Tahapan Intervensi Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

h. Selama kegiatan berjalan, peneliti melakukan observasi aktivitas belajar siswa dalam sebuah lembar penilaian observasi yang telah disiapkan. Pertemuan III a. Mempersiapkan murid menerima materi pelajaran. b. Guru memberikan contoh-contoh terkait dengan pelajaran yang diajarkan. c. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan siswa melaksanakan kerja kelompok. d. Peneliti mengisi lembar observasi selama kegiatan kerja kelompok berjalan. e. Guru merangkum materi pelajaran. f. Melakukan tes akhir atau postes di akhir siklus, tujuannya adalah untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu seperti yang dirumuskan indikator hasil belajar. 3. Observasi a. Mengamati proses berlangsungnya pendekatan group process. b. Mengamati respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan group process. c. Menilai hasil motivasi belajar siswa dengan penyebaran instrumen motivasi belajar siswa. 4. Refleksi a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan. b. Menganalisis data hasil tindakan. c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan evaluasi, dilaksanakan pada siklus berikutnya. d. Melakukan tes akhir atau postes di akhir siklus, tujuannya adalah untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu seperti yang di rumuskan indikator hasil belajar. Siklus II Pertemuan I a. Guru mengelola dan mengorganisir kelas persiapan proses pembelajaran. b. Guru mengabsensi kehadiran murid. c. Guru menanyakan kesiapan belajar murid. d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai kompetensi yang diajarkan. e. Guru menjelaskan pembelajaran dengan pendekatan group process, sehingga murid memahami apa yang harus dilakukan setelah proses belajar berakhir. f. Melakukan tes awal pretes, tujuannya untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan di pelajari. g. Guru menjelaskanmenguraikan materi pelajaran IPS. h. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok. i. Guru mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok atau langsung kepada semua siswa. j. Guru mengemukakan peraturan dan tata tertib pada saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok. k. Guru mengawasi, memonitoring, dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok. l. Pelaporan hasil kerja kelompok. m. Guru menutup pelajaran Pertemuan II g. Mempersiapkan murid menerima materi pelajaran. h. Mejelaskan kembali materi pelajaran pertemuan 1. i. Guru memberikan contoh-contoh terkait dengan pelajaran yang diajarkan. j. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan siswa melaksanakan kerja kelompok. k. Peneliti mengisi lembar observasi selama kegiatan kerja kelompok berjalan. l. Guru merangkum materi pelajaran. m. Melakukan tes akhir atau postes di akhir siklus, tujuannya adalah untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu seperti yang dirumuskan indikator hasil belajar. 5. Observasi d. Mengamati proses berlangsungnya pendekatan group process. e. Mengamati respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan group process. f. Menilai hasil motivasi belajar siswa dengan penyebaran instrumen motivasi belajar siswa. 6. Refleksi e. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan. f. Menganalisis data hasil tindakan. g. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan evaluasi, dilaksanakan pada siklus berikutnya. h. Evaluasi tindakan I.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan adalah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas VII.1 SMP Dua Mei Ciputat melalui penerapan pendekatan group process dalam pembelajaran, dengan indikator keberhasilan sebagai berikut : 1. Hasil pengukuran motivasi belajar melalui angket motivasi belajar IPS diakhir siklus menunjukkan skor rata-rata Hasil pengukuran motivasi belajar melalui angket motivasi belajar IPS diakhir siklus menunjukkan skor rata- rata ≥ 3. 2. Tes yang diberikan pada setiap akhir siklus menunjukkan bahwa ≥70 dari jumlah siswa mendapatkan nilai lebih dari nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif : 1. Data kualitatif, hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil penilaian sikap, dan hasil penilaian keterampilan kelompok. 2. Data kuantitatif, hasil angket motivasi belajar, hasil nilai belajar tiap siklus, hasil penilaian pengetahuan. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru IPS, dan peneliti.

H. Teknik Pengumpulan Data

Adapun cara pengumpulan data dapat ditempuh dengan beberapa teknik antara lain: 1. Tes a. Tes Hasil Belajar Tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. 2. Non Tes a. Observasi Yaitu ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. 7 Penulis melihat dan mengamati secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada mata pelajaran IPS di SMP Dua Mei Ciputat. 7 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta : PT. Bumi Aksara,1995, h.54 b. Catatan Lapangan Catatan lapangan yang berisikan kegiatan-kegiatan ketika pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan meliputi rencana, tindakan, observasi dan refleksi. c. Angket “Adalah suatu alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang dituju kan kepada subjekresponden penelitian”. 8 Angket ini berupa 30 butir daftar pertanyaan tentang pengaruh pendekatan proses kelompok group process approach terhadap motivasi belajar IPS siswa.

I. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan pengumpulan data diperlukan instrumen pengumpulan data yang tepat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu: 1. Instrumen Tes. a. Lembar Penilaian Pengetahuan Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara tes tulis dan tes lisan. Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan. b. Pre test dan Pos Tes awal adalah tes yang dilaksanakan awal pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Tes akhir postest adalah bahan- bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah diajarkan kepada siswa dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal. Tes ini dilaksanakan setiap akhir siklus. Adapun kisi-kisi instrumen tes hasil belajar siswa sebagai berikut: 8 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Rajawali Press, 2007, h.122

Dokumen yang terkait

Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa dengan Hasil Belajar IPS (di SMP Dua Mei Ciputat)

5 24 106

Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SMK dua Mei Ciputat

0 15 86

Pengaruh kompetensi sosial guru IPS terhadap motivasi belajar siswa di SMP Dua Mei-Ciputat

1 14 150

Hubungan hasil belajar kewirausahaan dengan motivasi berwiraswasta siswa di SMK Dua Mei Ciputat ( Studi Kasus pada kelas XI Tata Niaga SMK Dua Mei Ciputat )

0 3 71

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Melalui Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii Di Smp Giri Taruna

0 6 14

Hubungan pengelolaan kelas dengan motivasi belajar kewirausahaan di SMK Dua Mei Ciputat

2 27 108

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Ne

0 0 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION(GI ) UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas I

0 1 13