Jasa Multimedia, Interaktif, Data Internet MIDI

204 Dalam menjalankan kegiatan usaha Seluler Pascabayar, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Selesai Sales Distro Galeri Agent Tim Verifikasi Pelanggan Mengunjungi Galeri OndosatToko Menawarkan produk pascabayar Bundling Memilih paket yang paling sesuai mengisi formulir dan dokumen pendukung Menggunakan layanan Voice, SMS, Data, BB, RTB Menyerahkan dokumen ke tim verifikasi Melakukan verifikasi Pemeriksaan Mengatifkan layanan dalam sistem Pembeli tertarik? Verifikasi OK? Mulai Tidak Ya Tidak Ya Sumber: Perseroan Dalam menjalankan kegiatan usaha Mobile Corporate, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Pelanggan Corporate Penjual Sales Engineer Sales Service Delivery Mengidentifikasi prospect Menawarkan produk Melakukan assesment kebutuhan pelanggan Memasang peralatan Menjalankan layanan provisioning User Acceptance Test Membuat solusi rencana biaya Membuat proposal penawaran harga Mereservasi sumber daya Negosiasi harga diskon Mengajukan proposal Tanda tangan kontrak Menggunakan layanan MPLS,IP VPN, Frame Relay, etc Selesai Mulai Pelanggan yertarik? Lulus uji UAT? Sepakat ? Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Sumber: Perseroan

2. Jasa Multimedia, Interaktif, Data Internet MIDI

Mengingat potensi pertumbuhan Jasa MIDI yang signiikan atas layanan data dan layanan jaringan lainnya—termasuk layanan berbasis Internet—dan keperluannya yang meningkat terhadap keseluruhan strategi bisnis Perseroan, Perseroan telah memberikan perhatian yang cukup pada segmen usaha ini. Kenaikan besar komunikasi data dan Internet dikontribusi oleh layanan berbasis IPMPLS, dan layanan Internet. Pertumbuhan ditekankan pada transmisi data yang handal dan interkoneksitas pelanggan korporasi Perseroan, terutama mereka yang memiliki berbagai cabang atau lokasi, sehingga memberikan kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan. Jasa layanan MIDI memberikan pendapatan sebesar Rp1.705,8 miliar atau 14,7 dari total pendapatan operasional konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. 205 dalam ribuan Keterangan Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 2010 2009 Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Internasional dalam Mbps 83.870 44.530 30.765 23.453 13.614 5.054 Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Domestik dalam Mbps 153.582 131.513 33.762 18.957 15.678 11.712 IPVPN 3.940 3.710 2.935 2.128 1.396 1.030 Internet 51.715 45.106 21.608 15.178 3.383 5.754 Sumber: Perseroan

a. Layanan

Sirkit Sewa Internasional dan Domestik World Link adalah Sirkit Sewa yang menyediakan sambungan internasional untuk sirkit data digital berkecepatan tinggi berbasis point-to-point melalui kabel bawah laut dan terrestrial dan memberikan sambungan berkecepatan mulai dari 2 Mbps sampai dengan 10 Gbps. Direct Link adalah jasa sirkit sewa melalui satelitsambungan VSAT yang menyediakan sirkuit data digital berkecepatan tinggi berbasis point-to-multipoint dan memberikan kecepatan sambungan mulai dari 64 Kbps dan kelipatannya sampai dengan 2 Mbps. Sirkit Sewa Domestik adalah jasa sirkit sewa domestik berkecepatan tinggi berbasis point-to-point, dan memberikan kecepatan sambungan mulai 2 Mbps sampai dengan 10 Gbps. Sebagian besar pelanggan WorldLink adalah para penyelenggara telekomunikasi yang membutuhkan sirkit Internasional privat, sedang sebagian lainnya adalah para pengguna korporasi yang berlangganan jasa World Link untuk keperluan internal mereka. Koneksi Direct Link digunakan untuk sambungan internasional dan pengguna lainnya yang berlokasi di daerah yang tidak dicakup oleh jaringan- jaringan teresterial domestik. Selain World Link dan Direct Link terdapat pula Sirkit Sewa Domestik berkecepatan tinggi yang digunakan oleh pelanggan Perseroan di pasar domestik meliputi penyedia jasa telekomunikasi yang memerlukan sambungan data domestik privat dan pelanggan Perseroan yang mayoritas adalah pelanggan korporasi yang menggunakan layanan untuk kepentingan mereka sendiri. Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp146 miliar, dari usaha World Link, Direct Link dan Sirkit Sewa Domestik mewakili 8,6 dari pendapatan usaha konsolidasi jasa MIDI Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. IP VPN Perseroan menyediakan jasa IP VPN baik internasional maupun nasional melalui Perseroan, Lintasarta dan IM2, yang memberikan kepada para pelanggan konektivitas yang bersifat multi-point untuk komunikasi data melalui jaringan IP Perseroan yang kuat. Layanan-layanan ini membantu leksibilitas, skalabilitas dan mengakomodasi aplikasi perhitungan yang rumit, sambil tetap menjaga kualitas layanan, keamanan dan kehandalannya. Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp463,5 miliar dari usaha IP VPN, mewakili 27,2 dari pendapatan usaha layanan MIDI konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. MPLS dan Metro Ethernet MPLS dan Metro Ethernet adalah layanan sambungan data domestik dan internasional, melalui kumpulan jaringan Internet Protocol Perseroan yang kuat. MPLS merupakan suatu sarana teknologi yang memiliki kecepatanuntuk memberikan berbagai kelas layanan pada sebuah jaringan Internet Protocol, yang menghasilkan sebuah sambungan komunikasi data yang telah diamankan, handal, terukur dan leksibel, baik yang berbasis point-to-point maupunyang berbasis multipoint pada suatu jaringan domestik dalam kota maupun internasional. Layanan berbasis MPLS Perseroan terdiri atas layanan Ethernet domestik termasuk Metro Ethernet, layanan Ethermet internasional dan IP VPN yang menawarkan kecepatan sambungansebesar 1 Mbps sampai dengan 10 Gbps. Metro Ethernet 206 menyediakakan Bandwidth berkecepatan tinggi untuk jaringan domestik dalam kota mulai dari 1 Mbpssampai dengan 10 Gbps. Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp380,8 miliar dari jasa MPLS dan Metro Ethernet, yang mewakili 11,7 dari pendapatan usaha layanan MIDI konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp239,4miliar dari jasa MPLS, yang mewakili 14,0 dari pendapatan usaha layanan MIDI konsolidasi Perseroan untuk periode 6 enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014. Frame Relay dan ATM Perseroan menyediakan jasa Frame Relay, baik internasional maupun domestik, suatu teknologi packet switch sewa berkecepatan tinggi, terutama melalui Lintasarta, yang memberikan para pelanggannya konektivitas yang bersifat multilateral, interkoneksi LAN dan kekuatan yang dapat diandalkan untuk membantu aplikasi perhitungan yang rumit, sedangkan ATM telah memasuki akhir siklus masa hidup produk. Perseroan tidak lagi memasarkan produk ATM kepada pelanggan baru dan menawarkan layanan berbasis IP sebagai gantinya. Sedangkan layanan Frame Relay hanya dipasarkan oleh Lintasarta. Layanan Satelit Perseroan menyewakan kapasitas transponder satelit Palapa-D yang diluncurkan bulan Agustus 2009 dan pada tahun 2010, Palapa-D beroperasipenuh, sementara Palapa-C2, yang dipindahkanke orbit 150,5T, terus beroperasi hingga tahun 2015. Satelit Palapa-D memiliki 11 transponder Extended C-Band, 24 transponder Standard C-Band dan lima transponder Ku-Band. Perseroan yang berada di orbital slot yang terletak di wilyah Asia-Pasiik bagi perusahaan penyiaran dan operator telekomunikasi. Indonesia memiliki pasar televisi yang besar dimana sejumlah perusahaan penyiaran domestik swasta dan penyiaran internasional bersaing dengan perusahaan penyiaran milik negara dan banyak perusahaan penyiaran baik domestik dan internasional menyewa kapasitas transponder satelit Perseroan. Perseroan mengadakan perjanjian sewa transponder satelit Palapa-D Perseroan yang berbeda-beda jangka waktunya,akan tetapi umumnya berakhir dalam waktu satu sampai dengan lima tahun sejak tanggal berlakunya sewa. Perseroan juga menyediakan berbagai jasa derivatif satelit lainnya, termasuk penggunaan sesekali atas jasa TV;termasuk Indosat TV link, Satellite News Gathering dan layanan transportable uplink station, jasa jaringan privat, akses Internet dan multimedia, transmisi video antar benua dan video conferencing. Perseroan perkirakan permintaan atas jasa satelit akanterus meningkat, terutama disebabkan oleh semakin berkembangnya jasa derivatif satelit. Tekanan pada masalah harga diperkirakan akan menurun akibat meningkatnya permintaan. Jasa satelit menghasilkan Rp149,6 miliar atau 8,8 dari pendapatan usaha jasa MIDI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. Layanan Internet Perseroan menyediakan jasa transit IP internasional bagi perusahaan ISP melalui sistem jaringan kabel Jakabare dan SEA-ME-WE3 serta transit IP domestik melalui MPLS Backbone Perseroan. Dedicated internet access services untuk pengguna akhir dan pelanggan korporasi dilayani oleh Perseroan, IM2, dan Lintasarta. Sebagai bagian dari strategi Perseroan untuk ekspansi bisnis Internet, Perseroan memanfaatkan aset infrastruktur Perseroan melalui sambungan ke penyedia upstream Tier-1, seperti ATT dan NTT dan Tier-2 antara lain STIX, serta membentuk kerjasama bilateral dengan penyedia jasa utama di regional dan penyedia konten dominan seperti Google dan Microsoft. Total kapasitas Backbone internasional Perseroan 310 Gbps, dimana sebagian diantaranya untuk mendukung layanan internet Perseroan, dan dapat diupgrade hingga 1.92Tbps. Untuk mengantisipasi meningkatnya persaingan dalam bisnis internet, Perseroan telah mengembangkan strategi untuk memperluas bisnis Perseroan dengan mengembangkan – jaringan internet protocol backbone di daerah-daerah yang memiliki potensi untuk berkembang, menempatkan jasa public hotspot, dan memperbaiki proses bisnisnya. 