ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 15. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH lanjutan
b. Investasi dalam bentuk saham yang dicatat dengan metode biaya:
Harga Kepemilikan
Perolehan Lokasi
Kegiatan Usaha Nilai tercatat
30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
PT First Media Tbk Indonesia
Televisi kabel dan penyelenggara layanan jaringan
internet 1,07
50.000 Pendrell Corporation
[sebelumnya ICO Global Communication
Holdings Limited] Amerika Serikat
Jasa satelit 0,0065
49.977 Asean Cableship Pte. Ltd.
“ACPL” Singapura
Perbaikan dan pemeliharaan kabel bawah laut
16,67 1.265
Lain-lain 12,80 - 18,89
14.966 Jumlah
116.208 Dikurangi cadangan penurunan nilai
113.577
Bersih 2.631
31 Desember 2012 dan 2011
PT First Media Tbk Indonesia
Televisi kabel dan penyelenggara layanan jaringan internet
1,07 50.0000
Pendrell Corporation Amerika Serikat
Jasa satelit 0,0067
49.977 ACPL
Singapura Perbaikan dan pemeliharaan
kabel bawah laut 16,67
1.265 Lain-lain
12,80 - 18,89 14.966
Jumlah 116.208
Dikurangi cadangan penurunan nilai 113.577
Bersih 2.631
Pada tanggal 15 Maret 2011, kepemilikan Perusahaan di ICO Global Communication Holdings Limited terdilusi dari 0,0087 menjadi 0,0067 karena Perusahaan tidak menggunakan haknya sehubungan dengan right issue yang dilaksanakan oleh ICO Global Communication Holdings Limited. Pada tanggal
21 Juli 2011, ICO Global Communication mengubah namanya menjadi Pendrell Corporation. Selanjutnya, pada tanggal 30 Juni 2014, kepemilikan Perusahaan di Pendrell terdilusi menjadi 0,0065.
Perusahaan menerima pendapatan dividen dari ACPL masing-masing sejumlah AS396 setara dengan Rp4.525, AS3.573 setara dengan Rp38.751, AS nihil setara dengan Rp nihil dan AS1.574 setara dengan Rp13.790 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
Perusahaan telah membentuk cadangan penurunan nilai atas investasi dalam bentuk saham yang dicatat dengan metode biaya sejumlah Rp113.577 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember
2013, 2012 dan 2011 yang menurut keyakinan Perusahaan adalah cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai atas investasi.
c. Investasi surat berharga ekuitas dari BNI sebesar Rp89 dan Telkom sebesar Rp10 yang keduanya diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013,
2012 dan 2011.
343
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2014 31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011
Investasi pada entitas asosiasi i 57.236
56.880 57.174
56.300 Dikurangi cadangan penurunan nilai
56.300 56.300
56.300 56.300
Bersih 936
580 874
- Tagihan pajak
Pajak penghasilan badan Periode tahun berjalan Catatan 19
80.163 220.575
162.647 181.717
Tahun sebelumnya
ii 666.249
230.379 248.708
333.217 PPN dan lain-lain iii - setelah dikurangi
cadangan penyesuaian
pajak sebesar
Rp159.908 pada tanggal 30 Juni 2014 dan
31 Desember
2013 378.102
424.640 339.796
351.909 1.124.514
875.594 751.151
866.843 Lain-lain
70.731 65.032
2.473 5.593
Jumlah 1.196.181
941.206 754.498
872.436
i Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas
Lokasi Kegiatan Usaha
Kepemilikan Harga
Perolehan Ekuitas yang
Terakumulasi dalam Rugi
Besih yang
Belum Didistribusikan
Nilai Tercatat 30 Juni 2014
PT Multi Media Asia
Indonesia Indonesia
Telekomunikasi berbasis satelit
26,67 56.512
212 56.300
PT Citra Bakti Indonesia
Indonesia Perusahaan jasa
bersertifikasi untuk perangkat kartu
ATMdebit berbasis chip dan
infrastruktur terkait 33,33
1.000 64
936
Jumlah 57.512
276 57.236
Dikurangi cadangan penurunan nilai 56.300
Bersih 936
344
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH lanjutan
i Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas lanjutan
Lokasi Kegiatan Usaha
Kepemilikan Harga
Perolehan Ekuitas yang
Terakumulasi dalam Rugi
Besih yang
Belum Didistribusikan
Nilai Tercatat 31 Desember 2013
PT Multi Media Asia
Indonesia Indonesia
Telekomunikasi berbasis satelit
26,67 56.512
212 56.300
PT Citra Bakti Indonesia
Indonesia Perusahaan jasa
bersertifikasi untuk perangkat
kartu ATMdebit berbasis chip dan
infrastruktur terkait
33,33 1.000
420 580
Jumlah 57.512
632 56.880
Dikurangi cadangan penurunan nilai 56.300
Bersih 580
31 Desember 2012
PT Multi Media Asia
Indonesia Indonesia
Telekomunikasi berbasis satelit
26,67 56.512
212 56.300
PT Citra Bakti Indonesia
Indonesia Perusahaan jasa
bersertifikasi untuk perangkat kartu
ATMdebit berbasis chip dan
infrastruktur terkait 33,33
1.000 126
874
Jumlah 57.512
338 57.174
Dikurangi cadangan penurunan nilai 56.300
Bersih 874
31 Desember 2011
PT Multi Media Asia
Indonesia Indonesia
Telekomunikasi berbasis satelit
26,67 56.512
212 56.300
Jumlah 56.512
212 56.300
Dikurangi cadangan penurunan nilai 56.300
Bersih -
ii Tagihan pajak sehubungan dengan pajak penghasilan badan untuk tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Tahun Pajak 30 Juni
2014 31 Desember
2013 31 Desember
2012 31 Desember
2011
I. Berkaitan dengan ketidakpastian posisi perpajakan a. Satelindo - 2002
- -
- 103.163
b. Perusahaan - 2009 65.570
65.570 65.570
65.570 c. Perusahaan - 2010
- -
- 89.443
c. IMM - 2010 -
- -
75.041 d. Perusahaan - 2011
- -
97.600 -
d. IMM - 2011 -
- 85.538
- e. Perusahaan - 2007
110.413 -
- -
e. Perusahaan - 2008 97.132
- -
- II. Tidak berkaitan dengan ketidakpastian posisi perpajakan
Perusahaan - 2012 132.316
132.316 -
- Perusahaan - 2013
231.643 -
- -
IMM - 2012 28.498
32.493 -
- SMT - 2011
677 -
- -
Jumlah 666.249
230.379 248.708
333.217
345
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH lanjutan
ii Tagihan pajak sehubungan dengan pajak penghasilan badan untuk tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: lanjutan
a. Pajak penghasilan badan Satelindo tahun 2002 Pada tanggal 15 Juli 2010, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari Direktorat Jenderal
Pajak “DJP” No. KEP-357WPJ.19BD.052010 yang menolak keberatan Perusahaan atas koreksi pajak penghasilan badan Satelindo untuk tahun pajak 2002 sebesar Rp105.809
termasuk denda dan bunga. Pada tanggal 14 Oktober 2010, Perusahaan mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak terkait keberatan Perusahaan atas koreksi pajak
penghasilan badan Satelindo untuk tahun pajak 2002. Pada tanggal 25 Juni 2012, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari Pengadilan Pajak yang menolak banding yang diajukan
Perusahaan atas pajak penghasilan badan Satelindo untuk tahun pajak 2002. Perusahaan membebankan tagihan pajak terkait sebesar Rp103.163 pada usaha tahun 2012 sebagai
bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan” Catatan 19.
b. Pajak penghasilan badan Perusahaan tahun 2009 Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar
“SKPLB” dari DJP untuk pajak penghasilan badan Perusahaan tahun pajak 2009 sebesar Rp29.272. Perusahaan menerima sebagian dari koreksi tersebut sebesar Rp836, yang
dibebankan pada usaha tahun 2011. Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan menerima pengembalian pajak dari tagihannya atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2009 sebesar
Rp23.695 setelah dikurangi dengan koreksi PPN untuk periode Januari - Desember 2009. Pada tanggal 20 Juli 2011, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak
terkait koreksi pajak penghasilan badan Perusahaan tahun pajak 2009 yang tersisa sebesar Rp65.570. Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari DJP yang
menolak keberatan Perusahaan. Pada tanggal 21 September 2012, Perusahaan mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak terkait keberatan Perusahaan atas koreksi pajak
penghasilan badan tahun pajak 2009. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan dari Pengadilan Pajak terkait surat
banding tersebut.
c. Pajak penghasilan badan Perusahaan dan IMM tahun 2010 Pada tanggal 3 Juli 2012, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas pajak penghasilan
badan Perusahaan tahun pajak 2010 sebesar Rp89.381. Perusahaan menerima semua koreksi sebesar Rp61, yang dibebankan pada usaha tahun 2012 Catatan 19. Pada tanggal
24 Agustus 2012, Perusahaan menerima pengembalian pajak atas tagihan pajak untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2010 sebesar Rp89.381. Berdasarkan SKPLB ini, DJP juga
membuat koreksi sebesar Rp101.978, yang mengurangi akumulasi rugi pajak pada tanggal 31 Desember 2010. Perusahaan menerima semua koreksi sebesar Rp101.978.
346
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH lanjutan
ii Tagihan pajak sehubungan dengan pajak penghasilan badan untuk tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: lanjutan
c
.
Pajak penghasilan badan Perusahaan dan IMM tahun 2010 lanjutan Pada tanggal 26 April 2012, IMM menerima SKPLB dari DJP untuk pajak penghasilan badan
IMM tahun pajak 2010 sebesar Rp68.657. IMM membebankan tagihan pajak tahun 2010 yang tidak disetujui tersebut sebesar Rp6.422 pada usaha tahun 2012 sebagai bagian dari beban
pajak penghasilan tahun berjalan Catatan 19. Pada tanggal yang sama, IMM juga menerima beberapa SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 26 dan PPN untuk tahun pajak
2010 sejumlah Rp11.132 termasuk denda dan bunga. Pada tanggal 22 Juni 2012, IMM menerima pengembalian pajak atas tagihan pajak untuk pajak penghasilan badan tahun pajak
2010 sebesar Rp57.525, setelah disalinghapuskan dengan jumlah kurang bayar atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 26 dan PPN untuk tahun pajak 2010.
d. Pajak penghasilan badan Perusahaan dan IMM tahun 2011 Pada tanggal 26 Juni 2013, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk pajak penghasilan
badan Perusahaan tahun pajak 2011 sebesar Rp97.600. Pada tanggal 14 Agustus 2013, Perusahaan menerima pengembalian pajak tersebut dari DJP. Berdasarkan SKPLB ini, Kantor
Pajak juga membuat dua koreksi sejumlah Rp409.921, yang mengurangi akumulasi rugi pajak pada tanggal 31 Desember 2011. Pada tanggal 23 September 2013, Perusahaan mengajukan
surat keberatan kepada Kantor Pajak terkait dua koreksi tersebut. Namun, pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan mengajukan surat untuk membatalkan permohonan keberatan
atas satu koreksi sebesar Rp165.944. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan dari Kantor Pajak atas sisa
koreksi keberatan tersebut sebesar Rp243.977.
Pada tanggal 19 Juli 2013, IMM menerima SKPLB dari DJP untuk pajak penghasilan badan IMM tahun pajak 2011 sebesar Rp90.812. Pada tanggal yang sama, IMM juga menerima
beberapa SKPKB atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 23 dan 26 dan PPN untuk tahun pajak 2011 sejumlah Rp3.184 termasuk denda dan bunga. Pada tanggal 6 September 2013,
IMM menerima pengembalian pajak atas tagihan pajak untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2011 sebesar Rp87.628, setelah disalinghapuskan dengan jumlah kurang bayar atas
pajak penghasilan pasal 23 dan 26 dan PPN untuk tahun pajak 2011.
e. Pajak penghasilan badan Perusahaan tahun 2007 dan 2008 Pada tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dari DJP untuk
pajak penghasilan badan Perusahaan tahun pajak 2007 dan 2008 masing-masing sebesar Rp110.413 dan Rp97.132, yang dibayarkan oleh Perusahaan pada tanggal 24 Januari 2014.
Pada tanggal 20 Maret 2014, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak terkait koreksi pajak penghasilan badan Perusahaan tahun pajak 2007 dan 2008 masing-
masing sebesar Rp110.413 dan Rp97.132. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan dari Kantor Pajak atas
keberatan tersebut.
347
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH lanjutan
iii Tagihan pajak sehubungan dengan PPN dan lain-lain adalah sebagai berikut:
Tahun Pajak 30 Juni
2014 31 Desember
2013 31 Desember
2012 31 Desember
2011
I. Berkaitan dengan ketidakpastian posisi perpajakan
1a. PPN Perusahaan tahun 2009 -
50.347 231.779
178.640 1b. PPN Perusahaan tahun 2010
199.786 199.786
106.619 -
1c. PPN Perusahaan tahun 2011 131.091
131.091 -
- 1d. PPN Perusahaan tahun 2012
148.161 148.161
- -
2. Pajak penghasilan pasal 23 Perusahaan tahun 2005 1.398
1.398 1.398
1.398 3. PPN SMT tahun 2011
3.809 -
- -
4. Pajak penghasilan pasal 26 Satelindo tahun 2002 dan 2003 Catatan 7
- -
- 91.853
5. Pajak penghasilan pasal 26 Perusahaan tahun 2008 dan 2009 Catatan 7
- -
- 80.018
Cadangan untuk penyesuaian pajak 159.908
159.908 -
- Bersih
324.337 370.875
339.796 351.909
II. Tidak berkaitan dengan ketidakpastian posisi perpajakan
Restitusi PPN Perusahaan tahun 2011 dan 2012 53.765
53.765 -
-
Jumlah 378.102
424.640 339.796
351.909
1. PPN Perusahaan tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012 a. Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dari DJP atas PPN
Perusahaan periode Januari - Desember 2009 sejumlah Rp182.800 termasuk denda, yang dibayarkan pada tanggal 15 Juli 2011. Perusahaan menerima sebagian dari koreksi
tersebut sebesar Rp4.160, yang dibebankan pada usaha tahun 2011. Pada tanggal 19 Juli 2011, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak mengenai
koreksi PPN Perusahaan periode Januari - Desember 2009 yang tersisa. Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan menerima surat keputusan dari DJP yang menolak keberatan
Perusahaan dan berdasarkan pemeriksaan mereka, DJP menambahkan kekurangan pembayaran kepada Perusahaan untuk periode Januari, Maret, April, Juni, Agustus -
Desember 2009 sejumlah Rp57.166 dan lebih bayar untuk periode Februari, Mei dan Juli 2009 sejumlah Rp4.027. Pada tanggal 4 Juli 2012, Perusahaan membayar tambahan
kurang bayar sebesar Rp57.166. Pada tanggal 24 dan 31 Agustus 2012, Perusahaan menerima pengembalian atas lebih bayar sejumlah Rp4.027. Pada tanggal 3 September
2012, Perusahaan mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari - Desember 2009 yang tersisa sebesar Rp231.779.
Pada tanggal 12, 19 dan 20 Februari 2014, Perusahaan menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak masing-masing untuk PPN periode Januari - Juni 2009, Juli -
Agustus, Oktober - Desember 2009 dan September 2009, yang menerima banding Perusahaan untuk PPN periode Januari - Desember 2009 sejumlah Rp235.939. Namun,
Pengadilan Pajak juga mengenakan secara terpisah PPN kurang bayar sebesar Rp180.930 untuk periode yang sama, menghasilkan lebih bayar bersih sebesar Rp55.009,
dimana jumlah tersebut lebih tinggi Rp4.160 dari yang semula diakui oleh Perusahaan dalam laporan keuangan. Perusahaan menerima koreksi yang dibuat oleh Pengadilan
Pajak dan dibebankan ke usaha tahun 2013. Selama tanggal 15 - 23 April 2014, Perusahaan telah menerima restitusi sejumlah Rp53.279 setelah disalinghapuskan
dengan kurang bayar Perusahaan atas pajak penghasilan Pasal 21 yang sudah dibayar pada tanggal 17 April 2014.
348
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH lanjutan
iii Tagihan pajak sehubungan dengan PPN dan lain-lain adalah sebagai berikut: lanjutan 1. PPN Perusahaan tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012 lanjutan
b. Pada tanggal 3 Juli 2012, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas PPN Perusahaan periode Maret 2010 sebesar Rp28.545, dimana jumlah tersebut lebih rendah dari yang
semula diakui oleh Perusahaan dalam laporan keuangan tahun 2012, dan beberapa SKPKB atas PPN Perusahaan periode Januari, Februari dan April - Desember 2010
sejumlah Rp98.011 termasuk denda. Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan membayar kekurangan pembayaran atas PPN Perusahaan sebesar Rp98.011. Pada
tanggal 24 Agustus 2012, Perusahaan menerima kelebihan pembayaran atas PPN Perusahaan sebesar Rp28.545 dari DJP. Pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2012,
Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak terkait SKPLB dan beberapa SKPKB PPN Perusahaan periode Januari - Desember 2010 sejumlah
Rp106.619. Pada tanggal 17 dan 26 September 2013, Perusahaan menerima surat keputusan dari DJP yang menambahkan kekurangan pembayaran kepada Perusahaan
untuk periode Januari - Desember 2010 sejumlah Rp93.167, yang dibayarkan pada tanggal 16 dan 25 Oktober 2013. Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan
mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari - Desember 2010 sejumlah Rp199.786. Sampai dengan tanggal
diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan dari Pengadilan Pajak mengenai banding tersebut.
c. Pada tanggal 26 Juni 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dari DJP atas PPN Perusahaan periode Januari - Desember 2011 sejumlah Rp133.160 termasuk denda,
yang dibayarkan pada tanggal 24 Juli 2013. Perusahaan menerima sebagian koreksi atas PPN sejumlah Rp2.069, yang dibebankan pada usaha tahun 2013. Pada tanggal
23 September 2013, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari - Desember 2011 yang tersisa.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menerima keputusan dari Kantor Pajak atas keberatan tersebut.
d. Pada tanggal 4 September 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dari DJP atas PPN Perusahaan periode Januari - Desember 2012 sejumlah Rp148.161 termasuk
denda, yang dibayarkan oleh Perusahaan pada tanggal 3 Oktober 2013. Pada tanggal 29 November 2013, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Kantor Pajak
mengenai PPN Perusahaan periode Januari - Desember 2012 sejumlah Rp148.161. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan
belum menerima keputusan dari Kantor Pajak atas keberatan tersebut.
Berdasarkan penilaian Perusahaan atas ketidakpastian posisi perpajakan PPN yang disebutkan di atas, Perusahaan membentuk cadangan atas penyesuaian pada tagihan pajak sebesar
Rp159.908 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan membentuk cadangan atas PPN sebesar Rp176.257 dan Rp125.486, dimana seluruhnya sudah tercatat di laporan keuangan
konsolidasian tahun 2014 dan periode 2013.
349
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011
Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 17. HUTANG JANGKA PENDEK
Pada tanggal 30 Juni 2014, saldo akun ini sebesar Rp698.916 setelah dikurangi beban emisi pinjaman yang belum diamortisasi sebesar Rp1.084 merupakan penarikan fasilitas tanpa jaminan dari
BNI, pihak berelasi Catatan 34, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, saldo akun ini masing-masing sebesar Rp1.499.849, Rp299.529 dan Rp1.499.256 setelah dikurangi beban
emisi pinjaman yang belum diamortisasi sebesar Rp151, Rp471 dan Rp744 merupakan penarikan fasilitas tanpa jaminan dari Mandiri, pihak berelasi Catatan 34.