Membaca Naskah Sumpah Pemuda Soempah Pemoeda

126 | Buku Guru Kelas V SD Sumpah Pemuda Pertama: Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air indonesia Kedua: Kami putra dan putri indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia Ketiga: Kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan, indonesia Jakarta 28 Oktober 1928

3. Tanya Jawab

Setelah membaca berita tersebut peserta didik diajak untuk merumuskan pertanyaan terkait dengan naskah dan situasi yang melatari sumpah pemuda, misalnya: 1 Bagaimana situasi masyarakat ketika terjadi sumpah pemuda? 2 Apa arti sumpah pemuda? 3 Mengapa mereka mengikrarkan sumpah pemuda? 4 Apa dampak sumpah pemuda bagi kehidupan bersama? 5 …………………………………………………………………………… Peserta didik diminta mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang disusun kemudian dirangkum atau dipilih yang relevan untuk dipelajari pada langkah berikutnya.

4. Wawancara

Peserta didik, secara pribadi atau kelompok diberi tugas untuk mewawancarai guru Sejarah atau PKn sehubungan dengan pertanyaan sekitar Sumpah Pemuda yang dipilih untuk dipelajari? Hasil wawancara disusun dalam bentuk laporan deskriptif

5. Pleno Hasil Wawancara

Informasi yang didapat dari bertanya kepada guru sejarah atau PKn diplenokan.

6. Peneguhan dan Informasi

• Situasi kesukuan dan penjajahan Pada masa menjelang sumpah pemuda, situasi suku-suku bangsa belum terhubung satu sama lain. Kalaupun terhubung mereka masih berpikir mengenai keadaan diri mereka sendiri. Setiap suku menghadapi permasalahan mendasarkan pada kekuatan diri sendiri. Di samping itu suku-suku mengalami situasi penjajahan oleh Belanda. Dalam penjajahannya Belanda menerapkan prinsip memecah belah. Sedapat Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 127 mungkin setiap suku diisolasi dari suku lain, agar mudah dikuasai. Kalaupun ada pergerakan perlawanan karena kekuatannya kecil maka mudah dipatahkan. • Membangun persatuan untuk melawan penjajahan Setiap kali melawan penjajah dengan suku mereka selalu kalah. Mereka menyadari bahwa dengan kekuatan suku sendiri mereka sulit melawan penjajah. Sehubungan dengan situasi kesenasiban itu mereka berkomunikasi, menjalin persatuan agar dapat melawan penjajah. Dengan bersatu kekuatan mereka menjadi besar. Dengan bersatu mereka yakin dapat melawan penjajah. • Sumpah pemuda Maka lahirlah sumpah pemuda. Sumpah adalah ikrar atau perjanjian. Para pemuda sebagai wakil dari suku bangsa menyatakan diri sebagai kesatuan. Dengan sumpah pemuda mereka terikat dan tersatukan menjadi satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Dengan sumpah pemuda suku mereka mendapat identitas baru yakni sebagai bangsa Indonesia. • Karunia-karunia Jika direnungkan lebih lanjut tentu keinginan bersatu, berkomunikasi, dan membangun kebersamaan itu, tidak serta merta muncul. Setiap orang secara mendasar punya kebutuhan bersama dengan orang lain. Bagi orang beriman hal itu diyakini merupakan karunia Tuhan. Mereka menyadari bahwa kekuatan yang muncul untuk bersatu dan dengan gigih memperjuangkan kesatuan itu merupakan karunia dari Tuhan.

7. Manyanyikan kembali lagu “satu nusa satu bangsa”.

Satu nusa satu bangsa satu bahasa kita Tanah air pasti jaya untuk selama-lamanya Indonesia pusaka, Indonesia tercinta Nusa bangsa dan bahasa kita bela bersama Langkah Kedua: Mendalami Kitab Suci Roma 12:1-21 1. Membaca Roma 12:1-21 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal