44 Desember 2011, Perseroan mencatat laba nilai tukar valuta asing-bersih sebesar Rp36,7 miliar, untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan mencatat rugi nilai tukar valuta asing bersih sebesar Rp744,6 miliar, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan
mencatat rugi nilai tukar valuta asing-bersih sebesar Rp2.786,9 miliar, dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, Perseroan mencatat laba nilai tukar valuta asing-bersih sebesar
Rp133,6 miliar. Sebagai tambahan, sebagian dari aset dan kewajiban moneter Perseroan dapat terkena dampak risiko mata uang asing. Aset moneter ini terutama terdiri dari kas, setara kas, dan piutang
usaha dari operator asing, dan piutang usaha dalam mata uang asing. Kewajiban moneter Perseroan yang dapat terkena dampak risiko mata uang asing terdiri dari utang pengadaan, utang jangka panjang
dan utang obligasi yang timbul akibat kewajiban yang berkaitan dengan pengeluaran barang modal. Tingkat aset moneter bersih Perseroan sebagian besar dipengaruhi oleh jumlah panggilan masuk yang
melebihi jumlah panggilan keluar dalam usaha SLI Perseroan dan pendapatan dari mata uang asing Perseroan.
Perseroan tidak dapat memberikan kepastian bahwa Perseroan dapat berhasil mengelola tingkat risiko valuta asing Perseroan di kemudian hari ataupun bahwa Perseroan tidak akan terus-menerus terkena
dampak risiko valuta asing. Risiko Perseroan terhadap luktuasi nilai tukar valuta asing, terutama terhadap mata uang Dolar AS, dapat meningkat jika Perseroan mengadakan utang tambahan dalam
mata uang Dolar AS untuk membiayai rencana pengeluaran barang modal Perseroan. Pada bulan Februari, Maret 2009 dan Juni 2012, Perseroan mendapatkan persetujuan untuk mengubah
beberapa ketentuan dalam instrumen dan perjanjian utang Perseroan untuk memberikan tambahan leksibilitas dalam kewajiban Perseroan untuk mempertahankan ketentuan rasio utang terhadap ekuitas,
utang terhadap EBITDA dan EBITDA terhadap beban bunga. Sementara Perseroan percaya bahwa perubahan tersebut akan memberikan ruang yang cukup jika terjadi ketidakstabilan terhadap nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar AS, Perseroan tidak dapat memastikan tidak terjadinya ketidakstabilan di masa mendatang dan tidak terjadinya ketidakstabilan yang lebih kuat dibandingkan yang dialami dalam 12
bulan terakhir, yang dapat mengakibatkan pelanggaran persyaratan keuangan Perseroan.
8. Provisi atas kasus litigasi
Pada tanggal 18 Januari 2012, Perseroan dan IM2, entitas anak, diperiksa oleh Kejaksaan Agung sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Perseroan dan IM2 terkait penyediaan layanan internet
broadband berbasis 3G. IM2 dituduh menggunakan ijin 3G Perseroan secara ilegal tanpa membayar biaya frekuensi tahunan, biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi concession fee dan biaya nilai
awal tender tender upfront fee , Sehubungan dengan Petikan Putusan Mahkamah Agung atas kasus pidana, yang diterima pada tanggal 16 September 2014; Perseroan membukukan penyisihan untuk
liabilitas terkait kasus hukum tersebut di atas sebesar Rp1.358.643 juta.Keterangan lebih rinci mengenai kasus hukum bisa dilihat dalam Bab VIII Keterangan Tentang Perseroan poin M. Perkara yang Dihadapi
Perseroan, Entitas Anak, Direksi, dan Dewan Komisaris.
Sehubungan dengan petikan putusan Mahkamah Agung atas Kasus Pidana di atas, Perseroan telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal 30 Juni 2014 dan untuk periode
enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dengan membukukan penyisihan tambahan untuk Kasus Pidana sebesar Rp1.358.643 juta. Penyajian kembali tersebut dilakukan sehubungan dengan
digunakannya laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal 30 Juni 2014 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut untuk untuk tujuan penawaran umum efek hutang Perseroan
di Bursa Efek Indonesia, dimana penyajian dan penerbitan kembali tersebut dilakukan untuk pemenuhan peraturan mengenai tanggal laporan keuangan 14 hari sebelum tanggal pendaftaran dinyatakan
efektif. Di bawah ini disajikan dampak penyajian kembali tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal 30 Juni 2014 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal
tersebut:
45
dalam jutaan Rupiah Tanggal
30 Juni 2014 Dilaporkan
Sebelumnya Penyesuaian -
Kenaikan Penurunan
Tanggal 30 Juni 2014
Disajikan Kemball
ASET Aset tidak lancar lainnya – bersih
1.192.681 3.500
1.196.181 Jumlah aset tidak lancar
45.912.718 3.500
45.916.218 JUMLAH ASET
52.227.049 3.500
52.230.549 LIABILITAS
Provisi atas kasus litigasi -
1.358.643 1.358.643
Hutang pajak 105.545
15.447 90.098
Jumlah liabilitas jangka pendek 11.831.217
1.344.196 13.175.413
JUMLAH LIABILITAS 35.882.574
1.344.196 37.226.770
EKUITAS Saldo laba
Belum ditentukan penggunaannya 13.103.423
1.338.649 11.764.774
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan
15.723.005 1.338.649
14.384.356 Kepentingan nonpengendali
621.470 2.047
619.423
JUMLAH EKUITAS 16.344.475
1.340.696 15.003.779
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 52.227.049
3.500 52.230.549
BEBAN
Provisi atas kasus litigasi -
1.358.643 1.358.643
Beban Bersih 10.244.394
1.358.643 11.603.037
LABA USAHA 1.368.723
1.358.643 10.080
LABA RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 284.822
1.358.643 1.073.821
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan
80.908 17.947
62.961 Manfaat Beban Pajak Penghasilan - Bersih
1.822 17.947
16.125
LABA RUGI PERIODE TAHUN BERJALAN 283.000
1.340.696 1.057.696
PENDAPATAN RUGI KOMPREHENSIF BERSIH PERIODE BERJALAN
279.262 1.340.696
1.061.434 LABA RUGI PERIODE TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Perusahaan
226.280 1.338.649
1.112.369 Kepentingan nonpengendali
56.720 2.047
54.673
Bersih
283.000 1.340.697
1.057.696
PENDAPATAN RUGI KOMPREHENSIF BERSIH PERIODE TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Perusahaan
222.542 1.338.650
1.116.108 Kepentingan nonpengendali
56.720 2.047
54.673 Bersih
279.262 1.340.697
1.061.435 LABA RUGI PER SAHAM DASAR DAN
DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN
41,64 246,35
204,71 LABA RUGI PER ADS DASAR DAN DILUSIAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN
2.082,10 12.317,50
10.235,40
46
C. TINJAUAN OPERASIONAL 1. Pendapatan Konsolidasian