Tanya Jawab Terlibat dalam Pelestarian Lingkungan

152 | Buku Guru Kelas V SD 6 Bagaimana perasaan bapak Sopyan Hadi melihat apa yang telah dilakukan- nya itu? 7 …………………………………………………………………………………………………………. Pertanyaan diplenokan setelah itu dirangkum dan dipilih manakah yang akan didiskusikan.

3. Wawancara dapat juga membaca informasi dari buku atau dari internet atau sumber lain

Dalam kelompok atau sendiri peserta didik diberi tugas untuk wawancara dengan orang-orang di sekitarnya yang dikenal sebagai pelestari lingkungan.

4. Pleno

Informasi yang didapat dari bertanya kepada pegiat lingkungan tersebut selanjutnya dilaporkan dalam pleno.

5. Peneguhan dan informasi

• Lingkungan alam di sekitar kita sudah mengalami penurunan kualitas. Tanah mulai tidak subur. Tanaman kalau tidak dipupuk tidak dapat tumbuh dengan baik. Air banyak yang tercemar oleh limbah keluarga maupun pabrik, seperti sabun, minyak, sampah plastik dan sebagainya. Udara mulai kotor sehingga banyak orang mengalami sakit pernafasan. Pencemaran udara itu disebabkan karena kurangnya pohon dan banyaknya gas buang dari kendaraan dan pabrik. Banyak jenis tumbuhan dan hewan mulai punah. • Banyak orang tidak peduli dengan masalah lingkungan itu. Banyak orang membuang sampah sembarangan, tidak mengelola air dengan baik, dan tidak menghemat energi. Semua itu dapat menimbulkan bencana banjir dan kebakaran. Masih saja ada orang memburu binatang-binatang yang dilindungi, mengambil tanaman langka yang dilindungi untuk dijual, dan sebagainya. • Berhadapan dengan masalah tersebut muncullah orang-orang peduli dan menjadi pelopor. Mereka penuh semangat dan cinta akan lingkungan bertindak melestarikan lingkungan. Mereka semua perlu didukung. • Banyak orang perlu melakukan tindakan pelestarian dengan mengelola tanah dengan baik seperti bercocok tanam secara organik, mengelola air dengan membuat sumur resapan, menanam pohon untuk penghijauan, menghemat energi, mengelola sampah dengan baik, dan tidak memburu binatang atau tanaman langka untuk dijual. Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 153 Langkah kedua: Mendalami Mazmur 104:10-18,24,31. 1. Membaca Mazmur 104:10-18,24,31. Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung, memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan; di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan. Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu. Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia. Kenyang pohon-pohon Tuhan, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya, di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar; gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk. Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya

2. Diskusi

Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, lalu diminta berdiskusi dengan pertanyaan: 1 Menurut Mazmur 104:10-18,24,31 tersebut, bagaimana relasi makhluk dengan lingkungannya 2 Untuk apa Allah menciptakan bumi dengan segala gunung, lembah, air dan segala makanan yang keluar darinya? 3 Apa yang harus dilakukan manusia agar maksud Allah menciptakan lingkungan dapat dipenuhi?

3. Pleno

Selesai diskusi, setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya.