambahan, 195 layanan dengan nilai tambah dan layanan berbasis korporasi. Perseroan menawarkan berbagai paket ”Matrix” dengan itur-itur dan manfaat berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Perseroan, yakni dengan harga paket terintegerasi yang kompetitif, yang terdiri dari layanan suara, SMS, dan data. Para pelanggan pasca bayar dan pra-bayar memiliki akses ke sambungan telepon lokal, SLJJ dan sambungan langsung jarak jauh internasional. Selain itu, Perseroan menawarkan berbagai layanan nilai tambah, fungsi dan itur untuk para pelanggan Perseroan. Layanan-layanan, fungsi, dan itur tersebut, yang, pada kasus-kasus tertentu, gratis, dapat dibeli secara terpisah atau dikemas sesuai dengan paket yang dipilih, yang mencakup: • SMS: para pelanggan dapat mengirimkan teks pesan pendek ke layar telepon genggam milik pengguna selular lainnya; • Layanan BlackBerry™: para pelanggan dapat mendaftar dan menggunakan semua itur dari layanan-layanan BlackBerry™, termasuk email, chat, browsing, GPS, dan berbagai aplikasi lainnya dalam BlackBerry™; • MMS: para pelanggan jasa GSM dapat mengirimkan gambar, teks dan suara dalam satu paket pesan; • Voice SMS: para pelanggan dapat mengirim pesan suara; • Ring-back tone: para pelanggan dapat memilih lagu favorit mereka sebagai nada panggil yang dapat didengar oleh penelpon untuk telepon yang masuk; • Layanan faksimili: para pelanggan dapat mengirim dan menerima faks; • Voicemail: penelepon dapat merekam pesan suara mereka yang kemudian akan didengar oleh pelanggan; • Caller identiication: menampilkan nomor telepon yang masuk pada layar telepon genggam pelanggan; • Call holding: para pelanggan dapat menahan telepon masuk atau keluar ketika sedang melakukan sambungan atau menerima telepon lainnya; • Call waiting: sinyal bagi pelanggan bahwa ada telepon masuk ketika telepon sedang digunakan. Setelah mendengar sinyal tersebut, pelanggan dapat menerima telepon kedua yang masuk sambil tetap menahan telepon pertama yang masuk; • Call forwarding: para pelanggan dapat mengalihkan telepon yang masuk ke nomor selular atau telepon tetap; • Tagihan terperinci: memberikan tagihan yang terperinci kepada pelanggan yang menunjukkan durasi dan biaya telepon yang dilakukan ke dan dari telepon selular tertentu; • Pembayaran debit langsung: memberikan opsi pembayaran yang secara otomatis mendebit jumlah yang ditagih dari rekening bank atau kartu kredit pelanggan; • Isi ulang via SMS dan automated teller machines: pelanggan dapat mengisi ulang program pra- bayar mereka via SMS dan automated teller machines yang secara otomatis mendebit jumlah yang ditagih dari rekening bank milik pelanggan; • International roaming: baik pelanggan pra-bayar maupun pasca bayar dapat mengirim atau menerima layanan SMS, telepon dan data GPRS3G ketika roaming di jaringan selular luar negeri; • Mobile Internet : komunikasi mobile data berteknologi DCHSPA+, berkecepatan tinggi dengan kecepatan maksimum hingga 42 Mbps, Pelanggan dapat melakukan aktiitas browsing streaming, email, chatting, social media dengan menggunakan perangkat pintar laptop, tablet, smartphone dan modem; dan • Super WiFi: Pelanggan juga dapat mengakses lebih dari 15.000 poin akses hotspot Super WiFi yang tersebar luas di delapan kota. Indosat Super WiFi menyediakan akses internet seamless tanpa login dan tidak terbatasdengan kecepatan hingga 42 Mbps. Layanan faksimili, tagihan terperinci dan pembayaran debit-langsung hanya tersedia untuk para pelanggan pasca-bayar. Sejak tahun 2009, pelanggan pasca bayar telah mampu meminta pengiriman tagihan atau pernyataan tagihan tercetak melalui e-mail, yang meminimalisir kemungkinan tagihan tidak diterima. Perseroan menawarkan sejumlah layanan gratis, seperti caller identiication, call holding, call waiting dan call forwarding sementara layanan lainnya, seperti SMS, mobile data, broadband, BlackBerry™, faksimili dan tagihan terperinci dikenakan biaya tambahan. 196 Perseroan menawarkan layanan VoIP, dengan merek “FlatCall 01016”, yang ditujukan kepada pelanggan yang sensitif terhadap harga. Layanan ini hanya tersedia bagi pelanggan selular, layanan nirkabel tetap dan layanan jaringan tetap Perseroan. Layanan “FlatCall 01016” menawarkan diskon tarif bagi negara- negara tertentu yang sering menjadi tujuan telepon pelanggan. Perseroan menyediakan layanan SMS kepada pelanggan selular pra-bayar dan pasca bayar. Tingkat pemakaian telah meningkat dari rata-rata kurang lebih 735 juta pesan teks tidak termasuk layanan SMS bernilai tambah, misalnya SMS terkait promosi oleh content providers dan advertisers per hari di 2012 hingga rata-rata perhari kurang lebih masing-masing 671 juta pesan teks tidak termasuk SMS bernilai tambah per 30 Juni 2014. Pada tahun 2011, 2012, dan 2013, penggunaan SMS memberikan kontribusi yang penting pada pendapatan usaha Perseroan. Namun, akhir-akhir ini Perseroan telah mengalami peningkatan pendapatan dari layanan data mobile. Perseroan berharap adanya kelanjutan peningkatan pendapatan dari layanan data mobile, termasuk GPRS, 3G, BlackBerry™ dan layanan data mobile lainnya di masa yang akan datang. Perseroan telah mengadakan perjanjian interkoneksi dengan operator telekomunikasi Indonesia lainnya agar jaringan selular Perseroan dapat melakukan interkoneksi dengan PSTN yang dioperasikan oleh Telkom, gateway internasional Perseroan dan jaringan pada masing-masing operator nirkabel selular dan tetap Indonesia lainnya, dan oleh karenanya pelanggan selular Perseroan dapat berkomunikasi dengan pelanggan dari penyelenggara layanan telekomunikasi lainnya. Perseroan menawarkan layanan roaming internasional kepada pelanggan selular Perseroan sehingga mereka dapat melakukan dan menerima panggilan dan mengirim serta menerima pesan SMS dan menggunakan layanan data pada GPRS atau 3G ketika berada di luar Indonesia. Perseroan telah mengadakan perjanjian roaming dengan operator jaringan selular GSM di Afrika, Eropa, Amerika Utara dan Selatan dan Asia. Per tanggal 31 Desember 2013, pelanggan selular pasca bayar Perseroan dapat melakukan roaming internasional pada 519 jaringan, yang dimiliki oleh 384 operator di 190 negara, dan pelanggan selular prabayar Perseroan dapat melakukan roaming internasional pada 174 jaringan, yang dimiliki oleh 100 operator di 64 negara. Pada tanggal 12 Desember 2006, Perseroan menjadi anggota perkumpulan operator telekomunikasi internasional terbesar di Asia, CONEXUS yang didirikan untuk meningkatkan nilai saing dari setiap anggotanya dalam memberikan layanan telekomunikasi internasional di negara mereka masing-masing dan di seluruh wilayah Asia-Pasiik. Untuk mendukung layanan roaming saat ini melalui GSM, GPRS dan wideband code division multiple access, atau W-CDMA, para anggota aliansi bekerja sama dalam menyediakan roaming dengan teknologi HSDPA. Aliansi ini telah memperluas cakupan layanannya menjadi lebih dari 280 juta pelanggan di sepuluh negara, termasuk Indonesia per tanggal 31 Desember 2013. Pelanggan pasca bayar dan pra bayar Perseroan dapat menikmati skema single tariff untuk layanan bicara dan SMS, dan skema lat unlimited khusus atas penggunaan data, internet atau BlackBerry™ . Pada tanggal 12 Desember 2006, Perseroan menjadi anggota perkumpulan operator telekomunikasi internasional terbesar di Asia,CONEXUS yang didirikan untuk meningkatkan nilai saing dari setiap anggotanya dalam memberikan layanan telekomunikasiinternasional di negara mereka masing- masing dan di seluruh wilayah Asia-Pasiik. Untuk mendukung layanan roaming saatini melalui GSM, GPRS dan wideband code division multiple access atau W-CDMA, para anggota aliansi bekerja sama dalammenyediakan roaming dengan teknologi HSDPA. Aliansi ini telah memperluas cakupan layanannya menjadi lebih dari 280 juta pelanggan di sepuluh negara, termasuk Indonesia per tanggal 31 Desember 2013. Pelanggan pasca bayar dan pra bayar Perseroan dapat menikmati skema single tariff untuk layanan bicara dan SMS, dan skema lat unlimited khusus atas penggunaan data, internet atau BlackBerry™ . Untuk mengembangkan rangkaian layanan yangtersedia bagi pelanggan Perseroan, solusi e-moneyyang disebut DompetkuMobile Wallet dan MobileMoney Service diluncurkan ulang pada bulan Juli 2013. Tersedia bagi smartphone, telepon genggamitur maupun telepon genggam basic, layanan iniditujukan bagi penduduk Indonesia yang tidakmenggunakan jasa bank, yang berjumlah kira-kira60 dari seluruh penduduk. Dengan memberikan pengguna-pengguna ini akses untuk memakai jasa layanan keuangan 197 bergerak mobile yang komprehensif, produk ini memberikan orang yangtidak memiliki rekening bank kemudahan untuk mendapat jasa keuangan dengan biaya rendah. Dompetku memenangkan penghargaan “Best Mobile Money Deployment in Asia” di Mobile Money Global Awards tahun 2013 maupun “Best MobileFinancial Service” di GSMA Mobile World Congressdi Barcelona, untuk jasanya menyediakan layanan yang memperkaya hidup di Indonesia, dengan caranya yang eisien dan unik, serta luasnya opsi perbankan dan keuangan yang ditawarkan.

b. Jasa Mobile Data

Perseroan meluncurkan portofolio layanan mobile data Perseroan pada tahun 2000. Layanan mobile data dapat diakses melalui, antara lain, SMS, sambungan langsung dial-up ke WAP server atau broadband nirkabel, di mana pelanggan dapat mengakses berbagai informasi, termasuk daftar ilm, stock quote, nilai tukar valuta asing, berita olahraga dan bisnis dan ramalan bintang, serta mengisi ulang kartu SMS prabayar mereka. Selain itu, pelanggan dapat mengirim dan menerima email dan menikmati layanan mobile banking dengan beberapa bank-bank terkemuka melalui telepon genggam mereka. Perseroan menyajikan layanan GPRS dengan teknologi EDGE di sebagian besar kota-kota besar di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Perseroan adalah penyelenggara telekomunikasi pertama yang meluncurkan layanan BlackBerry™ di Indonesia. Bekerjasama dengan Research- In-Motion “RIM”, Perseroan memperkenalkan Layanan BlackBerry™ Enterprise untuk pelanggan pascabayar Matrix korporat Perseroan pada bulan Desember 2004 dan layanan BlackBerry™ untuk pelanggan pascabayar Matrix pribadi pada bulan Maret 2005. Pada bulan Juni 2008, untuk membedakan Perseroan dari operator layanan BlackBerry™ lainnya, Perseroan meluncurkan aplikasi I-GPS dan I-Stock yang memungkinkan pelanggan BlackBerry™ mengakses suatu sistem navigasi dan harga saham real-time. Pada bulan Januari 2009, Perseroan memperkenalkan layanan langganan BlackBerry™ melalui merek prabayar Perseroan, yaitu Mentari dan IM3. Pada bulan Oktober 201 1, Perseroan meningkatkan kapasitas sambungan ke RIM menjadi 2 x 3 GBps dual link, sehingga memberikan akses yang lebih cepat bagi pelanggan BlackBerry™ Perseroan. Dengan peningkatan ini berarti Perseroan memiliki kapasitas sambungan ke RIM yang terbesar di Indonesia. Pada November 2011, Perseroan meluncurkan Blackberry TM App World Billing Carrier, yang merupakan Blackberry TM App World Billing Carrier pertama di Asia. Pada bulan Desember 2012, Perseroan meluncurkan “Starter Pack Blackberry TM ”, sebuah kartu yang sesuai untuk Blackberry TM . Perseroan memiliki kurang lebih 2,6 juta pelanggan BlackBerry™ per tanggal 31 Desember 2013. Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar di Asia Tenggara untuk perangkat BlackBerry™. Pada tanggal 8 Februari 2006, Pemerintah mengadakan tender terbuka untuk ijin spektrum 3G dan, setelah berakhirnya proses tender, Perseroan memperoleh satu ijin spektrum 3G untuk frekuensi 5 MHz dari spektrum yang ditenderkan. Pada tender yang sama, Telkomsel dan XL juga diberikan izin spektrum 3G. Pada tahun 2007, Perseroan mulai menawarkan layanan broadband 3G yang ditingkatkan “3.5G” menggunakan teknologi HSDPA, sebuah layanan telekomunikasi bergerak nirkabel dengan teknologi 3G yang lebih maju. Pada bulan Agustus 2009, Perseroan memperoleh spektrum tambahan berdasarkan izin yang telah Perseroan miliki, sehingga Perseroan dapat menggandakan kapasitas jaringan Perseroan untuk melayani pelanggan broadband Perseroan. Pada tahun 2009, Perseroan mulai menyebarkan jaringan 3.5G yang baru dengan menggunakan teknologi HSPA+, dengan kecepatan downlink hingga 42Mbps dan kecepatan uplink hingga 5,6Mbps, dan Perseroan mulai memberikan layanan tersebut pada tahun 2010. Pada bulan Oktober 2012, Perseroan meluncurkan 3G900 Telecommunication Network di Padang dan Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Perseroan adalah operator pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi ini dan meluncurkannya secara komersial kepada publik. Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan, meningkatkan dan menambah kapasitas layanan data Perseroan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan Perseroan. Pada bulan Juni 2013, Perseroan secara substansial meningkatkan kuota dari paket data selular Perseroan dengan tujuan untuk meningkatkan penetrasi pengguna data Perseroan dan mengembangkan proil pembelian pelanggan Perseroan. 198 Perseroan telah melakukan perubahan strategi produk dan rebranding agar lebih kompetitif dan fokus pada customer experience. Dengan merk baru diharapkan menciptakan brand awareness bagi pelanggan: Perseroan terdepan dalam layanan mobile internet. Pada November 2013, Perseroan mulai memasarkan merk baru ‘Super Internet’ sebagai paket tambahan add-on packages bagi pelanggan seluler Perseroan yang menginginkan layanan internet kecepatan tinggi dan kuota melimpah. Paket baru ini menawarkan beragam pilihan tarif, kuota dan periode berlangganan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Selain paket tambahan ini, pengguna internet yang mencari kuota besar, skema tidak rumit dan masa aktif yang lama, didorong untuk membeli kartustarter pack Super Data Mentari dan IM3. Di Bali, pelanggan Perseroan juga memiliki akses ke Indosat Super Internet, suatu jaringan UMTS900MHz yang baru diluncurkan, yang menyediakan layanan data hingga 42Mbps yang Perseroan luncurkan bulan September 2013. Spektrum 900 MHz yang lebih rendah memberikan sinyal yanglebih baik, dan meningkatkan mutu layananserta sinyal dalam ruang. Layanan ini akan dikembangkan ke kota-kota besar. Pada tahun 2013, Perseroan menyebarkan cakupan “Indosat SuperWii” pada sekitar 15.000 lokasi di delapan kota besar di Indonesia diantaranya Jakarta, Semarang, Denpasar dan Surabaya. “Indosat SuperWii” mengadopsi teknologi Wi-Fi yang memungkinkan pelanggan Perseroan untuk memiliki akses data internet tidak terbatas pada handset atau tablet dari hotspot “Indosat SuperWii” menggunakan nomor Perseroan dengan kecepatan sampai dengan 20Mbps

