BEBAN KARYAWAN PENDAPAT HUKUM

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 tidak diaudit 2013 2012 2011 Honorarium tenaga ahli 174.020 88.087 321.075 110.290 109.523 Sewa 70.885 67.864 136.205 117.845 113.277 Cadangan penurunan nilai piutang - bersih Catatan 5 45.150 37.778 102.307 56.163 41.051 Transportasi 41.054 32.232 69.829 61.231 65.807 Asuransi 14.640 16.180 33.857 37.582 44.539 Administrasi kantor 13.262 14.336 28.051 28.705 34.956 Pelatihan, pendidikan dan penelitian 12.483 12.915 32.033 26.443 23.371 Listrik, gas dan air 8.329 6.579 15.044 14.636 14.068 Hubungan masyarakat 5.852 9.759 22.374 13.084 9.262 Kegiatan sosial 5.737 7.857 30.269 27.683 16.620 Lain-lain masing-masing dibawah Rp5.000 47.508 32.874 66.217 55.282 77.056 Jumlah 438.920 326.461 857.261 548.944 549.530

31. BEBAN PENDANAAN

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 tidak diaudit 2013 2012 2011 Bunga pinjaman 982.246 811.074 1.697.679 1.709.946 1.700.091 Beban pendanaan atas sewa pembiayaan 220.418 223.254 446.917 261.458 133.322 Amortisasi beban emisi pinjaman dan hutang obligasi, biaya solicitation dan diskon Catatan 17, 21 dan 22 24.643 32.116 56.208 88.878 83.444 Beban bunga Proyek USO Lintasarta 3.050 5.045 8.391 11.256 6.345 Biaya bank 2.571 1.259 2.900 5.812 6.152 Jumlah 1.232.928 1.072.748 2.212.095 2.077.350 1.929.354

32. LABA PENJUALAN MENARA

Pada tanggal 7 Februari 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian penjualan aset dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan entitas anaknya, PT Solusi Menara Bersama secara bersama-sama disebut “Tower Bersama”, dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual 2.500 menara telekomunikasi milik Perusahaan kepada Tower Bersama untuk penerimaan sejumlah AS518.500, yang terdiri dari AS406.000 dibayar di muka dan pembayaran potensial yang ditangguhkan dengan jumlah maksimum sebesar AS112.500. Pembayaran di muka tersebut termasuk kepemilikan atas saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk tidak kurang dari 5 dari modal yang ditingkatkan setelah Right Issue oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan juga setuju untuk menyewa kembali sebagian ruang spaces dari 2.500 menara telekomunikasi tersebut untuk periode 10 tahun dengan tarif sewa tetap bulanan sebesar AS1.300 per slot dalam angka penuh. Perjanjian sewa tersebut memiliki opsi untuk perpanjangan periode 10 tahun lebih lanjut. 397 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah dan ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali data saham dan tarif 32. LABA PENJUALAN MENARA lanjutan Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan dan Tower Bersama menyelesaikan kesepakatan transaksi penjualan dan penyewaan kembali 2.500 menara telekomunikasi. Pada tanggal penyelesaian transaksi tersebut, Perusahaan menerima uang tunai sebesar AS326.289 setara dengan Rp3.092.894 dan memperoleh kepemilikan saham 5 dalam Tower Bersama setara dengan 239.826.310 lembar saham yang senilai AS103.101 setara dengan Rp977.292 Catatan 15a. Jumlah penerimaan sebesar AS429.390 setara dengan Rp4.070.187 dialokasikan untuk penjualan aset tetap sebesar Rp3.870.600 dan sisanya dialokasikan untuk sewa lahan dibayar di muka dan kontrak sewa menara atas 2.500 menara. Jumlah nilai buku yang secara terpisah dapat diidentifikasikan komponen transaksi sebesar Rp1.534.494 termasuk nilai tercatat dari aset tetap sebesar Rp1.372.674. Pada tanggal penyelesaian perjanjian transaksi tersebut, Perusahaan mencatat kelebihan harga penjualan atas nilai tercatat aset tetap sebesar Rp2.535.693 termasuk Rp2.497.926 dari penjualan aset tetap sebagai “Laba Penjualan Menara” sebesar Rp1.125.192 dan “Laba Transaksi Penjualan dan Sewa Kembali yang Ditangguhkan” sebesar Rp1.410.501. Laba yang ditangguhkan tersebut akan diamortisasi selama masa sewanya, yaitu 10 tahun. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mengakui “Laba Penjualan Menara” sebesar Rp1.183.963, termasuk amortisasi “Laba Transaksi Penjualan dan Sewa Kembali yang Ditangguhkan”. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan 2012, saldo bagian jangka pendek dari laba transaksi penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan, masing- masing sebesar Rp141.050 disajikan sebagai bagian dari “Liabilitas Jangka Pendek Lainnya”, sementara saldo bagian jangka panjang, masing-masing sebesar Rp999.105, Rp1.069.630 dan Rp1.210.680 disajikan sebagai bagian dari “Liabilitas Jangka Panjang Lainnya”. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mencatat amortisasi laba transaksi penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan masing-masing sebesar Rp70.525, Rp70.525, Rp141.050 dan Rp58.771.

33. DANA PENSIUN

Perusahaan, Satelindo dan Lintasarta menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat. Program Pensiun Manfaat Pasti Perusahaan, Satelindo dan Lintasarta menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk karyawannya dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. PT Asuransi Jiwasraya “Jiwasraya”, perusahaan asuransi jiwa milik negara, mengelola program pensiun ini. Kontribusi pensiun ditentukan dengan perhitungan aktuaria secara periodik yang dilakukan oleh Jiwasraya. Berdasarkan amandemen program pensiun Perusahaan tanggal 22 Desember 2000, yang diamandemen lebih lanjut pada tanggal 29 Maret 2001, pola manfaat dan pembayaran premi diubah. Sebelum amandemen tersebut, premi dibayar tahunan sampai program tersebut dibiayai penuh dan manfaat terdiri dari manfaat pensiun pensiun rutin bulanan atau lump-sum dan asuransi kematian. Sehubungan dengan amandemen tersebut, jumlah premi yang jatuh tempo pada tanggal 1 September 2000 untuk membiayai penuh program ini dihitung dan dibayarkan dalam beberapa tahap sampai dengan bulan Januari 2002. Amandemen tersebut juga mencakup tambahan manfaat dalam bentuk Pensiun Hari Tua bulan ketigabelas yang dibayarkan setiap tahun yaitu empat belas hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. 398