Keterangan : Skala penilaian rata-rata setiap aspek
1 : dilakukan kurang baik
2 : dilakukan cukup baik
3 : dilakukan dengan baik
Skala penilai an jumlah rata- rata : 20
– 40 : aktivitas rendah
41 – 60
: aktivitas sedang 61
– 80 : aktivitas tinggi
Pada tabel 4.2 terlihat bahwa dari 20 aspek yang diamati melalui lembar observasi pada pertemuan 4,5 dan 6 didapatkan rata-rata
69,13 kategori aktivitas siswa pada pembelajaran IPS siswa tinggi dengan adanya pendekatan group process.
d. Tahap Refleksi
Adaptasi siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPS sudah lebih baik, pengontrolan peneliti yang lebih ekstra terhadap siswa yang
kemampuannya masih lemah. Pada materi tentang keadaan sosial 11. Berani tampil di depan
kelas 3,49
3,46 3,43
3,46 12. Aktif mengemukakan
pendapat 3,54
3,54 3,40
3,49 13. Aktif memperhatikan
pembelajaran secara kelompok
3,54 3,39
3,50 3,48
14. Aktif memanfaatkan belajar kelompok dalam
pembelajaran 3,37
3,36 3,37
3,37 15. Aktif berinteraksi dengan
guru dan teman 3,60
3,39 3,50
3,50 16. Semangat dalam belajar
kelompok 3,54
3,5 3,47
3,50 17. Semangat mengerjakan
pekerjaan rumahtugas 3,54
3,43 3,67
3,55 18. Aktif bertanya
3,60 3,57
3,37 3,51
19. Aktif menjawab pertanyaan
3,54 3,39
3,63 3,52
20. Aktif mengerjakan evaluasi
3,60 3,5
3,40 3,50
Jumlah 69,13
masyarakat praaksara,Hindu-Budha dan Islam siswa terlihat lebih tekun dan sungguh-sungguh dalam mempelajarinya. Hasil belajar
melalui tes akhir siklus II sudah menunjukkan hasil yang baik, rata-rata nilai tes siswa mengalami peningkatan menjadi 78,57. Dengan adanya
peningkatan hasil hasil tes siklus II dan indikator keberhasilan sudah tercapai maka penelitian ini dihentikan pada siklus II sesuai dengan
target yang direncanakan.
C. Pemeriksaan Keabsahan Data
Instrumen yang digunakan untuk menguji hasil belajar IPS siswa pada masing-masing siklus yaitu siklus I berjumlah 20 soal yang berasal dari
30 soal dan siklus II berjumlah 20 soal yang berasal dari 25 soal, yang diujikan terlebih dahulu melalui validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran.
Peneliti menguji cobakan soal tes yang telah dibuat pada kelas yang telah mempelajari materi yang akan diajarkan oleh peneliti pada saat
penelitian, yaitu dengan menggunakan rumus “Point Biserial”. Pada siklus I didapatkan 20 soal yang valid yakni nomor 1, 2, 3, 5, 8, 11, 14, 15, 17, 18, 20,
21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sedangkan pada siklus II didapatkan 20 soal yang valid yakni nomor 1, 2, 5, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Kemudian untuk instrumen non-tes di uji validasi menggunakan rumus “Product Moment”.
Instrumen tersebut juga diujikan reliabilitasnya. Reliabilitas soal tes pada siklus I adalah 0,869 kriteria tinggi, sedangkan soal pada siklus II
reliabilitasnya adalah 0,884 kriteria tinggi. Reliabilitas pada siklus I dan siklus II menunjukkan pada satu pengertian bahwa instrumen dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila
datanya benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil akan tetap sama.
D. Analisis Data
1. Motivasi Belajar Siswa
Pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan proses kelompok group process approach untuk meningkatkan motivasi belajar
IPS siswa. Data angket motivasi belajar pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.6 Perolehan Skor Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPS Setiap Siklus
No Instrumen Motivasi
Rata-rata per Siklus
1 2
1. Saya senang belajar IPS yang berhubungan
dengan konektivitas ruang dan waktu 2,9
3,27 2.
Saya tidak senang belajar IPS yang berhubungan dengan konektivitas ruang dan waktu
3 3,2
3. Saya senang belajar IPS yang berhubungan
dengan kebutuhan 3,2
3,4 4.
Saya tidak senang belajar IPS yang berhubungan dengan kebutuhan
3 3,4
5. Belajar dengan tugas kelompok sangat menarik
dan menyenangkan
2,9 3,4
6. Belajar dengan tugas kelompok sangat tidak
menarik dan menyenangkan
3,1 3,3
7. Saya menyenangi cara guru menerangkan
pembelajaran IPS di kelas
3,1 3,5
8. Saya tidak menyenangi cara guru menerangkan
pembelajaran IPS di kelas
3,1 3,3
9. Saya senang membaca materi IPS walaupun
tidak disuruh guru
2,9 3
10 Saya tidak senang membaca materi IPS
walaupun tidak disuruh guru
3,1 3,1
11. Saya semangat mengerjakan tugas IPS
2,9 3,3
12. Saya tidak semangat mengerjakan tugas IPS 3,1
3,4 13. Saya tahu bahwa untuk menjadi pintar harus
belajar teratur
3,3 3,5
14. Saya tidak tahu bahwa untuk menjadi pintar harus belajar teratur
3,1 3,5
15. Saya bertanya pada guruteman jika ada materi IPS yang belum dimengerti
3,3 3,4
16. Saya tidak bertanya pada guruteman jika ada 3,3
3,3