Peneguhan • Dalam kisah para rasul tersebut, tampak akibat dari orang tidak jujur adalah

Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 161 Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi Peserta didik diminta membuat refleksi dengan tahapan 1 Mengingat-ingat alasan adanya kantin kejujuran 2 Mengingat-ingat kehidupan masyarakatnya mengenai tindakan jujur dan adil 3 Meingat-ingat pengalaman hidupnya sejauh mana mereka bertindak adil dan jujur, apa saja yang menjadi hambatan untuk bertindak adil dan jujur dan 4 bagaimana perasaan jika dapat berbuat jujur dan adil. 4 Merumuskan niat-niat untuk berbuat jujur dan adil Refleksi dapat diungkapkan dalam bentuk uraian, syair, puisi atau gambar. Penutup 1. Doa Salah satu peserta didik membacakan hasil refleksi sebagai doa penutup kegiatan pembelajaran.

2. Penilaian

1 Jelaskan makna tindakan jujur dan adil dalam masyarakat 2 Apa pesan kisah para rasul 5:1-10?

3. Pengayaan

1 Membaca Mat 20: 1-16 2 Menjawab pertanyaan : • Menurut pekerja yang masuk pagi, apakah tindakan tuan itu adil? • Menurt tuan, apakah tindakan membayar upah yang masuk sore hari sama dengan yang masuk pagi itu adil? • Apa makna perumpamaan tersebut mengenai keadilan?

4. Remedial

Mencari kisah tokoh yang memberi inspirasi tentang kejujuran dan keadilan

C. Memohon Bantuan Roh Kudus

Kompetensi Inti 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 162 | Buku Guru Kelas V SD 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia Kompetensi Dasar 3.8 Mengenal nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus 4.8 Bertindak jujur dan adil dalam kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus Indikator Peserta didik dapat 1. Menceritakan kembali kisah para rasul 16:16-31 2. Menjelaskan pesan dari kisah para rasul 16:16-31 3. Memberikan contoh kehidupan seseorang yang senantiasa mohon tuntunan Roh Kudus Tujuan 1. Dengan mendalami kisah para rasul 16:16-31 peserta didik dapat menjelaskan apa yang dilakukan St. Paulus ketika menghadapi masalah 2. Dengan mendalami pengalaman hidupnya peserta didik dapat memberikan contoh seseorang yang senantiasa mohon bantuan Roh Kudus Bahan Kajian 1. Matius 26:36-45 2. Kisah Para rasul 16:16-31 3. Pengalaman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan memohon bantuan Roh Kudus Sumber Belajar 1. Kisah Para rasul 16:16-31 2. Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V. Yogyakarta: Kanisius, 2010 3. Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V. Yogyakarta: Kanisius, 2006 4. Konferensi Waligereja Indonesia KWI. Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius, 1996. 5. Embuiru, Herman SVD penerjemah dan disyahkan oleh Propinsi Gerejani Ende. Katekismus Gereja Katolik. Ende: Propinsi Gerejani Ende, 1995. Pendekatan Kateketis dan saintifik