c. Pelanggan dan Pemasaran

Perseroan membagi penduduk Indonesia berdasarkan lokasi, pendapatan dan faktor lainnya yang Perseroan percaya menunjukkan keinginan dan kemampuan individu dan Perseroan untuk membeli produk dan layanan Perseroan. Kemudian Perseroan menargetkan wilayah yang umumnya lebih makmur karena daerah ini cenderung menghasilkan kepadatan yang lebih tinggi untuk pelanggan selular yang potensial. Melalui pendekatan ini, Perseroan berhasil mendapatkan pelanggan selular tersebar di seluruh pusat-pusat populasi besar di Indonesia. Perseroan menerapkan strategi ini untuk beradaptasi dalam rangka kompetisi dengan pendatang baru dan tekanan harga di kota-kota besar. Jumlah pelanggan prabayar Perseroan telah tumbuh secara signiikan pada tiga tahun terakhir relatif dengan jumlah pelanggan pasca bayar. Per 31 Desember 2011, Perseroan memiliki 0,7 juta pelanggan pasca bayar dan 51,0 juta pelanggan selular prabayar. Per 31 Desember 2012, Perseroan memiliki 0,7 juta pelanggan selular pasca bayar dan 57,8 juta pelanggan selular prabayar. Per 31 Desember 2013, Perseroan memiliki 0,8 juta pelanggan pasca bayar dan 58,8 juta pelanggan selular prabayar. Perseroan melakukan aktivitas pemasaran dan promosi secara nasional, dan juga kampanye regional maupun lokal, untuk mempertahankan pelanggan selular Perseroan yang telah ada dan untuk mendapatkan pelanggan selular baru. Perseroan percaya bahwa pelanggan selular Indonesia cenderung memilih kenyamanan, kemudahan aktivasi, menghindari komitmen tetap dan mengurangi pemeriksaan kredit terkait dengan program selular prabayar. Dengan demikian, Perseroan memfokuskan diri pada pelanggan tertentu ini dalam upaya pemasaran Perseroan. Perseroan melakukan aktivitas pemasaran dan promosi secara nasional untuk mempertahankan pelanggan selular Perseroan yang telah ada dan untuk mendapatkan pelanggan selular baru. Perkembangan pelanggan Perseroan adalah sebagai berikut tidak diaudit: dalam juta Keterangan Tanggal 30 Juni Tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 2010 2009 7 Pelanggan prabayar 54,1 58,8 57,8 51,0 43,6 31,8 Pelanggan pascabayar 0,8 0,8 0,7 0,7 0,7 1,2 Total pelanggan 54,9 59,6 58,5 51,7 44,3 33,0 Sumber: Perseroan Perseroan percaya bahwa pelanggan selular Indonesia cenderung mendukung kenyamanan, kemudahan aktivasi, menghindarikomitmen tetap dan mengurangi pemeriksaan kredit terkait dengan program selular prabayar. Dengan demikian, basis fokus Perseroan yaitu pada pelanggan tertentu dalam upaya pemasaran. 199 Tabel di bawah ini menunjukan informasi tentang basis pelanggan selular Perseroan, ARPU, penggunaan menit, dan ARPM per tanggal yang dinyatakan di bawah ini tidak diaudit: Keterangan Tanggal dan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 31 Desember 2014 2013 2012 2011 2010 2009 7 Jumlah pelanggan selular tidak termasuk wireless broadband 12 Prabayar dalam juta 54,1 58,8 57,8 51,0 43,6 31,8 Pascabayar Matrix dalam juta 0,8 0,8 0,7 0,7 0,7 1,2 Jumlah pelanggan selular dalam juta 54,9 59,6 58,5 51,7 44,3 33,0 ARPU Rp 4 26.227 27.515 27.073 28.381 34.712 37.664 Penggunaan Menit 5 79 104 93 95 113 102 ARPM Rp 6 141 133 127 157 163 220 Sumber: Perseroan Keterangan: 1 Pelanggan selular adalah total pelanggan selular yang terdaftar dan aktif, termasuk pelanggan broadband nirkabel, pada akhir periode terkait. Pelanggan broadband nikabel merujuk kepada pelanggan yang secara eksklusif berlangganan layanan broadband nirkabel Perseroan dan tidak mencakup pelanggan-pelanggan yang menggunakan layanan selular “broadband atas permintaan” Perseroan. Sebagai bagian dari strategi pemetaan kembali remapping atas merek Perseroan, pada Januari 2013, Perseroan tidak lagi menawarkan layanan broadband nirkabel sebagai suatu layanan selular tersendiri. Pelanggan broadband nirkabel yang ada saat ini masih dapat menggunakan layanan broadband nirkabel Perseroan sebagai bagian dari layanan selular Perseroan dan Perseroan masih memperoleh pendapatan dari layanan tersebut. Formula Perseroan untuk menghitung jumlah total pelanggan dimodiikasi untuk perubahan dalam penawaran produk ini. Lebih lanjut, untuk masing-masing periode yang terkait: a pelanggan broadband nirkabel prabayar telah diklasiikasi sebagai pelanggan selular prabayar dan b pelanggan broadband nirkabel pasca bayar telah diklasiikasi sebagai pelanggan selular pasca bayar. 2 Rata-rata pendapatan bulanan dalam Rupiah untuk setiap pelanggan selular, atau ARPU, dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan layanan selular prabayar dan pasca bayar pendapatan pemakaian, jasa nilai tambah, pendapatan interkoneksi dan pendapatan langganan bulanan, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dicatat sesuai dengan SAK, untuk periode terkait dengan rata-rata jumlah pelanggan prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 3 Menit pemakaian untuk setiap pelanggan selular dihitung dengan membagi jumlah menit untuk pemakaian panggilan keluar dan masuk dari pelanggan prabayar dan pasca bayar aktif untuk setiap bulan dengan jumlah rata-rata pelanggan selular aktif prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 4 ARPM dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan dari pelanggan prabayar dan pasca bayar, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dicatat sesuai dengan SAK, untuk periode tertentu, dengan jumlah menit pemakaian tertagih dan tak tertagih untuk panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk periode-periode tersebut. Per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan memiliki kurang lebih 54,9 juta pelanggan selular. Untuk mengkonsolidasi saluran pemasaran Perseroan untuk layanan selular, Perseroan telah membuka pusat walk-in terintegrasi, dengan nama “Galeri Indosat,” yang Perseroan operasikan, dan “Griya Indosat,” yang dioperasikan oleh distributor eksklusif Perseroan. Pusat walk-in ini berfungsi sebagai outlet penjualan dan menyajikan layanan pelanggan dan informasi produk kepada pelanggan selular yang ada dan potensial. Perseroan juga mempunyai tim karyawan yang berdedikasi untuk mengkoordinasi penjualan dan layanan kepada perusahaan-perusahaan Indonesia. Untuk melengkapi jalur pemasaran langsung Perseroan, Perseroan mempertahankan jaringan sebanyak sekitar 60 distributor per tanggal 31 Desember 2013, kepada mereka Perseroan menawarkan berbagai insentif untuk promosi dan penjualan layanan-layanan Perseroan. Distributor independen regional dan multi regional ini memiliki jalur distribusi di seluruh Indonesia dan mempromosikan layanan selular Perseroan, terutama kepada perorangan. Distributor ini termasuk distributor besar perangkat telepon genggam dan umumnya memiliki jaringan retail sendiri, penjualan langsung dan sub distributor di Indonesia. Outlet ini tersedia sebagai tambahan outlet untuk Perseroan dan menawarkan jangkauan luas untuk layanan, termasuk produk dan informasi layanan, layanan pelanggan dan proses pembayaran tagihan. Pelanggan lama dan baru dapat mengaktivasi dan mendaftar serta membayar untuk seluruh layanan selular prabayar pada outlet tersebut. Perseroan terus menjaga hubungan Perseroan dengan distributor Perseroan untuk meningkatkan volume penjualan melalui penempatan produk yang lebih baik, jaringan yang terintegrasi dengan dealer dan meningkatkan kesetiaan distributor. 200

d. Struktur Tarif dan Penetapan Harga

Menkominfo menetapkan formula tarif yang menentukan tarif tertinggi, atau jumlah maksimum yang dapat dibebankan oleh operator untuk layanan selular prabayar dan pascabayar. Penyelenggara jasa selular diperbolehkan untuk menawarkan program promosi yang menawarkan harga lebih rendah dari tarif tertinggi. Saat ini Perseroan menentukan harga layanan selular dengan variasi program promosi dimana Perseroan menawarkan berbagai macam insentif untuk menarik pelanggan baru, mendorong permintaan dan meningkatkan posisi kompetisi Perseroan. Perseroan dapat membebankan tarif yang berbeda untuk layanan selular prabayar dan pascabayar tergantung pada berbagai faktor yang berlaku untuk tipe tertentu. Misalnya biaya penagihan yang Perseroan kenakan untuk pelanggan pasca bayar pada umumnya lebih tinggi dan sesuai dengan itu, tarif layanan selular pascabayar cenderung lebih tinggi dibanding layanan selular prabayar. Pasar telekomunikasi selular Indonesia menggunakan sistem pihak yang menelpon yang membayar “calling party pays” yang mengharuskan pihak yang menelpon untuk membayar biaya telepon. Jika pelanggan Perseroan melakukan panggilan ke jaringan yang berbeda, Perseroan membebankan biaya interkoneksi. Sebelumnya, tarif SMS termasuk SMS nilai tambah menggunakan basis ”sender keeps all ”, yang berarti Perseroan memperoleh pendapatan ketika pelanggan selular Perseroan mengirimkan SMS, tetapi tidak pada saat pelanggan operator telekomunikasi lainnya mengirimkan SMS kepada pelanggan selular Perseroan. Pada tanggal 12 Desember 2011, Pemerintah, melalui BRTI, menerbitkan surat No.262BRTIXII2011 dimana tarif SMS akan berubah dari basis “sender keeps all” menjadi skema berbasis biaya, yang berlaku efektif sejak 1 Juni 2012. Dengan skema berbasis biaya saat ini, Perseroan mencatat pendapatan dari tarif interkoneksi yang dibayarkan oleh operator lain kapanpun salah seorang pelanggan Perseroan menerima SMS dari pelanggan di jaringan lain. Apabila salah seorang pelanggan Perseroan mengirimkan suatu SMS kepada seorang penerima dari jaringan lain “off-network SMS”, Perseroan mencatatkan pendapatan untuk tarif SMS yang dibayarkan oleh pelanggan Perseroan dan mencatatkan beban interkoneksi dari tarif interkoneksi yang dibayarkan kepada operator dari jaringan lain. Untuk layanan GPRS, Perseroan membebankan pelanggan selular Rp1 per kilobyte untuk 300k data pertama yang diunduh dan Rp0,5kB sampai dengan Rp2kB di luar pajak setelahnya, tergantung pada waktu pengunduhan masa ramai atau tidak ramai. Perseroan menerima roaming dari operator telekomunikasi asing ketika pelanggan selular mereka berada pada jaringan Perseroan. Untuk layanan mobile internet, Perseroan menawarkan berbagai paket dengan pilihan tarif, masa aktif dan kuota yang kompetitif dengan kecepatan transmisi hingga 42 Mbps. Biaya aktivasi dan biaya langganan bulanan. Biaya aktivasi menunjukkan biaya koneksi awal yang dibebankan pada pelanggan prabayar baru ketika mulai berlangganan jaringan selular. Biaya langganan bulanan menunjukkan jumlah tetap yang dibebankan untuk pelanggan pasca bayar, terutama pengguna Layanan BlackBerry™ korporat yang mensyaratkan pelanggannya untuk memiliki perangkat lunak BlackBerry™ yang baru. Sejak 1998 Perseroan tidak pernah membebankan biaya aktivasi pada pelanggan pasca bayar Perseroan. Pada 2011, Perseroan menawarkan beberapa program untuk pelanggan pasca bayar, termasuk program paket “Indosat Mobile” yang memberikan pelanggannya pilihan program harian, mingguan atau bulanan, masing-masing sebesar Rp2.000, Rp12.000 dan Rp50.000, dimana berdasarkan program tersebut pelanggan membayar untuk semua penggunaan telepon dan data dengan tarif yang berlaku. Pendapatan pemakaian. Terdapat 3 tipe panggilan: lokal, jarak jauh domestik dan panggilan internasional. Panggilan dibebankan dengan metode pembebanan yang berbeda-beda, dari metode per detik hingga metode per menit, tergantung pada program paket yang dipilih oleh para pelanggan. Panggilan dapat dilakukan pada jaringan selular, jaringan tetap atau jaringan satelit. Untuk panggilan on-net, pelanggan Perseroan dibebankan tarif yang menguntungkan karena kemampuan Perseroan untuk menawarkan berbagai produk seperti layanan selular dan panggilan internasional jarak jauh. Untuk panggilan off-net, biaya penggunaan yang dibebankan pada pelanggan lebih besar karena biaya interkoneksi, panggilan jarak jauh domestik dan panggilan jarak jauh internasional. Layanan Nilai tambah. Sebelum tahun 2008, tarif untuk layanan nilai tambah tidak diatur oleh Pemerintah. Sejak April 2008, Menkominfo bertanggung jawab untuk menetapkan formula untuk tarif layanan SMS. Sebagaimana layanan suara, Perseroan menawarkan diskon promosi untuk SMS dan layanan data mobile untuk pelanggan pascabayar dan prabayar. 201

e. Interkoneksi

Sebelum tahun 2007, biaya untuk berlangganan layanan pasca bayar terdiri dari biaya langganan bulanan dan biaya interkoneksi berbasis pemakaian. Biaya untuk berlangganan layanan prabayar juga termasuk biaya interkoneksi berbasis pemakaian. Biaya interkoneksi berbasis pemakaian yang dibebankan untuk layanan prabayar dan pascabayar dihitung dengan mempertimbangkan 3 biaya interkoneksi, yaitu biaya originasi, pengalihan transit dan terminasi. Sejak Januari 2007, Menkominfo telah menetapkan formula tarif untuk layanan interkoneksi. Menkominfo menetapkan formula tarif berdasarkan basis ”biaya” dan menerbitkan referensi industri tarif interkoneksi. Seluruh penyedia jasa diwajibkan untuk mengumumkan tarif interkoneksi mereka dalam DPI mereka masing-masing. Perjanjian interkoneksi didasarkan pada DPI dan untuk pemain dominan, DPI mereka harus disampaikan dan disetujui oleh BRTI. Menkominfo menyetujui DPI yang Perseroan sampaikan pada tahun 2007 dan 2008 yang masih belum disesuaikan untuk tahun 2009 dan 2010. Pada tahun 2013, Perseroan tidak dianggap sebagai penyedia jasa dominan tersebut dan oleh karena itu DPI Perseroan tidak bergantung pada persetujuan dari BRTI. Pada tanggal 31 Desember 2010, BRTI mengeluarkan surat No.227BRTIXII2010 yang menetapkan dasar tarif interkoneksi baru. Tarif interkoneksi baru ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2011 dan akan direleksikan pada perubahan DPI Perseroan untuk tahun 2011. Perseroan menetapkan biaya yang telah ditetapkan dalam DPI Perseroan untuk perjanjian interkoneksi Perseroan dengan operator lain. Biaya berdasarkan DPI Perseroan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir dan Perseroan memperkirakan kelanjutan penurunan ini. Perseroan saat ini terhubung dengan jaringan telepon tetap dan selular yang dioperasikan oleh semua operator jaringan di banyak lokasi di seluruh Indonesia. Untuk meminimalisasi biaya interkoneksi Perseroan, Perseroan menggunakan fasilitas transmisi Backbone Perseroan sendiri bilamana dimungkinkan dan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Misalnya, untuk routing panggilan langsung jarak jauh dari seorang pelanggan di Surabaya ke pelanggan yang dituju di Jakarta dilakukan melalui saluran transmisi serat optik atau microwave milik Perseroan sendiri sehingga Perseroan dapat menghindari penggunaan jaringan milik operator lainnya dan dengan demikian mengurangi biaya interkoneksi yang terkait dengan routing penggunaan intrajaringan Perseroan. Pada tanggal 30 Januari 2014, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika selaku Ketua BRTI mengeluarkan surat No.118KOMINFODJPPIPI.02.04012014 perihal Implementasi Biaya Interkoneksi tahun 2014 dan berlaku mulai tanggal 1 Februari 2014.

f. Aktivasi, Penagihan dan Pembayaran

Pelanggan selular prabayar dapat membeli paket baru dari tempat-tempat penjualan Perseroan dan titik-titik distribusi atau melalui berbagai distributor atau outlet Perseroan. Untuk aktivasi layanan, pelanggan selular prabayar baru harus mendaftar pada Perseroan dengan cara mengikuti instruksi yang menggunakan menu interaktif. Pelanggan pascabayar potensial dapat mendaftar untuk layanan selular Perseroan pada tempat penjualan dan distribusi atau melalui distributor Perseroan. Namun demikian, banyak dari distributor Perseroan yang hanya dapat memproses aplikasi baru untuk pelanggan layanan pascabayar yang mana akan diteruskan kepada Perseroan untuk diproses. Pelanggan potensial untuk layanan pascabayar Perseroan disyaratkan untuk memberikan bukti bahwa pelanggan tersebut memenuhi persyaratan minimum kredit. Jika pelanggan potensial tidak dapat memenuhi persyaratan pascabayar Perseroan, perwakilan penjualan Perseroan akan merekomendasikan layanan prabayar Perseroan. Saat disetujui, kartu SIM untuk layanan pascabayar akan diaktivasi dalam waktu 24 jam. Perseroan akan menagih para pelanggan pasca bayar Perseroan setiap bulannya melalui divisi penagihan Perseroan yang terpusat. Untuk pelanggan prabayar, sistem tagihan nirkabel akan otomatis mengurangi nilai rekening pelanggan prabayar ketika biaya originasi, pengalihan transit dan terminasi dikenakan. Para pelanggan pasca bayar Perseroan memiliki berbagai pilihan cara pembayaran untuk melunasi tagihan bulanan mereka. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau dengan kartu kredit terkemuka melalui galeri Perseroan, teller bank atau cabang kantor pos. Selain itu, para pelanggan 202 dapat juga melakukan pembayaran dengan cara debit otomatis melalui bank atau kartu kredit, transfer bank, Automatic Teller Machines, ElectronicData Capture, mobile banking, Internet banking, dan phone banking. Jatuh tempo pembayaran adalah 20 hari sejak tanggal surat tagihan. Untuk pelanggan postpaid individu reguler, Setelah 27 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 40 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati 50 hari sejak tanggal surat tagihan dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan Perseroan. Untuk pelanggan postpaid individu VIP, setelah 35 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 50 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati jatuh tempo lebih dari 60 hari dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan Perseroan. Untuk pelanggan postpaid corporate reguler dan VIP, setelah 45 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 60 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati jatuh tempo lebih dari 75 hari dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan Perseroan Pemutusan secara permanen nomor dan kartu SIM pelanggan setelah 120 hari sejak tanggal surat tagihan. Perseroan telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penipuan dan meminimalisasi kerugian. Perseroan mengirimkan voucher prabayar kepada para dealer independen Perseroan hanya berdasarkan pembayaran tunai pada saat diserahkan dan Perseroan tidak menerima pembayaran layanan Perseroan dari para pelanggan selular melalui dealer independen Perseroan. Selain itu, tergantung pada tingkat penggunaan, Perseroan dapat mewajibkan pemberian uang jaminan yang dapat dikembalikan kepada para pelanggan. Perseroan akan mengkaji secara berkala rekening dari para pelanggan yang tingkat penggunaannya tinggi untuk memastikan agar uang jaminan mereka tetap memadai jumlahnya.

