Membaca Referensi dan Diskusi

120 | Buku Guru Kelas V SD

c. Peneguhan • Pulang kampung

Yesus sangat diharapkan oleh para murid-Nya menjadi penguasa. Meskipun Yesus berkali-kali mengingatkan bahwa kedatangan Yesus bukan untuk menjadi penguasa namun para murid tetap berharap akan hal itu. Maka ketika Yesus ditangkap, diadili, dan dihukum salib hingga wafat, para murid mulai pulang kampung. Dua murid pulang ke Emaus, Petrus menjala ikan kembali sebagaimana yang ia lakukan sebelum mengikuti Yesus. Berita kebangkitan mengejutkan mereka hingga mereka berkumpul kembali. Meskipun demikian mereka berkumpul dalam suasana takut pada bangsa Yahudi yang bermaksud menghentikan gerakan kenabian Yesus. • Roh Kudus turun atas para rasul Ketika para murid sedang berkumpul, mendadak mereka mendengar bunyi seperti tiupan angin, dan melihat lidah-lidah seperti nyala api dan bahasa merekapun mampu dipahami oleh banyak orang yang berbahasa berbeda. Itulah karya Roh Kudus. Angin atau udara dihirup ketika orang bernafas. Menghirup udara berarti menghirup kehidupan. Angin, udara melambangkan kehidupan. Roh Kudus sang pemberi kehidupan. Api lambang semangat. Roh Kudus memberi semangat pada para rasul untuk berani bersaksi akan peristiwa wafat dan kebangkitan Yesus. Pemahaman akan berbagai bahasa melambangkan bahwa Roh Kudus adalah Roh Pemersatu. Hal ini berlawanan dengan kesombongan manusia dalam kisah menara Babel sehingga Allah menceraiberaikan mereka dengan berbagai bahasa. Dengan Roh Kudus yang tercerai berai itu bersatu kembali. • Berbagai lambang dan peran Roh Kudus Roh Kudus juga dilambangkan dengan air, palm jari tangan, krisma dan sebagainya. Air, melambangkan kesegaran, kehidupan baru. Krisma, juga jari tangan palm melambangkan penyembuhan, menjadi kuat kembali penguatan. Masing-masing lambang mengungkapkan peran Roh Kudus, sebagaimana telah dilaporkan dalam pleno. Sebagaimana dikatakan Yesus, Roh Kudus pun akan mengingatkan akan segala hal yang dikatakan dan dilakukan Yesus, dan mengajarkan sesuatu yang akan datang. Dengan kehadiran Roh Kudus karya keselamatan Allah tidak berakhir dengan wafat Yesus melainkan berlanjut dengan kehadiran Roh Kudus hingga akhir zaman. Langkah Kedua: Menemukan Jejak Roh Kudus dalam Kehidupan Para Murid Yesus

1. Tugas

Peserta didik dalam kelompok diminta menemukan peristiwa-peristiwa yang Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti | 121 terjadi dalam hidup para murid Yesus Gereja yang menunjukkan Roh Kudus berkarya di dalamnya, seperti: menyatukan, menghidupkan, menyemangati, mewartakan Yesus, dan sebagainya.

2. Pleno

Hasil tugas kelompok diplenokan dan ditunjukkan pada bagian peristiwa mana Roh Kudus berkarya. Langkah Ketiga : Membuat Refleksi dan Aksi Peserta didik diminta merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari dengan 1. Mengingat kembali peristiwa dan makna turun-Nya Roh Kudus pada para rasul. 2. Sejauh mana merasakan karya Roh kudus sebagaimana digambarkan dalam makna lambang-lambang Roh Kudus. 3. Merumuskan niat-niat berkait dengan karya Roh Kudus Hasil refleksi dapat disusun dalam bentuk puisi, syair, gambar, dan sebagainya. Penutup 1. Menyanyikan lagu datanglah Roh Mahakudus Datanglah Roh Mahakudus Datanglah Roh Maha Kudus Masuki hati umatMu Sirami jiwa yang layu Dengan embun kurniaMu Roh cinta Bapa dan Putra Taburkanlah cinta mesra Dalam hati manusia Cinta anak pada Bapa Datanglah Roh Maha Kudus Bentara cinta Sang Kristus Untuk Diingat Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.