Pengertian Pendekatan Pendekatan proses kelompok group process approach
psikologis dapat dijadikan sebagai pijakan dalam menentukan pendekatan kelompok.
Beberapa pengarang mengatakan, keakraban atau kekompakan kelompok ditentukan oleh tarikan-tarikan interpersonal, atau saling suka
satu sama lain. Keakraban adalah satu-satunya faktor yang menyebabkan kelompok bersatu. Keakraban kelompok ditentukan oleh beberapa faktor,
berikut : a. Perasaan diterima atau disukai teman-teman
b. Tarikan kelompok c. Teknik pengelompokan oleh guru
d. Partisipasiketerlibatan dalam kelompok e. Penerimaan tujuan kelompok dan persetujuan dalam cara
mencapainya f. struktur dan sifat-sifat kelompok.
5
Sedang sifat-sifat kelompok itu adalah : a. Suatu multi personalia dengan tingkatan keakraban tertentu
b. Suatu sistem interaksi c. Suatu organisasi atau struktur
d. Merupakan suatu motif tertentu dan tujuan bersama e. Merupakan suatu kekuatan atau standar perilaku tertentu, dan
f. Pola perilaku yang dapat diobservasi yang disebut kepribadian.
6
Pembelajaran kelompok bermaksud menimbulkan dinamika kelompok agar kualitas belajar meningkat. Dalam pembelajaran
kelompok jumlah siswa yang bermutu diharapkan menjadi lebih banyak. Bila perhatian guru dalam pembelajaran individual tertuju pada tiap
individu, maka perhatian guru dalam pembelajaran kelompok tertuju pada semangat kelompok dalam memecahkan masalah. Anggota
kelompok yang berkemampuan tinggi dijadikan motor penggerak pemecah masalah kelompok.
“Peranan guru dalam pembelajaran kelompok terdiri dari a pembentukan kelompok; b perencanaan tugas kelompok; c
pelaksanaan; dan d evaluasi hasil belajar kelompok ”.
7
5
Junaedi,dkk, Strategi Pembelajaran, Surabaya:LAPIS-PGMI, 2008, hal.3-8
6
ibid, hal.8-13
Istilah kerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara keseluruhan atau
sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok yang kecil, untuk mencapai suatu tujuan tertentu bersama-sama. Selain itu, kerja kelompok juga
ditandai oleh: a adanya tugas bersama ; b pembagian tugas dalam kelompok; dan c adanya kerjasama antara anggota kelompok dalam
penyelesaian tugas kelompok.
8
Peranan guru dalam pelaksanaan kerja kelompok: a. Sebagai pengelola, mengorganisir dan pengatur tempat duduk siswa.
Guru harus menciptakan kondisi yang memungkinkan pengelolaan pembelajaran dapat berlangsung secara optimal serta agar setiap
siswa di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
b. Sebagai pengamat, pengenal dan membantu siswa bila diperlukan. Dimana guru dituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang
diduga mengalami kesulitan dalam belajar, jika menemukan siswa yang mengalami kesulitan guru harus membantu memecahkan
masalah siswa. c. Sebagai pemberi saran dan penilai. Guru sebagai pemberi saran dan
penilai yang harus mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan akhirnya harus memberi pertimbangan atas tingkat keberhasilan
proses pembelajaran kelompok, berdasarkan kriteria yang ditetapkan, baik mengenai aspek kefektifan prosesnya maupun kualitas
produknya.
9
Langkah-langkah pada kerja kelompok : a. Kegiatan Pendahuluan, menyampaikan tujuan dan topik
pembelajaran dan mengelompokkan siswa sesuai kriteria yang ditentukan.
7
Dimyati,Mudjiono,op.cit,. h.167
8
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:Rineke Cipta, 2010, h.133
9
Syaiful Bahri Djamarah , op.cit, h.133-134
b. Kegiatan Persiapan, meliputi kegiatan merumuskan masalah, mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, menyusun
laporan oleh masing-masing kelompok, presentasi kelompok kemudian melaporkan hasil diskusi.
c. Kegiatan Penutup dengan menyimpulkan hasil diskusi.
10
Penerapan langkah-langkah kerja kelompok adalah sebagai berikut:
1 Seleksi topik Siswa memilih berbagai topik dalam suatu wilayah masalah
umum yang biasanya digambarkan oleh guru. Siswa selanjutnya diorganisirkan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi
pada tugas yang beranggotakan 2 hingga 6 orang baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.
2 Merencanakan Kerjasama Para siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar
khusus. Tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topic dan sub topic yang dipilih dari langkah-langkah di atas.
3 Implementasi Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada
langkah kedua. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktifitas dan keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para
siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus menerus
mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
4 Analisis dan sintesis Siswa menganalisis dan mensinesis berbagai informasi yang
diperoleh pada langkah ketiga dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.
5 Penyajian hasil akhir Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari
berbagai topic yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu yang perspektif yang luas
mengenai topik. Presentasi siswa dikoordinir oleh guru.
6 Evaluasi Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap
kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan
10
Sri Anitah W,dkk, Strategi Pembelajaran di SD, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,2012, h. 4.24-4.25
evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok atau keduanya.
11
Adapun langkah-langkah pembelajaran kerja kelompok sebagai berikut:
a. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok heterogen b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapatkan tugas yang berbeda dari kelompok
lain. d. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada
e. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelmpok
f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan
g. Evaluasi h. Penutup
Akhirnya, guru dapat memanfaatkan pendekatan kelompok demi untuk kepentingan pengelolaan pengajaran pada umumnya dan
pengelolaan kelas pada khusunya.