g. Persaingan

Bisnis layanan selular di Indonesia menjadi lebih kompetitif dalam beberapa tahun terakhir akibat tingginya tingkat penetrasi selular, terutama di daerah perkotaan. Kompetisi pada industri komunikasi selular utamanya didasarkan kepada cakupan jaringan, kualitas teknis, rencana harga, daya tarik layanan data dan itur-itur khusus serta kualitas dan layanan pelanggan. Berdasarkan estimasi internal Perseroan, tiga penyelenggara jasa nirkabel besar di Indonesia, Telkomsel yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Telkom, XL yang secara tidak langsung mayoritas sahamnya dimiliki oleh Axiata Group Bhd dari Malaysia dan Perseroan, secara bersama-sama menguasai sekitar 80 basis pelanggan selular di Indonesia pada tahun 2013. Pada tanggal 20 Maret 2014, XL menyelesaikan akuisisinya atas Axis. Akuisisi XL memberikan XL alokasi spektrum frekuensi milik Axis pada bandwith 1800 Mhz dan basis pelanggan Axis yang ada saat ini. Berdasarkan data perkuartal pertama tahun 2014 dari Business Monitor Internasional dan Kominfo Kementrian Komunikasi dan Informatika, Perseroan memiliki 19 pangsa pasar berdasarkan subscriber sehingga menempati posisi no.3 di Indonesia setelah Telkomsel 43 dan XL-Axiata 22. Perseroan juga bersaing dengan operator layanan akses nirkabel tetap lainnya. Pada bulan Mei 2003, Telkom memperkenalkan produk TelkomFlexi, suatu layanan CDMA 2000-1X di wilayah Jakarta. Setelah menerima permohonan dari asosiasi industri, Menkominfo mengeluarkan sebuah keputusan menteri yang menyatakan bahwa wilayah layanan untuk akses jaringan tetap nirkabel hanya terbatas pada wilayah yang sama dengan kode area dari layanan jaringan telepon tetap lokal. Dengan demikian, operator layanan akses telepon tetap nirkabel dilarang memperluas layanan roamingnya ke kode area yang berbeda, namun operator CDMA tetap memiliki kemampuan untuk mencapai hasil yang sama dengan memberikan nomor baru kepada pelanggan ketika mereka pindah ke kota-kota lain. Telkom, BTEL dan Smartfren juga telah diberikan lisensi FWA, yang memungkinkan mereka dapat menawarkan layanan secara nasional, yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan. Pada tahun 2014, Telkom mengumumkan maksudnya untuk menghentikan layanan nirkabel tetapnya pada tahun 2015 dan untuk memigrasi pelanggan nirkabel tetapnya ke platform selular. 203 Dari waktu ke waktu, operator telekomunikasi Indonesia melaksanakan program perolehan pelanggan secara agresif dengan target meningkatkan pangsa pasar mereka masing-masing. Dengan menawarkan potongan harga, bonus dan tarif khusus, para operator berupaya membedakan layanannya dari layanan operator lainnya, terutama berdasarkan tarifnya. Persaingan ini mengakibatkan tarif menurun, dan dengan demikian Perseroan yakin bahwa ARPU pelanggan selular terus mengalami penurunan untuk sebagian besar operator telekomunikasi Indonesia. Perseroan yakin bahwa persaingan layanan 3G akan semakin ketat karena para operator telekomunikasi mulai memindahkan jaringannya ke lokasi berpenduduk banyak. Per tanggal 31 Desember 2013, ada lima operator telekomunikasi yang memegang ijin layanan 3G, yaitu: Telkomsel, Hutchison, XL, Axis yang diakuisisi oleh XL pada bulan Maret 2014 dan Perseroan. Perseroan mulai menyediakan layanan broadband nirkabel menggunakan platform 3.5G Perseroan pada tahun 2009, dan per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan telah menyediakan layanan 3.5G di lebih dari 208 kota di seluruh Indonesia. Kompetitor utama Perseroan untuk layanan mobile broadband adalah Telkomsel dan XL dengan kampanye 3G Hotrod . Operator lainnya seperti Smartfren juga menyediakan layanan mobile broadband dengan teknologi EVDO-CDMA dan PT Internux menggunakan teknologi 4G. Perseroan yakin bahwa rintangan untuk masuk ke industri jasa selular dan akses telepon tetap nirkabel Indonesia saat ini cukup tinggi mengingat terbatasnya spektrum frekuensi yang tersedia, iklim permodalan yang tinggi, sulitnya memperoleh lahan menara untuk perluasan jaringan dan sudah terbentuknya pasar dari tiga pemain yang ada, yaitu Perseroan, Telkomsel dan XL. Namun demikian, Perseroan mengantisipasi adanya peningkatan persaingan di dalam industri layanan selular dan akses telepon tetap nirkabel Indonesia secara umum. Dalam menanggapi hal ini, Perseroan bermaksud memfokuskan sebagian besar pengeluaran barang modal di masa mendatang untuk bisnis selular Perseroan dalam upaya meningkatkan kapasitas jaringan dan kualitas layanan dan menyediakan berbagai layanan nilai tambah.

h. Bisnis Proses Seluler Prabayar, Pascabayar dan Mobile Corporate

Dalam menjalankan kegiatan usaha Seluler Prabayar, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Distributor Outlet Pelanggan Indosat Mendistribusikan paket perdana voucher isi ulang ke distributor Mendistribusikan produk Indosat ke outlet Menjual produk Indosat Membeli paket perdana Indosat Registrasi data berdasarkan kartu identitas Membeli voucer isi ulang Menggunakan layanan Voice, SMS, Data, BB, RTB Mulai Pulas masih cukup? Selesai Tidak Ya Sumber: Perseroan 204 Dalam menjalankan kegiatan usaha Seluler Pascabayar, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Selesai Sales Distro Galeri Agent Tim Verifikasi Pelanggan Mengunjungi Galeri OndosatToko Menawarkan produk pascabayar Bundling Memilih paket yang paling sesuai mengisi formulir dan dokumen pendukung Menggunakan layanan Voice, SMS, Data, BB, RTB Menyerahkan dokumen ke tim verifikasi Melakukan verifikasi Pemeriksaan Mengatifkan layanan dalam sistem Pembeli tertarik? Verifikasi OK? Mulai Tidak Ya Tidak Ya Sumber: Perseroan Dalam menjalankan kegiatan usaha Mobile Corporate, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Pelanggan Corporate Penjual Sales Engineer Sales Service Delivery Mengidentifikasi prospect Menawarkan produk Melakukan assesment kebutuhan pelanggan Memasang peralatan Menjalankan layanan provisioning User Acceptance Test Membuat solusi rencana biaya Membuat proposal penawaran harga Mereservasi sumber daya Negosiasi harga diskon Mengajukan proposal Tanda tangan kontrak Menggunakan layanan MPLS,IP VPN, Frame Relay, etc Selesai Mulai Pelanggan yertarik? Lulus uji UAT? Sepakat ? Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Sumber: Perseroan

2. Jasa Multimedia, Interaktif, Data Internet MIDI

Mengingat potensi pertumbuhan Jasa MIDI yang signiikan atas layanan data dan layanan jaringan lainnya—termasuk layanan berbasis Internet—dan keperluannya yang meningkat terhadap keseluruhan strategi bisnis Perseroan, Perseroan telah memberikan perhatian yang cukup pada segmen usaha ini. Kenaikan besar komunikasi data dan Internet dikontribusi oleh layanan berbasis IPMPLS, dan layanan Internet. Pertumbuhan ditekankan pada transmisi data yang handal dan interkoneksitas pelanggan korporasi Perseroan, terutama mereka yang memiliki berbagai cabang atau lokasi, sehingga memberikan kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan. Jasa layanan MIDI memberikan pendapatan sebesar Rp1.705,8 miliar atau 14,7 dari total pendapatan operasional konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. 205 dalam ribuan Keterangan Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 2010 2009 Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Internasional dalam Mbps 83.870 44.530 30.765 23.453 13.614 5.054 Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Domestik dalam Mbps 153.582 131.513 33.762 18.957 15.678 11.712 IPVPN 3.940 3.710 2.935 2.128 1.396 1.030 Internet 51.715 45.106 21.608 15.178 3.383 5.754 Sumber: Perseroan

a. Layanan

Sirkit Sewa Internasional dan Domestik World Link adalah Sirkit Sewa yang menyediakan sambungan internasional untuk sirkit data digital berkecepatan tinggi berbasis point-to-point melalui kabel bawah laut dan terrestrial dan memberikan sambungan berkecepatan mulai dari 2 Mbps sampai dengan 10 Gbps. Direct Link adalah jasa sirkit sewa melalui satelitsambungan VSAT yang menyediakan sirkuit data digital berkecepatan tinggi berbasis point-to-multipoint dan memberikan kecepatan sambungan mulai dari 64 Kbps dan kelipatannya sampai dengan 2 Mbps. Sirkit Sewa Domestik adalah jasa sirkit sewa domestik berkecepatan tinggi berbasis point-to-point, dan memberikan kecepatan sambungan mulai 2 Mbps sampai dengan 10 Gbps. Sebagian besar pelanggan WorldLink adalah para penyelenggara telekomunikasi yang membutuhkan sirkit Internasional privat, sedang sebagian lainnya adalah para pengguna korporasi yang berlangganan jasa World Link untuk keperluan internal mereka. Koneksi Direct Link digunakan untuk sambungan internasional dan pengguna lainnya yang berlokasi di daerah yang tidak dicakup oleh jaringan- jaringan teresterial domestik. Selain World Link dan Direct Link terdapat pula Sirkit Sewa Domestik berkecepatan tinggi yang digunakan oleh pelanggan Perseroan di pasar domestik meliputi penyedia jasa telekomunikasi yang memerlukan sambungan data domestik privat dan pelanggan Perseroan yang mayoritas adalah pelanggan korporasi yang menggunakan layanan untuk kepentingan mereka sendiri. Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp146 miliar, dari usaha World Link, Direct Link dan Sirkit Sewa Domestik mewakili 8,6 dari pendapatan usaha konsolidasi jasa MIDI Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. IP VPN Perseroan menyediakan jasa IP VPN baik internasional maupun nasional melalui Perseroan, Lintasarta dan IM2, yang memberikan kepada para pelanggan konektivitas yang bersifat multi-point untuk komunikasi data melalui jaringan IP Perseroan yang kuat. Layanan-layanan ini membantu leksibilitas, skalabilitas dan mengakomodasi aplikasi perhitungan yang rumit, sambil tetap menjaga kualitas layanan, keamanan dan kehandalannya. Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp463,5 miliar dari usaha IP VPN, mewakili 27,2 dari pendapatan usaha layanan MIDI konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. MPLS dan Metro Ethernet MPLS dan Metro Ethernet adalah layanan sambungan data domestik dan internasional, melalui kumpulan jaringan Internet Protocol Perseroan yang kuat. MPLS merupakan suatu sarana teknologi yang memiliki kecepatanuntuk memberikan berbagai kelas layanan pada sebuah jaringan Internet Protocol, yang menghasilkan sebuah sambungan komunikasi data yang telah diamankan, handal, terukur dan leksibel, baik yang berbasis point-to-point maupunyang berbasis multipoint pada suatu jaringan domestik dalam kota maupun internasional. Layanan berbasis MPLS Perseroan terdiri atas layanan Ethernet domestik termasuk Metro Ethernet, layanan Ethermet internasional dan IP VPN yang menawarkan kecepatan sambungansebesar 1 Mbps sampai dengan 10 Gbps. Metro Ethernet 206 menyediakakan Bandwidth berkecepatan tinggi untuk jaringan domestik dalam kota mulai dari 1 Mbpssampai dengan 10 Gbps. Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp380,8 miliar dari jasa MPLS dan Metro Ethernet, yang mewakili 11,7 dari pendapatan usaha layanan MIDI konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp239,4miliar dari jasa MPLS, yang mewakili 14,0 dari pendapatan usaha layanan MIDI konsolidasi Perseroan untuk periode 6 enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014. Frame Relay dan ATM Perseroan menyediakan jasa Frame Relay, baik internasional maupun domestik, suatu teknologi packet switch sewa berkecepatan tinggi, terutama melalui Lintasarta, yang memberikan para pelanggannya konektivitas yang bersifat multilateral, interkoneksi LAN dan kekuatan yang dapat diandalkan untuk membantu aplikasi perhitungan yang rumit, sedangkan ATM telah memasuki akhir siklus masa hidup produk. Perseroan tidak lagi memasarkan produk ATM kepada pelanggan baru dan menawarkan layanan berbasis IP sebagai gantinya. Sedangkan layanan Frame Relay hanya dipasarkan oleh Lintasarta. Layanan Satelit Perseroan menyewakan kapasitas transponder satelit Palapa-D yang diluncurkan bulan Agustus 2009 dan pada tahun 2010, Palapa-D beroperasipenuh, sementara Palapa-C2, yang dipindahkanke orbit 150,5T, terus beroperasi hingga tahun 2015. Satelit Palapa-D memiliki 11 transponder Extended C-Band, 24 transponder Standard C-Band dan lima transponder Ku-Band. Perseroan yang berada di orbital slot yang terletak di wilyah Asia-Pasiik bagi perusahaan penyiaran dan operator telekomunikasi. Indonesia memiliki pasar televisi yang besar dimana sejumlah perusahaan penyiaran domestik swasta dan penyiaran internasional bersaing dengan perusahaan penyiaran milik negara dan banyak perusahaan penyiaran baik domestik dan internasional menyewa kapasitas transponder satelit Perseroan. Perseroan mengadakan perjanjian sewa transponder satelit Palapa-D Perseroan yang berbeda-beda jangka waktunya,akan tetapi umumnya berakhir dalam waktu satu sampai dengan lima tahun sejak tanggal berlakunya sewa. Perseroan juga menyediakan berbagai jasa derivatif satelit lainnya, termasuk penggunaan sesekali atas jasa TV;termasuk Indosat TV link, Satellite News Gathering dan layanan transportable uplink station, jasa jaringan privat, akses Internet dan multimedia, transmisi video antar benua dan video conferencing. Perseroan perkirakan permintaan atas jasa satelit akanterus meningkat, terutama disebabkan oleh semakin berkembangnya jasa derivatif satelit. Tekanan pada masalah harga diperkirakan akan menurun akibat meningkatnya permintaan. Jasa satelit menghasilkan Rp149,6 miliar atau 8,8 dari pendapatan usaha jasa MIDI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. Layanan Internet Perseroan menyediakan jasa transit IP internasional bagi perusahaan ISP melalui sistem jaringan kabel Jakabare dan SEA-ME-WE3 serta transit IP domestik melalui MPLS Backbone Perseroan. Dedicated internet access services untuk pengguna akhir dan pelanggan korporasi dilayani oleh Perseroan, IM2, dan Lintasarta. Sebagai bagian dari strategi Perseroan untuk ekspansi bisnis Internet, Perseroan memanfaatkan aset infrastruktur Perseroan melalui sambungan ke penyedia upstream Tier-1, seperti ATT dan NTT dan Tier-2 antara lain STIX, serta membentuk kerjasama bilateral dengan penyedia jasa utama di regional dan penyedia konten dominan seperti Google dan Microsoft. Total kapasitas Backbone internasional Perseroan 310 Gbps, dimana sebagian diantaranya untuk mendukung layanan internet Perseroan, dan dapat diupgrade hingga 1.92Tbps. Untuk mengantisipasi meningkatnya persaingan dalam bisnis internet, Perseroan telah mengembangkan strategi untuk memperluas bisnis Perseroan dengan mengembangkan – jaringan internet protocol backbone di daerah-daerah yang memiliki potensi untuk berkembang, menempatkan jasa public hotspot, dan memperbaiki proses bisnisnya. 207 Lintasarta menawarkan kepada para pelanggan Internetnya dan layanan “LintasartaNet” untuk pelanggan korporasi. Dengan LintasartaNet, para pelanggan dapat mengakses informasi dari berbagai penyelenggara kontendi Indonesia dan di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan dapat menggunakan LintasartaNet untuk promosi Internet, alokasisoftware dan komputer, kerjasama usaha atau transaksi perdagangan domestik dan internasional. Perseroan membukukan Rp294,0 miliar atau 17,2 dari pendapatan usaha konsolidasi jasa MIDI Perseroan dari jasa Internet untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. VSAT NetIP dan VSAT Link Layanan VSAT NetIP dan VSAT Link Lintasarta merupakan sistem jejaring data berbasis satelit. VSAT NetIP menghubungkan dan mengendalikan traik data antar lokasi yang berjauhan, yang dapat membangun konektivitas data secara cepat untuk para pelanggan jaringan yang traiknya rendah sampai dengan menengah, seperti di sektor jasa keuangan, transportasi, perdagangan dan distribusi. VSAT Link menyediakan transmisi digital berbasis point-to-point untuk lokasi yang jauh oleh perusahaan dengan traik menengah sampai padat seperti pabrik, pertambangan dan industri jasa keuangan. Jasa Nilai Tambah VAS IT Jasa Nilai Tambah mencakup layanan Disaster Recovery Center DRC,dan Data Center serta layanan Indosat Cloud. Perseroan menyediakan layanan pusat pemulihan bencana dan pusat data melalui Perseroan dan Lintasarta. Perseroan menawarkan co-location, rack, cage, power dan fasilitas pendukung lainnya sebagai layanan bernilai tambah untuk para pelanggan korporasi Perseroan. Perseroan juga menyediakan layanan leased line backbone atau domestik dari lokasi-lokasi pusat pemulihan bencana atau Data Center Perseroan kepada kantor-kantor pusat para pelanggan Perseroan, sebagai bagian dari layanan telekomunikasi menyeluruh yang Perseroan sediakan. Perseroan menerima ISO 27001 dalam Sistem Manajemen Keamanan Informasi atas pusat pemulihan bencana dan pusat data Perseroan. Melalui Indosat Cloud yang diluncurkan pada bulan Desember 2012, Perseroan juga menyediakan jasa Infrastruktur sebagai Layanan IaaS serta perangkat lunak sebagai layanan SaaS untuk melayani permintaan perusahaan yang menghendaki penyediaan dan pengelolaan komputasi, penyimpanan data dan jaringan dengan target utama pelanggan korporasi. Perseroan bermitra dengan Dimension Data dalam menawarkan layanan cloud computing kepada perusahaan di Indonesia, dengan menggabungkan infrastruktur Backbone konektivitas nasional Perseroan dengan fasilitas pusat datanya di Indonesia didukung layanan konsultasi cloud dari Dimension Data dan menawarkan solusi cloud dengan konektivitas, Perseroan mampu meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggan. Perseroan juga telah meluncurkan “Indosat Managed Services” pada bulan April 2013 yang menyediakan layanan router terkelola dan layanan hosting. Solusi Konvergensi Solusi Konvergensi Indosat secara kreatif menggabungkan MIDI dengan layanan selular termasuk Machine-to-Machine M2M untuk menghasilkan produk komunikasi baru yang leksibel dan dapat diaktifkan dalam mode mobile sesuai kebutuhan. Saat ini, solusi konvergensi yang Perseroan tawarkanterdiri dari Indosat Enterprise Resource Planning I-ERP, Mobile Extension, layanan Machine-to-Machine meliputi Wireless EDC,Corporate VPN, Wireless ATM, Mobile Tracking, Telemetri dan lainnya dan Solusi UKM. I-ERP, produk terbaru yang Perseroan tawarkan, dikembangkan untuk memudahkan proses bisnis berbagai perusahaan- perusahaan di sektor vertikal untuk fungsi penjualan, pemesanan, manajemen logistik dan gudang, dan sebagainya. Produk ini memungkinkan pengelolaan komunikasi data real time yang lebih baik dengan menggunakan teknologi nirkabel mobile yang dapat diakses dari jaringan 3G. 208

b. Pelanggan dan Pemasaran

Pelanggan layanan MIDI Perseroan terutama adalah pelanggan wholesale dan korporasi serta Usaha Kecil dan Menengah UKM, walaupun Perseroan juga memiliki pelanggan ritel untuk layanan-layanan tertentu, seperti jasa Internet. Kegiatan pemasaran untuk layanan MIDI meliputi pameran, keikutsertaan dalam acara-acara tertentu, presentasi kelompok, seminar, pengiriman pos langsung, promosi dengan mitra, program mempertahankan pelanggan dan iklan di publikasi dan media cetak. Dengan umbrellla brand baru Indosat Business yang dapat diakses melalui situs Indosat.combusiness, Perseroan menyediakan kemudahan akses bagi para pelanggan korporasi dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk Indosat Business dan meningkatkan pengetahuan para pelanggan Perseroan atas merek dari layanan-layanan Perseroan ini. Masing-masing unit usaha berupaya mempertahankan hubungan pelanggan yang ada melalui kegiatan seperti forum pengguna, seminar pelatihan, kunjungan dan pertemuan informal dengan para pelanggan. Pada tahun 2011 hingga 2013, Perseroan juga berperan sebagai penyedia telekomunikasi resmi untuk berbagai acara nasional dan internasional di Indonesia, termasuk Southeast Asian Games 2011, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, the 19th ASEAN Summit, diselenggarakan di Bali, kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia di tahun 2011. Serta turut mendukung sarana telekomunikasi KTT Asia Pasiik APEC 2013 di Bali. Selain itu, pada tahun 2012, Perseroan telah ditunjuk oleh Pemerintah sebagai salah satu provider yang mendukung program Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang juga dikenal dengan E-KTP. Pada program ini, Perseroan diberi kepercayaan untuk menyebarkan insfrastruktur ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia. Lintasarta berfokus pada perluasan pangsa pasarnya di segmen industri di luar kompetensi utamanya yaitu di bidang perbankan dan keuangan, mengingat kemungkinan adanya konsolidasi dan restrukturisasi industri-industri tersebut di Indonesia. Lintasarta sedang memperluas cakupan geograis produk dan jasanya yang sudah ada dalam rangka menghadapi permintaan yang meningkat atas infrastruktur telekomunikasi di wilayah terpencil sebagai dampak dari perkembangan politik Indonesia, di antaranya pertumbuhan otonomi daerah. Perseroan mendukung para pelanggan Perseroan melalui staf lokal, 24-hour help desk dan manajemen jaringan realtime terpadu. Pada bulan April 2000, Lintasarta memperoleh sertiikasi ISO 9002 untuk layanan frame relay, digital data network dan VSAT. Pada bulan Januari 2002, Perseroan memperoleh sertiikasi ISO 9001 untuk layanan frame relay, digital data network dan VSAT, yang membuktikan komitmen Perseroan terhadap kepuasan pelanggan dan peningkatan kualitas pelayanan yang berkelanjutan. Sebagai hasilnya, Frontier dan majalah Marketing memberikan penghargaan “Top Brand Award” untuk kategori ISP untuk tahun 2005 hingga 2010 dan ”Best Contact Center Award” untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 kepada Perseroan. Sebagai bentuk apresiasi dari komitmen Perseroan terhadap kegiatan operasional yang unggul, pada bulan Juni 2010, Cable and Wireless menganugerahi Perseroan sebagai ”Mitra Terbaik” dalam kategori Pengelolaan dan Pencapaian Operasional Unggul di Asia dalam Pertemuan Para Mitra Global Cable and Wireless di Singapura. Pada tahun 2012, Perseroan juga menerima ISO 27001 untuk layanan Pusat Data Perseroan, dan menerima sertiikasi MEF untuk layanan Metro-Ethernet. Pada tahun 2012, Lintasarta dianugerahi Grand Champion1 dalam Customer Service Championship dan juga Corporate Image Award di antara seluruh perusahaan komunikasi data. Perseroan juga menerima penghargaan “Indonesia Data Center Services Provider of the Year” dari Frost Sullivan untuk tahun 2012 dan 2013. Sebagai hasilnya, Frontier dan majalah Marketing memberikan penghargaan “Top Brand Award” untuk kategori ISP untuk tahun 2005 hingga 2010 dan ”Best Contact Center Award” untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 kepada Perseroan. Sebagai bentuk apresiasi dari komitmen Perseroan terhadap kegiatan operasional yang unggul, pada bulan Juni 2010, Cable and Wireless menganugerahi Perseroan sebagai ”Mitra Terbaik” dalam kategori Pengelolaan dan Pencapaian Operasional Unggul di Asia dalam Pertemuan Para Mitra Global Cable and Wireless di Singapura. NTT menganugerahi Perseroan penghargaan sebagai “The Best Improvement in Provisioning” dalam pertemuan antar carrier Arcstar Carrier Forum pada bulan Maret 2014, Dalam kategori IT Services Perseroan juga menerima penghargaan dari Frost Sullivan untuk Indonesia Data Center Service Provider tahun 2012 dan 2013. Serta pada bulan Desember 2013 Eminten berhasil memperoleh sertiikasi internasional Metro Ethernet Forum untuk MEF 1.0, dan segera akan mendapatkan sertiikasi MEF 2.0 di kuartal-3 2014. 209

c. Struktur Tarif dan Harga

Para pelanggan berbagai layanan MIDI Perseroan dikenakan biaya berdasarkan jenis produk dan jasa yang disediakan, kapasitas yang disewakan kepada mereka, sektor industri mereka, lokasi geograis dan lamanya kontrak jasa mereka dengan Perseroan yang umumnya berkisar satu sampai tiga tahun. Tarif layanan ini biasanya meliputi komponen-komponen sebagai berikut: biaya instalasi awal; biaya bulanan berdasarkan lokasi dan kecepatan akses; biaya per transaksi berdasarkan volume, waktu danatau jarak yang dilalui untuk traik jaringan; dan biaya-biaya jasa lainnya, seperti konsultasi atau manajemen proyek. Tarif sewa transponder satelit untuk penyewa internasional dinegosiasikan secara sendiri-sendiri dengan pelanggan dan bergantung pada persediaan dan permintaan jasa di wilayah yang dicakup oleh satelit Palapa-C2 dan Palapa-D Perseroan. Hampir semua pembayaran sewa untuk luar negeri dilakukan setiap tiga bulan di muka dalam mata uang dolar A.S. dan mata uang lainnya yang lazim digunakan.

d. Persaingan

Para penyelenggara jasa komunikasi data di Indonesia terutama bersaing dalam hal harga, ragam jasa yang disediakan dan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan di antara para penyelenggara jasa komunikasi data semakin meningkat terutama karena dikeluarkannya ijin-ijin baru sebagai dampak dari deregulasi di sektor industri telekomunikasi Indonesia. Perseroan perkirakan persaingan akan terus semakin ketat. Menurut Perseroan pesaing utama Perseroan adalah Citra Sari Makmur, Tangara Mitracom, Satkomindo dan Primacom untuk jasa VSAT, dan Telkom, XL, dan Indonesia Comnet Plus Icon+ untuk jasa sewa jaringan domestik serta Telkom, XL, dan untuk cakupan yang lebih kecil, Matrix Cable System, PT Mora Telematika Indonesia “Moratel” dan Icon+, sehubungan dengan jasa sewa jaringan internasional Perseroan. Telkom telah menikmati dominasi untuk layanan MIDI, yang mana Perseroan yakini sebagian di antaranya disebabkan oleh cakupan wilayah yang luas, sementara Perseroan secara khusus mendominasi dalam penyediaan layanan untuk segmen industri keuangan, minyak dan gas, serta pertambangan. ISP di Indonesia bersaing berdasarkan kualitas jaringan, harga dan jangkauan jaringan. Sehubungan dengan Internet terkait dengan jasa nilai tambah, Perseroan bersaing dengan Telkom dan ISP yang telah ada seperti FM, PT Supra Primatatama Nusantara yang beroperasi dengan merek dagang “Biznet”, PT Cyberindo Aditama yang beroperasi dengan merek dagang “CBN”, PT Berca Hardayaperkasa dan PT IndoInternet yang beroperasi dengan merek dagang “Indonet”. Perseroan juga menghadapi kompetisi yang signiikan dari ISP baru yang izinnya disetujui oleh Menkominfo. Dengan adanya permintaan pasar untuk Bandwidth yang lebih besar dengan harga terjangkau, banyak dari pemasok Bandwidth sudah mulai melakukan investasi secara signiikan untuk pembangunan infrastruktur superior dengan teknologi baru, seperti teknologi “Dense Wavelength Division Multiplexing” atau teknologi DWDM. Teknologi DWDM menawarkan lebih banyak kapasitas Bandwidth dan kualitas layanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih eisien. Permintaan pasar ini juga memacu ekspansi dari layanan berbasis ethernet yang menawarkan layanan yang lebih sederhana, harga yang terjangkau dan Bandwidth yang lebar. Industri Bandwidth telah menghadapi tantangan baru dari munculnya operator baru dan ekspansi dari operator yang ada, seperti Moratel, Telkom dan XL. Pada Desember 2011, XL dan Moratel merampungkan Sistem Kabel Batam-Dumai-Malaka. Perseroan-Perseroan di sektor bisnis satelit terutama bersaing dalam hal cakupan wilayah, kekuatan transponder, penawaran produk dan tarif. Umumnya, tarif layanan bergantung pada kombinasi dari kekuatan dan cakupan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, persaingan di sektor bisnis satelit di wilayah Asia-Pasiik semakin meningkat. Pengoperasian satelit terutama meliputi sewa transponder untuk Perseroan penyiaran dan operator telekomunikasi layanan VSAT, selular dan SLI dan ISP. Perseroan menghadapi persaingan dari penyelenggara jasa domestik dan asing di masing-masing bidang ini. Dalam menyewakan transponder Perseroan di satelit Palapa-D, Perseroan bersaing sangat ketat di Indonesia dengan Telkom dan PT Pasiik Satelit Nusantara ”Pasiik Satelit Nusantara”. Pasiik Satelit Nusantara 210 juga memiliki transponder pada Mabuhay Philippines Satellite. Telkom saat ini mengoperasikan satelitnya sendiri Telkom-1 dan Telkom-2 dan stasiun bumi, terutama untuk menyediakan hubungan transmisi Backbone untuk jaringannya. Telkom juga menyewakan kapasitas transponder satelit dan menyediakan layanan stasiun bumi satelit uplinking dan downlinking kepada para pengguna domestik dan internasional. Satelit swasta lainnya yang menyediakan kebutuhan bagi Perseroan penyiaran dan berada dalam wilayah cakupan satelit Palapa adalah AsiaSat-4, AsiaSat-3S, Apstar-2R, Apstar-5, Apstar-6, Chinasat 10Sinosat 5, Chinasat 6B, ThaiCom4, ThaiCom5, Measat-3, Measat-3a. Intelsat 7, Intelsat 8, Intelsat 10, dan Intelsat 12. APT Satellite yang mengoperasikan satelit-satelit Apstar, China Satellite Communication Co. Ltd yang mengoperasikan satelit-satelit Chinasat, ThaiCom Public Company Ltd yang mengoperasikan satelit-satelit ThaiCom, Measat Sdn. Bhd yang mengoperasikan satelit-satelit Measat dan Intelsat S.A., yang mengoperasikan Intelsat Sattelite, juga bersaing secara langsung dengan Perseroan di dalam pasar regional Asia. Selain itu, dengan meningkatnya popularitas televisi Direct-To-Home atau DTH, bisnis satelit Perseroan akan menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan diluncurkannya satelit-satelit regional yang baru dan berkemampuan tinggi. DTH adalah penerimaan program satelit dengan piringan satelitdish tersendiri yang ditempatkan pada masing- masing rumah. Perseroan penyiaran nasional berupaya memperoleh ijin DTH agar dapat menyediakan jasa penyiaran yang berskala nasional di Indonesia. Televisi DTH akan memungkinkan para Perseroan penyiaran untuk menyalurkan isi program mereka tanpa menggunakan dukungan jaringan telekomunikasi Perseroan. Selain itu, karena popularitas DTH yang semakin bertambah, Perseroan menghadapi kemungkinan hilangnya pelanggan karena DTH menggunakan platform satelit yang tidak Perseroan sediakan.

e. Bisnis Proses MIDI

Dalam menjalankan kegiatan usaha MIDI, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Corporate SME Pelanggan Penjual Tim Verifikasi Memilih paket yang paling sesuai Mengisi formulir dan dokumen pendukung Melakukan verifikasi Mengidentifikasi calon pelanggan perusahaan Menawarkan produk seluler Menyerahkan dokumen ke tim verifikasi Mengaktifkan layanan dalam sistem Menggunakan layanan Selesai Mulai Pelanggan yertarik? Verifikasi OK? Ya Tidak Ya Tidak Sumber: Perseroan

3. Jasa Telekomunikasi Tetap

Jasa telekomunikasi tetap Perseroan meliputi Layanan jaringan tetap local FWL dan FWA, layanan sambungan langsung jarak jauh domestic SLJJ dan internasional SLI. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan mencatat pendapatan operasional sebesar Rp1.214,8 miliar dari jasa telekomunikasi tetap, yang merupakan 5,1 dari total pendapatan operasional konsolidasian Perseroan. Untuk periode sampai dengan Juni tahun 2014 Perseroan mencatat pendapatan operasional sebesar Rp542,0 miliar. Kecuali yang berhubungan dengan pembayaran dari 211 pelanggan selular, nirkabel tetap dan pelanggan jaringan tetap Perseroan, Perseroan tidak menerima pembayaran langsung dari pengguna akhir jasa sambungan jarak jauh internasional.

a. Layanan

1 Jasa Sambungan Langsung Internasional SLI Jasa Sambungan Langsung Internasional. Perseroan menyediakan berbagai jasa telekomunikasi suara internasional dan jasa telekomunikasi internasional baik switched maupun non-switched. Layanan switched memerlukan interkoneksi dengan Operator Jaringan Tetap PSTNFWA atau fasilitas milik operator selular lainnya; sedangkan layanan non-switched dapat dilakukan melalui fasilitas transmisi Perseroan tanpa perlu interkoneksi. Melalui layanan jasa sambungan internasional Perseroan, Perseroan menawarkan layanan SLI premium melalui kode akses “001” dan “008”. Layanan SLI premium Perseroan dapat diakses dari seluruh operator di Indonesia. Perseroan juga menawarkan layanan telepon internasional yang dianggarkan dengan nama ”FlatCall 01016”, yang menawarkan tarif terjangkau dengan menargetkan pelanggan yang berorientasi waktu dan biaya untuk negara tujuan top tertentu, dan hanya tersedia bagi pelanggan Perseroan. “FlatCall 01016” merupakan hal unik yang menjadi poin penjualan atas produk GSM yang membedakan Perseroan dengan para pesaing Perseroan. Pada tahun 2013, sekitar 20,5 dari sambungan keluar internasional termasuk panggilan yang ditempatkan melalui “FlatCall 01016” berasal dari propinsi Jawa Timur, diikuti 7,9 dari propinsi Jawa Barat, dan 33,1 berasal dari Jababodetabek. Sambungan keluar internasional jarak jauh Perseroan disalurkan melalui empat sentral gerbang internasional Perseroan Jakarta, Surabaya, batam dan Medan. Dari gerbang ini, layanan sambungan langsung internasional akan ditransfer via kabel laut berdasarkan program routing yang telah ditetapkan, yang dikembangkan dengan berkolaborasi dengan para operator telekomunikasi asing. Operator asing yang menerima panggilan melalui sentral gerbang internasional bertanggung jawab untuk mengakhiri panggilan kepada penerima panggilan. Demikian pula, panggilan internasional yang diterima oleh sentral gerbang internasional Perseroan dialihkan dari sentral gerbang internasional menuju tujuan mereka di dalam negeri melalui Operator Jaringan Tetap lokal Telkom dan Operator FWA, Jaringan Bergerak Selular, atau Jaringan Bergerak Satelit dimana Perseroan memiliki perjanjian interkoneksinya. Pada tahun 2010, Perseroan mulai menawarkan layanan interkoneksi internasional kepada operator asing dimana Perseroan mengarahkan lalu lintas panggilan yang berasal dan diputus melalui gerbang internasional Perseroan. Lalu lintas ini berkontribusi atas 39,9, 32,5 dan 29,3 dari jumlah menit masuk yang dibayarkan masing-masing untuk tahun 2011, 2012, dan 2013. Pada tahun 2013, pendapatan Perseroan yang berasal dari jasa sambungan jarak jauh internasional adalah sebesar Rp1.020,0 milliar. Per 30 Juni 2014, pendapatan Perseroan yang berasal dari jasa sambungan jarak jauh internasional adalah sebesar Rp452,8 milliar. Tabel berikut ini memuat data operasional tertentu dari jasa layanan sambungan internasional langsung untuk periode berikut: dalam jutaan menit, kecuali persentase perubahan Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 2013 2012 Menit menit perubahan menit perubahan Jumlah menit masuk yang dibayarkan 1 874 1.906 4,4 1.825 -0,9 Jumlah menit keluar yang dibayarkan 159,6 300 -26,7 409 -8,3 Jumlah menit masuk dan keluar yangdibayarkan 1 1.034 2.205 -1,3 2.233 -2,3 Rasio lalu lintas masuk terhadap lalu lintas keluar 5,5 6,4 - 4,5 -0,9 Sumber: Perseroan 212 dalam jutaan menit, kecuali persentase perubahan Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 perubahan 2010 perubahan 2009 perubahan menit menit menit Jumlah menit masuk yang dibayarkan 1 1.842 9,7 1.679 10,6 1.5589 -1,5 Jumlah menit keluar yang dibayarkan 445 -3,8 463 -7,8 502 5,9 Jumlah menit masuk dan keluar yangdibayarkan 1 2.287 6,8 2.187 6,1 2,061 0.2 Rasio lalu lintas masuk terhadap lalu lintas keluar 4,1 - 3,6 - 3,1 - Sumber: Perseroan Selama tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013 sambungan keluar internasional Perseroan yang diukur berdasarkan jumlah menit yang dibayarkan meningkat sebesar 5,9,menurun sebesar 7,8, menurun sebesar 3,8, menurun sebesar 8,3, dan menurun sebesar 26,7, dibandingkan dengan tahun sebelumnya,sedangkan panggilan masuk internasional yang diukur berdasarkan jumlah menit yang dibayarkan menurun sebesar 1,5 pada tahun 2009, meningkat sebesar 10,6 pada tahun 2010, dan meningkat sebesar 15,5 pada tahun 2011, menurun sebesar 0,9 pada tahun 2012, meningkat sebesar 4,4 pada tahun 2013.Panggilan masuk dan keluar yang dikombinasikan, juga diukur berdasarkan jumlah menit yang dibayarkan, masing-masing meningkat sebesar 0,2, 6,1,6,8, menurun 2,3, 1,3 selama tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013. Perseroan percaya bahwa meningkatnya kompetisi dari Telkom 007, BTEL 009 dan operator VoIP, beberapa diantaranya tidak mempunyai izin, untuk selanjutnya dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan di masa depan. 2 Layanan Akses Telepon Tetap Nirkabel Perseroan meluncurkan layanan FWA Perseroan di tahun 2004 untuk memperluas layanan selular Perseroan dengan menggunakan teknologi CDMA 2000 1x. Pada tanggal 12 Desember 2006, Pemerintah memberikan ijin untuk dua saluran layanan FWA berskala nasional pada frekuensi 800MHz dan pada akhir tahun 2007 Perseroan melakukan migrasi frekuensi CDMA Perseroan dari 1900MHz ke frekuensi baru 800MHz di wilayah Jababodetabek. Pada tahun 2013, Perseroan memprakarsai strategi untuk melakukan migrasi dari platform nirkabel tetap yang saat ini digunakan pada alokasi spektrum 800 MHz Perseroan ke platform selular dan Perseroan telah mengajukan permohonan kepada Menkominfo untuk melakukan hal tersebut. Namun demikian, Perseroan tidak dapat memberikan kepastian bahwa Menkominfo akan meyetujui permohonan Perseroan. Pada tanggal 30 Juni 2014, layanan akses nirkabel tetap Perseroan, “StarOne”, memiliki total basis pelanggan sebanyak 93.029 pelanggan dimana sebanyak 41.582 pelanggan merupakan pelanggan pasca bayar dan 51.447 pelanggan merupakan pelanggan pra bayar. Pada tanggal 30 Juni 2014, pendapatan usaha dari layanan akses nirkabel tetap adalah Rp24,0 miliar. 3 Sambungan Jaringan Tetap Lokal FWL dan Sambungan Langsung Jarak Jauh Domestik SLJJ Perseroan telah meluncurkan layanan sambungan lokal dan sambungan langsung jarak jauh domestik dari titik akses Perseroan seperti “StarOne” dan ”INDOSAT phone” di bulan Oktober 2005. Perseroan telah memiliki cakupan sambungan lokal dan sambungan langsung jarak jauh domestik di 42 kota besar di Indonesia per tanggal 30 Juni 2014.

b. Pelanggan dan Pemasaran

Pelanggan utama dari jasa telekomunikasi tetap Perseroan adalah pelanggan korporat, selular, pelanggan telekomunikasi tetap dan pelanggan FWA Perseroan, serta pelanggan dari operator telekomunikasi lainnya. Perseroan mempekerjakan tim penjualan khusus, yaitu kelompok penjual yang memfokuskan pada 2.600 pelanggan korporasi dan institusi Perseroan, termasuk hotel, pelanggan korporat besar, kantor 213 pemerintahan dan kedutaan. Perseroan juga mengimplementasikan program loyalitas pelanggan, yang memberikan insentif kepada pelanggan reguler. Selain itu, Perseroan berusaha untuk memperluas basis pelanggan Perseroan dengan melakukan kerjasama promosi dengan perusahaan telekomunikasi internasional lainnya untuk mempromosikan layanan Perseroan. Perseroan berusaha untuk memberikan layanan yang berkualitas tinggi yang dapat memaksimalkan kepuasan pelanggan. Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif pemasaran untuk meningkatkan layanan untuk pelanggan telekomunikasi tetap Perseroan. Strategi pemasaran Perseroan berfokus pada memperluas pangsa pasar sementara tetap mempertahankan pelanggan Perseroan melalui inisiatif bundling; dan menciptakan komitmen volume untuk lalu lintas panggilan masuk dari operator telekomunikasi asing. Perseroan selalu melakukan kampanye iklan secara nasional melalui media televisi, surat kabar, majalah, website dan radio untuk meningkatkan kesadaran merek diantara pelanggan bisnis dan ritel. Perseroan juga mengoperasikan kantor penjualan regional di 8 lokasi di seluruh Indonesia per tanggal 31 Desember 2013. Perseroan memiliki database informasi pelanggan, sehingga Perseroan dapat menganalisa preferensi konsumen dan pola penggunaan dan merancang pola pemasaran dan produk. Perseroan melakukan riset pasar sendiri dan juga bekerja sama dengan konsultan untuk melakukan riset yang lebih luas pada perilaku dan kebutuhan pelanggan.

c. Struktur Tarif, Kewajiban Pelayanan Universal dan Harga

1 Tarif Sebelum tahun 2008, Menkominfo menetapkan tarif untuk jasa telekomunikasi tetap internasional, yang didasarkan pada pembagian untuk seluruh tujuan ke dalam enam zona. Pada tanggal 30 April 2008, Menkominfo menetapkan rumusan tarif untuk layanan-layanan dasar pada jaringan tetap dan mengharuskan operator untuk menghitung harga menggunakan rumus berbasis-biaya, yang kemudian diserahkan kepada Pemerintah untuk memperoleh persetujuan. Namun, tarif jarak jauh internasional Perseroan tidak mengalami perubahan, dan dengan demikian Perseroan berniat untuk tetap memakai tarif jarak-jauh internasional berdasarkan peraturan sebelumnya yang mendasarkan tarif pada enam zona untuk tujuan panggilan. Penyediaan layanan sambungan jarak jauh di antara dua negara biasanya diadakan antara para penyelenggara telekomunikasi secara bilateral. Perseroan biasanya menerapkan sistem harga berbasis tingkat terminasi pasar, yaitu Perseroan setuju untuk menggunakan tarif harga asimetris untuk panggilan masuk dan keluar. Perseroan telah memiliki sambungan langsung dengan 60 operator telekomunikasi asing di 32 negara per tanggal 31 Desember 2013. Perjanjian Perseroan dengan para penyelenggara ini menetapkan ketentuan pembayaran dari Perseroan kepada operator telekomunikasi asing dalam rangka penggunaaan fasilitas mereka dalam menghubungkan layanan jarak jauh internasional yang ditagih di Indonesia dan oleh operator telekomunikasi asing kepada Perseroan dalam rangka penggunaan fasilitas Perseroan dan jaringan lokal Indonesia sehubungan dengan layanan internasional jarak jauh yang akan ditagih di luar negeri. Praktek diantara penyelenggara telekomunikasi ini adalah untuk tagihan yang telah jatuh tempo sehubungan dengan penggunaan jaringan luar negeri akan dicatat, ditagihkan dan diteruskan oleh penyelenggara operator telekomunikasi dari negara dimana panggilan tersebut ditagih. Berdasarkan harga yang dinegosiasikan dengan setiap operator telekomunikasi asing, Perseroan melakukan pembayaran kepada penyelenggara lalu lintas panggilan keluar yang ditagih di Indonesia, dan Perseroan menerima pembayaran dari penyelenggara tersebut untuk lalu lintas panggilan masuk yang ditagih di luar wilayah Indonesia. Penyelesaian pembayaran diantara penyelenggara biasanya dilakukan secara triwulan dengan metode net-basis. Koresponden penyelenggara terbesar Perseroan berlokasi di Malaysia, Singapura, Taiwan, Timur Tengah dan Hong Kong per tanggal 31 Desember 2013. Para penyelenggara layanan VoIP dapat menentukan biaya penagihan mereka sendiri, dan masing- masing penyelenggara harus bernegosiasi dengan penyelenggara jaringan yang terkait untuk biaya interkoneksi. Perseroan telah menandatangani perjanjian dengan Telkom untuk menjadi penyedia jaringan Perseroan untuk sambungan VoIP. 214 2 Interkoneksi dengan Jaringan Domestik Meskipun Perseroan menyediakan sentral gerbang internasional untuk sambungan telepon keluar dari dan telepon masuk ke Indonesia, semua layanan sambungan langsung jarak jauh internasional, kecuali layanan transit internasional, harus berakhir pada salah satu jaringan telepon tetap domestik atau selular. Menkominfo telah menetapkan biaya interkoneksi untuk layanan sambungan langsung jarak jauh internasional yang melewati jaringan telepon tetap domestik dan jaringan FWA. Perseroan memiliki perjanjian interkoneksi terpisah, yang mencerminkan tarif-tarif ini, dengan para penyelenggara yang berinterkoneksi secara langsung dengan sentral gerbang internasional Perseroan. 3 Kewajiban Pelayanan Universal Universal Service Obligations Pemerintah menetapkan tarif Kewajiban Pelayanan Universal “USO”, yang sejak tahun 2005 hingga 2009 adalah 0,75 dari pendapatan kotor tahunan dikurangi biaya interkoneksi yang dibayarkan kepada penyelenggara telekomunikasi lainnya dan piutang ragu-ragu. Pada Januari 2009, Pemerintah meningkatkan tarif USO dari 0,75 dari pendapatan kotor tahunan menjadi 1,25 dari pendapatan kotor tahunan setelah dikurangi beban-beban interkoneksi dan piutang ragu-ragu.

d. Tagihan Pelanggan dan Biaya Interkoneksi

Para operator domestik mempertahankan kendali atas proses penagihan dan penerimaan dari panggilan internasional jarak jauh yang dilakukan melalui jaringan domestik. Operator domestik akan memotong biaya interkoneksi yang terutang kepadanya dari jumlah uang yang diperoleh dan membayar sisanya tanpa bunga dalam mata uang Rupiah kepada Perseroan dalam waktu paling lambat 25 hari setelah perolehan pembayaran dari pelanggan di Indonesia. Siklus perolehan pembayaran untuk sebagian besar operator domestik adalah sekitar 30 hari. Perseroan bertanggung jawab atas penerbitan dan pengiriman informasi tagihan kepada para operator domestik, melalui modul yang dikenal sebagai layanan System Online Clearing Interconnection, pada tanggal 19 setiap bulannya, yang kemudian ditagihkan oleh operator domestik kira-kira lima hari setelah penerimaan dari Perseroan, sehingga siklus perolehan pembayaran Perseroan menjadi kurang lebih 50 sampai dengan 80 hari. Untuk keperluan laporan keuangan, Perseroan membukukan pendapatan per bulanan berdasarkan catatan traik Perseroan sendiri. Perseroan melakukan penagihan kepada operator selular dalam negeri pada pertengahan bulan berikutnya dan mewajibkan pembayaran pada akhir bulan. Oleh sebab itu, siklus penagihan yang normal untuk operator selular domestik adalah kurang lebih 20 sampai dengan 60 hari. Perseroan mengirimkan tagihan interkoneksi kepada operator yang relevan untuk panggilan yang masuk pada jaringan domestik. Perseroan umumnya menagih biaya tersebut dalam waktu 20 sampai dengan 60 hari dengan melakukan off-set terhadap piutang dari panggilan keluar. Pembayaran dari operator telekomunikasi asing biasanya dilakukan dalam mata uang dolar A.S., yang akan didepositokan di Indonesia, dan jumlah yang mewakili pembayaran interkoneksi yang dibayarkan kepada Perseroan melalui jaringan operator domestik dibayarkan dalam mata uang Rupiah. Pemakaian pelanggan atas layanan FWA dan sambungan domestik jarak jauh dihitung dari awal bulan sampai dengan akhir bulan. Penagihan kepada pelanggan dilakukan pada awal bulan berikutnya dan diselesaikan pada hari kelima dari bulan yang bersangkutan. Laporan tagihan umumnya diterima oleh pelanggan tidak lebih dari tanggal sepuluh tiap bulannya dan pembayarannya akan jatuh tempo pada tanggal dua puluh setiap bulannya. Untuk layanan FWA, Perseroan memblokir kemampuan pelanggan untuk melakukan panggilan apabila mereka belum melakukan pembayaran dari tagihan yang jatuh tempo pada tanggal dua puluh dua setiap bulannya. Perseroan memblokir kemampuan pelanggan untuk melakukan atau menerima panggilan apabila mereka belum melunasi tagihannya dalam waktu empat puluh hari setelah tanggal penagihan. Perseroan akan memutuskan layanan dan menghapuskan akun secara permanen untuk pelanggan dengan tagihan yang telah melewati enam puluh hari sejak hari pertama diterbitkannya tagihan. Untuk layanan domestik jarak jauh, Perseroan akan memblokir pelanggan untuk melakukan panggilan di akhir bulan apabila mereka belum membayar tagihannya. Untuk pelanggan yang belum melakukan pembayaran tagihan yang telah jatuh tempo di akhir bulan kedua, Perseroan akan memblokir pelanggan untuk melakukan atau menerima panggilan. Perseroan akan memutuskan layanan dan menghapuskan akun secara permanen untuk pelanggan dengan tagihan yang belum dilunasi setelah sembilan puluh hari dari hari pertama diterbitkannya tagihan. 215

e. Persaingan

Perseroan bukan lagi satu-satunya penyedia resmi jasa sambungan SLI tradisional i.e., non VoIP di Indonesia. Menkominfo telah memberikan izin operasional untuk menyediakan jasa sambungan SLI kepada Telkom, termasuk hak untuk menggunakan kode akses SLI ”007” untuk memasuki pasar sambungan internasional jarak-jauh, dan BTEL. Pemerintah juga menerbitkan izin-izin baru untuk penggunaan layanan SLI untuk operator telekomunikasi lain, yang akan meningkatkan persaingan. Selain itu, Telkom tidak lagi melakukan monopoli untuk jasa layanan SLJJ. Pasar SLI tradisional telah menjadi semakin kompetitif dengan adanya kenaikan penggunakan teknologi VoIP. Bisnis VoIP Perseroan telah meningkat secara signiikan dari 442,4 juta menit, 411,7 juta menit, 396,1 menit, 321,2 juta menit, 252,6 juta menit, dan masing-masing pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2013 dan 30 Juni 2014. Pada bulan April 2008, Perseroan dan Telkom sepakat untuk membuka akses SLJJ dari masing-masing pelanggan Perseroan di Balikpapan, dimana pelanggan jaringan tetap Telkom dapat menggunakan ”011” untuk mengakses jaringan SLJJ Perseroan sementara pelanggan jaringan tetap lokal Perseroan dapat menggunakan ”017” untuk mengakses jaringan Telkom. Selain itu, pada tahun 2008, BTEL telah memperoleh izin baru sebagai penyelenggara SLJJ. Pembukaan akses SLJJ diantara para kompetitor dan dimulainya kegiatan usaha oleh penyelenggara SLJJ baru diharapkan dapat meningkatkan persaingan dengan memberikan pilihan yang lebih banyak kepada pelanggan untuk layanan SLJJ. Perseroan juga menghadapi persaingan dari penyedia layanan FWA lainnya. Setelah mendapatkan permintaan dari asosiasi industri, Menkominfo mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan daerah layanan jaringan FWA harus dibatasi untuk daerah yang sama dengan salah satu kode area layanan jaringan tetap lokal. Oleh karena itu, layanan FWA dilarang untuk memperluas layanan roamingnya ke kode area lainnya, tapi operator CDMA masih dapat memiliki kemampuan untuk mendapatkan hasil yang serupa dengan memberikan pelanggannya nomor baru saat mereka pergi ke kota lain. Telkom, BTEL dan Smartfren juga telah diberikan izin baru untuk layanan FWA secara nasional, yang meningkatkan persaingan lebih lanjut di dalam segmen ini. Pada tahun 2014, Telkom mengumumkan maksudnya untuk menghentikan layanan nirkabel tetapnya pada tahun 2015 dan untuk memigrasi pelanggan nirkabel tetapnya ke platform selular.

C. FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR

Berikut ini adalah pembahasan mengenai jaringan selular, jaringan telekomunikasi tetap termasuk jaringan SLI, serta fasilitas dan infrastruktur komunikasi lainnya milik Perseroan, termasuk milik anak perusahaan utama Perseroan yang beroperasi. 1. Jaringan Telepon Selular Komponen-komponen utama dari jaringan selular Perseroan adalah sebagai berikut: • base transceiverNode B stations: terdiri dari transmitter dan receiver dan berfungsi sebagai jembatan antara parapengguna selular dalam satu cell dan mobile switching centers melalui base station controllers dan radio network controllers; • base station controllersradio network controllers: merupakan alat untuk menghubungkan ke dan mengendalikan basestation dalam setiap cell site; • mobile switching centers: pusat yang mengendalikan base station controllers dan yang melakukan routing sambungantelepon; dan • transmission lines: sambungan yang menghubungkan mobile switching centers, base station controllers, base stations dan PSTN. Jaringan selular Perseroan saat ini beroperasi dengan menggunakan Bandwidth frekuensi radio 10 MHz x 2 uplinkdan downlink pada spektrum 900 GSM, Bandwidth frekuensi 20MHz x 2 uplink dan downlink pada spektrum 1800 DCS dan 10MHz x 2 uplink dan downlink pada spektrum IMT-2000. Berikut adalah tabel yang memuat beberapa informasi mengenai jaringan selular Perseroan per tanggal-tanggal yang disebutkan tidak diaudit: 216 Keterangan Tanggal30 Juni Tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 2010 2009 BTS 20.585 18.871 17.334 15.816 15.216 14.385 Node B Stations 3G BTS 13.328 5.409 4.596 3.437 2.892 1.968 Jumlah BTS termasuk 2G dan 3G 33.913 24.280 21.930 19.253 18.108 16.353 Base Station Controller 319 319 292 302 330 315 Mobile Switching Centers 56 64 67 75 87 95 Radio Network Controllers 91 75 59 51 34 20 Media Gateway 75 81 79 79 79 73 Sumber: Perseroan Keterangan: Peningkatan jumlah BTS terjadi karena kegiatan modernisasi jaringan yang telah dimulai sejak tahun 2013 telah mendekati tahap akhir di kuartal II tahun 2014 Perseroan membeli peralatan telekomunikasi selular Perseroan terutama dari pemasok Eropa dan Cina. Jaringan Perseroan adalah sebuah sistem terintegrasi yang menggunakan peralatan switching, cell site, dan jaringan transmisi point-to-point microwave radio. Sebagian besar dari cell site dan basis stasiun radio Perseroan berlokasi di atau pada gedung atau di lahan kosong, yang Perseroan miliki, atau yang sewanya telah dinegosiasikan oleh Perseroan dengan jangka waktu yang bervariasi dari 5 hingga 20 tahun. Sebagai hasil pengoperasian tiga jaringan lama yang menggunakan peralatan dari berbagai pemasok, pengeluaran barang modal Perseroan secara historis pernah lebih tinggi dibandingkan apabila Perseroan mengoperasikan suatu jaringan dengan pemasok yang lebih sedikit. Sejak tahun 2009, sebagai bagian dari strategi pengaturan fungsional Perseroan, Perseroan mulai merasionalisasikan pengeluaran barang modal dan rencana pengadaan Perseroan melalui komite investasi Perseroan yang baru dibentuk. Perseroan telah memfokuskan pengadaan Perseroan pada jumlah pemasok yang lebih sedikit dan telah mengadopsi sebuah pendekatan perjanjian utama framework agreement dengan para pemasok tersebut, yang Perseroan percaya akan meningkatkan eisiensi program pengeluaran barang modal Perseroan secara signiikan. Pada tanggal 7 Februari 2012, Perseroan menandatangani dokumen transaksi dengan Tower Bersama untuk penjualan dan penyewaan kembali 2.500 menara, yaitu sekitar 25 dari aset menara Perseroan yang telah ada, dengan total potensi transaksi sebesar AS541,5 juta, yang terdiri atas pembayaran tunai di muka dan saham TBIG yang baru diterbitkan serta potensi pembayaran ditangguhkan maksimum sebesar AS112,5 juta “Transaksi Penjualan Menara”. Pembayaran yang dilakukan pada saat penutupan adalah sebesar AS429,4 juta terdiri dari pembayaran tunai sebesar AS 326,3 juta dan 5 kepemilikan saham di TBIG, yang memiliki nilai wajar sebesar AS103,1 juta per tanggal 2 Agustus 2012. Pada tanggal 19 Maret 2014, Perseroan melepaskan seluruh kepemilikan saham Perseroan dalam TBIG untuk nilai penjualan kotor total sebesar Rp1.391,0 miliar. Berdasarkan ketentuan Transaksi Penjualan Menara, Perseroan menyewa menara yang dijual untuk minimum periode 10 tahun dengan harga tetap yang sesuai dengan harga pasar saat ini. Dengan mengalihkan kepemilikan menara tersebut, Perseroan meyakini akan menghemat pengeluaran barang modal dan belanja operasional secara signiikan dan berkelanjutan. Selain itu, Perseroan telah menyepakati ketentuan sewa menyewa yang menguntungkan yang sesuai dengan posisi Perseroan sebagai anchor tenant Tower Bersama yang dapat memberikan nilai tambah yang berarti untuk Perseroan dalam bentuk realisasi penghematan selama masa sewa. Hasil dana dari transaksi tersebut telah diaplikasikan untuk pembayaran kembali utang berjalan, investasi modal yang sedang berjalan dan kebutuhan umum perusahaan. Transaksi Penjualan Menara telah selesai pada tanggal 2 Agustus 2012. Transaksi Penjualan Menara ini membentuk sebagian dari strategi Perseroan untuk menghasilkan atau meningkatkan produktivitas aset non-inti dan Perseroan terus mempertimbangkan berbagai pilihan sehubungan dengan operasional, kepemilikan, dan penggunaan dari aset-aset menara Perseroan yang Perseroan percaya dapat mengoptimalkan nilai dari aset-aset tersebut. 217

2. Jaringan Telepon Tetap

Perseroan telah membangun jaringan telekomunikasi tetap yang terdiri dari dua gateway internasional dengan dasar softswitch yang didukung oleh sirkuit satelit, kabel laut dan transmisi gelombang mikro. Perseroan juga mengoperasikan empat gateway yang Perseroan gunakan untuk mengirimkan lalu lintas domestik dan akan bermigrasi ke gateway internasional dengan dasar softswitch. Per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan menyediakan layanan FWA di lebih dari 83 kota di Indonesia.

a. Sentral Gerbang Internasional

Untuk bisnis sambungan langsung jarak jauh internasional, Perseroan mengoperasikannya dengan menggunakan dua gateway per tanggal 31 Desember 2013, satu gateway di Jakarta, dan lainnya di Surabaya, yang menyediakan seluruh koneksi untuk layanan Perseroan ke jaringan sambungan langsung jarak jauh internasional Perseroan. Perseroan membeli perangkat gateway-switching dari NSN Nokia Siemens Network di tahun 2012. Per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan memiliki kapasitas Bandwidth internasional sebesar 2.500 Mbps untuk suara dan 22.400 Mbps untuk transmisi data. Seluruh tujuan Perseroan terkoneksi secara digital. Bandwidth yang tersedia untuk Perseroan jauh lebih banyak dari kapasitas yang digunakan sehingga dapat mengakomodasi pertumbuhan traik di masa mendatang. Perseroan memiliki kebijakan untuk mempertahankan rata-rata penggunaan kurang dari 80,0 dari kapasitas untuk dapat mengakomodasi peningkatan penggunaan pada jam sibuk. Setiap gateway internasional berhubungan dengan gateway internasional lainnya, sehingga setiap sambungan telepon mempunyai beberapa pilihan routing dan menyediakan sistem dengan kemampuan back-up apabila terjadi kerusakan perangkat atau kesibukan yang luar biasa pada salah satu gateway. Perseroan telah menempatkan perangkat interkoneksi di beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Telkom dan beberapa operator selular lainnya untuk menghubungkan jaringan sambungan langsung jarak jauh internasional Perseroan ke jaringan telekomunikasi domestik. Transmisi suara dan data secara internasional antar gateway internasional terjadi melalui sirkuit satelit atau kabel laut. Sirkuit satelit tidak terpengaruh oleh jarak dan menyediakan jasa penyiaran yang membuatnya bersifat leksibel sehubungan dengan tujuan sambungan telepon. Kabel laut, terutama kabel serat optik digital, dapat memberikan layanan berkualitas tinggi yang lebih murah. Akan tetapi, biaya kabel akan meningkat seiring dengan jauhnya jarak dan tujuannya harus tetap. Sirkuit satelit dapat terpengaruh oleh kondisi atmosir, sedangkan kabel laut dapat rusak akibat ulah manusia atau alam. Secara umum, Perseroan menggunakan kabel laut dengan cable-to-cable backup untuk sambungan jarak menengah di Asia dan satellite links backup untuk transmisi yang berjarak lebih jauh. Perseroan menggunakan link gelombang mikro dan serat optik untuk koneksi antara gateway dan stasiun bumi, dan untuk gateway Batam yang memiliki links gelombang mikro ke Singapura. Perseroan memiliki kebijakan untuk mempertahankan 100 redundancy untuk semua sambungan jarak jauh internasional Perseroan yang mungkin membutuhkan routing melalui negara ketiga dalam upaya memberikan layanan berkualitas tinggi kepada para pelanggan Perseroan.

b. Kabel Laut

Perseroan memiliki hak kepemilikan di dalam dan akses ke kapasitas kabel laut yang menghubungkan wilayah Asia-Pasiik, Afrika Utara dan Eropa, dan yang menghubungkan wilayah Asia-Pasiik dengan Amerika Utara. Tabel berikut ini memuat cakupan geograis, umur dan kapasitas yang dialokasikan dari jaringan kabel Perseroan, per tanggal 30 Juni 2014: 218 Jaringan Kabel Bawah Laut Cakupan Geograis Kapasitas Mbps APCN-2 Cina, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan 310,00 SEA-ME-WE 3 Australia, Austria, Belgia, Brunei, Kanada, Cina, Mesir, Perancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, India, Iran, Italia, Jepang, Macau, Malaysia, Myanmar, Belanda, Oman, Pakistan, Portugal, Arab Saudi, Qatar, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Inggris 141.707,00 China-US Cina, Taiwan, Korea Selatan dan Amerika Serikat 1.414,00 Asia America Gateway Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei, Hong Kong, Filipina danAmerika Serikat 9.157, 47 Jakabare Jawa – Singapura 240.000,00 Jakabare Jawa – Kalimantan 80.000,00 Jakabare Kalimantan – Batam 80.000,00 Jakabare Batam – Singapura 160.000,00 Jakasusi Jawa – Kalimantan 120.000,00 Jakasusi Kalimantan – Sulawesi 90.000,00 Jasutra Jawa, Sumatera Indonesia 120.000,00 Jakarta-Surabaya Jawa Indonesia 50.000,00 JAWALI Jawa-Bali 90.000,00 Total 1.182.588,47 Untuk mendukung pengoperasian gateway Perseroan di Surabaya, Perseroan telah mengoperasikan kabel laut serat optik yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya sejak bulan Januari 1997. Sambungan ini meningkatkan keandalan jaringan dan kualitas layanan Perseroan di wilayah Surabaya. Perseroan, bersama dengan Telecommunication Company of Iran “TCI”, merupakan salah satu di antara lebih dari 80 Perseroan lainnya yang mempunyai kepemilikan dan kemampuan akses atas kabel bawah laut SEA-ME-WE 3. Kepemilikan Perseroan di dalam kabel bawah laut SEA-ME-WE 3 tersebut adalah sebesar sekitar 4,18, sementara kepemilikan TCI atas kabel bawah laut SEA-ME-WE 3 tersebut adalah sebesar sekitar 0,3 per tanggal 31 Desember 2013. Kabel bawah laut SEA-ME-WE 3 tersebut tidak memiliki titik pendaratan di Iran. Sambungan di Iran dilakukan melalui sistem kabel bawah laut UEA-Iran yang berujung di Stasiun Pendaratan Kabel Fujairah di Uni Emirat Arab.

3. Fasilitas Komunikasi Lainnya

Sistem komunikasi Satelit Palapa-C2 dan Palapa-D Perseroan dan kabel serat optik yang terhubung dengan pusat komersial utama serta daerah padat di Indonesia digunakan dalam pengadaan layanan MIDI Perseroan dan untuk backhaul selular.

