Apersepsi Yesus Mengajarkan Pengampunan

Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 91 yang dihadapi-Nya. Ketika ajaran Yesus didengarkan oleh banyak pemungut cukai dan orang berdosa, Yesus menyampaikan perumpamaan tentang anak yang hilang Luk 15:11-32. Langkah Pertama: Mendalami Pengalaman tentang Pencuri yang Dihakimi Massa dan Diselamatkan Polisi.

1. Membaca Berita

Dua Pencuri Helm dihajar Massa Solo KRjogja.com – Dua pencuri helm kepergok terekam di CCTV saat beraksi di parkiran pusat perbelanjaan Beteng Trade Center BTC, Pasar Kliwon, Solo, Rabu 2882013. Mereka adalah Suprayogi 31 warga Jalan Gambir Anom, Kemlayan, Serengan, Solo dan Adi Anindito 29 warga Kerten, Laweyan, Solo. Kedua pencuri sempat babak belur dipukuli massa. Pelaku awalnya menyamar sebagai pengunjung naik sepeda motor Honda Beat bebek AD 4209 O. Pelaku tanpa menyadari aksinya terekam kamera CCTV menyikat helm merk INK yang masing-masing seharga Rp 250 ribu milik pengunjung mall, Nana warga Gondang rejo, Karanganyar dan Eti Handayani penduduk Kemalang, Klaten. Pelaku memasukkan dua helm ke dalam tas punggung. Saat akan keluar petugas Satpam langsung menghentikan sepeda motor pelaku. Saat ditanya pelaku sempat berkilah namun saat digeledah ada dua buah helm curian, pelaku tidak berkutik. Massa yang marah sempat memukuli pelaku hingga babak belur. Petugas dari Polsekta Pasar Kliwon yang berdatangan segera mengamankan pelaku digelandang ke sel tahanan Polsekta Pasar Kliwon. Sementara Kapolsekta Pasar Kliwon, AKP Parni Handoko mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Asjimain, Rabu 2882013 petang mengatakan, dua pelaku masih diperiksa dan dijerat pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Hwa

2. Mengajukan Pertanyaan

Setelah membaca berita tersebut peserta didik diajak untuk merumuskan pertanyaan terkait dengan situasi dalam cerita dan situasi masyarakat yang berkaitan dengan orang yang tertangkap berbuat jahat, misalnya: 1 Mengapa pencuri helm itu dihajar massa? 2 Mengapa polisi mengamankan pencuri helm itu dari amuk massa? 3 Bagaimana seharusnya masyarakat bersikap terhadap orang yang berbuat salah? 4 Bagaimana Ajaran Yesus tentang sikap terhadap orang yang berbuat salah? 5 ……………………………………………………………………………………………………………… 92 | Buku Guru Kelas V SD Setelah siswa mengajukan pertanyaan secara pribadi, siswa diminta mengemukakan dalam kelas, selanjutnya dipilih pertanyaan yang akan dipelajari lebih lanjut, misalnya disepakati empat pertanyaan di atas untuk dibahas.

3. Wawancara

Peserta didik diajak untuk menemukan jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukan dengan melakukan wawancara dapat juga diminta membaca referensi yang relevan atau mencari informasi di internet: 1 Wawancara dengan beberapa anggota masyarakat di sekitar sekolah: mengapa sebagian masyarakat “main hakim” sendiri. Masyarakat menghukum pelaku tindak kriminal, dan tidak mau melaporkan ke yang berwajib? 2 Wawancara dengan Polisi di sekitar sekolah: mengapa pelaku tindak kriminal diselamatkan dari amukan massa?

4. Pleno Hasil Wawancara Membaca Informasi

Informasi yang didapat dari bertanya kepada masyarakat dan polisi diplenokan.

5. Peneguhan

• Marah dan Dendam Cukup banyak kejadian seorang pencuri atau pelaku kriminal lain yang dihakimi massa. Di antara kejadian-kejadian semacam itu, ada pelaku kriminal yang dapat diselamatkan polisi dari penghakiman massa itu, ada juga yang meninggal. Mengapa massa menghakimi para pelaku kriminal itu? Ada anggota masyarakat yang merasa karena adanya kejadian yang berulang kali, ada yang marah karena pernah menjadi korban, mungkin juga ada yang dendam karena menjadi korban berulang kali, sehingga ingin menumpahkan dendamnya itu dengan menghakimi pelaku. Namun apakah tindakan semacam itu mencerminkan manusia yang berbudaya, manusia yang luhur? • Masyarakat menciptakan hukum Manusia adalah makhluk yang luhur dan berbudaya. Salah satu tindakan yang menunjukkan keluhuran itu adalah tindakan yang didasarkan atas pikiran, bukan atas emosi. Balas dendam adalah tindakan atas dasar emosi. Agar balas dendam tidak terjadi maka manusia menciptakan hukum. Dengan adanya hukum balas dendam secara langsung dihindari. Yang menghukum adalah orang-orang yang diberi wewenang untuk menghukum bukan yang berperkara. Dengan tidak adanya balas dendam maka perang, pertengkaran yang berkepanjangan dihindari. Oleh sebab itu, para pencuri itu diselamatkan polisi dari amuk massa. Mereka akan diadili dan dijatuhi hukuman oleh hakim. Bukan oleh yang berperkara. Dengan itu manusia mewujudkan keluhurannya.