46
TATA K E L O L A P E R U S A H A A N
Sebagai institusi yang bergerak di bidang perbankan, dalam melakukan implementasi GCG, BNI berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum yang telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 814PBI2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 84
PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
Berdasarkan pedoman pelaksanaan GCG, sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia tersebut, berikut ini kami sampaikan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance di
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk di tahun 2007:
A . P E L A K S A N A A N T U G A S DA N TA N G G U N G JAWA B KO M I S A R I S DA N D I R E K S I
1. Komisaris
a. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Komisaris termasuk Komisaris Independen
• Anggota Komisaris BNI berjumlah 7 tujuh orang, dimana jumlah tersebut tidak melebihi jumlah anggota Direksi sebanyak 9 sembilan orang
• Dari 7 tujuh orang Komisaris tersebut, 3 tiga orang merupakan Komisaris Independen yaitu Suwarsono, Felia Salim dan Achjar Iljas. Jumlah Komisaris
Independen tersebut belum memenuhi ketentuan Pasal 5 ayat 2 Peraturan Bank Indonesia diatas yaitu sekurang-kurangnya 50 dari jumlah anggota Dewan
Komisaris adalah Komisaris Independen. Oleh karena itu, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2007,
Pemegang Saham telah menetapkan penambahan 1 satu orang Komisaris Independen. Penambahan Komisaris Independen tersebut telah dimintakan
persetujuan dari Bank Indonesia, namun hingga akhir tahun 2007 belum mendapat jawaban dari Bank Indonesia
• Seluruh anggota Komisaris BNI berdomisili di Indonesia
within the framework of the Corporate Governance
Perception Index Ratings as conducted by the Indonesian
Institute for Corporate Governance IICG and SWA
magazine.
In the course of implementing GCG, as a bank, BNI
adheres to Bank Indonesia Regulations Number 84
PBI2006 concerning the Implementation of Good
Corporate Governance for Commercial Banks, which
was amended through Bank Indonesia Regulation
Number 814PBI2006 concerning Amendments to
Bank Indonesia Regulation Number 84PBI2006, on
the Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks.
On the basis of the GCG Guidelines as prescribed by
Bank Indonesia, we hereby submit PT Bank Negara
Indonesia Persero Tbk’s Good Corporate Governance
Status Report:
A . I M P L E M E N TAT I O N O F TA S K S A N D
R E S P O N S I B I L I T I E S O F T H E C O M M I S S I O N E R S A N D
D I R E CTO R S
1. Commissioners a. The Number,
Composition, Criteria and Independency of
the Commissioners including Independent
Commissioners are: • BNI’s Board of
Commissioners comprise 7 seven members which
does not exceed the total number of Board
of Directors of 9 nine members.
• Of the 7 seven Commissioners, 3 three
comprise Independent Commissioners, who are:
Suwarsono, Felia Salim and Achjar Iljas. The
number of Independent Commissioners within the
Board has not fulfilled the requirements set within
Article 5, Section 2 of the Bank Indonesia Regulations
mentioned above, which prescribed that at least
50 of the members of the Board of Commissioners
must be Independent Commissioners. As a
47
G O O D C O R P O R AT E G O V E R N A N C E
• Komisaris BNI per 31 Desember 2007 terdiri dari:
• Seluruh anggota Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan keahlian di bidang keuangan yang memadai serta telah memenuhi persyaratan lulus Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test sesuai ketentuan Bank Indonesia.
• Seluruh anggota Komisaris telah memenuhi ketentuan mengenai rangkap jabatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia mengenai GCG, kecuali 1 satu
orang Komisaris yang masih merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Jasa Rahardja. Untuk menyelesaikan permasalahan rangkap jabatan tersebut, BNI secara aktif
telah melakukan komunikasi tertulis dengan pihak Kementerian Negara BUMN dan Bank Indonesia
• Seluruh anggota Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Komisaris danatau anggota Direksi
result, the Extraordinary Shareholders General
Meeting held on the 30th of July 2007 approved
the inclusion of 1 one additional Independent
Commissioner. The Bank has sought Bank
Indonesia’s approval for the inclusion of an additional
Independent Commissioner. However, up to the end
of 2007, BNI has yet to receive Bank Indonesia’s
approval.
• The entire membership of BNI’s Board of
Commissioners reside in Indonesia.
