dan yang tidak terpapar kebisingan 85 dB. Untuk lebih mudahnya, hasil
pengukuran dapat dilihat pada tabel 5.9. Tabel 5.9.
Distribusi frekuensi kebisingan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip
PT Rekayasa Industri , Serang-Banten Tahun 2013
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwasanya jumlah pekerja yang terpapar kebisingan dan pekerja yang tidak terpapar kebisingan
tidak memiliki perbedaan presentase yang cukup berarti. Namun, pekerja yang tidak terpapar kebisingan memiliki jumlah yang lebih besar yaitu
sebanyak sebanyak 53 pekerja 53.
Kebisingan Jumlah n
Persentase
Tidak Terpapar 53
53,0 Terpapar
47 47,0
Total 100
100
D. Hasil Analisis Bivariat
1. Hubungan Antara Umur Dengan Kelelahan
Hubungan antara umur dengan kelelahan pada pekerja dapat dilihat pada tabel 5.10 dibawah ini:
Tabel 5.10. Tabulasi silang antara umur dengan kelelahan pada pekerja
pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri
, Serang-Banten Tahun 2013
Umur Kelelahan
Total Pvalue
KKR KKS
KKB N
N N
N
Muda 20 39,2 22 43,1 9 17,6 51 100
0,037 Tua
9 18,4 23 46,9 17 34,7 49 100 Total 29 29,0 45 45,0 26 26,0 100 100
Berdasarkan tabel 5.10 hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelelahan dengan presentase terbesar yang dirasakan pekerja baik dalam
kategori umur muda ataupun umur tua adalah kelelahan kerja sedang. Dimana diantara 51 pekerja dalam kategori muda, sebesar 43,1
mengalami kelelahan sedang. Sedangkan dari 49 pekerja dalam kategori tua, sebanyak 46,9 mengalami kelelahan sedang.
Dilihat dari hasil uji statistik, didapatkan Pvalue sebesar 0,037 yang artinya pada α = 5 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara umur dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa
dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013.
2. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kelelahan
Hubungan antara status gizi dengan kelelahan pada pekerja dapat dilihat pada tabel 5.11 dibawah ini:
Tabel 5.11. Tabulasi silang antara status gizi dengan kelelahan pada pekerja
pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri
, Serang-Banten Tahun 2013
Status Gizi Kelelahan
Total Pvalue
KKR KKS
KKB N
N N
N
Normal 22 33,8 25 38,5 18 27,7 65 100
0,176 Tidak Normal 7 20,0 20 57,1 8 22,9 35 100
Total 29 29,0 45 45,0 26 26,0 100 100 Berdasarkan tabel 5.11 hasil penelitian menunjukkan bahwa
diantara 65 pekerja dengan status gizi normal, tingkat kelelahan berat dialami oleh 18 pekerja 27,7 sedangkan dari 35 pekerja dengan status
gizi tidak normal,tingkat kelelahan berat dialami oleh 8 pekerja 22,9. Dilihat dari hasil uji statistik, didapatkan Pvalue sebesar 0,176 yang
ar tinya pada α = 5 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan
yang bermakna antara status gizi dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek
Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013.