Keterangan: reliabilitas instrumen
k = jumlah butir soal item yang valid = jumlah varian skor tiap item
= varian skor total Adapun kriteria pengujiannya adalah :
= 0,00-0,20 = Reliabilitas kecil = 0,21-0,40 = Reliabilitas rendah
= 0,41-0,70 = Reliabilitas sedang = 0,71-0,90 = Reliabilitas tinggi
= 0,91-1,00 = Reliabilitas sangat tinggi r tabel instrumen hasil belajar reliabel
r tabel instrumen hasil belajar tidak reliabel 3. Taraf Kesulitan
Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik, di samping memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya
keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan
sukar secara proposional.
11
P Keterangan:
P = tingkat kesukaran soal B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
N = jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:
P = 0,00
– 0,30 adalah soal sukar P
= 0,31 – 0,70 adalah soal sedang
P = 0,71
– 1,00 adalah soal mudah
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data yang diperoleh dari instrumen angket motivasi belajar penulis memberi skor terhadap pertanyaan yang ada ada angket. Pertanyaan
11
Nana Sudjana, op.cit, h.135
positif diberi nilai 4,3,2,1. Sedangkan pertanyaan negatif sebaliknya. Kemudian diolah dengan cara menjumlah, mencari rata-rata, mencari
presentase diatas skor rata-rata, serta prosentase dibawah skor rata-rata. 2. Data yang diperoleh dari tes hasil belajar diolah dengan menggunakan
analisis deskriptif dari setiap siklus menggunakan gain skor. Gain adalah selisih antara nilai pretes dan postes, gain menunjukkan peningkatan
pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang dilakukan guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan
Normalized Gain.
Dengan kategori : g tinggi
: nilai g 70 g sedang
:0,70 g 0,30 g rendah
: nilai g 0,30 3. Data yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa diolah dengan
cara mencari prosentase tiap indikator, mencari prosentase rata-rata dari tiap pertemuan, kemudian mencari skor rata-ratanya.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas PTK yang memiliki
tahapan-tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, pengumpulan data dan refleksi.
Sedangkan prosedur pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus I selesai dilakukan dan belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka
akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran. Jika hasil penelitian telah mencukupi
indikator keberhasilan maka dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP Dua Mei Ciputat Timur Kota
Tangerang Selatan b. Nomor Statitik Sekolah NSS
: 20 2 280310 014 c. Alamat Sekolah
: Jalan H. Abdul Gani No. 135 : Kecamatan Ciputat Timur
: Kota Tangerang Selatan : Provinsi Banten
d. Nomor Telepon : 021 7490034
e. Status Sekolah : Swasta
f. Nilai Akreditasi Sekolah : A
g. Tahun Didirikan : 1986
h. Tahun Beroperasi : 1986
i. Kepemilikan Tanah : Yayasan Pendidikan Dua Mei
j. Status Tanah : Tanah Milik Yayasan
k. Luas Tanah : 3000 m2
l. Status Bangunan : Yayasan
m. Luas Seluruh Bangunan : 1000 M2
2. VISI, MISI DAN TUJUAN
a. Visi
Visi sekolah Menengah Pertama SMP Dua Mei Ciputat yaitu mewujudkan SMP Dua Mei Ciputat sebagai sekolah
“Bermutu, Berakhlak dan Berbudi Pekerti Luhur
“. b. Misi
Misi SMP Dua Mei Ciputat yaitu : - Bermutu dalam mewujudkan pengembangan pendidikan yang
berdasarkan akhlak mulia
- Bermutu dalam mewujudkan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan yang berbudi pekerti luhur, jujur, profesional,
terampil, tangguh dan berkompeten di bidangnya
- Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar proses
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan