Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORITIK
terintegrasi guru melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, kegiatan penelitian tindakan kelas dapat dikatakan tidak mengganggu kelancaran
pembelajaran di kelasnya.
3
Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa proses yang disebut siklus, yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Siklus pertama
dilakukan agar dapat diobservasi, hasil yang dapat dijadikan acuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh peneliti. Setiap siklus
dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sedangkan siklus kedua dilaksanakan apabila siklus pertama
belum tercapai dengan baik. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
merujuk pada model yang dikembangkan oleh Kemmis Mc Taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, digambarkan dalam bagan di
bawah ini:
4
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
3
Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, Kediri: Jenggala Pustaka Utama, 2006, h.45-46
4
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010, Cet.9, h.16
Satu siklus satu putaran meliputi empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan
tujuan penelitian. Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran yang akan disajikan dalam materi penelitian. Selain itu
pada tahap ini juga peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri soal yang harus dijawab oleh siswa, lembar angket, lembar
aktivitas belajar siswa dan lembar wawancara. b. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
c. Observasi Observasi atau pengamatan pada waktu tindakan sedang
berlangsung. Peneliti dibantu oleh observer yang mengamati segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Observasi dimaksudkan
sebagai kegiatan mengamati, mengenali, dan mendokumentasikan semua gejala atau indikator dari proses dan hasil tindakan terencana.
d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai
melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan observer,
sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya
perbaikan. Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana tindakan siklus berikutnya.
2. Fungsi Penelitian Tindakan Kelas Cohen dan Manion, 1980 menyatakan bahwa penelitian tindakan
mempunyai lima fungsi yaitu: