Wawancara dapat juga membaca informasi dari buku atau dari internet atau sumber lain Pleno Peneguhan dan informasi

Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 153 Langkah kedua: Mendalami Mazmur 104:10-18,24,31. 1. Membaca Mazmur 104:10-18,24,31. Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung, memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan; di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan. Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu. Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia. Kenyang pohon-pohon Tuhan, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya, di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar; gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk. Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya

2. Diskusi

Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, lalu diminta berdiskusi dengan pertanyaan: 1 Menurut Mazmur 104:10-18,24,31 tersebut, bagaimana relasi makhluk dengan lingkungannya 2 Untuk apa Allah menciptakan bumi dengan segala gunung, lembah, air dan segala makanan yang keluar darinya? 3 Apa yang harus dilakukan manusia agar maksud Allah menciptakan lingkungan dapat dipenuhi?

3. Pleno

Selesai diskusi, setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya. 154 | Buku Guru Kelas V SD

4. Peneguhan • Tuhan menciptakan bumi dengan segala isinya, gunung, lembah yang dialiri

mata air. Mata air tersebut memberi minum segala makhluk, burung, hewan dan manusia. Tuhan menumbuhkan segala macam tanaman yang diusaha- kan manusia, sehingga menghasilkan makanan yang dapat menghidupi dan menyukakan hati manusia dan makhluk-makhluk lain. Semua itu diciptakan Tuhan dengan penuh kebijaksanaan. Kemuliaan Tuhan menaungi segala ciptaan dan Tuhan bersukacita atas seluruh ciptaanNya. • Segala ciptaan Tuhan memang diperuntukkan bagi kehidupan manusia. Namun manusia tidak boleh lupa bahwa ciptaan Tuhan tidak hanya untuk manusia sekarang ini, melainkan juga manusia yang akan datang. Maka benarlah pepatah yang mengatakan bahwa bumi ini bukan warisan nenek moyang, melainkan titipan anak cucu. Maka bumi ini harus sampai pada anak cucu dalam keadaan tetap baik, sehingga semua manusia sampai akhir zaman tetap dapat menikmati dan hidup dari bumi, tidak jadi binasa karena bumi yang dirusak oleh manusia zaman ini. • Sesuai pesan kitab Mazmur tersebut lingkungan yang rusak ini harus diperbaiki mulai dari sekarang dan di lingkungan masing-masing dengan menanam pohon untuk menambah udara bersih, mengelola sampah agar tanah dan air tidak tercemar serta tidak terjadi banjir, mengelola limbah, dan mengelola air dengan baik. • Dengan itu nama Allah dimuliakan. Allah bersukacita karena ciptaan-Nya yang baik dan tetap baik. Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi Peserta didik diminta membuat refleksi atas situasi lingkungan sekitarnya berdasar hasil belajar tentang pelestarian lingkungan dengan tahapan: 1. Mengingat kembali kisah Sendiri melestarikan penyu di pulau terluar 2. Mengingat kembali isi kitab Mazmur mengenai relasi makhluk dengan lingkungannya sebagaimana diciptakan Allah 3. Melihat pengalaman hidupnya sejauh mana telah ikut terlibat dalam melestarikan lingkungan. Hasil refleksi dapat ditulis dalam uraian, syair, nyanyian, puisi atau gambar. Untuk Diingat Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan- perbuatan-Nya Mzm 104: 24.31