Skala penilaian jumlah rata-rata : 20
– 40 : aktivitas rendah
41 - 60 : aktivitas sedang
61 – 80
: aktivitas tinggi Dari tabel 4.1 terlihat bahwa 20 aspek diamati pada
pertemuan 1 dan pertemuan 2 didapatkan rata-rata 55,46 dengan kategori aktivitas siswa pada tingkat sedang dengan adanya
pendekatan proses kelompok group process approach pada pembelajaran IPS siklus I.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, apakah tindakan yang telah
diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian yang telah direncanakan di awal. Kemudian hasil penelitian siklus I
dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refleksi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan
tindakan yang akan diberikan pada siklus berikutnya. Melalui refleksi, berbagai kendala yang muncul di kelas pada saat pemberian tindakan
didiskusikan untuk dicari solusi yang dapat memperbaiki mutu pembelajaran IPS. Kendala yang muncul pada saat proses
pembelajaran kelompok diantaranya beberapa siswa asyik bermain sendiri, mengobrol ketika guru menjelaskan materi di kelompok lain.
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian pada siklus I, peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan pada
siklus II karena dirasa belum berhasil menerapkan pendekatan proses kelompok group process approach pada mata pelajaran IPS.
Sebaiknya peneliti lebih mengontrol siapa saja yang masih memerlukan bimbingan. Untuk itu pada pertemuan selanjutnya siswa
dibagi dalam 2 jenis kelompok. Kelompok pertama siswa yang nilai tesnya rendah, dimana berdasarkan pengamatan motivasi belajar IPS
siswa tersebut belum mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada
kelompok ini guru memberikan bimbingan yang lebih ekstra agar siswa benar-benar memahami materi yang diberikan. Kelompok
kedua adalah siswa-siswa yang hasil belajarnya sudah baik, dimana berdasarkan pengamatan siswa tersebut sudah mengalami peningkatan
dalam motivasi belajar IPS yang cukup baik, tetapi guru tetap mengarahkan siswa yang memiliki pemahaman yang tinggi terhadap
materi cukup baik menjadi tutor untuk membantu teman-temannya yang masih kesulitan dalam materi tersebut. Walaupun demikian,
sebagian besar siswa pun terlihat senang dan antusias ketika belajar IPS dengan pendekatan proses kelompok group process approach.
2. Proses Pembelajaran Group Process Siklus II
Pada siklus II ini merupakan tindak lanjut dari siklus I. Siklus II ini lebih memfokuskan kepada siswa yang memiliki nilai tes di bawah
rata-rata agar lebih memahami materi yang akan dibahas pada siklus II ini. Pada siklus II ini peneliti memberikan pembahasan tentang kehidupan
sosial masyarakat pada masa praaksara, Hindu-Budha dan Islam. Adapun tahap-tahap pada siklus II ini adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan siklus II dimulai dengan menyiapkan rencana pembelajaran, materi ajar, soal latian, tes akhir siklus II,
penilaian pengetahuan, penilaian sikap, penilaian keterampilan kelompok, lembar aktivitas guru, lembar aktivitas siswa, angket
motivasi belajar IPS dan keperluan pembelajaran lainnya. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan proses kelompok group
process approach. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, pembelajaran siklus II
dibagi dalam dua jenis kelompok, 3 kelompok yang terdiri siswa yang hasil tes akhir siklus I masih rendah dan 3 kelompok yang terdiri dari
siswa yang hasil tes akhir siklus I sudah baik.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada siklus II terdiri dari tiga kali pertemuan, materi ajar pada pertemuan pertama adalah keadaan sosial masyarakat pada masa
Praaksara. Pertemuan kedua adalah keadaan sosial masyarakat pada masa Hindu-Budha. Kemudian pertemuan ketiga adalah keadaan
sosial msyarakat pada masa Islam. Adapun uraian proses pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:
1 Pertemuan PertamaRabu, 17 September 2014
Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 x 35 menit 2 jam pelajaran, dimulai pada pukul 13.10 sampai pukul 14.20. Pada
pertemuan ini semua siswa hadir. Observer mengamati aktivitas siswa satu persatu kemudian dicatat pada lembar observasi. Sebelum
kegiatan belajar dimulai peneliti melakukan pretes II. Kegiatan belajar mengajar dimulai dengan membuka salam
dan berdoa. Kemudian kegiatan apersepsi dengan memberikan motivasi melalui tanya-jawab tentang bagaimana manusia memenuhi
kebutuhan. Peneliti mulai membagi kelompok sesuai yang telah direncanakan yaitu 3 kelompok yang terdiri siswa yang hasil tes akhir
siklus I masih rendah dan 3 kelompok yang terdiri dari siswa yang hasil tes akhir siklus I sudah baik.
Kegiatan belajar kelompok dimulai dengan guru membagikan lembar materi kepada masing-masing siswa. Peneliti menjelaskan
materi kepada masing-masing kelompok dan berdiskusi bersama. Beberapa siswa bertanya mengenai keadaan sosial kehidupan
Praaksara. Beberapa juga yang tidak berani bertanya kepada peneliti, sehingga mereka bertanya kepada teman satu kelompoknya.
Guru menyiapkan kartu soal berjumlah 6 soal. Kemudian menyuruh salah satu anggota kelompok untuk memilih kartu yang
berisi pertanyaan dan diharus dijawab oleh siswa.