207 Lintasarta menawarkan kepada para pelanggan Internetnya dan layanan “LintasartaNet” untuk pelanggan korporasi. Dengan LintasartaNet, para pelanggan dapat mengakses informasi dari berbagai penyelenggara kontendi Indonesia dan di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan dapat menggunakan LintasartaNet untuk promosi Internet, alokasisoftware dan komputer, kerjasama usaha atau transaksi perdagangan domestik dan internasional. Perseroan membukukan Rp294,0 miliar atau 17,2 dari pendapatan usaha konsolidasi jasa MIDI Perseroan dari jasa Internet untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. VSAT NetIP dan VSAT Link Layanan VSAT NetIP dan VSAT Link Lintasarta merupakan sistem jejaring data berbasis satelit. VSAT NetIP menghubungkan dan mengendalikan traik data antar lokasi yang berjauhan, yang dapat membangun konektivitas data secara cepat untuk para pelanggan jaringan yang traiknya rendah sampai dengan menengah, seperti di sektor jasa keuangan, transportasi, perdagangan dan distribusi. VSAT Link menyediakan transmisi digital berbasis point-to-point untuk lokasi yang jauh oleh perusahaan dengan traik menengah sampai padat seperti pabrik, pertambangan dan industri jasa keuangan. Jasa Nilai Tambah VAS IT Jasa Nilai Tambah mencakup layanan Disaster Recovery Center DRC,dan Data Center serta layanan Indosat Cloud. Perseroan menyediakan layanan pusat pemulihan bencana dan pusat data melalui Perseroan dan Lintasarta. Perseroan menawarkan co-location, rack, cage, power dan fasilitas pendukung lainnya sebagai layanan bernilai tambah untuk para pelanggan korporasi Perseroan. Perseroan juga menyediakan layanan leased line backbone atau domestik dari lokasi-lokasi pusat pemulihan bencana atau Data Center Perseroan kepada kantor-kantor pusat para pelanggan Perseroan, sebagai bagian dari layanan telekomunikasi menyeluruh yang Perseroan sediakan. Perseroan menerima ISO 27001 dalam Sistem Manajemen Keamanan Informasi atas pusat pemulihan bencana dan pusat data Perseroan. Melalui Indosat Cloud yang diluncurkan pada bulan Desember 2012, Perseroan juga menyediakan jasa Infrastruktur sebagai Layanan IaaS serta perangkat lunak sebagai layanan SaaS untuk melayani permintaan perusahaan yang menghendaki penyediaan dan pengelolaan komputasi, penyimpanan data dan jaringan dengan target utama pelanggan korporasi. Perseroan bermitra dengan Dimension Data dalam menawarkan layanan cloud computing kepada perusahaan di Indonesia, dengan menggabungkan infrastruktur Backbone konektivitas nasional Perseroan dengan fasilitas pusat datanya di Indonesia didukung layanan konsultasi cloud dari Dimension Data dan menawarkan solusi cloud dengan konektivitas, Perseroan mampu meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggan. Perseroan juga telah meluncurkan “Indosat Managed Services” pada bulan April 2013 yang menyediakan layanan router terkelola dan layanan hosting. Solusi Konvergensi Solusi Konvergensi Indosat secara kreatif menggabungkan MIDI dengan layanan selular termasuk Machine-to-Machine M2M untuk menghasilkan produk komunikasi baru yang leksibel dan dapat diaktifkan dalam mode mobile sesuai kebutuhan. Saat ini, solusi konvergensi yang Perseroan tawarkanterdiri dari Indosat Enterprise Resource Planning I-ERP, Mobile Extension, layanan Machine-to-Machine meliputi Wireless EDC,Corporate VPN, Wireless ATM, Mobile Tracking, Telemetri dan lainnya dan Solusi UKM. I-ERP, produk terbaru yang Perseroan tawarkan, dikembangkan untuk memudahkan proses bisnis berbagai perusahaan- perusahaan di sektor vertikal untuk fungsi penjualan, pemesanan, manajemen logistik dan gudang, dan sebagainya. Produk ini memungkinkan pengelolaan komunikasi data real time yang lebih baik dengan menggunakan teknologi nirkabel mobile yang dapat diakses dari jaringan 3G. 208

b. Pelanggan dan Pemasaran

Pelanggan layanan MIDI Perseroan terutama adalah pelanggan wholesale dan korporasi serta Usaha Kecil dan Menengah UKM, walaupun Perseroan juga memiliki pelanggan ritel untuk layanan-layanan tertentu, seperti jasa Internet. Kegiatan pemasaran untuk layanan MIDI meliputi pameran, keikutsertaan dalam acara-acara tertentu, presentasi kelompok, seminar, pengiriman pos langsung, promosi dengan mitra, program mempertahankan pelanggan dan iklan di publikasi dan media cetak. Dengan umbrellla brand baru Indosat Business yang dapat diakses melalui situs Indosat.combusiness, Perseroan menyediakan kemudahan akses bagi para pelanggan korporasi dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk Indosat Business dan meningkatkan pengetahuan para pelanggan Perseroan atas merek dari layanan-layanan Perseroan ini. Masing-masing unit usaha berupaya mempertahankan hubungan pelanggan yang ada melalui kegiatan seperti forum pengguna, seminar pelatihan, kunjungan dan pertemuan informal dengan para pelanggan. Pada tahun 2011 hingga 2013, Perseroan juga berperan sebagai penyedia telekomunikasi resmi untuk berbagai acara nasional dan internasional di Indonesia, termasuk Southeast Asian Games 2011, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, the 19th ASEAN Summit, diselenggarakan di Bali, kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia di tahun 2011. Serta turut mendukung sarana telekomunikasi KTT Asia Pasiik APEC 2013 di Bali. Selain itu, pada tahun 2012, Perseroan telah ditunjuk oleh Pemerintah sebagai salah satu provider yang mendukung program Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang juga dikenal dengan E-KTP. Pada program ini, Perseroan diberi kepercayaan untuk menyebarkan insfrastruktur ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia. Lintasarta berfokus pada perluasan pangsa pasarnya di segmen industri di luar kompetensi utamanya yaitu di bidang perbankan dan keuangan, mengingat kemungkinan adanya konsolidasi dan restrukturisasi industri-industri tersebut di Indonesia. Lintasarta sedang memperluas cakupan geograis produk dan jasanya yang sudah ada dalam rangka menghadapi permintaan yang meningkat atas infrastruktur telekomunikasi di wilayah terpencil sebagai dampak dari perkembangan politik Indonesia, di antaranya pertumbuhan otonomi daerah. Perseroan mendukung para pelanggan Perseroan melalui staf lokal, 24-hour help desk dan manajemen jaringan realtime terpadu. Pada bulan April 2000, Lintasarta memperoleh sertiikasi ISO 9002 untuk layanan frame relay, digital data network dan VSAT. Pada bulan Januari 2002, Perseroan memperoleh sertiikasi ISO 9001 untuk layanan frame relay, digital data network dan VSAT, yang membuktikan komitmen Perseroan terhadap kepuasan pelanggan dan peningkatan kualitas pelayanan yang berkelanjutan. Sebagai hasilnya, Frontier dan majalah Marketing memberikan penghargaan “Top Brand Award” untuk kategori ISP untuk tahun 2005 hingga 2010 dan ”Best Contact Center Award” untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 kepada Perseroan. Sebagai bentuk apresiasi dari komitmen Perseroan terhadap kegiatan operasional yang unggul, pada bulan Juni 2010, Cable and Wireless menganugerahi Perseroan sebagai ”Mitra Terbaik” dalam kategori Pengelolaan dan Pencapaian Operasional Unggul di Asia dalam Pertemuan Para Mitra Global Cable and Wireless di Singapura. Pada tahun 2012, Perseroan juga menerima ISO 27001 untuk layanan Pusat Data Perseroan, dan menerima sertiikasi MEF untuk layanan Metro-Ethernet. Pada tahun 2012, Lintasarta dianugerahi Grand Champion1 dalam Customer Service Championship dan juga Corporate Image Award di antara seluruh perusahaan komunikasi data. Perseroan juga menerima penghargaan “Indonesia Data Center Services Provider of the Year” dari Frost Sullivan untuk tahun 2012 dan 2013. Sebagai hasilnya, Frontier dan majalah Marketing memberikan penghargaan “Top Brand Award” untuk kategori ISP untuk tahun 2005 hingga 2010 dan ”Best Contact Center Award” untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 kepada Perseroan. Sebagai bentuk apresiasi dari komitmen Perseroan terhadap kegiatan operasional yang unggul, pada bulan Juni 2010, Cable and Wireless menganugerahi Perseroan sebagai ”Mitra Terbaik” dalam kategori Pengelolaan dan Pencapaian Operasional Unggul di Asia dalam Pertemuan Para Mitra Global Cable and Wireless di Singapura. NTT menganugerahi Perseroan penghargaan sebagai “The Best Improvement in Provisioning” dalam pertemuan antar carrier Arcstar Carrier Forum pada bulan Maret 2014, Dalam kategori IT Services Perseroan juga menerima penghargaan dari Frost Sullivan untuk Indonesia Data Center Service Provider tahun 2012 dan 2013. Serta pada bulan Desember 2013 Eminten berhasil memperoleh sertiikasi internasional Metro Ethernet Forum untuk MEF 1.0, dan segera akan mendapatkan sertiikasi MEF 2.0 di kuartal-3 2014. 209

