Doa Yesus Memanggil Orang Berdosa

106 | Buku Guru Kelas V SD 1 Ceritakan kisah Yesus menumpang di rumah Zakheus 2 Mengapa Yesus menumpang di rumah Zakheus 3 Apa yang dilakukan zakheus setelah dikunjungi Yesus? Mengapa? Lalu menghubungkan dengan pembelajaran ini, yakni: Yesus dianggap banyak menentang hukum Yahudi bahkan Ia mengatakan mengampuni dosa, yang oleh orang Yahudi dianggap menghujat Allah dan tak terampuni, maka para pemimpin Yahudi berusaha menangkap dan mengajukan ke pengadilan hingga mati disalib. Langkah Pertama: Mendalami Pengalaman Hidup Seorang Pahlawan. 1. Menyusun Sinopsis Kisah Salah Satu Pahlawan Guru memberikan tugas pada para murid untuk mencari, membaca dan membuat sinopsis ringkasan kisah salah satu pahlawan. Salah satu sinopsis dibacakan di kelas. Sinopsis Pahlawan Teuku Umar Teuku Umar bertempat tinggal di Meulaboh, bagian barat Aceh, anak dari Teuku Mahmud. Ia seorang pemberani. Kegemarannya melakukan pengembara- an. Pada usia sekitar 16 tahun Teuku Umar mengembara selama dua tahun tanpa meminta nafkah dari orangtuanya. Selama pengembaraannya ia belajar berbagai ilmu, termasuk pencak silat. Dari berbagai pengembaraannya, Teuku Umar semakin cinta pada tanah airnya. Pada thun 1871 Inggris dan Belanda membuat perjanjian Sumatra. Isi perjanjian itu yang terpenting adalah bahwa Belanda boleh bebas bergerak di dalam daerah Aceh. Rakyat Aceh sangat marah mengetahui isi perjanjian tersebut. Seluruh rakyat Aceh merasa bahwa perjanjian antara orang-orang Belanda dengan Inggris itu adalah perbuatan yang merampas kemerdekaan rakyat Aceh. Kemarahan itu sebenarnya sudah lama terjadi yaitu kira-kira tahun 1857 ketika daerah Siak mulai diduduki Belanda. Teuku Umar beserta seluruh rakyat bertekad mengusir para penjajah itu. Mereka berunding dan sepakat mengangkat Nanta Satia Sebagai pemimpin tertinggi perjuangan Kemerdekaan. Nanta Satia adalah hulubalang VI Mukim Aceh Besar. Dan perang akan dikobarkan di daerah VI Mukim dalam tahun 1873. Teuku Umar pada waktu itu berumur 19 tahun, sebelum berangkat berperang ia pamitan kepada orangtuanya. Orangtuanya sangat terharu dan bangga. Pada waktu perang berkobar prajurit-prajurit Aceh sangat bersemangat. Meskipun persenjataan mereka kalah dari persenjataan Belanda. Tentara Belanda mulai kewalahan menghadapi rakyat Aceh yang mahir hidup di hutan. Mengingat pengalaman itu, Belanda mulai meningkatkan kemampuan dalam bertempur di medan hutan. Berkat latihan itu Belanda mulai menguasai medan perang. Tentara dan rakyat Aceh mengalami kekalahan.