Peneguhan dan Informasi Kejujuran dan Keadilan

160 | Buku Guru Kelas V SD Kata Petrus: “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.” Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.

2. Diskusi

Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, lalu diminta berdiskusi dengan pertanyaan: 1 Apa yang dilakukan Ananias beserta isterinya? 2 Apa yang dikatakan St. Petrus kepadanya? 3 Apa akibat dari ketidakjujuran Ananias? 4 Pesan apa yang dapat diambil dari Kisah para rasul 5:1-10 5 Bagaimana mewujudkan pesan itu dalam hidup?

3. Pleno Selesai diskusi, setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya.

4. Peneguhan • Dalam kisah para rasul tersebut, tampak akibat dari orang tidak jujur adalah

kematian. Demikian dalam masyarakat kita kalau orang-orang tidak berbuat jujur dan adil, maka masyarakat itu akan menuju pada kehancuran dan kematian. Meskipun nyatanya orang-orangnya masih hidup. Sesungguhnya masyarakatnya sudah tidak punya daya hidup karena pelestari kehidupan masyarakat adalah kejujuran dan keadilan. • Di hadapan manusia orang masih bisa menipu, tidak jujur, dan tidak adil namun di hadapan Tuhan dan Roh Kudus, sebagaimana ditampakkan dalam kisah para rasul orang tidak dapat mengelak lagi. • Lebih dari itu, sebagaimana Yesus perbuat dalam Mat 20:1-16, sebagai murid Yesus kita diharapkan untuk tidak hanya berbuat adil, melainkan murah hati. Untuk Diingat Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.” Kis 5:3-4 Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 161 Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi Peserta didik diminta membuat refleksi dengan tahapan 1 Mengingat-ingat alasan adanya kantin kejujuran 2 Mengingat-ingat kehidupan masyarakatnya mengenai tindakan jujur dan adil 3 Meingat-ingat pengalaman hidupnya sejauh mana mereka bertindak adil dan jujur, apa saja yang menjadi hambatan untuk bertindak adil dan jujur dan 4 bagaimana perasaan jika dapat berbuat jujur dan adil. 4 Merumuskan niat-niat untuk berbuat jujur dan adil Refleksi dapat diungkapkan dalam bentuk uraian, syair, puisi atau gambar. Penutup 1. Doa Salah satu peserta didik membacakan hasil refleksi sebagai doa penutup kegiatan pembelajaran.

2. Penilaian

1 Jelaskan makna tindakan jujur dan adil dalam masyarakat 2 Apa pesan kisah para rasul 5:1-10?

3. Pengayaan

1 Membaca Mat 20: 1-16 2 Menjawab pertanyaan : • Menurut pekerja yang masuk pagi, apakah tindakan tuan itu adil? • Menurt tuan, apakah tindakan membayar upah yang masuk sore hari sama dengan yang masuk pagi itu adil? • Apa makna perumpamaan tersebut mengenai keadilan?

4. Remedial

Mencari kisah tokoh yang memberi inspirasi tentang kejujuran dan keadilan

C. Memohon Bantuan Roh Kudus

Kompetensi Inti 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah