BEBAN PAJAK PENGHASILAN – BERSIH KONSOLIDASIAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN KONSOLIDASIAN PENDAPATAN KONSOLIDASIAN

57 Perseroan mencatat peningkatan beban pendanaan menjadi Rp1.232,9 miliar, yang mencerminkan peningkatan sebesar Rp160,2 miliar, atau 14,9, dari Rp1.072,7 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 terutama sebagai akibat dari peningkatan beban bunga akibat dari kenaikan tingkat suku bunga pinjaman Perseroan untuk fasilitas pinjaman revolving. Perseroan mencatat rugi dari perubahan nilai wajar derivatif bersih sebesar Rp178,7 miliar, yang mencerminkan penurunan sebesar Rp180,4 miliar, atas laba perubahan nilai wajar derivatif-bersih dari Rp1,7 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 dikarenakan penguatan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat di akhir Juni 2014 dimana kurs BI tersebut lebih rendah dibandingkan kurs spot untuk transaksi forward valuta asing Perseroan, sehingga menyebabkan penurunan nilai wajar kontrak derivatif Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014. Perseroan mencatat peningkatan pendapatan bunga menjadi Rp75,3 miliar, yang mencerminkan peningkatan sebesar Rp16,0 miliar atau 27,0 dari Rp59,3 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, sebagai akibat dari peningkatan saldo rata- rata kas yang ditempatkan sebagai deposito dan peningkatan suku bunga deposito dan deposito on call.

5. BEBAN PAJAK PENGHASILAN – BERSIH KONSOLIDASIAN

Perseroan mencatat beban pajak penghasilan - bersih sebesar Rp16,1 miliar dibandingkan dengan manfaat pajak penghasilan-bersih sebesar Rp40,5 miliar masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013. Penurunan dalam pendapatan pajak penghasilan-bersih terutama disebabkan oleh peningkatan penghasilan kena pajak “PKP” Perseroan yang menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan.

6. LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN KONSOLIDASIAN

Perseroan mencatat rugi yang diatribusikan kepada para pemilik perusahaan sebesar Rp1.112,4 miliar dibandingkan dengan rugi yang dapat diatribusikan kepada para pemilik perusahaan sebesar Rp231,2 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 dikarenakan oleh hal-hal yang telah disebutkan di atas. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

1. PENDAPATAN KONSOLIDASIAN

Total pendapatan meningkat dari Rp22.418,8 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp23.855,3 miliar pada tahun 2013, atau sebesar 6,4, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari jasa selular dan MIDI. Selama tahun 2013, pendapatan dari jasa selular meningkat sebesar Rp885,3 miliar, atau 4,8, dari Rp18.489,4 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp19.374,6 miliar pada tahun 2013. Pendapatan dari jasa MIDI meningkat sebesar Rp357,8 miliar, atau sebesar 12,3, dari Rp2.908,0 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp3.265,8 miliar pada tahun 2013. Pendapatan dari jasa telekomunikasi tetap di tahun 2013 meningkat sebesar Rp193,3 miliar, atau sebesar 18,9, dari Rp1.021,5 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.214,8 miliar pada tahun 2013

a. Selular

Pada tahun 2013, Perseroan mencatat pendapatan dari jasa selular sebesar Rp19.374,6 miliar, meningkat sebesar 4,8 dari Rp18.489,3 miliar pada tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena peningkatan pendapatan dari pendapatan pemakaian, pemakaian data, pendapatan jasa nilai tambah dan pendapatan interkoneksi SMS, yang sebagian dikompensasi dengan peningkatan yang signiikan pada potongan harga di muka dan program loyalitas pelanggan terkait dengan potongan harga yang diberikan untuk layanan roaming data outbond sehubungan dengan paket roaming data 58 yang diperkenalkan oleh Perseroan pada tahun 2013. Pendapatan dari jasa selular mewakili 81,2 dari total pendapatan Perseroan pada tahun 2013, yang memiliki persentase yang lebih rendah daripada persentase pada tahun 2012. Pendapatan pemakaian meningkat sebesar Rp651,6 miliar, atau 7,6, dari tahun 2012 menjadi Rp9.281,3 miliar pada tahun 2013, dan mewakili 47,9 dari total pendapatan jasa selular Perseroan. Peningkatan dalam pendapatan pemakaian terutama disebabkan oleh peningkatan dalam layanan roaming data outbond.

b. MIDI

Pada tahun 2013, pendapatan dari jasa MIDI meningkat sebesar Rp357,8 miliar dari Rp2.908,0 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp3.265,8 miliar pada tahun 2013. Pendapatan IP VPN menurun sebesar Rp5,4 miliar dari Rp711,4 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp706,0 miliar pada tahun 2013. Peningkatan pendapatan dari jasa MIDI terutama disebabkan karena peningkatan dalam pemakaian sirkit internasional dan domestik yang disewa dan layanan berbasis MPLS.

c. Telekomunikasi Tetap

Terdapat peningkatan dalam pendapatan dari jasa telekomunikasi tetap sebesar Rp193,3 miliar, atau sebesar 18,9, dari Rp1.021,5 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.214,8 miliar pada tahun 2013. Pendapatan dari jasa telepon internasional dan telepon jaringan tetap nirkabel, masing-masing mencerminkan 84,0 dan 4,9 dari pendapatan jasa telekomunikasi tetap pada tahun 2013. Sedangkan sebesar 11,1 dari pendapatan jasa telekomunikasi tetap pada tahun 2013 berasal dari jasa telepon tetap. Pendapatan yang berasal dari telepon internasional meningkat dari Rp801,4 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp1.020,0 miliar pada tahun 2013 akibat dari peningkatan dalam lalu lintas SLI yang masuk dari pelanggan Perseroan dan non-Perseroan dan peningkatan dalam penggunaan jaringan tetap.

2. BEBAN USAHA KONSOLIDASIAN