Menggali Tanggapan, Kesan dan Pertanyaan dari Peserta Didik

68 | Buku Guru Kelas V SD Keruntuhan Kerajaan Israel Bdk. 2Raj 17: 7-23 Setelah Raja Daud dan Salomo meninggal, kerajaan Israel dipimpin oleh raja- raja yang tidak setia kepada Allah. Bangsa Israel mulai menyembah berhala di bukit-bukit. Mereka menyembah dewa-dewa di bawah pohon besar dan membuat berbagai kejahatan di hadapan Allah, sehingga Allah sakit hati. Allah mengutus nabi-nabi-Nya untuk memperingatkan mereka. “Berbaliklah kamu daripada jalan-jalanmu yang jahat itu, dan ikutlah segala perintah dan ketetapan-Ku, sesuai dengan undang-undang yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu.” Tetapi mereka tidak mau mendengar-Ku. Mereka menolak semua ketetapan dari nenek moyang mereka. Malahan mereka mengorbankan anak-anak mereka kepada para dewa. Mereka membuat patung Asyera dan beribadat kepada Baal. Maka Tuhan memalingkan muka dari mereka dan membiarkan mereka dirampok. Mereka dibiarkan ditindas oleh Bangsa Asyur. Dan pada pemerintahan Raja Yerobeam, orang Israel diangkut ke pembuangan ke Asyur. Kerajaan Israel runtuh dan mereka dijajah dan ditindas sebagai hamba. Inilah akibatnya jika berpaling dari Allah dan menolak Allah.

2. Mendalami IsiPesan Kitab Suci

Guru mengajak peserta didik untuk mendalami cerita kitab suci tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan : 1 Pelanggaran-pelanggaran apa yang dilakukan oleh raja-raja dan bangsa Israel menurut cerita di atas? 2 Apa akibat yang ditanggung oleh Bangsa Israel atas ketidaksetiaan mereka terhadap Tuhan? 3 Apakah sikap menjauhkan diri dari Allah sama dengan menjauhkan diri dari kebahagiaan? Mengapa?

3. Rangkuman

Berdasarkan jawaban peserta didik guru membuat rangkuman : Para pengganti Raja Daud dan Salomo, adalah raja-raja yang tidak setia kepada Tuhan. Mereka berpaling dari Tuhan dan menyembah berhala. Atas pelanggaran mereka, Tuhan murka serta menghukum Israel, dengan membiar- kan Israel dirampok dan ditindas oleh Bangsa Asyur. Menjauhkan diri dari Tuhan berarti menjauhkan diri dari kebahagiaan, karena Tuhanlah sumber kebahagiaan sejati. Seperti Bangsa Israel pada saat itu, banyak orang mencari kebahagiaan dengan penyembahan berhala. Harta