Ekonomi Indonesia Transaksi Penjualan Menara

42 yang masuk ke jaringan Perseroan. Perseroan mengantisipasi bahwa peningkatan biaya untuk SMS off-network yang dibebankan kepada pelanggan Perseroan akan mengubah traik SMS dari off-network ke on-network, yang pada akhirnya akan mengurangi biaya interkoneksi yang akan Perseroan alami. Perseroan tidak dapat meyakinkan, bahwa Perseroan akan dapat memulihkan sepenuhnya semua biaya interkoneksi yang akan Perseroan bayarkan, atau pendapatan yang dihasilkan dari biaya interkoneksi yang Perseroan terima dari operator lain akan sepenuhnya mencakup offset biaya interkoneksi yang akan Perseroan bayar, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan pada laba usaha dari layanan selular Perseroan.

4. Ekonomi Indonesia

Perseroan percaya bahwa pertumbuhan industri telekomunikasi Indonesia sebagian didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir-akhir ini, dan permintaan atas jasa-jasa tersebut akan berlanjut, karena perekonomian Indonesia terus berkembang dan termodernisasi. Kinerja dan kualitas serta pertumbuhan jumlah pelanggan dan penawaran layanan Perseroan tergantung pada kesehatan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

5. Transaksi Penjualan Menara

Pada tanggal 7 Februari 2012, Perseroan menandatangani Perjanjian Penjualan Aset dengan TBIG dan anak perusahaannya, PT Solusi Menara Indonesia bersama-sama disebut “Tower Bersama”, dimana Perseroan setuju untuk menjual 2.500 dari menara telekomunikasi miliknya kepada Tower Bersama sebesar AS518,5 juta, yang terdiri dari pembayaran dimuka dengan nilai wajar sebesar AS406 juta dan pembayaran potensial maksimal sebesar AS112,5 juta yang masih ditangguhkan. Pembayaran dimuka mencakup pembayaran secara tunai dan saham baru TBIG tidak kurang dari 5 dari peningkatan modal saham TBIG setelah penerbitan saham baru oleh TBIG. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perseroan juga setuju untuk menyewa kembali sebagian ruang space dari 2.500 menara telekomunikasi untuk jangka waktu 10 tahun dengan harga sewa bulanan tetap sebesar AS1.300 per menara. Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan dan Tower Bersama menyelesaikan transaksi penjualan dan penyewaan kembali dari 2.500 menara telekomunikasi. Pembayaran yang dilakukan pada saat penutupan adalah sebesar AS 429,4 juta yang terdiri dari dana tunai sebesar AS326,3 juta dan 5 kepemilikan saham di TBIG, yang memiliki nilai wajar sebesar AS 103,1 juta per tanggal 2 Agustus 2012. Total pembayaran diterima pada saat penutupan sebesar AS429,4 juta senilai dengan sekitar Rp4.070.187 juta dialokasikan untuk penjualan aset tetap sebesar Rp3.870.600 juta dan sisanya dialokasikan untuk sewa lahan prabayar dan kontrak sewa menara yang ada atas 2.500 menara. Total jumlah dari komponen yang dapat diidentiikasi secara terpisah dari transaksi pada tanggal penutupan adalah sejumlah Rp1.534.494 juta, yang mencakup jumlah aset tetap tercatat dijual pada tanggal penutupan transaksi sebesar Rp1.372.674 juta. Pada tanggal penutupan, Perseroan mencatat kelebihan harga penjualan atas jumlah tersebut sebesar Rp2.535.693 juta termasuk Rp2.497.926 juta dari penjualan aset tetap sebagai “Laba dari Penjualan Menara” sebesar Rp1.125,2 juta, dan “Laba dari Penjualan dan Sewa Kembali yang Ditangguhkan” sebesar Rp1.410,5 miliar. Per tanggal 31 Desember 2012, Perseroan mencatat total laba dari penjualan menara sebesar Rp1.183.963 juta sebagai “Laba Penjualan Menara”. Transaksi penjualan dan sewa kembali telah dicatatkan sebagai sewa pembiayaan, sebesar Rp58.771 juta dari pendapatan yang ditangguhkan telah diamortisasi dalam laporan laba rugi pada tahun 2012. Pendapatan yang ditangguhkan akan diamortisasi atas jangka waktu sewa untuk periode selama 10 tahun. Per tanggal 31 Desember 2013, setelah amortisasi satu tahun sisa saldo dari pendapatan yang ditangguhkan dari transaksi penjualan dan sewa kembali adalah sejumlah Rp1.069,6 miliar. Pada tanggal 19 Maret 2014, Perseroan melepaskan sisa kepemilikan saham Perseroan dalam TBIG untuk nilai penjualan kotor total sebesar Rp1.391,0 miliar Perseroan menerima nilai bersih Rp1.379,1 miliar setelah dikurangi biaya-biaya. Untuk informasi lebih lanjut lihat Bab IX Prospektus ini, subbab mengenai Pelepasan atas Seluruh Kepemilikan Perseroan Dalam TBIG. 43

6. Pengeluaran Barang Modal