c. Struktur Tarif dan Harga

Para pelanggan berbagai layanan MIDI Perseroan dikenakan biaya berdasarkan jenis produk dan jasa yang disediakan, kapasitas yang disewakan kepada mereka, sektor industri mereka, lokasi geograis dan lamanya kontrak jasa mereka dengan Perseroan yang umumnya berkisar satu sampai tiga tahun. Tarif layanan ini biasanya meliputi komponen-komponen sebagai berikut: biaya instalasi awal; biaya bulanan berdasarkan lokasi dan kecepatan akses; biaya per transaksi berdasarkan volume, waktu danatau jarak yang dilalui untuk traik jaringan; dan biaya-biaya jasa lainnya, seperti konsultasi atau manajemen proyek. Tarif sewa transponder satelit untuk penyewa internasional dinegosiasikan secara sendiri-sendiri dengan pelanggan dan bergantung pada persediaan dan permintaan jasa di wilayah yang dicakup oleh satelit Palapa-C2 dan Palapa-D Perseroan. Hampir semua pembayaran sewa untuk luar negeri dilakukan setiap tiga bulan di muka dalam mata uang dolar A.S. dan mata uang lainnya yang lazim digunakan.

d. Persaingan

Para penyelenggara jasa komunikasi data di Indonesia terutama bersaing dalam hal harga, ragam jasa yang disediakan dan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan di antara para penyelenggara jasa komunikasi data semakin meningkat terutama karena dikeluarkannya ijin-ijin baru sebagai dampak dari deregulasi di sektor industri telekomunikasi Indonesia. Perseroan perkirakan persaingan akan terus semakin ketat. Menurut Perseroan pesaing utama Perseroan adalah Citra Sari Makmur, Tangara Mitracom, Satkomindo dan Primacom untuk jasa VSAT, dan Telkom, XL, dan Indonesia Comnet Plus Icon+ untuk jasa sewa jaringan domestik serta Telkom, XL, dan untuk cakupan yang lebih kecil, Matrix Cable System, PT Mora Telematika Indonesia “Moratel” dan Icon+, sehubungan dengan jasa sewa jaringan internasional Perseroan. Telkom telah menikmati dominasi untuk layanan MIDI, yang mana Perseroan yakini sebagian di antaranya disebabkan oleh cakupan wilayah yang luas, sementara Perseroan secara khusus mendominasi dalam penyediaan layanan untuk segmen industri keuangan, minyak dan gas, serta pertambangan. ISP di Indonesia bersaing berdasarkan kualitas jaringan, harga dan jangkauan jaringan. Sehubungan dengan Internet terkait dengan jasa nilai tambah, Perseroan bersaing dengan Telkom dan ISP yang telah ada seperti FM, PT Supra Primatatama Nusantara yang beroperasi dengan merek dagang “Biznet”, PT Cyberindo Aditama yang beroperasi dengan merek dagang “CBN”, PT Berca Hardayaperkasa dan PT IndoInternet yang beroperasi dengan merek dagang “Indonet”. Perseroan juga menghadapi kompetisi yang signiikan dari ISP baru yang izinnya disetujui oleh Menkominfo. Dengan adanya permintaan pasar untuk Bandwidth yang lebih besar dengan harga terjangkau, banyak dari pemasok Bandwidth sudah mulai melakukan investasi secara signiikan untuk pembangunan infrastruktur superior dengan teknologi baru, seperti teknologi “Dense Wavelength Division Multiplexing” atau teknologi DWDM. Teknologi DWDM menawarkan lebih banyak kapasitas Bandwidth dan kualitas layanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih eisien. Permintaan pasar ini juga memacu ekspansi dari layanan berbasis ethernet yang menawarkan layanan yang lebih sederhana, harga yang terjangkau dan Bandwidth yang lebar. Industri Bandwidth telah menghadapi tantangan baru dari munculnya operator baru dan ekspansi dari operator