Tabel 4.2 Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis kelamin, dan jumlah Guru
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah dan status guru Jumlah
GTPNS GTTGuru Bantu
L P
L P
1 S3S2
1 1
2 2
S1 6
6 10
3 D-4
4 D3Sarmud
2 5
D2 6
D1 7
SMASederajat Jumlah
7 7
Tabel 4.3
Jumlah Guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan keahlian
No. Guru
Jumlah guru
dengan latar
belakang pendidikan
sesuai dengan tugas mengajar
Jumlah dengan
latar belakang  pendidikan  yang
Tidak sesuai dengan tugas mengajar
Jumlah D1
D2 D3
Sar mud
S1 D4
S2 S3
D1 D2
D3 Sar
mud S1
D4 S2
S3 1
IPA 2
2 2
Matematika 1
1 3
Bahasa Indonesia 2
1 3
4 Bahasa Inggris
1 1
5 Pendidikan Agama
1 1
6 IPS
1 1
7 Penjaskes
2 2
8 Seni Budaya
1 1
9 PKn
1 1
10 TIK
1 1
11 BK
1 1
12 Lainnya
1 1
Jumlah 13
2 1
16
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Tindakan  yang dilakukan pada penelitian ini berjalan sesuai dengan rencana  pembelajaran  yang  telah  disusun  pada  BAB  III.  Rencana
pembelajaran  yang  telah  disusun  tersebut  bertujuan  untuk  meningkatkan motivasi  belajar  IPS  dengan  pendekatan  proses  kelompok  group  process
approach.
Subjek  penelitian  tindakan  ini  adalah  siswa  SMP  Dua  Mei  Ciputat kelas  VII.1  sebanyak  35  orang.  Berdasarkan  hasil  observasi  baik  melalui
pengamatan  langsung  maupun  hasil  wawancara  sengan  siswa  kelas  VII.1, peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  pembelajaran  IPS  di  kelas  VII.1  masih
menganut model pembelajaran konvensional  yaitu proses pembelajaran yang berpusat  pada  guru  sehingga  kemampuan  siswa  untuk  aktif  dalam  proses
pembelajaran dan kemandirian dalam belajar tidak terlihat. Hal ini diperkuat oleh  hasil  observasi  yang  dilakukan  oleh  peneliti  sebelum  melakukan
penelitian,  dan  terbukti  saat  pelajaran  dimulai  terdapat  siswa  yang  ngobrol, sibuk  menggambar,  dan  terlihat  mereka  merasa  bosan  dengan  metode  yang
dilakukan oleh  guru mata pelajaran  IPS.  Dan diperkuat  lagi  oleh keterangan beberapa siswa dari hasil  wawancara bahwa mereka merasa kesulitan dalam
belajar,  jenuh  dan  bosan  mengikuti  pelajaran  IPS.  Hal  ini  diduga  akan mempengaruhi  aktivitas  belajar  siswa  di  dalam  kelas  sehingga  siswa  tidak
aktif , motivasi belajar dan hasil belajar juga rendah. Berdasarkan  masalah-masalah  tersebut  di  atas  maka  peneliti
mencoba  menerapkan  pendekatan  proses  kelompok  group  process approach.  Pendekatan  proses  kelompok  group  process  approach  adalah
usaha  guru  mengelompokkan  anak  didik  ke  dalam  beberapa  kelompok dengan berbagai pertimbangan individual sehingga terciptanya suasana kelas
yang  bergairah.  Dalam  pendekatan  ini,  peran  guru  adalah  mendorong perkembangan dan kerja sama kelompok.
Oleh  sebab  itu,  objek  penelitian  tindakan  ini  adalah  pendekatan pembelajaran  group  process,  motivasi  belajar,  hasil  belajar,  pengetahuan,
sikap,  keterampilan  kelompok,  dan  aktivitas  siswa.  Penelitian  dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi.
1. Proses Pembelajaran Group Process Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan  yang  dilakukan  pada  perencanaan  siklus  I  ini  adalah menyiapkan  kelas  tempat  penelitian  yaitu  kelas  VII.1.  Selanjutnya
menyiapkan  rencana  pembelajaran,  soal  tes  akhir  siklus,  media pembelajaran,  lembar  pengetahuan,  lembar  penilaian  aktivitas  guru,
lembar  penilaian  aktivitas  siswa,  lembar  penilaian  sikap,  lembar penilaian diskusi kelompok, lembar wawancara, catatan lapangan, dan
alat  dokumentasi.  Rencana  pembelajaran  dibuat  dan  didiskusikan bersama  guru  mata  pelajaran  IPS  agar  rencana  pembelajaran  yang
ditetapkan  sesuai  dengan  kurikulum  yang  telah  ditetapkan  di  SMP Dua  Mei  Ciputat.  Materi  pembelajaran  pada  siklus  I  diantaranya
keadaan  iklim  di  Indonesia  dan  persebaran  flora  dan  fauna  di Indonesia.
Lembar  soal  latihan  dan  tes  akhir  siklus  dibuat  untuk mengetahui  perkembangan  kemampuan  pemahaman  pada  materi
keadaan  alam  Indonesia.  Lembar  pengetahuan  digunakan  untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang
diberikan.  Lembar  penilaian  sikap  digunakan  untuk  mencatat  aspek- aspek  sikap  siswa  pada  setiap  pertemuan.  Lembar  aktivitas  siswa
digunakan  untuk  mencatat  aspek-aspek  aktivitas  siswa  pada  setiap pertemuan, pengamatan melalui lembar aktivitas siswa yang dilakukan
oleh  observer.  Lembar  wawancara  dipersiapkan  untuk  mewancarai siswa,  untuk  mengetahui  pendapat  siswa  mengenai  pemberian
pendekatan  proses  kelompok  group  process  approach  dalam pembelajaran IPS.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap  pada  siklus  I  ini  terdiri  dari  tiga  kali  pertemuan.  Pada pertemuan  pertama  dan  pertemuan  kedua,  peneliti  membagi  siswa
dalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6 siswa.  Pada  pertemuan  pertama  materi  yang  diajarkan  yaitu  keadaan
iklim di Indonesia. Pada pertemuan kedua materi yang diajarkan yaitu persebaran  flora  dan  fauna  di  Indonesia.  Guru  menjelaskan  materi
kepada  masing-masing  kelompok.  Dan  mengarahkan  siswa  untuk berdiskusi  dengan  teman  satu  kelompoknya.  setelah  itu  guru