a. Sistem Komunikasi Satelit

Sistem komunikasi satelit digunakan untuk berbagai hal bergantung pada itur seperti jelajah, atau cakupan wilayah, kekuatan transponder biasanya dinyatakan dalam dBW dan Bandwidth transponder. Bandwidth transponder, yang dinyatakan dalam megahertz, berbeda antara transponder C-band dan Ku-band. C-band digunakan di seluruh dunia sebagai standar komunikasi satelit untuk mengirim sinyal dengan gangguan atmosir yang minim. C-band memberikan cakupan yang sangat luas meliputi sebagian besar benua Asia, yang membuatnya menjadi sangat populer untuk diaplikasikan seperti untuk penyiaran televise dan aplikasi VSAT. Sedangkan transponder Ku-band beroperasi dengan frekuensi berkisar 11-14 gigahertz. Meskipun frekuensi Ku-band lebih rentan terhadap gangguan kelembaban dan pengikisan oleh hujan daripada frekuensi C-band, Ku-band lebih cocok untuk aplikasi IP VSAT yang mencakup aplikasi antena yang sangat kecil. Ku-band umumnya digunakan untuk tujuan yang sama seperti halnya dengan C-band, dan juga untuk satellite news gathering truck-mounted antennas dan beberapa aplikasi VSAT. Ku-band terutama digunakan di wilayah yang banyak memakai sistem ground-based microwave. Untuk mengkompensasi atas hilangnya kekuatan sinyal akibat gangguan kelembaban dan pengikisan oleh hujan, transponder Ku-band umumnya mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan transponder C-band dan cakupan layanan yang lebih kecil. 219 Pada tanggal 31 Agustus 2009, Perseroan meluncurkan satelit Palapa-D, untuk menggantikan Palapa-C2 pada orbital slot 113E, yang secara signiikan akan meningkatkan kapasitas transponder Perseroan dan memberikan cakupan satelit yang lebih luas. Meningkatnya kapasitas transponder satelit Palapa-D Perseroan memungkinkan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan satelit transponder Perseroan sendiri serta satelit transponder pelanggan yang menyewa kapasitas transponder dari Perseroan. Per tanggal 30 Juni 2014, sekitar 88,18 dari kapasitas standar transponder C-band dari Palapa-D Perseroan, 35,93 dari kapasitas Ext. C transponder dan 99,37 dari kapasitas transponder Ku-Band disewakan kepada pihak ketiga. Per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan menggunakan 8,53 dari transponder standar C-Band dari Palapa-D dan 58,76 dari kapasitas Extended C-Band Palapa D dan 0,51 dari kapasitas transponder Ku-Band untuk memenuhi persyaratan Bandwidth Perseroan dan sisa 3,28 dari kapasitas transponder Standar C-Band, 5,30 kapasitas Extended C-Band, dan kapasitas 0,12 transponder Ku-Band tersedia untuk disewakan. Setelah transfer traik yang berhasil dilakukan dari Palapa-C2 ke Palapa-D pada awal bulan November 2009, Palapa-C2 berpindah ke orbital slot 150.5E.L dan akan beroperasi pada inclined orbit yang membawa cellular backhaul Perseroan hingga kira-kira Agustus 2015. Pada tanggal 26 Maret 2014, Menkominfo menyatakan tidak akan memperpanjang izin Perseroan untuk menggunakan slot orbit satelit 150.5E.L. dan bahwa izin penggunaan tersebut akan berakhir pada 1 September 2015. Per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan menggunakan 7,47 dari kapasitas transponder Standar C-Band dari Palapa-C2 untuk memenuhi kebutuhan Bandwidth Perseroan, dimana 0 dari kapasitas disewakan ke pihak ketiga dan sisanya sebesar 92,53 dari kapasitasnya tersedia untuk disewakan. Satelit Palapa-D memiliki sebelas transponder extended C-band dengan frekuensi 36-megahertz, serta 24 transponder standar C-band dengan frekuensi 36-megahertz dan lima transponder Ku-band dengan frekuensi 36-megahertz yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan. Kekuatan maksimum dari masing- masing transponder C-band dan Ku-band adalah 43 dbW dan 53 dBW. Satelit Palapa-D menyediakan cakupan C-band ke hampir seluruh wilayah Asia yang membentang dari Arabian Peninsula sampai Jepang dan dari Cina sampai Selandia Baru, termasuk Australia bagian tengah dan timur. Tingkat dBW- nya berkisar dari beam edge sebesar 32 dBW sampai dengan beam center sebesar 43 dBW. Dengan kekuatan ini, satelit Palapa-D mampu memberikan layanan uplink dan downlink dari manapun dalam cakupan layanan satelit. Lima transponder Ku-band mencakup wilayah Indonesia dan beberapa negara ASEAN dengan kekuatan transponder tertinggi sebesar 53 dBW. Satelit Palapa-C2 memiliki enam transponder extended C-band dengan frekuensi 36-megahertz milik Pasiik Satelit Nusantara, dan dua puluh empat transponder Standard C-band dengan frekuensi 36-megahertz serta empat transponder Ku-band dengan frekuensi 72-megahertz yang dimiliki oleh Perseroan. Kekuatan maksimum dari masing-masing transponder C-band adalah 40 dBW. Karena lokasi baru Palapa-C2 dekat dengan satelit lain dengan rencana frekuensi Ku-band yang sama, Perseroan, konsisten dengan peraturan dari International Telecommunication Union dan izin Perseroan, tidak mengoperasikan transponder Ku-band untuk menghindari benturan berbahaya dari satelit lain. Satelit Palapa-C2 menyediakan cakupan C-band secara substansial di seluruh Asia, dengan jarak yang membentang dari Asia Tengah ke Jepang dan dari Cina bagian selatan ke Selandia Baru, termasuk beberapa bagian Australia. Tingkat dBW berkisar dari beam edge sebesar 32 dBW ke beam center sebesar 40 dBW. Dengan kekuatan ini, satelit Palapa-C2 memiliki kapasitas untuk menyediakan jasa uplink dan downlink dari lokasi manapun dalam jarak bentangan satelit.

b. Serat Optik dan Microwave Terestrial Links

Backbone serat optik Perseroan yang baru berbasis teknologi DWDM yang menghubungkan semua kota di propinsi Sumatera, Jawa, Kalimantan dan sebagian Sulawesi. Backbone serat optik menyediakan 40-60 gigabits per detik untuk lalu lintas selular di dalam maupun antar kota-kota dan juga menyediakan peningkatan broadband internet Perseroan secara progresif saat ini melalui 3.5 HSDPA dan akses broadband nirkabel tetap. Oleh karena pertimbangan kapasitas dan teknologi, sistem terestrial microwave yang lama telah dipindahkan untuk mencakup daerah terpencil. Per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan memiliki iber optic dan microwave terrestrial link ke hampir seluruh kota besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Jaringan ini pada prinsipnya digunakan untuk layanan jasa Internet dan MIDI kepada pelanggan perusahaan. 220 Pada Desember 2010, Perseroan menandatangani perjanjian pembelian dengan Alcatel Lucent Submarine Networks dalam rangka meningkatkan kapasitas sistem kabel bawah laut JAKASUSI yang ada, yang mana mengharuskan Perseroan untuk mengeluarkan biaya modal sekitar AS 2,6 juta. Sistem yang telah meningkat ini meningkatkan pula kapasitas antar pulau darike Banyu Urip-Takesung 120 Gbps dan Takesung-Aeng Batu Batu 90 Gbps. Sistem yang diperbaharui ini telah siap memulai layanan pada Juli 2011. Pada Desember 2010, Perseroan menandatangani nota pembelian dengan IFactor Sdn Bhd, Malaysia dalam rangka pembangunan sistem kabel bawah laut JAVALI, suatu sistem kabel bawah laut baru yang akan menghubungkan Jawa Timur dan Bali dan memberikan bandwith berkapasitas tinggi, dan yang mana berkaitan dengan proyek berbiaya total AS 10,8 juta. Sistem kabel bawah laut JAVALI akan dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan dan didesain dengan 24 pita iber optic sistem yang tidak berulang. Sistem tersebut akan mulai dilengkapi dengan kapasitas 50 gigabits per detik dengan kapasitas maksimum sebesar 160 gigabits per detik per pasang iber. Pembangunan sistem kabel baru ini telah selesai pada Desember 2011. Per tanggal 31 Desember 2013, jaringan kabel bawah laut JAWALI dilengkapi dengan kapasitas sebesar 100 Gbps dengan kapasitas maksimum sebesar 960 Gbps per pasang iber.

c. IPMPLS Backbone dan Metro Ethernet Network

Per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan telah menyelesaikan proyek pemasangan Jaringan Metro Ethernet di lebih dari 1.061 nodes di Indonesia dengan konektivitas serat optik. Melalui jaringan ini, Perseroan menyediakan leased line virtual yang menawarkan akses point-to-point Ethernet, jasa virtual private LAN yang menawarkan akses multipoint-to-multipoint Ethernet dan jaringan virtual private routed yang menawarkan IP VPN dan Internet yang terhubung secara lokal. Perseroan juga memakai Jaringan Metro Ethernet Perseroan untuk melakukan backhauling terhadap traik selular 2G dan 3G Perseroan. Per tanggal 30 Juni 2014, dual redundant routers untuk IP-MPLS Backbone di 40 kota telah ditempatkan dan dihubungkan melalui Backbone serat optik Perseroan. Jaringan Metro Ethernet juga telah ditempatkan di 44 kota besar untuk memberikan akses broadband bagi pasar korporasi di gedung-gedung pencakar langit dan backhaul selular untuk layanan 3.5 HSDPA. Layanan yang digunakan oleh para pelanggan Perseroan, di antaranya adalah akses Internet, jasa penyiaran dan sambungan pusat data. Karena teknologi saat ini bergerak ke arah “all IP” dan permintaan layanan berbasis IP meningkat akibat keuntungan atas jaringan lama, Perseroan berniat untuk menempatkan jaringan di masa yang akan datang sehingga layanan-layanan berbasis IP tersedia secara luas di wilayah tersebut. Pada tahun 2008, Perseroan menyelesaikan pembangunan pusat pemulihan bencana di Jatiluhur untuk pelanggan Perseroan agar mereka memiliki pusat back-up data untuk mengamankan dan melindungi informasi bisnis mereka dan pada tahun 2011 Perseroan memutakhirkan pusat pemulihan bencana ini untuk mencakup fasilitas “meet-me-room”. Selain itu, pada tahun 2011, Perseroan menyelesaikan pembangunan Data Center di Jakarta dan Jatiluhur untuk menyediakan infrastruktur dasar bagi layanan cloud computing. Perseroan terus merencanakan pengembangan kapasitas data center dan DRC, salah satunya Data Center di Bali yang telah diluncurkan pada bulan April 2014.

D. PROSPEK USAHA 1. Prospek Industri Telekomunikasi Indonesia

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri Bisnis telekomunikasi dan teknologi informasi nasional diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi ini dalam berbagai keperluan baik oleh pribadi retail maupun korporasi. Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong peningkatan industri telekomunikasi Indonesia: a Peningkatan kebutuhan dan daya beli pengguna jasa telekomunikasi. Seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik, kemampuan daya beli pengguna jasa telekomunikasi diperkirakan juga akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan kemampuan konsumen dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasinya. Dengan meningkatnya permintaan jasa layanan 221 komunikasi ini, akan membuka peluang pasar baru baik bagi operator jasa komunikasi maupun operator jasa jaringan telekomunikasi. b Penetrasi penggunaan jasa telekomunikasi penetrasi pasar yang masih relatif rendah. Berdasarkan data dari International Telecommunication Union ITU, tingkat penetrasi penggunaan jasa telekomunikasi telepon tetap, telepon selular dan internet di Indonesia relatif masih rendah dibanding dengan negara-negara ASEAN. Kondisi ini mencerminkan peluang pasar yang masih besar dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan untuk industri ini. Rasio Densitas Sambungan Telepon Selular, Telepon Tetap dan Pengguna Internet Pada Negara-Negara ASEAN per 31 Desember 2013 tidak diaudit dalam Keterangan Penetrasi telepon selular Penetrasi telepon tetap Penetrasi Pengguna Internet Singapura 156 37 73 Malaysia 145 15 67 Thailand 136 9 29 Filipina 105 3 37 Indonesia 122 16 16 Sumber : Situs ITU-ICT Statistics per Maret 2014 c Faktor perkembangan teknologi. Dimana seiring dengan semakin kompleksnya kebutuhan layanan telekomunikasi, maka kebutuhan akan content dan jaringan telekomunikasi diperkirakan akan meningkat. Sebagai gambaran dengan diluncurkannya layanan 3G, maka diperkirakan kebutuhan akan infrastruktur telekomunikasi juga akan meningkat baik itur yang dihasilkan atau kebutuhan kapasitas bandwith yang diperlukan.

2. Proyeksi Pertumbuhan Industri Telekomunikasi

Dengan tingkat penetrasi telekomunikasi yang relatif masih di bawah negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Singapura, potensi pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia masih sangat tinggi. Di satu sisi kebutuhan akan sarana telekomunikasi akan meningkat sejalan dengan tumbuhnya ekonomi dan pendapatan per kapita penduduk, hal ini karena kebutuhan untuk berkomunikasi serta bertransaksi juga akan meningkat. Di lain sisi, kemajuan teknologi akan meningkatkan penggunaan sarana telekomunikasi dan menurunkan biaya investasi, sehingga dapat menjadi semakin terjangkau. Kedua hal ini akan mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia. 3. Strategi Pengembangan Usaha Perseroan menerapkan strategi yang mencakup bisnis selular, bisnis MIDI dan bisnis telekomunikasi tetap. a. Bisnis Selular Perseroan berencana untuk meningkatkan dan mengembangkan pangsa pasar di luar Jawa di mana masih terdapat potensi pasar yang besar, sekaligus memperkuat bisnis selular di Jawa dimana Perseroan telah memiliki posisi pasar yang kuat. Bisnis selular Perseroan akan bertumpu pada beberapa inisiatif strategis utama yaitu meningkatkan kualitas jaringan, differensiasi layanan berdasarkan segmen,dan model operasi berbasis cluster. Dalam sisi jaringan, Perseroan akan memperluas dan meningkatkan jaringan dan cakupan, kapasitas serta kualitas layanan selular. Dari sisi layanan ke pelanggan, Perseroan meluncurkan produk Indosat Mobile untuk segmen profesional dan akan terus menguatkan positioning di segmen tersebut. Dalam sisi jaringan distribusi, Perseroan akan menerapkan sistem operasi berbasis cluster sehingga bisa lebih beradaptasi terhadap kebutuhan di masing masing cluster. Perseroan juga akan berfokus pada pengembangan bisnis broadband dengan menawarkan jasaproduk yang berkualitas dan innovatif, dengan harga yang kompetitif. Dengan perkembangannya bisnis digital services, Perseroan sedang mengembangkan bisnis digital services tersebut. Layanan yang sedang disiapkan berupa mobile advertisng, mobile e-commerce dan bisnis digital services lainnya 222 b. Bisnis MIDI Perseroan berencana untuk meningkatkan pertumbuhan dan pangsa pasar dalam bisnis MIDI. Jaringan Backbone yang ada, akan dimanfaatkan untuk meraih peluang pasar baru antara lain segmen usaha kecil dan menengah dan kota-kota di luar Jakarta. Perseroan bersama dengan Anak Perusahaan yaitu Lintasarta akan berusaha untuk memperluas cakupan layanan dengan menyediakan akses data kecepatan tinggi, layanan berbasis IP dan solusi untuk segmen korporat, Usaha Kecil dan Menengah, serta individu. Perseroan juga akan menjajaki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain dalam memberikan Layanan baru ke pelanggan seperti cloud dan data centre. c. Bisnis telekomunikasi tetap Bisnis telekomunikasi tetap Perseroan mencakup layanan sambungan internasional dan jaringan telepon tetap nirkabel. Perseroan akan terus mengembangkan peluang yang ada pada layanan sambungan internasional sekaligus menggunakan layanan ini untuk mendukung bisnis selular dengan inovasi berupa program-program. Sementara itu, jaringan telepon tetap nirkabel menjadi aset strategis guna menjaga kualitas jaringan selular serta sebagai sarana untuk menangkap peluang pasar dalam bisnis jaringan telepon tetap nirkabel. Penghargaan Perseroan Tahun 2013 1 The Best GSM Provider Gadget+ Award 2013 2 The Best Campaign for GSM Provider Gadget+ Award 2013 3 The Best Advertising for GSM Provider Gadget+ Award 2013 4 The Most Innovative GSM Provider Gadget+ Award 2013 5 The Best Bundling Promotion Gadget+ Award 2013 6 Best Broadband Service Golden Ring Award 2013 - Telco Media 7 The Best Contact Center Indonesia 2013 Indonesia Contact Center Association ICCA 8 The Most Recommended Brand IM3 SWA Network 9 Contact Center of the Year 2013 for Reputable and Superb Performance APCCAL 10 Best Mobile Money Services in Asia Mobile Money Global Awards 11 Best Marketing Public Relations Program 2013 MIX Marketing Communications 12 Best Data Center Operator of the Year Frost Sullivan 13 Best Mobile Financial Service Telecoms.com Awards 14 Roy Morgan Customer Satisfaction Award Roy Morgan 15 Zero Accident Award Menakertrans 16 Golden Flag Health and Safety Award Menakertrans 17 The Most Inspiring People Golden Ring Award 2013 - Telco Media 18 PR Program People of the Year 2013 MIX Marketing Communications 19 Best CSR Program - Indonesia Belajar Cellular Awards 2013 - Majalah Selular 20 Wireless Network Infrastructure Innovation Global Telecoms Business Innovation Awards 2013 21 Consumer Service Innovation Global Telecoms Business Innovation Awards 2013 22 Indonesian Green Award 2013 Yayasan La Troi 23 Best CSR Program Finance Asia 24 Social Business Innovation Award 2013 Warta Ekonomi 25 Best Customer Care Services Cellular Awards 2013 - Majalah Selular 26 Service to Care Champhion 2013 Markplus Insight Marketers 27 IICD Corporate Governance Award 2013 IICD Majalah Investor Tahun 2012 1 20 Perusahaan Paling Dikagumi Fortune Indonesia 2 Superbrands 2012 - IM3 Superbrands 3 Brand Champion of Telecommunication -GSM IM3 Brand Champion Award 4 Brand Champion of Telecommunication - CDMA StarOne Brand Champion Award 5 13 Kategori dalam Best Contact Center Indonesia 2012 Indonesia Contact Center Association ICCA 6 Program CSR Terbaik Cellular Awards 2012 - Majalah Selular 223 7 Best Consumer Service Innovation Global Telecoms Business Innovation Awards 2013 8 Juara ke tiga Annual Report Awards 2012 Bapepam, BEI, Bank Indonesia 9 Best Corporate Governance untuk Sektor Non Keuangan IICD 10 Silver Brand Champion - Brand Paling Populer di luar Jakarta Brand Champion Award 11 Bronze Brand Champion - Brand Paling Direkomendasi di luar Jakarta Brand Champion Award 12 Perusahaan Telekomunikasi Menguntungkan Bertumbuh Terbesar Warta Ekonomi Tahun 2011 1 Telecom Service Provider of the Year Frost Sullivan 2 Mobile Service Provider of the Year Frost Sullivan 3 Brand Equity Champion for GSM Operators IM3 Brand Champion Award 4 Brand Equity Champion for Mobile Internet Provider for GSM Operators Brand Champion Award 5 Great Performing Website Digital Marketing Award 6 Great Performing Brand in Social Media Digital Marketing Award 7 Great Performing Digital Product in GSM Digital Marketing Award 8 Great Performing Digital Product in GSM SIM Card Category for IM3 Digital Marketing Award 9 Favorite GSM Hotgame Reader’s Choice Award 2010 10 The Strongest Adherence to Corporate Governance in 2011 The Strongest Investor Corporate Awards 2011 11 Best Rights of Shareholders IICD 12 Indonesia Most Trusted Company Indonesia Good Corporate Governance Award 13 Runner Up 1 for Best Sustainability Report on Website Indonesia Sustainability Report Award ISRA 14 4A Telecommunications Technology IAMPI Project Management Award 2011 15 4 Kategori dalam The Best Contact Center Indonesia 2011 Indonesia Contact Center Association ICCA 16 The Best CSR Program Indonesia Cellular Award 2011 17 The Best CSR Program Selular Award 18 The Best CSR Program Golden Ring Award 19 Operator - Best Innovative CSR Program Techlife Innovative Award 2011 20 Top CSR on Mobile Clinic Program Charta Peduli Indonesia 2011

E. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HAKI

Berikut ini adalah daftar HAKI yang dimiliki oleh Perseroan: No. Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Keterangan Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 1 Satelindo ccess 545449 R002011009389 18 Juli 2011 18 Agustus 2011 - - 43 Perseroan berdasarkan Akta Penggabungan No. 57 tanggal 20 Nopember 2003 sebagai akibat dari penggabungan antara PT Satelindo dan Perseroan. 2 Satelindo ccess 549422 R002011009388 18 Juli 2011 18 Agustus 2011 - - 25 Proses Pengalihan hak dari PT Satelit Palapa Indonesia ke Perseroan Akta Penggabungan No. 57 tanggal 20 Nopember 2003 sebagai akibat dari penggabungan antara PT Satelindo dan Perseroan. 224 No. Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Keterangan Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 3 Starone IDM000049799 25 Februari 2004 25 Februari 2004 08 September 2005 24 Februari 2014 9 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 24 Oktober 2014 4 Starone IDM000049796 25 Februari 2004 25 Februari 2004 08 September 2005 24 Februari 2014 16 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 24 Oktober 2014 5 Starone IDM000049798 25 Februari 2004 25 Februari 2004 08 September 2005 24 Februari 2014 25 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 24 Oktober 2014 6 Starone IDM000049800 25 Februari 2004 25 Februari 2004 08 September 2005 24 Februari 2014 38 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 24 Oktober 2014 7 Starone IDM000049797 25 Februari 2004 25 Februari 2004 08 September 2005 24 Februari 2014 42 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 24 Oktober 2014 8 Indosat Lambang IDM000075994 05 Oktober 2004 05 Oktober 2004 06 Juni 2006 04 Oktober 2014 9 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 3 Oktober 2014 9 Indosat Lambang IDM000075990 05 Oktober 2004 05 Oktober 2004 06 Juni 2006 04 Oktober 2014 16 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 3 Oktober 2014 10 Indosat Lambang IDM000075991 05 Oktober 2004 05 Oktober 2004 06 Juni 2006 04 Oktober 2014 25 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 3 Oktober 2014 11 Indosat Lambang IDM000075997 05 Oktober 2004 05 Oktober 2004 06 Juni 2006 04 Oktober 2014 35 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 3 Oktober 2014 12 Indosat Lambang IDM000075995 05 Oktober 2004 05 Oktober 2004 06 Juni 2006 04 Oktober 2014 38 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 3 Oktober 2014 225 No. Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Keterangan Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 13 Indosat Lambang IDM000075996 05 Oktober 2004 05 Oktober 2004 06 Juni 2006 04 Oktober 2014 42 Perseroan Dalam proses perpanjang-an berdasarkan Permintaan Perpanjangan Pendaftaran Merek tanggal 3 Oktober 2014 14 Sinyal Kuat Indosat IDM000098747 28 Maret 2005 28 Maret 2005 20 Nopember 2006 27 Maret 2015 9 Perseroan - 15 Sinyal Kuat Indosat IDM000098745 28 Maret 2005 28 Maret 2005 20 Nopember 2006 27 Maret 2015 16 Perseroan - 16 Sinyal Kuat Indosat IDM000098749 28 Maret 2005 28 Maret 2005 20 Nopember 2006 27 Maret 2015 25 Perseroan - 17 Sinyal Kuat Indosat IDM000098748 28 Maret 2005 28 Maret 2005 20 Nopember 2006 27 Maret 2015 38 Perseroan - 18 Sinyal Kuat Indosat IDM000098744 28 Maret 2005 28 Maret 2005 20 Nopember 2006 27 Maret 2015 41 Perseroan - 19 Sinyal Kuat Indosat IDM000098746 28 Maret 2005 28 Maret 2005 20 Nopember 2006 27 Maret 2015 42 Perseroan - 20 I-Stock JOO 2007 036740 IDM000206991 08 Nopember 2007 08 Nopember 2007 16 Juni 2009 07 Nopember 2017 38 Perseroan - 21 Conexus Mobile Alliance DOO 2007 006024 27 Februari 2007 27 Februari 2007 10 September 2008 26 Februari 2017 35 Perseroan - 22 Conexus Mobile Alliance JOO 2007 006025 27 Februari 2007 27 Februari 2007 10 September 2008 26 Februari 2017 38 Perseroan - 23 Conexus Mobile Alliance DOO 2007 006026 27 Februari 2007 27 Februari 2007 10 September 2008 26 Februari 2017 25 Perseroan - 24 Conexus Mobile Alliance DOO 2007 006027 27 Februari 2007 27 Februari 2007 10 September 2008 26 Februari 2017 16 Perseroan - 25 Freetalk 5 Jam JOO 2007 043079 IDM000213754 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 12 Agustus 2019 38 Telekomunikasi Perseroan - 26 IM3 SMS Bangeetss JOO 2008 000712 IDM000214513 09 Januari 2008 09 Januari 2008 20 Agustus 2009 20 Agustus 2019 38 Telekomunikasi Perseroan - 27 I-SMS Kita JOO 2007 043082 IDM000213755 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 26 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 28 Mentari Seru JOO 2008 000713 IDM000214514 09 Januari 2008 09 Januari 2008 20 Agustus 2009 09 Januari 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 29 IM3 Lingo Academy JOO 2008 000708 IDM000214511 09 Januari 2008 09 Januari 2008 20 Agustus 2009 09 Januari 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 30 Raja SMS JOO 2008 000710 IDM000214512 09 Januari 2008 09 Januari 2008 20 Agustus 2009 09 Januari 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 31 Indosat Corporate Solutions JOO 2008 000716 IDM000214245 09 Januari 2008 09 Januari 2008 13 Agustus 2009 09 Januari 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 32 Poin Plus Plus JOO 2007 043094 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 26 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 33 Raja Voucher JOO 2007 043097 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 26 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 34 I-Menu JOO 2007 043098 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 26 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 35 Dobel Freetalk JOO 2007 043084 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 26 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 36 I-Mois JOO 2007 043081 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 26 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 37 I-SMS Kado JOO 2007 043086 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 26 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 38 I-Ring 808 JOO 2007 043092 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 26 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 39 I-Room JOO 2008 015351 29 April 2008 29 April 2008 18 Nopember 2008 28 April 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 226 No. Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Keterangan Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 40 Indosat Arena JOO 2008 015352 29 April 2008 29 April 2008 18 Nopember 2008 28 April 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 41 INDOSAT Operator 101 104 IDM000238690 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 42 INDOSAT Info 102 IDM000238688 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 43 INDOSAT Indonesia Direct IDM000238686 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 44 INDOSAT HCD IDM000238691 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 45 008 SLI IDM000238677 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 46 008 IDD IDM000238678 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 47 Dompetku IDM000240175 29 April 2008 21 Mei 2008 10 Maret 2010 21 Mei 2018 36 Keuangan Perseroan - 48 INDOSAT Free Phone IDM000238676 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 49 INDOSAT Direct Link IDM000238675 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 50 INDOSAT IDD 001 IDM000238685 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 51 INDOSAT Frame Net IDM000238681 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 52 INDOSAT TV Link IDM000238680 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 53 INDOSAT World Link IDM000238679 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 54 INDOSAT SLI 001 IDM000232699 17 Juni 2008 17 Juni 2008 14 Januari 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 55 Satelindo IDM000238687 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 56 IM3 IDM000285613 Desember 2010 12 April 2011 22 Desember 2010 12 April 2021 38 Telekomunikasi Perseroan - 57 Matrix IDM000331216 18 Januari 2011 24 Desember 2011 02 Nopember 2011 24 Desember 2021 42 Empatpuluhdua Perseroan - 58 Matrix IDM000331215 18 Januari 2011 24 Desember 2011 02 Nopember 2011 24 Desember 2021 38 Telekomunikasi Perseroan - 59 INDOSAT GROUP IDM000334816 19 Juli 2011 22 Mei 2012 07 Nopember 2011 22 Mei 2022 38 Telekomunikasi Perseroan - 60 I-GPS JOO 2007 037557 15 Nopember 2007 15 Nopember 2007 21 September 2010 15 Nopember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 61 KIRIM SUARA, I-SAY SAJA + LUKISAN JOO 2007 043090 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 27 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 62 Freetalk 10.000 JOO 2007 043088 IDM000213627 27 Desember 2007 27 Desember 2007 13 Agustus 2009 27 Desember 2017 38 Telekomunikasi Perseroan - 63 i-klan JOO 2008 024934 09 Juli 2008 09 Juli 2008 07 Mei 2010 09 Juli 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 64 i-milis JOO 2008 024929 09 Juli 2008 09 Juli 2008 07 Mei 2010 09 Juli 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 65 i-kamus JOO 2008 024927 09 Juli 2008 09 Juli 2008 07 Mei 2010 09 Juli 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 66 i-hotnews JOO 2008 024931 09 Juli 2008 09 Juli 2008 07 Mei 2010 09 Juli 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 67 Meet Me JOO 2008 024932 09 Juli 2008 09 Juli 2008 07 Mei 2010 09 Juli 2018 38 Telekomunikasi Perseroan - 68 We Care More JOO 2008 026558 22 Juli 2008 17 September 2009 19 Nopember 2010 17 Septem- ber 2019 38 Telekomunikasi Perseroan - 69 Mentari warna kuning+pipi bulat IDM000387089 28 Juli 2008 17 September 2009 17 September 2009 16 Septem- ber 2019 16 Perseroan - 70 INDOSAT Conference Call IDM000279832 28 Juli 2008 17 September 2009 19 Nopember 2010 17 Septem- ber 2019 38 Perseroan - 71 StarOne Pinter JOO 2009 17482 27 Mei 2009 27 Mei 2009 16 Februari 2011 27 Mei 2019 38 Perseroan - 72 KEJAR885 J00 2009 17478 27 Mei 2009 27 Mei 2009 16 Februari 2011 05 Mei 2019 38 Perseroan - 227 No. Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Keterangan Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 73 INDOSATnet IDM000274317 12 Desember 2008 12 Desember 2008 4 Oktober 2010 12 Desember 2018 38 Perseroan - 74 Kami Lebih Peduli IDM000309596 22 Juli 2008 17 September 2009 17 Juni 2011 17 Septem- ber 2019 38 Perseroan - 75 Mentari Logo Baru DOO 2009 017480 27 Mei 2009 27 Mei 2009 20 Maret 2014 27 Mei 2019 16 Perseroan - 76 Mentari Logo Baru IDM000410603 12 Agustus 2010 27 Mei 2009 20 Maret 2014 27 Mei 2019 28 Perseroan - 77 Mentari warna kuning+pipi bulat IDM000238689 17 Juni 2008 17 Juni 2008 02 Maret 2010 17 Juni 2018 38 Perseroan - 78 Mentari warna orange IDM000294565 27 Mei 2009 27 Mei 2009 16 Februari 2011 27 Mei 2019 38 Perseroan - 79 INDOSAT phone IDM000377071 03 Juli 2012 05 Februari 2013 05 Februari 2013 04 Februari 2023 38 Perseroan - IM2 Berdasarkan pemeriksaan dan keterangan IM2, IM2 memiliki harta kekayaan berupa harta kekayaan intelektual, yaitu: Merek No. Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Keterangan Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 1. INDOSAT mega media IDM000369506 30 Maret 2011 30 Maret 2011 20 September 2012 30 Maret 2021 38 IM2 - 2. iglo IDM000369507 30 Maret 2011 30 Maret 2011 20 September 2012 30 Maret 2021 38 IM2 - 3. iglocom IDM000369504 30 Maret 2011 30 Maret 2011 20 September 2012 30 Maret 2021 38 IM2 - 4. iglotv IDM000369520 30 Maret 2011 30 Maret 2011 20 September 2012 30 Maret 2021 38 IM2 - 5. Kongkoow + Logo IDM000280870 6 Februari 2009 6 Februari 2009 23 November 2010 6 Februari 2019 38 IM2 - 6. i-store + Logo IDM000320227 5 April 2010 5 April 2010 12 September 2011 5 April 2020 35 IM2 - 7. IM2 Broadband IDM000274314 12 Desember 2008 12 Desember 2008 4 Oktober 2010 12 Desember 2018 38 IM2 - 8. IM2 PRIME IDM000274315 12 Desember 2008 12 Desember 2008 4 Oktober 2010 12 Desember 2018 38 IM2 - 9. IM2 BROOM IDM000274316 12 Desember 2008 12 Desember 2008 4 Oktober 2010 12 Desember 2018 38 IM2 - 10. INDOSATnet IDM000274317 12 Desember 2008 12 Desember 2008 4 Oktober 2010 12 Desember 2018 38 IM2 - 11. IM2 CDMA IDM000274318 12 Desember 2008 12 Desember 2008 4 Oktober 2010 12 Desember 2018 38 IM2 - 12. IM2 Truff IDM000274319 12 Desember 2008 12 Desember 2008 4 Oktober 2010 12 Desember 2018 38 IM2 - 13. IM2 Broadband 3,5G IDM000274320 12 Desember 2008 12 Desember 2008 4 Oktober 2010 12 Desember 2018 38 IM2 - 14. INDOSATM2 IDM000139911 3 Maret 2006 3 Maret 2006 10 Oktober 2007 3 Maret 2016 38 IM2 - 15. IM2 IDM000139910 3 Maret 2006 3 Maret 2006 10 Oktober 2007 3 Maret 2016 38 IM2 - 228 Hak Cipta No. Nama Ciptaan Bentuk Ciptaan Tanggal Pendaftaran Jangka Waktu Perlindungan Hak Cipta 1. IPAY Seni logo 23 Juni 2009 50 tahun 2. Source Code Layanan Pelanggan IM2 Program Komputer 15 Oktober 2008 50 tahun 3. Source Code Authentikasi IM2 Program Komputer 25 September 2008 50 tahun 4. IM2 Broom-Classic Internet Broadband 3,5G Buku 10 Maret 2008 50 tahun 5. IM2 Prime Internet Broadband 3,5G Buku 1 September 2009 50 tahun 6. IM2 Truff Internet Broadband CDMA Buku 8 Agustus 2008 50 tahun LINTASARTA Berdasarkan pemeriksaan dan keterangan Lintasarta, Lintasarta memiliki harta kekayaan berupa harta kekayaan intelektual, yaitu: Merek No. Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Keterangan Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 1 ATM Bersama IDM000070763 31 Agustus 2004 31 Agustus 2004 25 April 2006 31 Agustus 2014 36 Lintasarta P e r m i n t a a n p e r p a n j a n g a n jangka waktu p e r l i n d u n g a n merek terdaftar telah diajukan dan diterima oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan I n t e l e k t u a l , M e n k k u m h a m tanggal 1 Agustus 2013 2 ATM Bersama IDM000070762 31 Agustus 2004 31 Agustus 2004 25 April 2006 31 Agustus 2014 38 Lintasarta P e r m i n t a a n p e r p a n j a n g a n jangka waktu p e r l i n d u n g a n merek terdaftar telah diajukan dan diterima oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan I n t e l e k t u a l , M e n k k u m h a m tanggal 1 Agustus 2013 Hak Cipta Nama Pemilik Nama Ciptaan Bentuk Ciptaan Tanggal Pendaftaran Jangka Waktu Perlindungan Hak Cipta Nomor Registrasi Hak Cipta Lintasarta LINTASARTA Seni Logo 28 Maret 2011 50 Tahun C00201101144 ARTAJASA Berdasarkan pemeriksaan dan keterangan Artajasa, Artajasa memiliki harta kekayaan intelektual berupa merek, yaitu: No Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 1. FLASH IDM000144006 18 April 2006 18 April 2006 27 Agustus 2008 18 April 2016 36 Artajasa 2. FLASH IDM000144007 18 April 2006 18 April 2006 27 Agustus 2008 18 April 2016 38 Artajasa 3. Artajasa IDM000330383 23 Juli 2010 23 Juli 2010 2 November 2011 23 Juli 2023 NCL 9 36 Artajasa 229 No Merek Nomor Pendaftaran Tanggal Masa Berakhir Kelas Barang Jasa Nama Pemilik Pengajuan Penerimaan Permohonan Pendaftaran 4. Mynt IDM000347879 4 November 2010 4 November 2010 3 Februari 2012 4 November 2020 9 Artajasa 5. Artajasa IDM000330384 3 Juli 2010 23 Juli 2010 2 November 2011 23 Juli 2020 9 Artajasa HAKI yang akan habis masa berlakunya dalam jangka waktu 1 tahun mendatang harus diperpanjang oleh Perseroan.

F. PERIZINAN LINGKUNGAN