yang ada, seperti Moratel, Telkom dan XL. Pada Desember 2011, XL dan Moratel merampungkan Sistem Kabel Batam-Dumai-Malaka. Perseroan-Perseroan di sektor bisnis satelit terutama bersaing dalam hal cakupan wilayah, kekuatan transponder, penawaran produk dan tarif. Umumnya, tarif layanan bergantung pada kombinasi dari kekuatan dan cakupan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, persaingan di sektor bisnis satelit di wilayah Asia-Pasiik semakin meningkat. Pengoperasian satelit terutama meliputi sewa transponder untuk Perseroan penyiaran dan operator telekomunikasi layanan VSAT, selular dan SLI dan ISP. Perseroan menghadapi persaingan dari penyelenggara jasa domestik dan asing di masing-masing bidang ini. Dalam menyewakan transponder Perseroan di satelit Palapa-D, Perseroan bersaing sangat ketat di Indonesia dengan Telkom dan PT Pasiik Satelit Nusantara ”Pasiik Satelit Nusantara”. Pasiik Satelit Nusantara 210 juga memiliki transponder pada Mabuhay Philippines Satellite. Telkom saat ini mengoperasikan satelitnya sendiri Telkom-1 dan Telkom-2 dan stasiun bumi, terutama untuk menyediakan hubungan transmisi Backbone untuk jaringannya. Telkom juga menyewakan kapasitas transponder satelit dan menyediakan layanan stasiun bumi satelit uplinking dan downlinking kepada para pengguna domestik dan internasional. Satelit swasta lainnya yang menyediakan kebutuhan bagi Perseroan penyiaran dan berada dalam wilayah cakupan satelit Palapa adalah AsiaSat-4, AsiaSat-3S, Apstar-2R, Apstar-5, Apstar-6, Chinasat 10Sinosat 5, Chinasat 6B, ThaiCom4, ThaiCom5, Measat-3, Measat-3a. Intelsat 7, Intelsat 8, Intelsat 10, dan Intelsat 12. APT Satellite yang mengoperasikan satelit-satelit Apstar, China Satellite Communication Co. Ltd yang mengoperasikan satelit-satelit Chinasat, ThaiCom Public Company Ltd yang mengoperasikan satelit-satelit ThaiCom, Measat Sdn. Bhd yang mengoperasikan satelit-satelit Measat dan Intelsat S.A., yang mengoperasikan Intelsat Sattelite, juga bersaing secara langsung dengan Perseroan di dalam pasar regional Asia. Selain itu, dengan meningkatnya popularitas televisi Direct-To-Home atau DTH, bisnis satelit Perseroan akan menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan diluncurkannya satelit-satelit regional yang baru dan berkemampuan tinggi. DTH adalah penerimaan program satelit dengan piringan satelitdish tersendiri yang ditempatkan pada masing- masing rumah. Perseroan penyiaran nasional berupaya memperoleh ijin DTH agar dapat menyediakan jasa penyiaran yang berskala nasional di Indonesia. Televisi DTH akan memungkinkan para Perseroan penyiaran untuk menyalurkan isi program mereka tanpa menggunakan dukungan jaringan telekomunikasi Perseroan. Selain itu, karena popularitas DTH yang semakin bertambah, Perseroan menghadapi kemungkinan hilangnya pelanggan karena DTH menggunakan platform satelit yang tidak Perseroan sediakan.

e. Bisnis Proses MIDI

Dalam menjalankan kegiatan usaha MIDI, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Corporate SME Pelanggan Penjual Tim Verifikasi Memilih paket yang paling sesuai Mengisi formulir dan dokumen pendukung Melakukan verifikasi Mengidentifikasi calon pelanggan perusahaan Menawarkan produk seluler Menyerahkan dokumen ke tim verifikasi Mengaktifkan layanan dalam sistem Menggunakan layanan Selesai Mulai Pelanggan yertarik? Verifikasi OK? Ya Tidak Ya Tidak Sumber: Perseroan

3. Jasa Telekomunikasi Tetap