• BNI’s Commissioners as of the 31st of December 2007
are comprised of:
see table above
• All members of the Board of Commisioners possess
good integrity, competency and expertise in finance
and have undergone the required Fit and Proper
Test in accordance with the requirements set by Bank
Indonesia.
• All of the Commissioners have fulfilled the
requirements regarding holding concurrent
positions with other companies as stipulated
within the Bank Indonesia Regulation concerning GCG
with the exception of 1 one Commissioner, who
still holds a position as a Commissioner with PT Jasa
Rahardja. To resolve this issue regarding concurrent
positions, BNI has actively corresponded in writing
with the Ministry of State- Owned Enterprises SOE
and Bank Indonesia.
• None of the Commissioners possess family relations
down to the second line with other Commissioners
andor Directors. • All of BNI’s Independent
Commissioners have fulfilled the requirements
prescribed by the Securities and Exchange Commission
Bapepam Regulation No. IX.1.5 and as stipulated
within the Bapepam Chairman’s Decree Letter
No. Kep-29PM2004 dated 24092004
which stressed that the Independent Commissioner
be a member of the Board of Commissioners who:
Nama
Name
Jabatan
Position
Tanggal Efektif
Effective Date Zaki Baridwan
Komisaris Utama President Commissioner
Pebruari February
2000 Suwarsono
KomisarisKomisaris Independen Commissioner Independent Commissioner
Juli July 2005
Achjar Iljas KomisarisKomisaris Independen
Commissioner Independent Commissioner Januari
January 2004
Felia Salim KomisarisKomisaris Independen
CommissionerIndependent Commissioner Juli
July 2004 Effendi
Komisaris Commissioner
Juli July 2005
H.M.S Latif Komisaris
Commissioner Mei
May 2005 Parikesit Suprapto
Komisaris Commissioner
Mei May 2007
48
TATA K E L O L A P E R U S A H A A N
i. did not originate from the Company.
ii. did not possess shares, either directly
or indirectly, in the Company.
iii. is not affiliated with the Company,
Commissioners, Directors or controlling
shareholders or any publicly-listed Company.
iv. did not have any business affiliation,
either directly or indirectly, with the
Company’s business activities.
• All of the Independent Commissioners have
fulfilled the requirements set within Bank Indonesia’s
Regulations in regard to financial, management,
ownership, and family relations with other
members of the Board of Commissioners, Directors
andor Controlling Shareholders, or with the
Bank, that may hamper their ability to serve
independently.
b. Tasks and Responsibilities of the
Commissioner The overall task of the
Commissioner is to supervise the Director’s management of
the Company. BNI’s Articles of Association has specified
in detail the task, authority, and responsibility of the
Commissioners.
The task and responsibility of the Commissioners,
in accordance with the implementation of Good
Corporate Governance, is specified within the Standard
Operating Procedures and Guidelines of the
Commissioners and Directors whereby:
• The Commissioners are required to carry out their
tasks and responsibilities independently and in
accordance with the principles of GCG.
• The Commissioners must ensure that GCG
is implemented in every business activity that BNI
is engaged in as well as in all levels or structure of
the organization, or at the very least in respect to the
following:
i. Implementation of the
• Seluruh Komisaris Independen BNI telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Bapepam No. IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagaimana tercantum dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29PM2004 tanggal 24 September 2004 yang menegaskan
bahwa Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang: i. Berasal dari luar emiten atau perusahaan publik.
ii. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun langsung pada emiten atau
perusahaan publik. iii. Tidak mempunyai afiliasi dengan emiten atau perusahaan publik, Komisaris,
Direksi atau pemegang saham utama emiten atau perusahaan publik. iv. Tidak memiliki hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha emiten atau perusahaan publik. • Seluruh Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia
yaitu tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Secara umum tugas Komisaris adalah mengawasi pengurusan Perseroan oleh Direksi.
Anggaran Dasar BNI telah mengatur tugas, wewenang dan kewajiban Komisaris secara terperinci.
Tugas dan tanggung jawab Komisaris terkait dengan pelaksanaan Good Corporate
Governance tertuang dalam Tata Tertib dan Pedoman Kerja Komisaris dan Direksi yang meliputi:
• Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan sesuai prinsip-prinsip GCG.
49
G O O D C O R P O R AT E G O V E R N A N C E
Commissioners and Directors’ tasks and
responsibilities. ii. Completeness and
implementation of the tasks of the committees
and teams entrusted with BNI’s internal
control.
iii. Implementation of compliance, internal
and external auditor functions.
iv. Implementation of risk management, including
an internal control system.
v. Allocation of funds towards related parties
and large scale funds. vi. BNI’s strategic plan.
vii. Transparency in terms of BNI’s financial
and non-financial conditions.
• The Commissioners are required to supervise
the Directors’ tasks and responsibilities as well
as providing its advice recommendations to the
Directors.
• In implementing its supervisory tasks as
prescribed in point c above, the Commissioners
are required to direct, monitor, and evaluate the
implementation of BNI’s strategic policy.
• In relation to its supervisory role, the Commissioners are
restricted from involvement in decisions relating to
the Bank’s operational activities, with the
exception of the following:
i. Provision of funds to related parties, as
prescribed within Bank Indonesia’s regulations
concerning the Legal Lending Limit Provided
By Commercial Banks. ii. Other aspects, as
specified within the Articles of Association
or prevailing rules and regulations.
• The decisions taken by the Commissioners for the
above-mentioned tasks are considered to be part of the
Commissioners’ supervisory tasks which therefore
does not run counter to the Directors’ tasks of
corporate management.
• The Commissioners must ensure that the
Directors have followed up on the findings and
• Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha BNI pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, yaitu sekurang-
kurangnya harus diwujudkan dalam: i. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi.
ii. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern BNI.
iii. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal. iv. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern.
v. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana dalam jumlah besar vi. Rencana strategis BNI.
vii. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan BNI.
• Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi.
• Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud butir c di atas, Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis
di BNI. • Dalam melakukan pengawasan tersebut Komisaris dilarang terlibat dalam
pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali: i. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank
Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. ii. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar atau peraturan perundangan
yang berlaku. • Pengambilan keputusan oleh Komisaris tersebut diatas merupakan bagian dari tugas
pengawasan Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan pengurusan perusahaan.
• Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank
Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain.
50
TATA K E L O L A P E R U S A H A A N
recommendations of the Internal Audit Team, the
external auditors, Bank Indonesia’s supervisory
audit andor the findings of other authorities.
h. The Commissioners are required to notify Bank
Indonesia, no later than 7 seven working days,
upon discovery of findings related to:
i. Violation of laws related to banking and finance.
ii. Conditions or indicative conditions that hamper
BNI’s business activities. i. The Commissioners are
required to divulge: i. Their shareholdings,
either within BNI or other banks and companies
that are based either within or outside of
Indonesia.
ii. Their financial or family relationships with other
Commissioners, Directors andor shareholders of
BNI, within the GCG Report as prescribed
by Bank Indonesia’s Regulations.
j. The Commissioners are restricted from utilizing the
bank for personal, family, andor the benefit of other
parties in any way that might jeopardize or reduce
the bank’s profitability.
k. The Commissioners are restricted from taking and
or receiving personal benefit from the bank, apart from
remuneration and other facilities as determined by
the General Shareholders Meeting GSM.
l. The Commissioners are required to reveal the
remuneration and facilities within the GCG Report
as specified within Bank Indonesia’s Regulations.
• Komisaris wajib memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 tujuh hari kerja sejak ditemukannya:
i. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan ii. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan
usaha BNI. • Anggota Komisaris wajib mengungkapkan:
i. Kepemilikan sahamnya, baik pada BNI maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.
ii. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Komisaris lain, anggota Direksi danatau pemegang saham BNI, dalam laporan pelaksanaan
GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia. • Anggota Komisaris dilarang memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga,
danatau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan bank. • Anggota Komisaris dilarang mengambil danatau menerima keuntungan pribadi
dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
• Anggota Komisaris wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas pada laporan pelaksanaan GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.
c. Rekomendasi Komisaris Dewan Komisaris aktif memberikan rekomendasi atas beberapa hal yang disampaikan
oleh Direksi misalnya mengenai permohonan pemberian kredit. Namun pemberian rekomendasi tersebut tidak menunjukkan adanya keterlibatan Dewan Komisaris dalam
pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank.
2. Direksi
a. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi anggota Direksi