Diskusi Terlibat dalam Hidup Menggereja

138 | Buku Guru Kelas V SD 3 Bagaimana kehidupan para murid Yesus tersebut dapat dilaksanakan dalam situasi sekarang? 4 Apa makna kisah kehidupan jemaat perdana tersebut bagi hidup Anda?

3. Pleno

Selesai diskusi, setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya.

4. Peneguhan

• Mereka yang telah dibaptis bertekun dalam pengajaran para rasul. Bidang pewartaan yang dilakukan Gereja sekarang adalah kelanjutan dari pengajaran para rasul. Para murid memecahkan roti dan berdoa. Perayaan ekaristi dan doa-doa gereja lain adalah kelanjutan dari para murid memecahkan roti dan berdoa. Pengajaran firman dan doa membangun persaudaraan yang erat bagai sebuah keluarga. Mereka sehati sejiwa. Inilah yang disebut persekutuan. Persaudaraan dalam Tuhan itu menggerakan mereka untuk berbagi. Milik mereka menjadi milik bersama. Dengan itu tidak ada yang berkekurangan di antara mereka. Ketika ternyata para janda dan orang-orang miskin tidak terlayani para rasul mengangkat pelayan-pelayan bagi mereka agar para rasul dapat tetap melayani firman dan memecahkan roti. • Suasana penuh persaudaraan dan kedamaian yang berpusat pada pemecahan roti dan firman, sehingga tidak ada yang berkekurangan adalah situasi yang dikehendaki Allah. Situasi di mana kehendak dan perintah Allah terlaksana adalah situasi yang diharapkan dan senantiasa dikerjakan oleh Yesus. Dalam doa Bapa Kami Yesus berdoa dan mengajak para murid mendoakan Jadilah Kehendak-Mu. Yesus berkeliling menyembuhkan orang sakit, memberi makan banyak orang, mengajar, mengampuni dosa, mengusir setan adalah pekerjaan untuk mewujudkan kehendak Allah atau membangun Kerajaan Allah. • Jadi bidang-bidang pelayanan dan susunan pengurus Gereja adalah sebuah usaha untuk menghadirkan Allah di tengah kehidupan manusia sekaligus sarana umat mengembangkan imannya. Untuk Diingat Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa Kis 2:42. Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 139 Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi Peserta didik diminta membuat refleksi dengan tahapan: • Mengingat kembali berbagai bidang kehidupan menggereja sekarang • Mengingat kembali berbagai bidang kehidupan gereja perdana • Mengingat kembali apa tujuan dari berbagai bidang hidup menggereja itu • Sejauh mana para siswa terlibat dalam berbagai bidang hidup menggereja dan sejauh mana imannya berkembang • Niat-niat apa yang hendak dilakukan untuk mengembangkan imannya Hasil refleksi dapat diungkapkan dalam bentuk doa, syair, pantun, puisi, gambar, atau uraian. Penutup 1. Doa Salah satu peserta didik membacakan doa hasil refleksi sebagai doa penutup kegiatan pembelajaran.

2. Penilaian Penilaian dilakukan dalam bentuk tugas.

Peserta didik diberi tugas untuk membuat profil hidup menggereja dari teman- teman sekolah dan keluarganya dengan menyebarkan angket tentang: kegiatan gereja apa saja yang diikuti beserta alasannya, bidang apa yang tidak diikuti beserta alasannya. Hasil angket kemudian dipersentasikan per bidang hidup menggerja. Dari persentasi itu akan tampak kegiatan yang banyak diikuti dan yang tidak banyak diikuti. Berdasarkan hasil persentasi itu peserta didik diminta memberikan saran-saran.

3. Pengayaan Peserta didik diminta mengikuti kegiatan putra Altar dan membuat laporan.

4. Remedial

Siswa diminta menyampaikan susunan pengurus lingkungannya per bidang hidup menggereja dan menghubungkan dengan Kisah Para Rasul 2:41-47.

B. Hidup Bersama yang Dijiwai Roh Kudus

Kompetensi Inti 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah