Peneguhan • Yesus menentang segala ketidakadilan dan segala kebobrokan di

114 | Buku Guru Kelas V SD hanya Allah. Yesus pada hari ketiga bangkit, hidup kembali dengan mulia. Kebangkitan Yesus berarti menolak kutukan Allah. Itu berarti segala ucapan dan tindakan Yesus dibenarkan oleh Allah. • Sengsara dan wafat Yesus merupakan pengorbanan yang membuahkan pengampunan dan penyelamatan bagi manusia. Sebagaimana Ia nyatakan dalam perjamuan terakhir. Yesus wafat untuk keselamatan manusia. Dengan kebangkitan, hal ini dibenarkan oleh Allah. Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi Peserta didik diminta merefleksikan apa yang dialami Yesus dalam kisah penangkapan dan pengadilan-Nya, untuk apa Yesus melakukan semua itu? Bagaimana tanggapan peserta didik atas pengorbanan Yesus? Apa niat-niat untuk menanggapi pengorbanan Yesus? Hasil refleksi dapat diungkapkan dalam bentuk uraian, puisi, syair, gambar, dan sebagainya. Penutup 1. Doa Salah satu peserta didik membacakan puisi atau syair sebagai doa penutup kegiatan pembelajaran.

2. Penilaian

1 Ceritakan secara singkat kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus 2 Jelaskan alasan para pemimpin agama Yahudi mengadili dan menghukum mati Yesus 3 Jelaskan bagaimana Yesus memaknai penderitaan dan wafatNya 4 Jelaskan apa makna kebangkitan Yesus berkaitan dengan pengadilanNya 5 Jelaskan makna sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus bagi hidupmu Untuk Diingat “Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” Mat 26:26-28. Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 115

3. Pengayaan

1 Membaca Yes 52:13-53:12 2 Menjawab pertanyaan: memperhatikan kisah sengsa Yesus siapakah yang dimaksud hamba Yahwe dalam Yes 52:13-53:12 tersebut?

4. Remedial

Guru memberi tugas untuk membantu peserta didik yang dipandang belum menguasai tujuan kegiatan pembelajaran yaitu 1. Membaca Yoh 12:23-25 2. Memperhatikan kisah sengsara Yesus, apa maksud dari kata-kata Yesus: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

J. Roh Kudus Menguatkan Hati Para Rasul

Kompetensi Inti 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia Kompetensi Dasar 3.5 Memahami hidup baru dalam Roh Kudus yang terungkap melalui doa-doa 4.5 Mempraktikkan hidup baru dalam Roh Kudus yang terungkap melalui doa-doa Indikator Peserta didik dapat 1. Menjelaskan bagaimana situasi para murid setelah Yesus wafat 2. Menjelaskan kisah turunnya Roh Kudus ke atas para rasul 3. Menjelaskan dampak dari turunnya Roh Kudus atas para rasul 4. Menjelaskan makna kisah “turunnya Roh Kudus pada para Rasul” bagi hidupnya