are in Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali data per saham
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in million Rupiah,
except per share data
68
11. PINJAMANPEMBIAYAANPIUTANG YANG
DIBERIKAN lanjutan 11. LOANSFINANCINGRECEIVABLE continued
i. Penyisihan kerugian
i. Allowance for losses
Perubahan penyisihan
kerugian adalah
sebagai berikut: Movements in the allowance for losses are as
follows:
2007 2006
Saldo awal 3.846.152
4.327.612 Beginning balance
Penyisihan kerugian selama tahun berjalan
2.039.334 779.030
Provision during the year Penerimaan kembali pinjaman
yang telah dihapusbukukan 482.261
392.063 Bad debt recoveries
Penghapusan selama periode berjalan
1.110.834 1.351.093
Write-offs during the period Penyesuaian karena penjabaran
Foreign exchange mata uang asing
179.290 301.460
translation adjustment
Saldo akhir 5.436.203
3.846.152 Ending balance
Manajemen berpendapat
bahwa jumlah
penyisihan kerugian di atas telah memadai. The Management believed that the allowance
for losses is adequate. j.
Kredit ekstra-komtabel j.
Loans written off
Kredit yang telah dihapusbukukan oleh BNI dicatat sebagai kredit ekstra-komtabel di dalam
rekening administratif. BNI terus melakukan usaha-usaha penagihan atas kredit yang telah
dihapusbukukan tersebut. Jumlah saldo kredit yang dihapusbukukan oleh BNI pada tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing sebesar
Rp1.110.834 dan Rp1.351.093. The loans written off by BNI are recorded as
off-balance accounts in the administrative account. BNI continues to pursue the
collection of loans previously written off. The loans written off during the years ended
December 31, 2007 and 2006, amounted to Rp1,110,834 and Rp1,351,093, respectively.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, jumlah kredit
yang telah dihapusbukukan yang berhasil ditagih oleh Bank adalah masing-masing
sebesar Rp482.261 dan Rp392.063. The amounts of loans previously written off
that were recovered for the years ended December 31, 2007 and 2006 amounted to
Rp482,261 and Rp392,063, respectively.
k. Fasilitas pembiayaan dengan perusahaan pembiayaan
k. Financing arrangements with multi-finance companies
BNI memiliki perjanjian pembiayaan dengan beberapa
lembaga pembiayaan
untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor
sebesar Rp3.070.978
dan Rp2.361.888
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Apabila terjadi tunggakan atas
debitur, BNI memiliki hak recourse terhadap perusahaan
pembiayaan, kecuali
untuk perjanjian pembiayaan tertentu yang dilakukan
pada tahun 2006. BNI has financing arrangements with several
multi-finance companies with respect to retail car loans to borrowers totaling Rp3,070,978
and Rp2,361,888 as of December 31, 2007 and 2006, respectively. In case of default by
borrowers, BNI has recourse against the respective multi-finance companies, except for
certain financing arrangements entered into in 2006.
are in Indonesian language.
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali data per saham
PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in million Rupiah,
except per share data
69
11. PINJAMANPEMBIAYAANPIUTANG YANG
DIBERIKAN lanjutan 11. LOANSFINANCINGRECEIVABLE continued
k. Fasilitas pembiayaan dengan perusahaan pembiayaan lanjutan
k. Financing arrangements with multi-finance companies continued
Perjanjian pembiayaan dengan hak recourse adalah sebesar 64 dan 97 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006; dari jumlah kredit yang diberikan berdasarkan
perjanjian pembiayaan. The above recourse arrangement with the
respective multi-finance companies were 64 and 97 as of December 31, 2007 and 2006,
respectively, of total loans under financing arrangements.
l. Informasi
pokok lainnya
sehubungan dengan pinjaman yang diberikan
l. Other significant information relating to
loans Termasuk dalam pinjaman yang diberikan
dalam Rupiah adalah pembiayaan syariah sebesar
Rp1.800.996 dan
Rp1.132.558 masing-masing pada tanggal 31 Desember
2007 dan 2006. Included in loans denominated in Rupiah were
sharia receivables amounting to Rp1,800,996 and Rp1,132,558 as of December 31, 2007
and 2006, respectively.
Pinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat
bunga sebesar 4 per tahun yang ditujukan untuk pembelian rumah dan keperluan lainnya
dengan jangka waktu berkisar antara 1 tahun sampai 15 tahun. Pembayaran pinjaman dan
bunga dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Loans to employees which carried interest rate of 4 per annum were intended for acquisition
of houses and other necessities with 1 to 15 years maturity. The loan and interest
payments were collected through monthly payroll deductions.
Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia No. 73PBI2005 tanggal
20 Januari 2005
dan Surat
Edaran No. 714DPnP tanggal 18 April 2005 tentang
Batas Maksimum Pemberian Kredit “BMPK” Bank Umum, maka perusahaan-perusahaan
yang mempunyai hubungan pengendalian dengan Bank, baik secara langsung maupun
tidak langsung melalui hubungan kepemilikan, kepengurusan
atau keuangan,
seperti Yayasan Dana Pensiun BNI, dan Anak
Perusahaannya dianggap sebagai pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan BNI.
Berdasarkan peraturan
tersebut, Batas
Maksimum Pemberian Kredit BMPK kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah 10 dari modal BNI. In relation to the issuance of Bank Indonesia
Regulation No.
73PBI2005 dated
January 20, 2005 and the Circular Letter No. 714DPnP dated April 18, 2005 on the
Legal Lending Limit LLL of Commercial Banks, companies which are directly or
indirectly controlled by BNI through ownership, management or financing, such as Yayasan
Dana Pensiun BNI, and its Subsidiaries are considered as related parties of BNI. Under
this regulation, the legal lending limit LLL for related party borrowers is 10 of BNI’s capital.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, tidak terdapat pemberian pinjaman yang
melanggarmelampaui ketentuan
Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Indonesia.
As of December 31, 2007 and 2006, there were no loans granted which breachexit with
the Legal Lending Limit requirements of Bank Indonesia.